Anda di halaman 1dari 10

Nama : Novandhea Putri Rizkia

NIM : 1806016062

Kelas : Ilmu Politik 4A

1. Jelaskan pengertian penelitian ?

Penelitian adalah metode kerja atau metode pemecahan masalah yang dilakukan secara
terencana dan cermat dengan maksud mendapatkan fakta dan kesimpulan agar dapat
memahami, menjelaskan, meramalkan, dan mengendalikan keadaan.

Penelitian menurut para tokoh :

a. David H. Penny

Penelitian adalah pemikiran yang sistematis mengenai berbagai jenis masalah yang
pemecahannya memerlukan pengumpulan dan penafsiran fakta-fakta.

b. J. Suprapto MA

Penelitian ialah penyelididkan dari suatu bidang ilmu pengetahuan yang dijalankan
untuk memperoleh fakta-fakta atau prinsip-prinsip dengan sabar, hati-hati serta
sistematis.

c. Sutrisno Hadi MA

Sesuai dengan tujuannya, penelitian dapat didefinisikan sebagai usaha untuk


menemukan, mengembangkan dan menguji kebenaran suatu pengetahuan.

2. Sebutkan dan jelaskan tiga pendekatan dalam penelitian ?

a. Pendekatan Kualitatif

Pendekatan kualitatif merupakan cara pandang peneliti dengan mengadopsi desain


kualitatif dalam melakukan studi. Desain penelitian kualitatif memiliki beberapa
karakteristik, yaitu lebih bersifat umum, fleksibel, dinamis, eksploratif, dan
mengalami perkembangan selama proses penelitian berlangsung. Pendekatan
kualitatif dimaksudkan untuk memperoleh data yang lebih mendalam, untuk
mengembangkan teori, dan untuk mendeskripsikan realitas serta kompleksitas
fenomena yang diteliti. Pendekatan kualitatif umumnya mengadopsi teknik observasi
partisipatoris dan wawancara mendalam.
b. Pendekatan Kuantitatif

Dalam aspek tujuan, pendekatan kuantitatif memiliki karakteristik antara lain;


dimaksudkan unutk menjelaskan hubungan antarvariabel penelitian, menguji
hipotesis atau teori, dan melakukan generalisasi fenomena sosial yang diteliti. Dari
aspek pengumpulan datanya, pendekatan kuantitatif menggunakan cara survey atau
wawancara terstruktur. Pendekatan kuantitatif menggunakan perpaduan anatara ilmu
sosial dan ilmu statistik dalam analisis datanya.

c. Pendekatan Campuran

Pendekatan campuran menggunakan metode yang juga kombinasi keduanya

3. Sebutkan dan jelaskan tiga macam metode penelitian dalam pendekatan kuantitatif
?

a. Metode Deskriptif

Menurut Whitne (1960), metode deskriptif merupakan suatu pencarian fakta


menggunakan interprestasi yang tepat. Dalam penelitian ini mempelajari tentang
masalah-masalah yang ada didalam masyarakat dan juga tata cara yang digunakan
dalam masyarakat serta dalam situasi-situasi tertentu.

b. Metode Komparatif

Penelitian komparatif adalah suatu penelitian yang bersifat membandingkan. Nilai


variabelnya adalah sama terhadap nilai penelitian yang digunakan pada variabel
mandiri namun untuk sampel yang lebih dari satu, atau dalam waktu penelitian
berbeda. Tujuannya tidak lain adalah untuk menentukan mana yang lebih baik dari
variabel yang dibandingkan tersebut.

c. Metode Asosiatif

Penelitian asosiatif atau penelitian hubungan adalah suatu pendekatan studi mengenai
hubungan dari dua variabel atau lebih. Dimana dari hasil studi tersebut diharapkan
dapat dibangun sebuah landasan pemahaman yang dapat memberikan penjelasan,
peramalan, dan pengendalian atau kontrol terhadap suatu fenomena. Pada penelitian
asosiatif terdapat dua variabel minimal yang akan diteliti keterhubungannya.

4. Sebutkan dan jelaskan serta beri contoh tiga rumusan masalah penelitian ?

a. Rumusan masalah deskriptif


Rumusan masalah yang berhubungan dengan variabel itu sendiri (satu atau lebih
variabel) dan tidak melakukan komparasi antar variabel. Rumusan masalah deskriptif
merupakan rumusan masalah yang berkaitan dengan pertanyaan terhadap keberadaan
variabel mandiri, baik itu pada satu variabel atau lebih. Maka dari itu, dalam sebuah
penelitian tidak perlu membuat suatu perbandingan antara variabel yang satu dengan
yang lainnya.

Contoh :

1) Bagaimana sikap dari masyarakat tentang perguruan tinggi yang memiliki suatu
bandan hukum?

2) Seberapa tinggikah tingkat kepuasan dan juga aspirasi dari masyarakat pada
pelayanan publik di ibu kota?

b. Rumusan masalah komparatif

Rumusan masalah komparatif merupakan rumusan masalah dalam suatu penelitian


yang membandingkan suatu variabel atau lebih dengan variabel yang lainnya.
Berikut contoh rumusan masalah komparatif:

Contoh :

1) Apakah ada perbedaannya tingkat produktifitas antara masyarakat yang bekerja


sebagai pegawai negeri dengan pegawai swasta?

2) Adakah perbedaan kapabilitas dan kedisiplinan kerja antara pekerja di


perusahaan nasional dan pekerja swasta nasional?

3) Apakah ada perbedaan antara ketahanan fisik orang kota dengan orang
pedalaman?

c. Rumusan masalah asosiatif

Rumusan masalah asosiatif adalah merupakan sebuah rumusan masalah dalam suatu
penelitian yang bersifat menayangkan hubungan antara dua variabel atau bahkan
lebih.

Contoh :

1) Apakah ada suatu pengaruh dari sistem penggajian terhadap kinerja kerja?

2) Seberapa besarkah pengaruh tata letak ruang kota terhadap kebahagiaan


penduduknya?
3) Adakah pengaruh antara pendidikan yang dilakukan oleh orang tua dengan
prestasi belajar terhadap anak didik?

5. Sebutkan dan jelaskan serta beri contoh tiga bentuk hipotesis penelitian ?

a. Hipotesis deskriptif, merupakan jawaban sementara terhadap masalah deskriptif yang


berkenaan dengan variabel mandiri baik satu variabel atau lebih.

Contoh :

Rumusan masalah deskriptif : Berapa daya tahan lampu pijar merk X?

Hipotesis :

Ho : Daya tahan lampu pijar merk X adalah 600 jam.

Ha : Daya tahan lampu pijar merk X tidak sama dengan 600 jam.

b. Hipotesis Komparatif, merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah


komparatif (perbandingan). Membandingkan dua populasi/sampel yang berbeda
namun dalam variabel yang sama atau membandingkan dua kejadian yang berbeda
waktu namun variabel sama.

Contoh :

Rumusan masalah komparatif : Bagaimanakah prestasi belajar mahasiswa jurusan


matematika dengan prestasi belajar mahasiswa jurusan ilmu komputer?

Hipotesis :

Ho : Tidak terdapat perbedaan prestasi belajar mahasiswa jurusan matematika dengan


prestasi belajar mahasiswa jurusan ilmu computer

Ha : Terdapat perbedaan prestasi belajar mahasiswa jurusan matematika dengan


prestasi belajar mahasiswa jurusan ilmu computer

c. Hipotesis Asosiatif, merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalahyang


menanyakan hubungan antara dua atau lebih variabel.

Contoh :

Rumusan masalah asosiatif : Adakah hubungan antara motivasi belajar dengan


prestasi belajar?

Hipotesis :
Ho : Tidak terdapat hubungan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar.

Ha : Terdapat hubungan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar.

6. Jelaskan bagaimana cara membuktikan H0 dan Ha diterima atau ditolak dengan


analisis statistik dan beri contoh ?

Menolak Ho artinya menerima Ha. Cara menyimpulkan apakah menerima atau menolak
Ho adalah dengan perpedoman pada berapa besar tingkat signifikansi yang kita tentukan
(5% or 1%). Nilai signifikansi ini sering disebut p value. Setelah menentukan batas
signifikansi, maka kaidah penerimaan atau penolakan Ho secara umum dapat dirumuskan
sebagai berikut :

Jika sig < 0.05 maka Ho tidak dapat diterima (Ho diterima). Jika sig > 0.05 maka Ho
tidak dapat ditolak (Ho ditolak)

7. Jelaskan apa itu variabel penelitian ?

Segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulan.

8. Sebutkan dan jelaskan lima variabel penelitian ?

a. Variabel Independent

Variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya
variabel dependent (terikat)

b. Variabel Dependent

Variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas

c. Variabel Moderator

Variabel yang mempengaruhi hubungan antara variabel independent dan variabel


dependen

d. Variabel Intervening

Variabel yang secara teoritis mempengaruhi hubungan antara variabel independent


dengan dependent, tetapi tidak dapat diamati dan diukur.
e. Variabel Kontrol

Variabel yang dikendalikan atau di buat konstan sehingga hubungan variabel


independen terhadap dependen tidak dipengaruhi oleh faktor luar yang tidak diteliti.

9. Sebutkan dan jelaskan macam dan tingkat data dalam penelitian

a. Jenis data

Berdasarkan jenisnya data dikelompokkan menjadi dua macam yaitu, data kualitatif
dan data kuantitatif.

b. Sifat Data

Data berdasarkan pada sifatnya dapat dikelompokkan menjadi tiga macam, yaitu
dikotomi, diskrit, dan kontinum

c. Sumber Data

Data berdasarkan pada sumbernya, bisa dikelompokan menjadi dua macam, yaitu
data internal dan data eksternal.

d. Cara Pengumpulan

Berdasarkan cara pengumpulannya data dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu data
primer dan data sekunder.

e. Skala Pengukuran

Berdasarkan skala pengukurannya, data bisa dikelompokkan menjadi empat macam,


yaitu: data nominal, ordinal, interval, dan rasio.

10. Sebutkan dan jelaskan teknik dan alat pengumpul data dalam penelitian

a. Wawancara

Wawancara adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui tatap muka dan
tanya jawab langsung antara peneliti dan narasumber. Seiring perkembangan
teknologi, metode wawancara dapat pula dilakukan melalui media-media tertentu,
misalnya telepon, email, atau skype. Wawancara terbagi atas dua kategori, yakni
wawancara terstruktur dan tidak terstruktur.

b. Observasi
Observasi adalah metode pengumpulan data yang kompleks karena melibatkan
berbagai faktor dalam pelaksanaannya. Metode pengumpulan data observasi tidak
hanya mengukur sikap dari responden, namun juga dapat digunakan untuk merekam
berbagai fenomena yang terjadi. Teknik pengumpulan data observasi cocok
digunakan untuk penelitian yang bertujuan untuk mempelajari perilaku manusia,
proses kerja, dan gejala-gejala alam. Metode ini juga tepat dilakukan pada responden
yang kuantitasnya tidak terlalu besar. Metode pengumpulan data observasi terbagi
menjadi dua kategori, yakni Participant observation dan Non participant observation

c. Angket (kuesioner)

Kuesioner merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara


memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk
dijawab. Kuesioner merupakan metode pengumpulan data yang lebih efisien bila
peneliti telah mengetahui dengan pasti variabel yag akan diukur dan tahu apa yang
diharapkan dari responden. Selain itu kuesioner juga cocok digunakan bila jumlah
responden cukup besar dan tersebar di wilayah yang luas.

Berdasarkan bentuk pertanyaannya, kuesioner dapat dikategorikan dalam dua jenis,


yakni kuesioner terbuka dan kuesioner tertutup. Kuesioner terbuka adalah kuesioner
yang memberikan kebebasan kepada objek penelitian untuk menjawab. Sementara
itu, kuesioner tertutup adalah kuesioner yang telah menyediakan pilihan jawaban
untuk dipilih oleh objek penelitian. Seiring dengan perkembangan, beberapa
penelitian saat ini juga menerapkan metode kuesioner yang memiliki bentuk semi
terbuka. Dalam bentuk ini, pilihan jawaban telah diberikan oleh peneliti, namun objek
penelitian tetap diberi kesempatan untuk menjawab sesuai dengan kemauan mereka.

d. Studi Dokumen

Studi dokumen adalah metode pengumpulan data yang tidak ditujukan langsung
kepada subjek penelitian. Studi dokumen adalah jenis pengumpulan data yang
meneliti berbagai macam dokumen yang berguna untuk bahan analisis. Dokumen
yang dapat digunakan dalam pengumpulan data dibedakan menjadi dua, yakni
dokumen primer dan dokumen sekunder.

11. Jelaskan apa itu sumber data dalam penelitian

Sumber data dalam penelitian adalah subyek dari mana data dapat diperoleh. Apabila
penelitian menggunakan kuisioner atau wawancara dalam pengumpulan datanya, maka
sumber data disebut responden, yaitu orang yang meresponatau menjawab pertanyaan
peneliti, baik pertanyaan tertulis maupun lisan. Apabila peneliti menggunakan teknik
observasi, maka sumber datanya bisa berupa benda, gerak atau proses tertentu

12. Jelaskan apa itu populasi dan sampel

Populasi atau universe menurut Djarwanto adalah jumlah keseluruhan dari satuan-satuan
atau individu-individu yang karakteristiknya hendak diteliti. Dan satuan-satuan tersebut
dinamakan unit analisis, dan dapat berupa orang-orang, institusi-institusi, benda-benda,
dst.

Sampel adalah sebagian dari populasi yang karakteristiknya hendak diteliti. Sampel yang
baik, yang kesimpulannya dapat dikenakan pada populasi, adalah sampel yang bersifat
representatif atau yang dapat menggambarkan karakteristik populasi.

13. Jelaskan pengertian statistika deskriptif dan statistika infernsia

a. Statistika Deskriptif

Penerapan metode statistik untuk mengumpulkan, mengolah, menyajikan, dan


menganalisis data kuantitatif secara deskriptif

b. Statistika Inferensia

Penerapan metode statistik untuk menaksir dan atau menguji karakteristik populasi
yang dihipotesiskan berdasarkan data sampel

14. Sebutkan dan jelaskan teknik penarikan sampel

a. Non- Probability Sampling (Non-Random Sample).

1) Pengambilan Sampel Acak Sederhana (Simple Random Sampling)

Pengambilan sampel acak sederhana disebut juga Simple Random Sampling.


teknik penarikan sampel menggunakan cara ini memberikan kesempatan yang
sama bagi setiap anggota populasi untuk menjadi sampel penelitian. Cara
pengambilannya menggunakan nomor undian.

2) Pengambilan Sampel Acak Sistematis (Systematic Random Sampling)

Metode pengambilan sampel acak sistematis menggunakan interval dalam


memilih sampel penelitian. Misalnya sebuah penelitian membutuhkan 10
sampel dari 100 orang, maka jumlah kelompok intervalnya 100/10=10.
Selanjutnya responden dibagi ke dalam masing-masing kelompok lalu diambil
secara acak tiap kelompok.
3) Pengambilan Sampel Acak Berstrata (Stratified Random Sampling)

Metode Pengambilan sampel acak berstrata mengambil sampel berdasar


tingkatan tertentu. Misalnya penelitian mengenai motivasi kerja pada manajer
tingkat atas, manajer tingkat menengah dan manajer tingkat bawah. Proses
pengacakan diambil dari masing-masing kelompok tersebut.

4) Pengambilan Sampel Acak Berdasar Area (Cluster Random Sampling)

Cluster Sampling adalah teknik sampling secara berkelompok. Pengambilan


sampel jenis ini dilakukan berdasar kelompok / area tertentu. Tujuan metode
Cluster Random Sampling antara lain untuk meneliti tentang suatu hal pada
bagian-bagian yang berbeda di dalam suatu instansi.

5) Teknik Pengambilan Sampel Acak Bertingkat (Multi Stage Sampling)

Proses pengambilan sampel jenis ini dilakukan secara bertingkat. Baik itu
bertingkat dua, tiga atau lebih.

b. Probability Sampling (Random Sample)

1) Purposive Sampling

Purposive Sampling adalah teknik sampling yang cukup sering digunakan.


Metode ini menggunakan kriteria yang telah dipilih oleh peneliti dalam
memilih sampel. Kriteria pemilihan sampel terbagi menjadi kriteria inklusi
dan eksklusi.

Kriteria inklusi merupakan kriteria sampel yang diinginkan peneliti


berdasarkan tujuan penelitian. Sedangkan kriteria eksklusi merupakan kriteria
khusus yang menyebabkan calon responden yang memenuhi kriteria inklusi
harus dikeluarkan dari kelompok penelitian. Misalnya, calon responden
mengalami penyakit penyerta atau gangguan psikologis yang dapat
memengaruhi hasil penelitian.

2) Snowball Sampling

Snowball Sampling adalah teknik pengambilan sampel berdasarkan


wawancara atau korespondensi. Metode ini meminta informasi dari sampel
pertama untuk mendapatkan sampel berikutnya, demikian secara terus
menerus hingga seluruh kebutuhan sampel penelitian dapat terpenuhi.

Metode pengambilan sampel Snowball atau Bola salju ini sangat cocok untuk
penelitian mengenai hal-hal yang sensitif dan membutuhkan privasi tingkat
tinggi, misalnya penelitian tentang kaum waria, penderita HIV, dan kelompok
khusus lainnya.

3) Accidental Sampling

Pada metode penentuan sampel tanpa sengaja (accidental) ini, peneliti


mengambil sampel yang kebetulan ditemuinya pada saat itu. Penelitian ini
cocok untuk meneliti jenis kasus penyakit langka yang sampelnya sulit
didapatkan.

Tehnik pengambilan sampel dengan cara ini juga cocok untuk penelitian yang
bersifat umum, misalnya seorang peneliti ingin meneliti kebersihan Kota
Bandung. Selanjutnya dia menanyakan tentang kebersihan Kota Bandung
pada warga Bandung yang dia temui saat itu.

4) Quota Sampling

Metode pengambilan sampel ini disebut juga Quota Sampling. Tehnik


sampling ini mengambil jumlah sampel sebanyak jumlah yang telah
ditentukan oleh peneliti. Kelebihan metode ini yaitu praktis karena sampel
penelitian sudah diketahui sebelumnya, sedangkan kekurangannya yaitu bias
penelitian cukup tinggi jika menggunakan metode ini.

Teknik pengambilan sampel dengan cara ini biasanya digunakan pada


penelitian yang memiliki jumlah sampel terbatas. Misalnya, penelitian pada
pasien lupus atau penderita penyakit tertentu. Dalam suatu area terdapat 10
penderita lupus, maka populasi tersebut dijadikan sampel secara keseluruhan ,
inilah yang disebut sebagai Total Quota Sampling.

5) Teknik Sampel Jenuh

Teknik Sampling Jenuh adalah teknik penentuan sampel yang menjadikan


semua anggota populasi sebagai sampel. dengan syarat populasi yang ada
kurang dari 30 orang.

Anda mungkin juga menyukai