Anda di halaman 1dari 7

PENGKAJIAN

DEPRESI
PADA LANSIA
RAN A O KTAVIAN I
LISD A TU LJAN AH
ASY SYIFA ROHM AH
NU RHA SAN AH
MUH AMMA D RAH MAN HAKIM
FARID A AINU R RO HMAH
DA FFA FAH RIYA H AMIR
Pengertian Proses Penuaan
Penuaan atau proses terjadinya tua adalah suatu proses menghilangnya secara perlahan-lahan
kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri/mengganti dan mempertahankan fungsi normalnya
sehingga tidak dapat bertahan terhadap infeksi serta memperbaiki kerusakan yang diderita. Seiring
dengan proses menua tersebut, tubuh akan mengalami berbagai masalah kesehatan atau yang
biasa disebut sebagai penyakit degenararif (Constantinides, 1994 dalam R. Siti Maryam, dkk: 2012).
Pada usia lansia ini biasanya seseorang akan mengalami kehilangan jaringan otot, susunan saraf,
dan jaringan lain sehingga tubuh akan "mati" sedikit demi sedikit. Secara individu, pengaruh
proses menua dapat menimbulkan berbagai masalah sosial-ekonomi, mental, maupun fisik
biologis. Dari aspek fisik-biologis terjadi perubahan pada beberapa sistem, seperti sistem organ
dalam, sistem muskuloskeletal, sistem sirkulasi (jantung), sel jaringan dan sistem saraf yang tidak
dapat diganti karena rusak atau mati. Ditambahkan, terutama sel otak yang berkurang 10-20%
dalam setiap harinya dna sel ginjal yang tidak bisa membelah, sehingga tidak ada regenerasi sel.
Berkurangnya jumlah sel saraf (neuron) dan kematian sel secara terus-menerus menyebabkan
seseorang menjadi demensia (Khalid Mujahidullah, 2012).
WHO dan UU Nomor 13/Tahun 1998 menyebutkan bahwa 60 tahun merupakan usia permulaan tua.
Menua bukanlah suatu penyakit, tetapi meruoakan proses yang berangsr-angsur mengakibatkan
perubahan yang kumulatif, meruoakan proses penurunan daya tahan tubuh dalam menghadapi
rangsangan dari dalam dan luar tubuh yang berakhir dengan kematian.

World Health Organization (WHO) menyebutkan batasan-batasan usia lanjut adalah, sebagai
berikut:
a. Usia pertengahan (midle age) kelompok usia 45-59 tahun.
b. Usia lanjut (elderly) antara 60-70 tahun.
c. Usia lanut tun (old) antara 75-90 tahun,
d. Usia sangat tua (very old) di atas 90 tahun.
TEORI – TEORI BIOLOGI
1) Teori genetik dan mutasi (somatic mutatie theory) Menurut teori ini menua telah terprogram secara
genetik untuk spesies – spesies tertentu.
2) Pemakaian dan rusak Kelebihan usaha dan stres menyebabkan sel – sel tubuh lelah (rusak)
3) Reaksi dari kekebalan sendiri (auto immune theory) Di dalam proses metabolisme tubuh, suatu saat
diproduksi suatu zat khusus.
4) Teori “immunology slow virus” (immunology slow virus theory) Sistem immune menjadi efektif dengan
bertambahnya usia dan masuknya virus kedalam tubuh dapat menyebabkan kerusakan organ tubuh.
5) Teori stres Menua terjadi akibat hilangnya sel-sel yang biasa digunakan tubuh.
6) Teori radikal bebas Radikal bebas dapat terbentuk dialam bebas, tidak stabilnya radikal bebas (kelompok
atom) mengakibatkan osksidasi oksigen bahan-bahan organik seperti karbohidrat dan protein.
7) Teori rantai silang Sel-sel yang tua atau usang , reaksi kimianya menyebabkan ikatan yang kuat,
khususnya jaringan kolagen.
8) Teori program Kemampuan organisme untuk menetapkan jumlah sel yang membelah setelah sel-sel
tersebut mati.
TEORI BIOLOGI
a. Teori seluler Kemampuan sel hanya dapat membelah dalam jumlah tertentu dan kebanyakan sel–sel
tubuh “diprogram” untuk membelah 50 kali.
b. Sintesis Protein (Kolagen dan Elastis) Jaringan seperti kulit dan kartilago kehilangan elastisitasnya pada
lansia. Proses kehilangan elastisitas ini dihubungkan dengan adanya perubahan kimia pada komponen
protein dalam jaringan tertentu.
c. Keracunan Oksigen Teori ini tentang adanya sejumlah penurunan kemampuan sel di dalam tubuh untuk
mempertahankan diri dari oksigen yang mengandung zat racun dengan kadar yang tinggi, tanpa mekanisme
pertahanan diri tertentu.
d. Sistem Imun Kemampuan sistem imun mengalami kemunduran pada masa penuaan.
e. Teori Menua Akibat Metabolisme Menurut Mc. Kay et all., (1935) yang dikutip Darmojo dan Martono
(2004), pengurangan “intake” kalori pada rodentia muda akan menghambat pertumbuhan dan
memperpanjang umur.
PERUBAHAN FISIK PADA LANSIA MENURUT NUGROHO
(2000)
1. Sel
2. Sistem Persyarafan
3. Sistem Penglihatan

4. Sistem Pendengaran
5. Sistem Kardiovaskuler
6. Sistem pengaturan temperatur tubuh
7. Sistem Respirasi
8. Sistem Gastrointestinal
9. Sistem urinaria
10. Sistem Endokrin
11. Sistem Kulit
12. Sistem Muskuloskeletal

Anda mungkin juga menyukai