Anda di halaman 1dari 23

Advance Siregar

Alya Putri J

Kelompok 1
Anissa Luthfiyah
Anissa Putri S
Anissa Rahayu W
Dede Adelia

a. Rumusan masalah dan tujuan penelitian


b. kernagka konsep, hipotesis, pertanyaan penelitian
Rumusan masalah
Rumusan masalah adalah suatu pertanyaan yang akan dicari jawabannya
melalui pengumpulan data untuk mendukung pemecahan suatu masalah.
Rumusan masalah dituliskan dalam bentuk pertanyaan dan harus sesuai
dengan topik atau penelitian yang ingin dibahas. Untuk membuat sebuah
rumusan masalah yang baik, beberapa hal yang diperhatikan antara lain adalah:
1. Masalah dirumuskan dalam bentuk kaIimat Tanya
2. Jawwaban dapat diperoleh secara imiah (dta dan fakta)
3. Dituliskan secara singkat jelas padat
4. Tidak bertentangan hokum
5. Masalah yang dirumuskan bermanfaat bagi ilmu pengetahuan masy
Jenis Rumusan Masalah
a. Rumusan maslah deskriptif
Rumusan masalah deskriptif adalah rumusan masalah yang memuat
pertanyaan tentang suatu hal yang variabelnya berdiri sendiri. Contoh :
• Bagaimana kondisi pelayanan publik di Kota Bandung?
• Bagaimana peran pemuda dalam mengembangkan agroindustri di
Kota Bandung?
• Seberapa tinggi tingkat efektifitas penerapan kurikulum pendidikan
saat ini?
b. Rumusan masalah Komperatif
adalah rumusan masalah yang pertanyaannya membandingkan suatu
hal dengan suatu hal yang lain. Contoh:
• Apakah terdapat perbedaan tingkat produktivitas antara karyawan
negeri dan karyawan swasta ?
• Adakah perbedaan konsumsi memori antara aplikasi android dan
aplikasi iOS?
• Adakah perbedaan kompetensi mengajar antara guru SD, SMP, dan
SMA?
C. Rumusan Masaalah Asosiatif
adalah rumusan masalah yang menanyakan tentang hubungan antara 2
variabel atau lebih.Hubungan yang dimaksud adalah hubungan simetris
(hubungan antara dua variabel yang kedudukannya sejajar atau tidak memiliki
hubungan sebab akibat.), kausal (Kebalikan dari simetris, hubungan kausal
merupakan hubungan yang menunjukkan sebab akibat.) , dan timbal balik
(interaktif atau hubungan saling memengaruhi). Contoh:
1. Adakah hubungan antara kemampuan di bidang atletik dengan kemampuan
di bidang matematika? (simetris)
2. Adakah pengaruh hukum yang berlaku dengan tingkat kriminalitas? (kausal)
3. Adakah hubungan antara motivasi dengan prestasi?
(Di sini motivasi bisa mempengaruhi prestasi dan prestasi juga bisa
memengaruhi motivasi). (timbal balik)
Contoh penulisan rumusan masalah
a. Dalam makalah
Makalah pada contoh yang digunakan membahas tentang E-commerce,
sehingga rumusan masalah yang didapatkan adalah:
• Apa saja dampak positif dan negatif E-Commerce?
• Bagaimana standar teknologi yang digunakan E-Commerce?
• Bagaimana hubungan hukum antar pelaku E-Commerce?
• Bagaimana perlindungan antara pembeli dan penjual?
• Bagaimana dukungan E-Commerce di Indonesia?
b. Dalam penelitian
- Penelitian kuantitatif (Rumusan masalah pada penelitian kuantitatif memiliki variabel
yang akan memengaruhi hasil akhir dan akan lebih menekankan pada jumlah). Contoh :
• Bagaimanakah pengaruh kondisi sosial ekonomi orang tua siswa yang berbeda
terhadap prestasi belajar?
- Penelitian kualitatif (lebih mengedepankan kualitas dari permasalahan yang ingin
dibahas). Contoh :
• Bagaimana kemampuan guru matematika SMPN 1 Bandung dalam memanfaatkan
teknologi pembelajaran?

c. Pada karya ilmiah


Karya Ilmiah yang digunakan pada contoh membahas tentang pengaruh pupuk terhadap
bibit jagung, sehingga rumusan masalah yang didapatkan adalah:
• Bagaimana pengaruh pupuk terhadap perkembangan dan pertumbuhan bibit Jagung?
Tujuan penelitian
Tujuan penelitian adalah kalimat yang menunjukan indikasi kearah mana
penelitian dilakukan atau data data serta informasi apa yang akan di capai dari
penelitian itu. Bentuk kalimat dari tujuan penelitian adalah sebuah
pernyataan yang konkrit dan dapat dibedakan menjadi :
• Eksploratif yaitu penelitian yang bertujuan untuk menemukan suatu
pengetahuan baru yang belum pernah ada.
• Verifikatif yaitu penelitian yang bertujuan untuk menguji suatu teori yang
sudah ada. Sehingga ditemukan suatu hasil penelitian yang dapat
menggugurkan atau memperkuat pengetahuan atau teori yang suadh ada.
• Development atau pengembangan yaitu penelitian yang memiliki tujuan
untuk mengembangkan penwlitian yang sudah ada.
Namun beberapa membagi tujuan penelitian menjadi umum dan
khusus, jadi ada dua yaitu tujuan umum (tujuan penelitian secara
keseluruan dari yang ingin dicapai dalam penelitian itu sendiri) dan
tujuan khusus (adalah tujuan yang lebih spesifik. Biasanya
menggunakan kata-kata operasional sehingga lebih jelas untuk dicapai.
Tujuan khusus biasanya juga menjadi penjabaran dari tujuan umum)
Cara membuat tujuan penelitian
• Untuk membuat tujuan penelitian penulis harus kembali melihat
rumusah masalah
• Mencari kata operasional yang tepat untuk menjawab rumusan
masalah yang ada (contoh kata operasional: Mengidentifikasi,
Mendeskripsikan,Mengukur, Menganalisi, Membandingkan, dll)
contoh:
1. Rumusan Masalah : Adakan kesamaan cara mengajar antara guru
senior dengan guru baru?
1. Tujuan Penelitian adalah : Membandingkan cara mengajar guru
senior dan guru baru
2. Rumusan masalah : Adakah hubungan antara panjang rambut
dengan keterampilan membaca siswa? 
2. Tujuan Penelitiannya adalah : Menidentifikasi hubungan antara
panjang rambut dengan keterampilan membaca siswa
3. Rumusan masalah : Adakah pengaruh metode pembelajaran Role
Playing Terhadap Hasil Belajar Siswa?
3. Tujuan Penelitian : Mendeskripsikan pengaruh metode pembelajaran
Role Playing terhadap hasil belajar siswa.
Kerangka Konsep
Kerangka konsep merupakan
Justifikasi ilmiah terhadap topik
yang dipilih sesuai dengan
identifikasi masalah.Kerangka
konsep harus didukung landasan
teori yang kuat serta di tunjang
oleh informasi yang bersumber
pada berbagai laporan ilmiah,
hasil penelitian ,jurnal penelitian,
dan lain – lain (Hidayat, 2014).
Hipotesis Penelitian
sebuah kata yang berasal dari bahasa Yunani yaitu berasalah dari kata
“hypo” yang artinya adalah di bawah serta kata “thesis” yang artinya
adalah pendirian, pendapat atau kepastian. Hipotesis adalah jawaban
sementara terhadap suatu permasalahan yang sifatnya masih praduga
atau menduga-duga, sebab masih harus dibuktikan terlebih dahulu
kebenarannya kemudian melalui sebuah riset atau penelitian.
• Hipotesis yang mempunyai dasar yang kuat menunjukkan bahwa peneliti
telah mempunyai cukup pengetahuan untuk melakukan penelitian pada
bidang tersebut.
• Hipotesis memberikan arah pada pengumpulan dan penafsiran data.
• Hipotesis adalah petunjuk tentang prosedur apa saja yang harus diikuti dan
jenis data apa saja yang harus dikumpulkan.
• Hipotesis memberikan kerangka untuk melaporkan kesimpulan penelitian.

Lalu apa yang di maksud h0 dan h1 pada pengujian hipotesis?


Hipotesis nol atau H0 adalah sebuah pernyataan yang didalamnya tidak ada
perbedaan antara parameter dengan statistik. Sedangkan, lawan dari
Hipotesis Nol ialah hipotesis alternatif atau biasa disebut H1 atau Ha, yang
didalamnya menyatakan adanya perbedaan antara parameter dan statistik.
Macam Hipotesis
a. Hipotesis Deskriptif adalah dugaan atau jawaban sementara terhadap
permasalahan yang bersifat deskriptif atau persamasalahan yang berhubungan
dengan variabel tunggal. Contoh :
Misalnya ada seorang peneliti yang ingin mengetahui bahwa, apakah Jamu Merk A
yang dijual di pasaran mengandung bahan kimia berbahaya. Maka peneliti tersebut
kemudian menyusun sebuah rumusan masalah sebagai berikut: Apakah Jamu Merk
A yang dijual di pasaran mengandung bahan kimia berbahaya?

H0 : Jamu yang dijual di pasaran tersebut mengandung bahan kimia berbahaya.


Atau:
H1 : Jamu yang dijual di pasaran tersebut tidak mengandung bahan kimia
berbahaya.
b. Hipotesis Komperatif
adalah sebuah dugaan atau jawaban sementara terhadap rumusan
masalah yang sifatnya untuk menjawab pertanyaan perbandingan atau
komparasi antara 2 variabel. Contoh :
Seorang peneliti ingin mengetahui adanya perbedaan antara tingkat
kematian kasus virus corona dan kasus virus flu burung. Apakah
keduanya mempunyai tingkat kematian yang sama atau berbeda, maka

H0 : Tingkat kematian akibat virus corona tidak berbeda dengan tingkat


kematian akibat virus flu burung. Atau:
H1 : Tingkat kematian akibat virus corona berbeda dengan tingkat
kematian akibat virus flu burung.
C. Hipotesis Asosiatif
adalah sebuah jawaban sementara terhadap rumusan masalah yang
didalamnya untuk menjawab pertanyaan adakah hubungan antara dua
variabel penelitian. Contoh :
Ada seorang peneliti yang akan meneliti apakah tingkat keparahan
akibat infeksi virus corona berhubungan dengan jenis kelamin
penderita? (Pada Variabel yang pertama adalah tingkat keparahan
akibat infeksi virus corona. Sedagkan variabel kedua adalah jenis
kelamin penderita), maka ;
H0: Tingkat keparahan akibat infeksi virus corona tidak dipengaruhi
oleh jenis kelamin penderita. Atau
H1: Tingkat keparahan akibat infeksi virus corona dipengaruhi oleh jenis
kelamin penderita.
Pertanyaan penelitian
adalah persoalan yang harus dijawab peneliti pada sebuah proyek
penelitian, dimana jawaban dari pertanyaan penelitian akan bisa
membantu memecahkan masalah dari penelitian.
Untuk membuat pertanyaan penelitian, pertama-tama peneliti harus
menentukan jenis penelitian apa yang akan dilaksanakan, apakah itu
penelitian kualitatif, campuran atau kuantitatif. Faktor lain yang dapat
mempengaruhi pertanyaan penelitian adalah waktu penelitian,
bagaimana penelitian akan dilaksanakan, pendekatan metodologis dan
juga pendanaan penelitian.
Syarat Pertanyaan Penelitian
• Apa yang dibutuhkan  (what is needed)dan apa yang tersaji (what is
available)
• Apa yang kudu terjadi (prescriptive)  dan apa yang kenyataannya terjadi
(descriptive)
• Apa yang diinginkan (what is expected) dan apa yang diperoleh (what is
achieved)

Hal yang seringkali pertama hadir dalam pernyataan penelitian adalah adanya
persoalan dari sebuah kejadian atau indikasi tertentu. Namun segala masalah
yang ada tidak harus digunakan sebagai masalah penelitian. Namun dalam
pertanyaan harus ada syarat masalah penelitian yang berlaku yaitu:
• Terdapat informasi/data untuk mengatasi masalah.
• Pengumpulan data dan informasi yang tersebut menggunakan cara
ilmiah yakni observasi, investigasi, survei, wawancara, kuesioner,
dokumentasi, pengujian dan partisipasi.
• Syarat keaslian dapat terpenuhi, terdapat kajian penelitian terdahulu
• Ilmu pengetahuan bisa mendapat tunjangan teoritik dari masalah
yang diteliti.
• Merupakan masalah/topik yang sedang ramai dibicarakan.
• Masalah atau persoalan yang ada, membutuhkan solusi penanganan
dengan segara. Dimana banyak orang membutuhkannya
• Peneliti harus sadar dengan kemampuan dalam pengajuan masalah.
Jangan sampai peneliti kedodoran.
Jenis pertanyaan
a. Pertanyaan Deskriptif
adalah pertanyaan yang mendeskripsikan sebuah kejadian atau indikasi dari apa yang
sedang diteliti, pertanyaan ini biasanya memakai kata “apa”. Dan sering digunakan
untuk penelitian kualitatif. Contoh :
Apa saja rencana yang digunakan Guru untuk mengembangkan pembelajaran di kelas?
b. Pertanyaan Eksploratoris
adalah pertanyaan untuk mengetahui indikasi dan kejadian secara luas dan mendalam.
Pertanyaan jenis ini biasanya menggunakan kata “bagaimana”. Dan lumrah untuk
dipakai pada penelitian kualitatif. Contoh :
Bagaimana metode pembelajaran yang digunakan Guru untuk mengembangkan
kualitas siswa dalam menyerap pengetahuan?
c. Pertanyaan Eksplanatoris
Adalah pertanyaan yang menjabarkan alur terjadinya fenomena yang
berhubungan dengan penelitian yang sedang dilaksanakan. Pertanyaan
jenis ini dalam prakteknya menggunakan kalimat : apa ada kaitan atau
pertalian serta dampak antara variabel Y dan X. Pertanyaan ini sering
digunakan untuk penelitian kuantitatif. Contoh :
Bagaimana dampak metode pembelajaran ceramah pada hasil
pembelajaran siswa?
Daftar Pustaka
http://idr.uin-antasari.ac.id/6818/6/Bab%203.pdf
Rizky , P (12 September 2020) Rumusan masalah
https://bocahkampus.com/contoh-rumusan-masalah
Unknow (23 Juli 2020) Tujuan penelitian
https://karyatulisku.com/contoh-tujuan-penelitian-dan-manfaat/#
Anwar , H ( 14 Oktober 2012) Hipotesis
https://www.statistikian.com/2012/10/hipotesis.html
Harys (July 12, 2020) Pertanyaan penelitian
https://www.jopglass.com/pertanyaan-penelitian/

Anda mungkin juga menyukai