Anda di halaman 1dari 15

TEORI TENTANG

PENUAAN
S.A. Nugraheni
DEFINISI
MENUA (menjadi tua / aging) :
suatu proses menghilangnya scr
pelan2 kemampuan jaringan
untuk memperbaiki atau
mengganti diri &
mempertahankan struktur dan
fungsi normalnya  tidak dapat
bertahan thd jejas (tmsk infeksi)
& memperbaiki kerusakan yg
diderita.
Secara progresif hilang daya tahan

>> distorsi metabolik & struktural

‘penyakit degeneratif’
(hipertensi, aterosklerosis, DM & Kanker)

episode terminal
(stroke, infark miokard, koma asidosis dsb)
TEORI PENUAAN
1. TEORI ‘GENETIC CLOCK’
2. TEORI MUTASI SOMATIK (TEORI
ERROR CATASTROPHE)
3. KERUSAKAN SISTEM IMUN
4. KERUSAKAN OK RADIKAL BEBAS
5. TEORI MENUA OK METABOLISME
1. TEORI ‘GENETIC CLOCK’
 Penuaan telah terprogram secara genetik untuk
spesies-spesies tertentu  di dalam nuclei (inti
sel) tiap spesies punya jam genetik yg telah
diputar menurut suatu replikasi tertentu
 jam ini menghitung mitosis & hentikan
replikasi sampai waktu tertentu
beberapa spesies ada beda harapan hidup
usia AHH tertinggi di Jepang 76 (p), 82 (w)
(ctt : maks rentang hidup Bulus 170 th, kerang
80 th, kucing 30 th, sapi 20 th, kecoa 1 th,
manusia 116 th dsb)
2. TEORI MUTASI SOMATIK (TEORI
ERROR CATASTROPHE)
 Proses penuaan ok faktor lingkungan yg
berakibat terjadinya mutasi somatik  mutasi yg
progresif pada DNA somatik  penurunan
kemampuan fungsional sel
Contoh: radiasi & zat kimia  (sifat karsinogenik
/ toksik)  dapat memperpendek umur
 adanya kesalahan beruntun sepanjang kehidupan
 dalam proses transkripsi (DNA  RNA)
maupun dalam proses translasi (RNA  protein /
enzim)  rx enzim yg salah  rx metabolisme
yg salah  mengurangi fungsional sel
3. KERUSAKAN SISTEM IMUN
 Mutasi yg berulang  perubahan protein
pascatranslasi  berkurangnya kemampuan
sistem imun tubuh u/ mengenali diri sendiri (self
recognition)
 Anggap sel yg alami perubahan ok mutasi
somatik sbg sel asing & menghancurkannya
 (perubahan ini merupakan dasar peristiwa
autoimun)
reaksi antigen/antibody yg luas 
mengenai berbagai jaringan

histoinkonstabilitas

efek menua
Pada proses menua  sistem imun alami
penurunan  daya serang terhadap sel kanker
menurun  sel kanker leluasa membelah diri
 kanker meningkat sesuai dengan
meningkatnya umur
4. KERUSAKAN OK RADIKAL BEBAS
Radikal Bebas (RB) dapat terbentuk di:
 Alam bebas

 Dalam tubuh ok pecahnya fagosit

 Produk sampingan (proses pernafasan) di


mitokondria  manusia (organisme aerob)

RB >> terbentuk pd wkt respirasi

(aerob) di dalam mitokondria


90 % oksigen yg diambil tubuh
masuk ke mitokondria

Wkt proses respirasi oksigen dilibatkan dlm


pembentukan ATP  ada zat antara (RB)

Sifat merusak ok sangat reaktif


Dpt bereaksi dengan DNA, protein , asam lemak tak
jenuh (membran sel) & dengan gugus SH

RB : Superoksida (2O2)
Radikal hidroksil (OH)
Peroksida hidrogen (H2O2)
 Sebenarnya tubuh sendiri punya enzim
yang menangkal radikal bebas tetapi
jumlahnya seringkali tidak mencukupi

 Enzim tsb :
Superoxide dismutase (SOD)
Enzim katalase
Enzim glutation peroksidase
Senyawa lain yg dapat menetralkan RB:
Vitamin C (As. Ascorbat)
Provitamin A (beta karoten)
Vitamin E (tocopherol)
Mineral yang namanya Selenium (Se) 
kacang merah, ikan merah, delima, dsb

Walau ada sistem penangkal namun sebag RB


tetap lolos  makin lanjut usia makin
banyak RB  perusakan terus terjadi 
kerusakan sel >>  banyak sel mati
5. TEORI MENUA OK METABOLISME
Pengurangan ‘intake’ kalori akan menghambat
pertumbuhan dan memperpanjang umur

Penurunan kalori  menurunkan salah satu /


beberapa proses metabolisme  penurunan
pengeluaran hormon yang merangsang
proliferasi sel (insulin & hormon
pertumbuhan)  tertundanya proses
degenerasi
Penelitian: lalat yg hidup pada temperatur 30
derajat umurnya lebih pendek dari lalat yg
hidup pada suhu 10 derajat; mamalia yg
dirangsang untuk ‘hibernasi’ (tidur) selama
musim dingin umumnya lebih panjang
daripada yang tidak.
KONSEP ‘MENUA SEHAT’
 Tujuan hidup manusia : menjadi tua tetapi
tetap sehat (healthy aging)
 Mencegah agar proses menua
 tidak disertai dengan proses patologik
 Perlu keseimbangan antara
endogenic aging dan exogenic factors
 endogenic aging  proses ini seperti
jam yg terus berputar
 exogenic factorsfaktor risiko
(lingkungan & sosbud/ gaya hidup)

Anda mungkin juga menyukai