Anda di halaman 1dari 8

TUGAS

KEPERAWATAN KOMUNITAS II

DISUSUN OLEH:

NESTI KURNIA (1710142010021)

RIRIN SOVIA (1710142010034)

PRODI S1 KEPERAWATAN

Dosen pembimbing :

Ns. Pera Putra Bungsu,S.Kep,M.Kep

STIKES YARSI BUKITTINGGI

SUMBAR

TA : 2019/2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat
dan karunia serta taufik dan hidayah-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah
Keperawatan Komunitas II dengan baik meskipun banyak kekurangan di
dalamnya.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai Keperawatan Komunitas II ini. Kami
juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan
jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kami berharap adanya kritik, saran dan
usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang,
mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya.Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami
sendiri maupun yang membacanya.Sebelumnya kami mohon maaf apabila
terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan
saran yang membangun demi perbaikan makalah ini.

Bukittinggi,16 maret 2020

Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Keluarga merupakan kelompok sosial yang terkecil dalam masyarakat
yang membangun sebuah bangsa. Keluarga mempunyai andil yang besar dalam
keberhasilan membangun suatu bangsa. Bangsa yang besar itu dapat tercermin
dari masing-masing keluarganya. Hal tersebut berkaitan dengan peran keluarga
sebagai tempat untuk mencurahkan segala kasih sayang antara orang tua terhadap
anaknya atau pun sebaliknya. Keluarga juga akan memberikan kehangatan,
kedekatan, serta rasa aman bagi anak dan anggota keluarga lainnya.Keluarga
dapat dibentuk dengan terlebih dahulu melakukan pernikahan.
Menurut Undang-Undang No 1 Tahun 1974 perkawinan adalah ikatan
lahir batin antara seorang pria dan seorang wanita sebagai suami istri dengan
tujuan membentuk keluarga atau rumah tangga yang bahagia dan kekal
berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. Penjelaskan lain menurut pendapat
Kertamuda (2009) pernikahan merupakan suatu penerimaan hubungan pasangan
yang diharapkan dapat stabil dan bertahan. Jadi pernikahan merupakan suatu
ikatan atau janji setia yang diucapakan antara suami dan istri yang dilandasai
Allah SWT sehingga diharapkan hubungan pasangan tersebut dapat bertahan dan
stabil.
1.2. Rumusan Masalah
1. Apa saja yang termasuk macam-macam keluarga?
2. Bagimana peran anggota keluarga?
3. Apa saja fungsi keluarga?
1.3. Tujuan Penulsan
1. Untuk mengetahui macam-macam keluarga
2. Untuk mengetahui peran anggota keluarga
3. Untuk mengetahui fungsi keluarga
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Macam-macam Bentuk Keluarga

2.2. Peran Anggota keluarga


1. Pengertian Peran
Menurut Nye, 1976 dalam (Andarmoyo, 2012) Peran menunjuk kepada
beberapa set perilaku yang kurang lebih bersifat homogen, yang didefinisikan dan
diharapkan secara normative dari seseorang okupan dalam situasi sosial tertentu.
Peran didasarkan pada preskipsi dan harapan peran yang menerangkan apa yang
individu harus lakukan dalam suatu situasi tertentu agar dapat memenuhi harapan
mereka sendiri atau harapan orang lain menyangkut peran tersebut (Andarmoyo,
2012).
Peran adalah seperangkat tingkah laku yang diharapkan oleh orang lain
terhadap seseorang sesuai kedudukannya dalam suatu sistem. Peran dipengaruhi
oleh keadaan sosial baik dari dalam maupun dari luar dan bersifat stabil (Fadli
dalam Kozier Barbara, 2008).
Peran adalah ketika seseorang memasuki lingkungan masyarakat, baik
dalam skala kecil (keluarga) maupun skala besar (masyarakat luas), setiap orang
dituntut untuk belajar mengisi peran tertentu. Peran sosial yang perlu dipelajari
meliputi dua aspek, yaitu belajar untuk melaksanakan kewajiban dan menuntut
hak dari suatu peran ,dan memiliki sikap, perasaan, dan harapan-harapan yang
sesuai dengan peran tersebut (Momon Sudarman,2008).
2. Peran anggota keluarga
Adapun peran anggota keluarga menurut buku ilmu pendidikan sosial
kelas II
Nuhardi (2008:66-67) antra lain:
a. Peran Formal Keluarga
a) Ayah
Ayah berperan sebagai kepala keluarga.sebagai kepalakeluarga ayah
mempunyai tugas untukmelindunai keluarganya dari gangguan atau
marabahaya.ayah sebagai kepala keluarga juga bertugas mencari nafkah
untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.Ayah jua mempunyai tugas dan
tanggung jawab atas pendidikan anaknya.
b) Ibu
Ibu berperan sebagai kepala rumah tangga.Sebagai kepla rumah tangga
maka seorang ibu bertanggung jawab atas keluarganya terutama atas
anaknya.tugas seorang ibu tidak mudah karena ia harusmengurus dan
memperhatikan keluarga.ibu mempunyai tugas untuk mengasuh
anak,menyedaikan makanan untuk keluarga,membersihkan rumah,mengatur
keuangan keluarga dan memperhatiakn pendidikan ananyak.
c) Anak
Anak mempunyai peran yaitu sebagai anggota keluarga.tugas seorang anak
yaitu belajar dan menghormati orang tua.anak juga mempunyai hak atas
perlindungan dan pendidikan dari orang tua.
d) Kakek/Nenek
Menurut bengtson(1985) yang dikutip Andarmoyo (2012),peran
kakek/nenek dalam keluarga adalah:
1. Semata-mata hadir dalam keluarga
2. Pengawal(menjaga danmelindungi bila diperlakukan)
3. Menjadi hakim,negosiasiantara abak dan orng tua
4. Menjadi partisipasi aktif,menciptakan keterkaitan antara masalulu
dengan sekarang serta masa yang akan datang.
b. Peran Informal Keluarga
Peran informal bersifat implisit biasanya tidak tampak ke permukaan dan
dimainkan hanya untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan emosional individu
(Satir, 1967 dalam Andarmoyo 2012) dan/atau untuk menjaga keseimbangan
dalam keluarga. Keberadaan peran informal penting bagi tuntutan-tuntutan
integratif dan adaptif kelompok keluarga (Andarmoyo, 2012). Beberapa contoh
peran 13informal yang bersifat adaptif dan merusak kesejahteraan keluarga
diantaranya sebagai berikut :
a) Pendorong
Pendorong memuji, setuju dengan, dan menerima konstribusi dari orang
lain. Akibatnya dapat merangkul orang lain dan membuat mereka merasa
bahwa pemikiran mereka penting dan bernilai untuk didengar.
b) Pengharmonis
Pengharmonis menengahi perbedaan yang terdapat di antara para anggota
menghibur menyatukan kembali perbedaan pendapat.
c) Inisiator-konstributor
Inisiator-konstributor mengemukakan dan mengajukan ide-ide baru atau
cara-cara mengingat masalah-masalah atau tujuan-tujuan kelompok.
d) Pendamai
Pendamai (compromiser) merupakan salah satu bagian dari konflik dan
ketidaksepakatan. Pendamai menyatakan posisinya dan mengakui
kesalahannya, atau menawarkan penyelesaian “setengah jalan”.
e) Penghalang
Penghalang cenderung negatif terhadap semua ide yang ditolak tanpa
alasan.
f) Dominator
Dominator cenderung memaksakan kekuasaan atau superioritas dengan
memanipulasi anggota kelompok tertentu dan membanggakan
kekuasaannya dan bertindak seakan-akan mengetahui segala-galanya dan
tampil sempurna.
g) Perawat keluarga
Perawat keluarga adalah orang yang terpanggil untuk merawat dan
mengasuh anggota keluarga lain yang membutuhkan.
h) Penghubung keluarga
Perantara keluarga adalah penghubung, ia (biasanya ibu) mengirim dan
memonitor komunikasi dalam keluarga.
3. Peran keluarga
a. Peran orang tua dalam mendidik anak
Oran tua adalah orang yang pertama dikenal olehanak.orang tua sebagai
orang yang pertama dikenal anak memiliki peranan pentig
dalampendidikan anak dan keluarga.pendikan yang diberikan oleh orang
tua termasuk pendidikan gama yang bertujuan untuk membina anak kearah
yang lebih baik dan menghindarkan dari perilaku yang menyimpang dan
menyebabkan masuk neraka.
b. Peran sebagai pencari nafkah
Nafkah adalah pengeluaran atau sesuatu yang dikeluarkan oleh seseorang
untukorang-orang yang menjadi tanggung jawabnya.Masyarakat dengan
budaya patriarkhi,menentukan bahwa tnggung jawab mencari dan
menyediakan nafkah keluarga adalah ayah.sedangkan ibu lebih fokus pada
peran reproduksi didalam rabah domestik.
c. Peran dalam mengurus rumah tangga
Peran wanita sebagai pengatur rumah tangga itu cukup berat.dalam hal ini
terdapat relasi-relasi formal dan semacam pembagiankerja dimana suami
terutama sekali bertindak sebagai pencainafkah,dan istri sebaga pengurus
rumah tangga,tetapi serig kali juga berperan sebagai pencari nafkah.dalam
pengurusan rumah tangga ini yang sanga penting aialah faktor kemampuan
membagi waktu dan tenagauntuk melakukan berbagai pekerjaan rumah
dari subuh sampai larut malam

Anda mungkin juga menyukai