Anda di halaman 1dari 16

PENGKAJIAN HOME SAFETY

ASSESMENT
Kelompok 3 
Arifah Nabila Putri
Dhea Ramadhan Islamiati
Dyah Syafa Sekar Arum
Eka Wisnu Wanandi
Erlin Rahmawati
Luvita Reza
Rana Oktaviani
Pengertian Keperawatan Gerontik

 Keperawatan gerontik adalah suatu bentuk pelayanan


profesional yang didasarkan pada ilmu dan kiat/teknik
keperawatan yang bersifat konprehensif terdiri dari bio-
psiko- sosio-spritual dan kultural yang holistik, ditujukan
pada klien lanjut usia, baik sehat maupun sakit pada
tingkat individu, keluarga, kelompok dan masyarakat
(UU RI No.38 tahun 2014).
Peran Perawat Dalam Pemenuhan Kebutuhan Keamanan

 Adapun peran perawat dalam pemenuhan kebutuhan keamanan adalah sebagai berikut :
1. Pemberi perawatan langsung (care giver)
2. Pendidik
3. Pengawas Kesehatan
4. Konsultan
5. Kolaborasi
6. Fasilitator
7. Penemu kasus/masalah
8. Modifikasi lingkungan
Faktor Kebutuhan Keselamatan dan Keamanan

1. Usia
2. Tingkat kesadaran
3. Emosi
4. Status mobilisasi
5. Gangguan persepsi sensori
6. Informasi/komunikasi
7. Penggunaan antibiotik yang tidak rasional
8. Keadaan imunitas
9. Ketidakmampuan tubuh dalam memproduksi sel darah putih
10. Status nutrisi
11. Tingkat pengetahuan
Home Safety Assesment

 Pengertian

Keselamatan adalah suatu keadaan seseorang atau lebih yang


terhindar dari ancaman bahaya / kecelakaan. Kecelakaan
merupakan kejadian yang tidak dapat diduga dan tidak
diharapkan yang dapat menimbulkan kerugian, sedangkan
keamanan adalah keadaan aman dan tentram.
Tugas seorang perawat

1) Tugas utamanya adalah meningkatkan kesehatan dan


mencegah terjadinya sakit.
2) Mengurangi resiko terjadinya kecelakaan yang mungkin
terjadinya di rumah.
3) Lingkungan adalah semua faktor baik fisik maupun
psikososial yang mempengaruhi hidup dan keadaan klien.
Tujuan Home Safety Assesment
1) Menjaga keselamatan lansia yang gelisah selama berada di tempat tidur
2) Menjaga keselamatan klien dari infeksi dengan mempertahankan teknik aseptik, menggunakan alat kesehatan sesuai tujuan.
3) Menjaga keselamatan klien yang dibawa dengan kursi roda.
4) Menghindari kecelakaan :
a. Mengunci roda kereta dorong saat berhenti.
b. Tempat tidur dalam keadaan rendah dan ada penghalang pada lansia yang gelisah.
c. Bel berada pada tempat yang mudah dijangkau.
d. Meja yang mudah dijangkau.
e. Kereta dorong ada penghalangnya.
f. Mencegah kecelakaan pada lansia yang menggunakan alat listrik misalnya suction, kipas angin, dan lain-lain.
g. Mencegah kecelakaan pada klien yang menggunakan alat yang mudah meledak seperti tabung oksigen dan termos.
h. Memasang lebel pada obat, botol, dan obat-obatan yang mudah terbakar.
i. Melindungi semaksimal mungkin klien dari infeksi nosokomial seperti penempatan klien terpisah antara infeksi dan non-infeksi.
j. Mempertahankan ventilasi dan cahaya yang adekuat.
k. Mempertahankan kebersihan lantai ruangan dan kamar mandi.
Alat dan SOP
 Prosedur Pencegahan Jatuh untuk Semua lansia
1) Lakukan orientasi kamar lansia
2) Posisikan bel panggilan, pispot, dan pegangan tempat tidur berada dalam jangkauan
3) Jalur untuk lansia berjalan harus bebas obstruksi dan tidak licin
4) Jauhkan kabel-kabel dari jalur berjalan lansia
5) Posisikan tempat tidur rendah (tinggi tempat tidur sebaiknya ≤ 63,5 cm), dan pastikanroda terkunci
6) Tentukan penggunaan paling aman untuk pegangan di sisi tempat tidur. Ingat bahwa menggunakan 4 sisi
pegangan tempat tidur dianggap membatasi gerak (mechanical restraint)
7) Menggunakan sandal anti licin
8) Pastikan pencahayaan adekuat
Lanjutan

9) Benda-benda pribadi berada dalam jangkauan

10) Bantu lansia ke kamar mandi, jika diperlukan


11) Evaluasi efektifitas obat-obatan yang meningkatkan predisposisi jatuh (sedasi, antihipertensi, diuretic,
benzodiazepine, dan sebagainya)
12) Nilai ulang status kemandirian lansia setiap hari
13) Pantau adanya hipertensi ortostatik jika lansia mengeluh pusing atau vertigo dan ajari lansia untuk
bangun dari tempat tidur secara perlahan
14) Gunakan peninggi tempat dudukan toilet , jika diperlukan
15) Penggunaan alat bantu (tongkat, alat penopang), jika perlu
16) Berikan edukasi mengenai teknik pencegahan jatuh kepada lansia dan keluarganya.
Strategi Rencana Keperawatan

1. Strategi umum untuk lansia risiko jatuh, yaitu: 2. Strategi untuk mengurangi / mengantisipasi
kejadian jatuh fisiologis, yaitu:
a. Tawarkan bantuan ke kamar mandi setiap 2 jam (saat
lansia bangun) a. Berikan orientasi kamar tidur kepada lansia

b. Gunakan 2-3 sisi pegangan tempat tidur b. Libatkan lansia dalam pemilihan aktivitas

c. Lampu panggilan berada dalam jangkauan, perintahkan sehari-harinya


lansia untuk c. Pantau ketat efek obat-obatan, termasuk
d. mendemonstrasikan penggunaan lampu panggilan obat psikotropika
e. Jangan ragu untuk meminta bantuan d. Kurangi suara berisik
f. Barang-barang pribadi berada dalam jangkauan e. Lakukan asesmen ulang
g. Anjurkan lansia menggunakan sisi tubuh yang lebih f. Sediakan dukungan emosional dan psikologis
kuat saat hendak turun dari tempat tidur
Lanjutan

3. Strategi pada faktor lingkungan untuk


4. Manajemen Setelah Kejadian Jatuh
mengurangi risiko jatuh, yaitu:

a. Lampu panggilan berada dalam a. Nilai apakah terdapat cedera akibat


jangkauan jatuh (abrasi, kontusio, laserasi,
b. Posisi tempat tidur rendah fraktur, cedera kepala)
c. Lantai tidak silau/memantul dan b. Nilai tanda vital
tidak licin c. Nilai adanya keterbatasan gerak
d. Pencahayaan yang adekuat d. Pantau lansia dengan ketat
e. Ruangan rapi
f. Sarana toilet dekat dengan lansia
5. Edukasi Lansia/Keluarga

 Lansia dan keluarga harus diinformasikan mengenai faktor risiko


jatuh dan setuju untuk mengikuti strategi pencegahan jatuh yang
telah ditetapkan. Lansia dan keluarga harus diberikan edukasi
mengenai faktor risiko jatuh di lingkungan rumah sakit dan
melanjutkan keikutsertaannya sepanjang keperawatan lansia.
Pengkajian home safety assement

1. Pencahayaan Masuk Rumah


Ya Tidak Jalan Masuk Rumah?

Ya Tidak Garasi?

Ya Tidak Jalan Setapak?

Ya Tidak Di semua pintu bagian rumah?

Ya Tidak Pada bagian dekat tempat sampah?

Ya Tidak Area perkarangan lainnya yang gelap?


Jalanan Masuk Rumah

Ya Tidak Apakah jalanan masuk rumah jalanan tidak bergejolak ?

Ya Tidak Apakah transisi antara jalan masuk rumah dan area sekitar nya mulus dan rata? tidak ada bekas ban atau bergejolak yang
menyebabkan tersandung?

Ya Tidak Apakah kemiringan jalan masuk cukup rendah sehingga tidak menyebabkan masalah ?
Jalan setapak menuju rumah

Ya Tidak Apakah jalan setapak mulus dan rata ( tidak ada retakan, celah, atau bahaya tersandung lainnya ?

Ya Tidak Apakah tangga disekitar trotoar terlihat jelas ?

Ya Tidak Apakah memiliki pegangan tangan pada sekitar jalan ?

Ya Tidak Apakah transisi antara permukaan yang berbeda (teras dan trotoar, beton dan aspal, jalan setapak dan rumput , dll ) rata ?

Ya Tidak Jika ada jalan setapak yang menanjak apakah jalan tersebut kokoh? Dan mudah di genggam pegangan tangan ?

Ya Tidak Apakah semak semakdan rumput di potong atau disingkirkan agar tidak menghalangi jalan ( potensi bahaya tersandung ) ?
 

Langkah Menuju Pintu


Ya Tidak Apakah semua lahkah ( bahkan satu Langkah ) memiliki rel (silinder) yang kokoh dan mudah dipegang pada kedua sisi?

Ya Tidak Apakah anak tangga satu dengan yang lainnya memiliki tinggi yang sama?

Ya Tidak Apakah tapak tangga kokoh, rata dan dalam kondisi baik?

Ya Tidak Apakah Langkah kecil (yang dapat menyebabkan tersandung) telah dipercepat?

Anda mungkin juga menyukai