Anda di halaman 1dari 19

ANABOLISME

KARBOHIDRAT

Disusun oleh :

1. Rahayu Setyarini ( 4401417002 )


2. Nindita Raras Indriyani ( 4401417034 )

Pendidikan Biologi, 2017


Katabolisme
Karbohidrat
Metabolisme
Karbohidrat
Anabolisme
Karbohidrat
ANABOLISME

• Anabolisme merupakan reaksi penyusunan senyawa kompleks


dari senyawa-senyawa sederhana.

• Dalam reaksi anabolisme dibutuhkan energi dalam bentuk ATP


yang diperoleh dari reaksi katabolisme.
GLUKONEOGENESIS

• Pengertian
Glukoneogenesis merupakan pembentukan gula baru
dari senyawa bukan gula.

• Tempat Terjadinya
Proses glukoneogenesis berlangsung di dalam hati dan
ginjal.

• Ada tiga tahap reaksi dalam glukoneogenesis.


TAHAP REAKSI GLUKONEOGENESIS

1. Pemindahan gugus fosfat dari fosfoenol piruvat ( PEP ) ke ADP yang


dikatalisa oleh enzim piruvat kinase menjadi piruvat + ATP.
Proses piruvat menjadi phosphorenol piruvat, melalui 4 tahap reaksi ,
yaitu :
1. Karboksilasi piruvat menjadi oksaloasetat, yang
dikatalisis oleh enzim piruvat karboksilase. Reaksi ini
terjadi di matriks mitokondria.
2. Reduksi oksaloasetat oleh NADH menjadi malat , yang
dikatalisis oleh enzim malat dehidrogenase. Reaksi ini
terjadi di mitokondria.

3. Oksidasi malat menjadi oksaloasetat, terjadi di


sitoplasma, dikatalisis oleh enzim malat dehidrogenase.

4. Dekarboksilasi oksaloasetat menjadi phosphoenol piruvat


karboksikinase dengan bantuan GTP.
TAHAP REAKSI GLUKONEOGENESIS

2. Fosforilasi fruktosa 6-fosfat oleh ATP menjadi fruktosa 1,6-difosfat,


dikatalisis oleh enzim fosfofruktokinase.
3. Fosfolirasi glukosa oleh ATP menjadi glukosa 6-fosfat , dikatalisis oleh
enzim heksokinase.
GLUKONEOGENESIS

 Peran glukoneogenesis yaitu memenuhi kebutuhan akan glukosa apabila tidak


terdapat dalam jumlah cukup dari makanan.

 Suplai glukosa sebagai sumber energi dibutuhkan oleh sistem saraf otak dan
eritrosit, serta dibutuhkan dalam jaringan adipose sebagai sumber gliserol.

 Glukoneogenesis digunakan untuk mengambil produk metabolisme jaringan lain


dari darah seperti laktat yang dihasilkan oleh otot dan eritrosit dan gliserol yang
secara kontinyu dihasilkan jaringan adipose.
• Sesudah transaminasi

Piruvat beberapa
Asam amino asam amino dapat
glukogenik ( seperti
alanin, arginin,
Membentuk piruvat digunakan sebagai
aspargin, dll ) prazat
glukoneogenesis
• Selain itu
Masuk
Asam laktat hasil Diubah menjadi mitokondria
glikolisis anaerob asam piruvat diubah menjadi
oksaloasetat

Menjadi prazat Dikonversi


glukoneogenesis menjadi glukosa
• Gliserol merupakan produk metabolisme jaringan adipose dan
hanya jaringan yang mempunyai enzim aktifasinya
(gliserokinase) yang dapat menggunakannya.

• Enzim ini membutuhkan ATP dan terdapat dalam hati dan


ginjal.
Dioksidasi menjadi
Gliserokinase dihidroksi aseton fosfat
Menjadi gliserol 3-
mengkatalisis oleh NAD dengan
fosfat
perubahan gliserol enzim 3-fosfat
dehidrogenase

Menghasilkan
Fruktosa 1,6 biosfat
glisereraldehida 3-
Membentuk fruktosa akan melepaskan gugus
fosfat kemudian
1,6 biosfat fungsinya dan menjadi
bereaksi dengan
fruktosa 6-fosfat
dihidroksiaseton fosfat

Glukosa yang
Fruktosa 6-fosfat Glukosa 6-fosfat akan dihasilkan akan masuk
mengalami isomerisasi melepaskan gugus ke peredaran darah
menjadi glukosa 6- fosfatnya sehingga untuk digunakan oleh
fosfat menjadi glukosa tubuh sesuan dengan
kebutuhan.
• Mekanisme glukoneogenesis ini terutama terjadi di dalam hati,
karena otak dan sel darah merah tidak dapat menggunakan
sumber energi selain glukosa.

• Saat terjadi kelaparan yang berkepanjangan, otak dapat


menggunakan benda keton yaitu β-hidroksibutirat sebagai
sumber energi.

• Maka hati dan ginjal mampu mengubah gliserol menjadi


glukosa darah dengan enzim tersebut.
• Bila kadar glukosa dalam darah rendah dan karbohidrat tidak siap digunakan,
hormon kortisol ( yang disekresikan oleh kelenjar glukokortikoid ) dari
konteks adrenal mengalihkan beberapa asam amino dari sel tubuh ke hati.

Di dalam sel hati akan


Menjadi glukosa
mengubah asam amino

• Tiap asam amino diubah dengan mekanisme kimiawi

• Selain asam amino glukogenik, juga terdapat asam amino yang bersifat
glukogenik dan ketogenik yang dapat digunakan sebagai prekursor glukosa, di
antaranya : phenilalanin, triptofan, tirosin, dan isoleusin .

• Tiroksin juga mengalihkan lemak dari jaringan lemak ke hati, dimana gliserol
dari molekul lemak diubah menjadi glukosa.

• Asam laktat sebagai hasil sisa metabolisme glukosa dari sel otot skelet juga
diubah menjadi glukosa.
JALUR GLIOKSILAT

• Terjadi di dalam sel tumbuhan dan jasad renik

• Tugas utama daur ini : penggunaan hasil katabolisme asam lemak dalam
bentuk asetil Ko-A, sebagai sumber karbohidrat tunggal untuk biosintesis
karbohidrat.

• Daur ini berlangsung pada :


1. Waktu tumbuh tunas pada biji yang mengandung lemak sebagai cadangan
metabolik.
2. Pertumbuhan jasad renik yang ditumbuhkan dalam medium yang
menggunakan etanol atau asetat sebagai satu-satunya sumber karbon.

• Daur glikosilat melewati dua tahap reaksi dekarboksilasi dalam siklus krebs.
Semua atom karbon pada asetil-KoA yang masuk daur ini tidak dilepaskan
keluar, dan digunakan untuk biosintesis glukosa.
• Dalam daur glioksilat, isositrat dipecah menjadi suksinat dan glioksilat
oleh enzim isositrat liase.

Glioksilat
Dikatalisa oleh
berkondensasi Membentuk malat
malat sintase
dengan asetil-KoA

• Reaksi pada daur glioksilat melewati tiga tahap reaksi dalam daur asam
sitrat. Untuk satu kali daur glioksilat digunakan dua molekul asetil-KoA
dan dihasilkan suksinat yang dapat digunakan untuk glukoneogenesis.

Daur asam sitrat menghasilkan ATP melalui proses fosfolirasi


yang bersifat oksidasi

Daur glioksilat menghasilkan suksinat yang digunakan untuk


sintesis karbohidrat dan lipid.
• Enzim yang berperan dalam daur glioksilat yaitu isositrat liase dan malat
sintase yang terdapat pada glioksisom, yang terletak di dalam sel tumbuhan
dan dapat mengubah asam lemak menjadi gula.

• Isositrat liase dan malat sintase adalah enzim induksi, artinya


pembentukannya hanya berlangsung bila sel membutuhkannya.
JALUR PENTOSA PHOSPAT

• Disebut juga jalur Heksosa Monophosphat ( Hexose Monophosphat Shunt /


HMS )

• Merupakan simpangan dari rangkaian reaksi oksidasi yang terdapat


senyawa pentosa dan fosfoglukonat sebagai senyawa intermedier.

• Jalur simpang ini terjadi di dalam jaringan hewan, manusia, tanaman, dan
mikroba
FUNGSI UTAMA JALUR PENTOSA PHOSPAT

• Penghasil senyawa pereduksi kuat di luar mitokondria dalam bentuk


NADPH.

• Penghasil ribose 5-fosfat, merupakan komponen yang diperlukan dalam


biosintesis asam nukleat.
3 MEKANISME DALAM JALUR HMS

1. Dehidrogenasi – dekarboksilasi ( dari glukosa sampai ribolusa )


2. Sistem isomerisasi ( ribolusa – ribose – xilusa )
3. Sistem ubah karbon ( transketolase dan transdolase )

Jalur HMS dimanfaatkan untuk menghasilkan NADPH yang akan


digunakan sebagai sumber energi asam lemak dan untuk menghasilkan
gula pentosa
JALUR SIMPANG HMS TERDIRI DARI 2 BAGIAN REAKSI OKSIDASI

1. Reaksi perubahan glukosa 6-fosfat menjadi ribolusa 5-fosfat, dihasilkan


2 molekul NADPH.
2. Reaksi non oksidasi dimana terjadi interkonvensi senyawa gula yang
mempunyai atom C 3, 4, 5, 6, dan 7.

 Jalur simpang ini aktif di hati, jaringan adipose, korteks adrenal, thyroid,
eritrosit, testis, dan kelenjar susu yang sedang laktasi.

Jalur simpang ini tidak aktif di kelenjar susu yang tidak laktasi, otot
skelet,jantung, dan otak.

Anda mungkin juga menyukai