Anda di halaman 1dari 15

Penuaan Sel

Kelompok 3
Martha Nia Putri (1710142010014)
Munzir Mubarak (1710142010019)
Rani Nadia Aliyan(1710142010030)
Definisi Penuaan Sel
• Penuaan sesungguhnya merupakan proses
dediffensiasi (de-growth) dari sel, yaitu proses
terjadinya perubahan anatomi maupun penurunan
fungsi dari sel.  Ada banyak teori yang
menjelaskan masalah penuaan. 
Proses Penuaan
Penuaan berkaitan erat dengan proses metabolisme molekuler.
Sintesis protein yang berlangsung dengan tepat sangatlah
penting bagi sel-sel yang hidup.
Namun demikian ternyata prosesnya sangat rumit dan kompleks.
Proses ini harus akurat dan mempunyai mekanisme-mekanisme
yang “berkemampuan memeriksa kembali”. Kadang-kadang
protein-protein yang tidak berfungsi secara tepat juga dibuat
oleh sel-sel, yang biasanya hal ini disebabkan oleh kesalahan
pada DNA genetik (suatu simulasi) atau kesalahan pada waktu
alih informasi dari gen ke protein. Organisme-organisme yang
lebih tinggi (eukariot) mempunyai mekanisme untuk mengenali
dan merusak atau menghancurkan secara cepat protein yang
“salah” tersebut.
• Apabila tidak terjadi pembetulan atau penghancuran
dengan cepat, protein yang “salah” tersebut dapat
menyebabkan kesalahan fungsi metabolik. Proses
penyalinan informasi genetik pada DNA ke molekul-
molekul yang mengarah atau berpartisipasi di dalam
sintesis protein (RNA yaitu asam ribonukleat) disebut
transkripsi.
Faktor-faktor yang mengakibatkan proses penuaan :
a. Faktor internal
Tertimbunnya produksi lipofuksin yang dikenal sebagai
pigmen penuaan diberbagai bagian tubuh.Terhentinya
proses pertumbuhan dan proses perbaikan sel-sel yang
rusak Kerusakan pada materi inti yang merupakan pusat
kontrol metabolisme sel sehingga sel gagal
melaksanakan fungsi yang semestinya.
Terjadinya akumulasi substansi tertentu pada sel yang
boleh jadi sangat berbahaya bagi sel itu sendiri,
sehingga melumpuhkan sistem kekebalan yang secara
alamiah dimiliki oleh tubuh setiap manusia normal.
b. Faktor eksternal (lingkungan)
Segala jenis penyakit, khususnya infeksi yang
diakibatkan oleh virus, bakteri dan mikroorganisme
lain. Luka dan kerusakan bagian tubuh yang
disebabkan oleh peristiwa kimia, panas, maupun
benturan secara fisik. Efek kumulatif radiasi, baik
yang digunakan untuk pengobatan (misalnya sinar X)
maupun yang terjadi secara alamiah (sinar kosmik)
Interaksi dengan sesama manusia dan lingkungan
yang seringkali mendatangkan stres.
c.Faktor Kalori
Dalam penelitian ditemukan, pengurangan sumber kalori pada
medium tempat ragi tumbuh, yakni glukosa dari dua menjadi
setengah persen, justru memperpanjang umur sel ragi. Dimana,
dengan lebih sedikitnya masukan kalori makin panjang umur sel.
d. Korelasi Metabolisme
Sekarang pertanyaannya, bagaimana menarik korelasi antara umur
panjang
dengan penuaan? Untuk itu, ada satu unsur lagi yang amat penting
dalam metabolisme dan pembangkitan energi di dalam sel, yakni
oksigen. Tanpa oksigen, sel-sel makhluk hidup tidak dapat
memproduksi cukup energi untuk tetap hidup. karat, akibat
terjadinya oksidasi logam.
Jika proses metabolisme berlangsung lambat, seperti pada kondisi
kekurangan glukosa pada jamur, jumlah radikal bebas yang
diproduksi juga menurun.
b.Dampak Secara Fisiologis
Perubahan anatomis yang terjadi dalam suatu sel baik
secara bentuk maupun komposisi zat pembangunnya
dipastikan akan mempengaruhi fungsi dari sel
maupun organisme tersebut secara keseluruhan.
Ada berbagai macam fungsi dipengaruhi   oleh tubuh
yang mengalami penuaan ini, antara lain :
- Fungsi Seksualitas
- Fungsi Indera
- Fungsi Rasio dan Naluri
-Fungsi Nurani dan Intuisi
 Dampak Dari Penuaan Secara Umum
a.Dampak Secara Anatomis
Penuaan akan mengakibatkan penurunan kondisi
anatomis dari sel akibat terjadinya penumpukan
metabolit yang terjadi di dalam sel (Teori II). 
Metabolit yang menumpuk tersebut tentunya bersifat
racun terhadap sel sehingga bentuk dan komposisi
pembangun sel sendiri akan mengalami perubahan. 
Dampak Dari Penuaan Secara Khusus
• Kerusakan Membran Sel 
Komponen terpenting membran sel mengandung asam
lemak tak jenuh ganda yang sangat rentan. Seiring dengan
bertambahnya usia struktur dan fungsi membran akan
berubah yang dalam keadaan ekstrem akhirnya
mematikan sel-sel pada jaringan tubuh. 
• Kerusakan Protein 
Terjadinya kerusakan protein akibat penuaan ini termasuk
oksidasi protein yang mengakibatkan kerusakan jaringan
tempat protein itu berada. Contohnya kerusakan protein
pada lensa mata yang mengakibatkan katarak. 
• Kerusakan Lipid Peroksidan
• Ini terjadi bila asam lemak tak jenuh mengalami proses penuaan
dan terserang factor penyebab penuaan yaitu radikal bebas.
Dalam tubuh kita, reaksi antarzat gizi tersebut dengan radikal
bebas akan menghasilkan peroksidasi yang selanjutnya dapat
menyebabkan kerusakan sel, yang dianggap salah satu penyebab
terjadinya berbagai penyakit degeneratif (kemerosotan fungsi
tubuh). 
• Jam Sel
• Dengan terjadi penuaan, maka akan menyebabkan sebuah
barisan sel akan mati setelah beberapa kali pembelahan sel.
• Kematian Gen
• Proses penuaan dapat menyebabkan terjadinya kematian sen,
yang pada akhirnya akan menyebabkan sel menjadi mati.
• Kerusakan DNA
Telomerase biasanya melindungi DNA dari kerusakan selama
pendiplikatan, dan telomerase mekindungi telomerase ini. Sel-sel
yang menua kekurangan telomerase dan telomeres, dan DNA
lainnya, menjadi terbuka terhadap kerusakan.
• Kerusakan Mithokondria
DNA mithokondria mungkin adalah yang paling sensitif terhadap
proses penuaan akibat radikal bebas. (Khairun nisa, dr, Biologi
Kedokteran, Unimal 2007)
• Kehilangan Elastisitas Jaringan Kolagen dan Otot
Kerusakan jaringan secara pelan ini merupakan proses terjadinya
ketuaan, seperti kehilangan elastisitas jaringan kolagen dan otot
sehingga kulit tampak keriput, terjadinya lipofuchsin atau bintik-
bintik pigmen kecoklatan di kulit yang merupakan timbunan sisa
pembakaran dalam sel.
• Perubahan Anatomis dan Fisiologis Jantung
Proses penuaan dapat menyebabkan penebalan
dinding ventrikel kiri jantung, meski tekanan darah
relatif normal.
Upaya Menghambat Penuaan  
• Hidup dalam lingkungan tidak tercemar
• Mengkonsumsi makanan yang bergizi
• Mencegah kegemukan atau kekurusan
• Melaksanakan olah raga secara teratur
• Terus menggunakan otak untuk berfikir
• Menghindari stress
• Mengkonsumsi antioksidan-antioksidan (vitamin E)
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai