Anda di halaman 1dari 25

Iwan Wahyudi, S.Kep.,Ns.M.

Kep
 “Menua( = menjadi tua = aging) adalah suatu
proses menghilangnya secara perlahan-lahan
kemampuan jaringan untuk memperbaiki
diri/mengganti diri dan mempertahankan
struktur dan fungsi normalnya sehingga tidak
dapat bertahan terhadap jejas (termasuk
infeksi) dan memperbaiki kerusakan yang
diderita “ (Constantinides,1994)
Penuaan atau proses menua adalah suatu
akumulasi berbagai perubahan
patologis di dalam sel dan jaringan
yang terjadi seiring waktu.
Proses yang terjadi berupa hilangnya
kemampuan jaringan untuk
memperbaiki atau mengganti diri dan
mempertahankan fungsinya secara
perlahan-lahan.
Ada 2 proses penuaan, penuaan intrinsik
(sejati) dan penuaan ekstrinsik
1. Fase Subklinik (25-35)
Produksi hormon testoteron, growth hormon dan
estrogen mulai menurun. Adanya radikal bebas
mulai menyebabkan kerusakan sel namun belum
tampak tanda2 penuaan.
2. Fase Transisi (35-45)
Produksi hormon berkurang 25%. Gejala penuaan
mulai tampak seperti : berkurangnya kemampuan
penglihatan dan pendengaran, rambut beruban,
elastisitas kulit hilang dan timbul pigmentasi,gairah
sexual berkurang. Kerusakan akibat radikal bebas
menyebabkan penyakit penuaan (Ca, artritis, pelupa,
diabetes dan penyakit arteri koroner.
3. Fase Klinik (diatas 45 tahun)
Selain kadar hormon yang semakin menurun
kemampuan menyerap nutrisi, vitamin dan
mineral juga makin berkurang sehingga
masa otot berkurang namun terjadi
peningkatan lemak tubuh. Mulai timbul
penyakit2 degeneratif akibat kegagalan
sistem organ.
Berlangsung secara perlahan, kapan dimulai
dan terhentinya pertumbuhan fisik tidak
jelas.
Merupakan interaksi antara 2 teori, yaitu :
1. Teori Programatik (genetik)
Penuaan telah ditetapkan sebagai program
genetik bawaan
2. Teori stochastic
Kerusakan gen & protein akibat lingkungan
mengakibatkan penuaan & kegagalan
homeostasis
• Dengan begitu manusia secara progresif akan
kehilangan daya tahan terhadap infeksi dan akan
menumpuk makin banyak distorsi metabolik dan
struktural yang disebut sebagai “Penyakit
Degeneratif”
• Penyakit Degeneratif (Hipertensi, arteriosklerosis,
DM,dan kanker) yang akan menyebabkan kita
menghadapi akhir hidup dengan episode terminal
yang dramatik sep. strok, infark miokard, koma
asidotik, metastasis kanker dsb
• Ada yang menganalogikan menuanya manusia
sepertinya ausnya suku cadang suatu mesin yang
bekerja sangat kompleks yang bagian-bagianya
sangat mempengaruhi secara fisik dan somatik
1. Teori “Genetik Clock”
Menurut teori ini menua telah terprogram secara
genetik untuk spesies-spesies tertentu, tiap
spesies mempunyai didalam nukleus(inti sel)nya
suatu jam genetik yang telah diputar menurut
suatu replikasi tertentu, jam ini akan menghitung
mitosis dan menghentikan replikasi sel bila tidak
diputar, jadi menurut konsep ini bila jam kita
tidak berputar berarti kita meninggal dunia,
meskipun tanpa disertai kecelakaan dan penyakit
2. Mutasi Somastik (teori Error Catastrophe)
• Faktor-faktor yang menyebabkan proses

menua adalah faktor lingkungan yang


menyebabkan terjadinya mutasi somatik
• Radiasi dan zat kimia dapat memperpendek

umur, sebaliknya menghindari terkena radiasi


atau tercemar zat kimia yang bersifat
karsinogenikatau tolsik dapat
memperpanjang umur
• Menurut teori ini terjadi mutasi yang

progresif pada DNA sel somatik , akan


menyebabkan terjadinya penurunan
kemampuan fungsional sel tersebut
 Menurut hipotesis “Error Catastrophe” menua di
sebabkan oleh kesalahan beruntun sepanjang
kehidupan setelah berlangsung dalam waktu yang
cukup lama, terjadi kesalahan dalam proses
transkripsi (DNA RNA)maupun dalam proses
translasi (RNA protein/enzim)
 Jika terjadi kesalahan dalam proses translasi
(pembuatan protein) maka akan terjadi kesalahan
makin banyak, sehingga terjadilah katastrop
(Suhana, 1994)
 Proses menua akibat kesalahan masa replikasi
DNA. Kerusakan DNA menyebabkan pengurangan
kemampuan replikasi DNA. Pada usia 70 an
diperkirakan kemampuan replikasi tsb hilang 50%
3. Rusaknya sistem Imum Tubuh
 Mutasi yang berulang atau perubahan
protein pasca translasi, dapat menyebabkan
berkurangnya kemampuan sistem imum
tubuh mengenali sirinya sendiri (self
recognation)
 Jika mutasi somastik menyebabkan
terjadinya kelainan pada antigen permukaan
sel, maka hal ini dapat menyebabkan sistem
imum tubuh menganggap sel yang
mengalami perubahan tersebut sebagai sel
asing dan menghancurkannya, perubahan
ini yang menjasi dasar terjadinya peristiwa
autoimum
 Hasilnya dapat berupa reaksi
antigen/antibodi yang luas mengenai
jaringan-jaringan beraneka ragam, efek
menua jadi akan menyebabkan reaksi
histoinkomtabilitas pada banyak jaringan
 Sistem imum tubuh sendiri daya pertahannya
mengalami penurunan pada proses menua,
daya serangnya terhadap sel kanker menjadi
menurun, sehingga sel kanker leluasa
membelah belah sehingga terjadi
meningkatnya sesuai meningkatnya umur
 Semua sel somastik akan mengalami proses
menua kecuali sel seks dan sel yang
mengalami mutasi menjadi kanker
4. Kerusakan Akibat radikal bebas
 Radikal bebas (RB) dapat terbentuk dialam

bebas dan didalam tubuh jika fagosit pecah


dan sebagai produk sampingan didalam
rantai pernafasan didalam mitokondria
 Radikal bebas bersifat merusak, karena

sangat reaktif, sehingga dapat bereaksi


denga DNA, protein, asam lemak tidak jenuh,
seperti dalam membran sel
 Radikal bebas adalah elektron tubuh yang
tidak berpasangan dan berusaha mencari
pasangan agar stabil. Sebelum mendapatkan
pasangan radikal bebas akan terus merusak
sel normal tubuh dan mengakibatkan sel
rusak/menua . Radikal bebas timbul akibat
proses metabolisme sel, olah raga, polusi dan
asap rokok dan paparan ☼
• Tubuh sendiri mempunyai kemampuan untuk
menangkal RB dalam bentuk Enzim ;
1. Enzim Superoxida dismutase
2. Enzim katalase
3. Enzim Glutation peroksidase
• RB juga dapat dinetralkan menggunakan
senyawa non enzimatik seperti Vitamin C
(asam askorbat), Vit A (Beta karoten)Vit
E(tocopherol)
• Walaupun ada sistem penangkal, sebagia RB
tetap lolos, bahkan makin lanjut usia makin
banyak RB terbentuk sehingga proses
pengrusakan terus terjadi kerusakan organel sl
makin lama makin banyak akhirnya sel mati
5. Teori Menua Akibat Metabolisme
• Perpanjangan umur karena penurunan jumlah

kalori antara lain disebabkan karena


menurunnya salah satu beberapa proses
metabolisme sehingga terjadi penurunan
pengeluaran hormon yang merangsang
proliferasi sel mis; insulin, hormon
pertumbuhan
3. Teori Kelainan Alat (orgell error theory)
Kesalahan transkripsi DNA menghasilkan
RNA yang tak sempurna dan berakibat
kelainan enzim dan protein intra seluler.
Fungsi sel menjadi menjadi berkurang, rusak
dan terjadi kematian sel.
4. Teori Ikatan Silang (cross linkage)
Ikatan silang yang progresif antara protein
protein intraseluler dan interseluler pada
serabut kolagen menyebabkan penurunan
elastisitas dan kelenturan kolagen membran
basalis atau substansia dasar jaringan
penyambung sehingga terjadi kerusakan
organ
Teori Pakai & Rusak (Wear & Tear )
Tubuh & sel akan rusak karena terpakai
secara berlebihan
Faktor yg mempengaruhi : toksin dari
makanan, lingkungan, stres, ☼.
Usia muda  ada kompensasi, usia tua 
kemampuan kompensasi ↓
A. Faktor Intrinsik
Genetik
Hormon
Ras
A. Faktor Ekstrinsik
Lingkungan (SUV)
Pembentukan radikal bebas
Faktor lain
gizi, life style, stress, habit, penyakit
menahun, penurunan bb drastis
1. Genetik, menentukan dimulainya penuaan.
Mis.: orang dgn kulit kering akan mengalami
penuaan lbh cepat
2. Hormonal, orang tua  hormon ↓
♀ menopause  estrogen ↓  keriput, kulit
kering, elastisitas ↓
3. Ras, berkaitan dgn struktur kulit sebagai
pertahanan tubuh, mis. pigmen melanin
sebagai proteksi ☼
1. Pengaruh Lingkungan Fisik / ☼
 Paparan kronik ☼  Radikak Bebas (RB) ↑ 

penuaan
 Akibat ☼  kerusakan sel, kerusakan kolagen,

kelainan pigmentasi, kerusakan pembuluh darah

2. Berbagai faktor  RB ↑  kerusakan struktur


kulit ↑  me ↑ penuaan. Mis: radiasi sinar X,
polusi, asap rokok, pengawet, pewarna makanan
dll.
3. Faktor lain
 Gizi buruk, stres, penyakit menahun, pe↓ BB

yg terlalu cepat, konsumsi


alkohol/rokok/kopi >>.
 Pada kulit kering karena cara perawatan kulit

yang salah (kosmetika yg tdk sesuai ),


kelembaban udara ↓ ( mis. ruangan AC )
1. Mencegah meningkatnya Radikal bebas
2. Memanipulasi sistem imum tubuh
3. Metabolisme makanan
Faktor risiko yang datang dari luar
1. Faktor lingkungan
2. Budaya gaya hidup yang salah
KONSEP MENUA SEHAT

Endogenic Aging

Celluler Tissue Organ


Anatomical

Healthy aging
(Menua sehat)

Environment Life Style

Exogenic factor

Anda mungkin juga menyukai