Teknik Menulis
Kerangka Teori dan Kerangka Konsep serta Hipotesis
1 Kerangka Teori
2 Kerangka Konsep
3 Hipotesis
Kerangka Teori
Kerangka teori adalah suatu susunan secara sistematis mengenai teori-teori yang
mendukung permasalahan dalam penelitian.
Teori merupakan konsep, definisi, dan proposisi yang mengemukakan pandangan
sistematis tentang suatu hal tertentu.
Kerangka teori juga membahas hubungan antar variabel berdasarkan studi empiris,
dalam dinamika situasi yang akan diteliti.
Hubungan tersebut tidak hanya digambarkan, melainkan juga diterangkan secara rinci.
Insert Your Image
Sugiyono (2014: 91) menyebutkan terdapat hubungan antara satu variabel dengan variabel yang lain,
maka macam-macam variabel dalam penelitian dapat dibedakan menjadi 4 macam, di antaranya :
adalah variabel yang dipengaruhi atau yang Karena hasil belajar adalah variabel dipengaruhi oleh motivasi
Variabel moderator yaitu variabel yang pada guru dalam menciptakan iklim pembelajaran.
‘Guru mampu menciptakan iklim yang menyenangkan’
memperkuat atau memperlemah hubungan
merupakan variabel moderator yang memperkuat
antara variabel bebas dengan variabel terikat.
‘Guru tidak mampu menciptakan iklim yang menyenangkan
merupakan variabel moderator yang memperlemah.
Insert Your Image
Kerangka konsep adalah suatu hubungan atau kaitan antara konsep satu terhadap konsep yang
lainnya dari masalah yang ingin diteliti.
Kerangka konsep berfungsi untuk menghubungkan atau menjelaskan secara panjang lebar tentang
suatu topik yang akan dibahas.
Insert Your Image
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan
masalah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan.
Bentuk-bentuk hipotesis penelitian sangat terkait dengan rumusan masalah penelitian. Bila
dilihat dari tingkat eksplanasinya, maka bentuk rumusan masalah penelitian ada tiga yaitu:
rumusan masalah deskriptif (variabel mandiri), komparataif (perbandingan) dan asosiatif
(hubungan). Oleh karena itu bentuk hipotesis penelitian juga ada tiga macam yaitu hipotesis
deskriptif, komparatif, dan asosiatif.
Hipotesis dapat diklasifikasikan berdasarkan rumusannya dan proses pemerolehannya.
Insert Your Image
Ada kalanya peneliti merumuskan hipotesis dalam bentuk H1 dan Ho untuk satu permasalahan penelitian. Hal ini
didasari atas pertimbangan bahwa Ho sengaja dipersiapkan untuk ditolak sedangkan H1 dipersiapkan untuk
diterima
2. Ditinjau dari proses pemerolehannya, hipotesis dibedakan menjadi :
c. Hipotesis induktif, yaitu hipotesis yang dirumuskan berdasarkan pengamatan untuk menghasilkan teori
baru (pada penelitian kualitatif).
d. Hipotesis deduktif, merupakan hipotesis yang dirumuskan berdasarkan teori ilmiah yang telah ada (pada
penelitian kuantitatif).
Insert Your Image
1. Hipotesis Deskriptif
Hipotesis deskriptif merupakan jawaban sementara terhadap masalah deskriptif, yaitu yang berkenaan
dengan variabel mandiri.
Contoh:
Rumusan masalah deskriptif : Berapa lama daya tahan berdiri karyawan toko lulusan SMK?
• Hipotesis deskriptif : Daya tahan berdiri karyawan toko lulusan SMK sama dengan 6 jam/hari (H0).
• Hipotesis alternatifnya (Ha) : daya tahan karyawan toko lulusan SMK ≠ 6 jam/hari. “tidak sama
dengan” ini bisa berarti lebih besar atau lebih kecil dari 6 jam/hari.
• Hipotesis statistik :
H0 : µ = 6 jam/hari
Ha : µ ≠ 6 jam/hari
µ : adalah nilai rata-rata populasi yang dihipotesiskan atau ditaksir melalui sampel.
Insert Your Image
2. Hipotesis Komparatif
Pada rumusan ini variabelnya sama tetapi populasinya atau sampelnya yang berbeda, atau keadaan itu
terjadi pada waktu yang berbeda.
Contoh:
Rumusan masalah komparatif: Bagaimanakah prestasi belajar mahasiswa perguruan tinggi X bila
dibandingkan dengan perguruan tinggi Y?
Hipotesis komparatif : ada 3 hipotesis
• Hipotesis nol :
H0 : Tidak terdapat perbedaan prestasi belajar mahasiswa perguruan tinggi X dengan perguruan tinggi Y;
atau terdapat persamaan prestasi belajar antara mahasiswa perguruan tinggi X dan Y
H0 : Prestasi belajar mahasiswa Perguruan tinggi X lebih besar atau sama dengan (≥) perguruan tinggi Y
(“lebih besar atau sama dengan” = paling sedikit)
H0 : Prestasi belajar mahasiswa perguruan tinggi X lebih kecil atau sama dengan (≤) perguruan tinggi Y
(“lebih kecil atau sama dengan” = paling besar)
Insert Your Image
Hipotesis alternatif :
Ha : Prestasi belajar mahasiswa perguruan tinggi x lebih besar
(atau lebih kecil ) dari perguruan Y.
Ha : Prestasi belajar mahasiswa perguruan tinggi X lebih kecil
daripada (<)perguruan tinggi Y.
Ha : Prestasi belajar mahasiswa Perguruan tinggi X lebih besar
daripada (>) perguruan tinggi Y.
• Hipotesis statistik :
H0 : µ1 = µ2
Ha : µ1 ≠ µ2
H0 : µ1 ≥ µ2
Ha : µ1 < µ2
H0 : µ1 ≤ µ2
Ha : µ1 > µ2
Insert Your Image
3. Hipotesis Asosiatif
Hipotesis asosiatif adalah jawaban sementara terhadap rumusan masalah asosiatif, yaitu menanyakan
hubungan antara dua variabel atau lebih.
Contoh :
Rumusan Masalah Asosiatif : Adakah hubungan yang positif dan signifikan antara kepemimpinan kepala
sekolah dengan iklim kerja sekolah?
Hipotesis Penelitian : Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kepemimpinan kepala sekolah
dengan iklim kerja sekolah.
Hipotesis statistik :
H0 : p = 0, 0 berarti tidak ada hubungan.
Ha : p ≠ 0, “tidak sama dengan nol” berarti lebih besar atau kurang dari nol ada hubungan.
P = nilai korelasi dalam formulasi yang dihipotesiskan.
Terima Kasih