Anda di halaman 1dari 14

Jenis – Jenis Teknologi tepat Guna dalam

Personal hygiene, Nutrisi, Istirahat tidur,


Aktivitas gerak dan Komunikasi

3 Reguler C
Istirahat dan Tidur
PERSONAL HYGIENE Berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk menciptakan
kamar mandi yang aman bagi para lansia
1. Handrail atau PegananBuatlah handrail atau peganan di sekitar toilet dan area mandi.
Hal ini dapat membantu para lansia yang masih dapat berjalan sendiri, untuk berpeganan
ketika berjalan di dalam kamar mandi, membantu beridir secara seimbang, atau
membantu mereka bangun dari toilet.
2. Lantai Kamar Mandi Gunakan keramik yang bertekstur (permukaan agak kasar) agar
lantai tidak licin saat tersiram air.
- Pasang juga alas karet anti selip sebagai pijakan mereka khususnya di area mandi dan
toilet. Pastikan alas karet dibersihkan setiap minggu agar tidak lembap dan bau
- Jangan ada perbedaan level atau ketinggian di kamar mandi untuk mengurangi resiko
jatuh terpeleset atau tersandung.
- Usahakan agar lantai kamar mandi sama tingginya agar mempermudah para lansia
untuk berjalan khususnya yang menggunakan alat bantu jalan.
3. Gunakan Toilet Duduk Bukan Jongkok, Para lansia sebaik nya menggunakan toilet duduk agar mereka
nyaman untuk membuang air kecil dan air besar. Jangan lagi gunakan toilet jongkok untuk para lansia
karena kemampuan otot mereka untuk mengangkat badan dari posisi jongkok sudah berkurang.
4. Gunakan Shower akan mempermudah aktivitas mandi para lansia dibandingkan jika mereka harus
mengangkat gayung dari bak air atau menggunakan bathtub. Jika memungkinkan area mandi ini
dilengkapi dengan tempat untuk duduk agar para lansia dapat mandi dengan posisi duduk.
5. Letak Peralatan Mandi, Aturlah perletakan peralatan mandi agar mudah dijangkau tangan. Jangan
diletakkan terlalu tinggi ataupun terlalu rendah untuk dijangkau.
6. Perhatikan Cahaya dan Ventilasi Udara, Pastikan kamar mandi mendapatkan pencahayaan dan
pergantian udara yang cukup.Kamar mandi yang terang membantu para lansia untuk melihat dengan
lebih jelas terutama karena tingkat penglihatan mereka sudah semakin menurun.Pergantian udara yang
cukup di dalam kamar mandi diperlukan untuk menjaga kamar mandi dalam kondisi kering dan higienis.
7. Manuver Kursi RodaJika memungkinkan, buatlah kamar mandi yang sedikit lebih luas agar bisa
mengakomodasi lansia dengan kursi roda.
Jenis – Jenis Teknologi Tepat
Guna Pada Lansia Dalam
Personal Hygiene

Sumber : http://digilib.mercubuana.ac.id/manager/t!@file_artikel_abstrak/Isi_Artikel_642959753245.pdf
NUTRISI

Lansia sering kali mengalami penurunan selera makan dan kadang tidak sempat menyiapkan makanan.
Aplikasi pemesanan makanan online bisa menjadi solusi untuk memenuhi kebutuhan nutrisi lansia asalkan
yang dipesan adalah makanan sehat yang mengandung gizi seimbang.
Istirahat dan Tidur
Kunci utama mengatasi susah tidur nyenyak pada lansia adalah dengan
menghadirkan suasana tidur yang nyaman. Begitu kondisi kamar terasa nyaman,
tubuh akan lebih mudah menyesuaikan diri sehingga akan lebih cepat terlelap. Orang
dengan usia lanjut cenderung lebih sensitif dengan suara, cahaya, dan udara panas.
Maka itu, pastikan kamar tidur dalam kondisi tenang, gelap, dan sejuk. Bila tetap
tidak bisa tidur, gunakan bantuan alat white noise dari kipas atau AC, penutup mata,
dan sumbatan telinga (earplug) untuk membantu meredam cahaya dan kebisingan.
Hindari berbagai hal yang bisa mengganggu tidur lansia seperti suara dan cahaya dari
televisi, handphone, atau laptop. Pastikan Anda sudah mematikan seluruh alat
komunikasi sebelum tidur agar bisa mendapatkan tidur nyenyak. Jadikan kamar tidur
hanya sebagai tempat untuk tidur, bukan tempat menonton TV, makan, atau bekerja
Sumber : http://rsjlawang.com/news/detail/500/pola-tidur-sehat-pada-lansia
Rsjlawang.com. (2020). Pola tidur sehat pada lansia. Diambil dar
Terapi Musik Rebana Mampu Meningkatkan Kualitas Tidur Lansia.
Tidurmerupakan kebutuhan dasar manusia yang harus dipenuhi.
Kebutuhan tidur pada lansia berkisar 5- 6 jam per hari. Namun perubahan
kondisi tubuh, masalah kesehatan fisik dan psikologismenyebabkan lansia
beresiko mengalami gangguan tidur. Intervensi non farmakologis
untukmengatasi gangguan tidur pada lansia salah satunya dengan
menggunakan musik rebana.Penggunaan musik rebana sebagai terapi
mirip dengan terapi occupational dan fisik, mampumerangsang tubuh
untuk melepaskan epineprin dan norepineprin yang membuat tubuh
menjadirileks. Kondisi rileks ini akan meningkatkan kualitas tidur lansia

Sumber : Iskim Luthfa, M. A. (2017). Terapi Musik Rebana Mampu


Meningkatkan Kualitas Tidur Lansia. Jurnal Kesehatan, 345-350.
KOMUNIKASI : ALAT BANTU DENGAR

Komunikasi dengan gangguan kognitif :


1. Kurangi distraksi lingkungan ketika berbicara dengan klien
2. Gunakan kalimat yang sederhana dan hindarkan memberikan penjelasan yang
Panjang
3. Hindarkan berbicara dengan banyak topik atau berpindah-pindah dari topik satu ke
topik lain
4. Tanyakan satu pertanyaan dalam satu waktu- Berikan waktu klien untuk berespon-
Libatkan keluarga atau teman dalam berkomunikasi

Sumber : (Ebersole dan Hess dalam Brunner dan Siddarth, 1996


Oleh karena itu, tujuan penelitian dalam proses
perancangan alat bantu ini adalah sebagai
berikut:
1. Menciptakan alat bantu duduk dan berdiri
untuk lansia yang ergonomis, yang
disesuaikan dengan anthropometri lansia.
2. Menciptakan alat bantu duduk dan berdiri PERSONAL ALERT
untuk lansia dengan material yang nyaman.
3. Menciptakan alat bantu duduk dan berdiri
untuk lansia yang dapat digunakan dalam
posisi yang baik dan benar.
4. Menciptakan alat bantu duduk dan berdiri
untuk lansia yang efsien dan aman.
PERSONAL ALARM SYSTEM
perangkat elektronik yang berfungsi untuk
menginformasikan atau memanggil bantuan jika dalam
keadaan darurat.
Biasanya diletakkan di samping tempat tidur atau portable
sehingga dapat dibawa kemana saja dan penggunaanya
pun sangat mudah karena hanya ada satu tombol saja
untuk memanggil bantuan.
Alat peringatan medis darurat ini juga tersedia dengan
teknologi seluler dan sistem pelacak GPS.

Anda mungkin juga menyukai