f.
g. h. i. j. k.
Usia Tingkat kesadaran Emosi Status mobilisasi Gangguan persepsi sensori Informasi/komunikasi Penggunaan antibiotik yang tidak rasional Keadaan imunitas Ketidakmampuan tubuh dalam memproduksi sel darah putih Status nutrisi Tingkat pengetahuan
Tersedak. Jatuh Tersiram air panas. Jatuh dari jendela atau tangga. Terpotong. Luka tusuk atau luka gores. Luka bakar. Terkena pecahan kaca. Jatuh dari sepeda. Keracunan.
b. Di rumah sakit
Mikroorganisme. Cahaya. Kebisingan. Temperatur. Cedera atau jatuh. Kesalahan prosedur. Peralatan medik. Radiasi. Keracunan inhalasi, injeksi.
6.
7.
menurun Pencahayaan yang kurang Lantai licin dan tidak rata Tangga tidak ada pengaman Kursi atau tempat tidur yang mudah bergerak Kehilangan kesadaran tiba-tiba (syncope)
2.
3. 4. 5. 6. 7. 8.
Berikan alat bantu yang sesuai Latih lansia untuk mobilisasi Usahakan ada yang menemani jika bepergian Letakkan peralatan terjangkau lansia Gunakan tempat tidur tidak terlalu tinggi Penataan ruangan harus bebas lalu lalang Upayakan lantai bersih, tidak licin, rata, dan tidak basah Hindari lampu redup/menyilaukan
Berikut ini adalah intervensi untuk mencegah resiko kecelakaan pada lansia
1. 2. 3.
4.
5. 6. 7.
Biarkan lansia menggunakan alat bantu untuk meningkatkan keselamatan. Latih untuk mobilisasi dengan cara pindah dari tempat tidur satu ke kursi atau yang lain. Bila mengalami masalah fisik misalnya klien reumatik, latih klien menggunakan alat bantu berjalan. Bantu klien berjalan ke kamar mandi terutama untuk lansia yang menggunakan obat penenang atau diuretik. Biasakan untuk menggunakan pengaman tempat tidur, jika sedang tidur. Menggunakan kacamata jika berjalan atau melakukan aktivitas lain. Usahakan ada yang menemani bila bepergian
Lingkungan
a. b. c. d.
e. f.
Tempatkan klien di ruang khusus dekat dengan ruangan kantor sehingga mudah di observasi. Meletakkan bel di bawah bantal dan ajarkan cara menggunakannya. Gunakan tempat tidur yang tidak terlalu tinggi Letakkan meja kecil dekat tempat tidur agar lansia dapat menepatkan alat-alat yang selalu digunakan. Upayakan lantai bersih, rata, dan tidak licin/basah. Peralatan yang menggunakan roda dikunci
g. Pasang pengaman di kamar mandi atau beri pegangan. h. Hindari lampu yang redup dan menyilaukan (sebaiknya lampu 70-100 Watt). i. Jika pindah dari ruang terang ke ruang gelap, ajarkan klien untuk memejamkan mata sesaat. j. Gunakan sepatu dan sandal yang beralas karet. k. Gunakan perabotan yang pentingpentingsaja di ruang lansia.
Kebersihan Diri
1. Penyebab kurangnya perawatan diri pada lansia adalah karena penurunan daya ingat, kurangnya motivasi, kebiasaan di usia muda, kelemahan, dan ketidakmampuan fisik. 2. Kecenderungan kebutuhan cairan dan elektrolit yang berkurang sehingga menyebabkan produksi keringat berkurang, kulit lansia bersisik, dan kering
3. Berikut ini intervensi yang dilakukan untuk membantu lansia melakukan upaya kebersihan diri.
Mengingat atau membantu lansia untuk
melakukan upaya kebersihan diri. Menganjurkan untuk menggunakan sabun lunak dan gunakan pelembab kulit.
4.Mengingatkan lansia untuk membersihkan lubang telinga, mata, dan gunting kuku klien secara teratur.
Masalah yang sering terjadi adalah gangguan tidur. Upaya yang dapat dilakukan diantaranya adalah sebagai berikut.
untuk tidur. Mengatur lingkungan yang cukup ventilasi, bebas dari bau-bauan. Melatih lansia melakukan latihan fisik yang ringan seperti berkebun, berjalan dan lain-lain untuk memperlancar sirkulasi dan melenturkan otot. Memberikan minum hangat sebelum tidur seperti susu hangat.
a. Masalah yang sering digunakan adalah penurunan daya ingat, pikun, depresi, mudah marah dan tersinggung, serta curiga. Hal ini dapat terjadi karena hubungan interpersonal yang tidak adekuat. b. Berikut ini upaya yand dapat dilakukan perawat untuk meningkatkan hubungan personal dan komunikasi dengan lansia.
Ada kontak mati ketika berkomunikasi.
kegiatan yang akan dilakukan. Menyediakan waktu untuk berbincang-bincang dengan lansia. Memberikan kesempatan kepada lansia untuk mengekspresikan terhadap respons nonverbal lansia. Menghargai pendapat lansia. Melibatkan lansia dalam kegiatan sehari-hari sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.