Anda di halaman 1dari 56

METABOLISME

KARBOHIDRAT 2

1
METABOLISME KARBOHIDRAT II
 Metabolisme karbohidrat adalah proses kimia yang berlangsung dalam
tubuh makhluk hidup khusus untuk mengolah karbohidrat, baik itu reaksi
pemecahan ( katabolisme) atau reaksi pembentukannya (anabolisme).
 Terdapat beberapa jalur metabolisme karbohidrat baik yang tergolong
sebagai katabolisme maupun anabolisme, yaitu :
1. Glikolisis
2. Oksidasi piruvat
3. Siklus asam sitrat
4. Glikogenesis
5. Glikogenolisis Glukoneogenesis

2
GLIKOGENESIS
• Glikogenesis adalah lintasan metabolisme yang
mengkonversi glukosa menjadi glikogen untuk disimpan
didalam hati.
• Lintasan ini diaktivasi di dalam hati,
oleh hormoninsulin sebagai respon terhadap rasio gula
darah yang meningkat, misalnya
karenakandungan karbohidrat setelah makan atau
teraktivasi pada akhir siklus Cori.
• Unsur ini terutama terdapat didalam hati
(sampai 6%), otot jarang melampaui jumlah 1%.
Akan tetapi karena massa otot jauh lebih besar daripada
hati, maka besarnya simpanan glikogen di otot bisa
3

mencapai tiga sampai empat kali lebih banyak.


 Penyimpangan atau kelainan metabolisme pada lintasan
ini disebut glikogenosis.
 Proses glikogenesis terjadi jika kita membutuhkan
energi, misalnya untuk berpikir, mencerna makanan,
bekerja dan sebagainya. Jika jumlah glukosa
melampaui kebutuhan, maka dirangkai menjadi
glikogen untukmenambah simpanan glikogen dalam
tubuh sebagai cadangan makanan jangka
pendek melalui proses glikogenesis.
 Jika kadar glukosa darah meningkat (hiperglikemia)
glukosa akan di ubah dan di simpan sebagai sebagai
glikogen atau lemak, glikogenesis (produksi glikogen)
terjadi terutama dalam sel otot dan hati. Glikogenesis
akan menurunkan kadar glukosa darah dan proses ini di
stimulasi oleh insulin yang disekresi dari pangkreas.
4
PROSES PEMECAHAN GLIKOGEN
(GLIKOGENESIS)
Rangkaian proses terjadinya glikogenesis
digambarkan sebagai berikut:
1. Glukosa mengalami
fosforilasi menjadi
glukosa 6-fosfat (reaksi
yang lazim terjadi juga
pada lintasan glikolisis).
Di otot reaksi ini
dikatalisir oleh
heksokinase sedangkan
di hati oleh glukokinase.
ATP + D-glukosa → D-
glukosa 6- fosfat + ADP
5
2. Glukosa 6-fosfat diubah menjadi
glukosa 1-fosfat dalam reaksi dengan
bantuan katalisator enzim
fosfoglukomutase. Enzim itu sendiri
akan mengalami fosforilasi dan
gugus fosfo akan mengambil bagian
di dalam reaksi reversible yang
intermediatnya adalah glukosa 1,6-
bifosfat ( glukosa 1,6-bisfosfat b
ertindak sebagai koenzim).
Glukosa 6-fosfat → Glukosa 1-
fosfat
Enz-P + Glukosa 1-fosfat→ Enz +
Glukosa 1,6-bifosfat →Enz-P +
Glukosa 6-fosfa

6
3. Selanjutnya glukosa
1-fosfat bereaksi
dengan uridin trifosfat
(UTP)untuk membentuk
uridin difosfat glukosa
(UDPGlc). Reaksi ini
dikatalisir oleh enzim
UDPGlc pirofosforilase.
UTP + Glukosa 1-
fosfat « UDPGlc + PPi
7
Gambar 3. uridin difosfat
glukosa (UDPGlc)

8
4. Hidrolisis pirofosfat inorganic berikutnya oleh enzim
pirofosfatase inorganik akan menarik reaksi kearah
kanan persamaan reaksi
5. Atom C1 pada glukosa yang diaktifkan oleh
UDPGlc membentuk ikatan glikosidik dengan
atom C4 pada residu glukosa terminal glikogen, sehingga
membebaskan uridin difosfat. Reaksi ini dikatalisir oleh
enzim glikogen sintase. Molekul glikogen yang sudah ada
sebelumnya (disebut glikogen primer) harus ada untuk
memulai reaksi ini. Glikogen primer selanjutnya dapat
terbentuk pada primer protein yang dikenal sebagai
glikogenin.
UDPGlc + (C6)n à UDP + (C6)n+1
Glikogen Glikogen
Residu glukosa yang lebih lanjut melekat pada posisi 1à4
untuk membentuk rantai pendek yang diaktifkan oleh
9

glikogen sintase. Pada otot rangka glikogenin tetap


6. Setelah rantai dari glikogen primer diperpanjang
dengan penambahan glukosa tersebut hingga mencapai
minimal 11 residu glukosa, maka enzim pembentuk
cabang memindahkan bagian dari rantai 1-4 (panjang
minimal 6 residu glukosa) pada rantai yang berdekatan
untuk membentuk rangkaian 1-6 sehingga membuat
titik cabang pada molekul tersebut. Cabang-cabang ini
akan tumbuh dengan penambahan lebih lanjut 1-
glukosil dan pembentukan cabang selanjutnya. Setelah
jumlah residu terminal yang non reduktif bertambah,
jumlah total tapak reaktif dalam molekul akan
meningkat sehingga akan mempercepat glikogenesis
maupun glikogenolisis.

10
11
GLUKONEOGENESIS

 glukoneogenesis yaitu: sintesis glokusa dari senyawa bukan


karbohidrat.
 Pada mamalia terutama terjadi di : hati dan ginjal
Substrat :
1. Asam laktat :dr otot, eritsrosit
2. Gliserol : dr hidrolisis Triasilgliserol dlm jar lemak
( adiposa )
3. Asam amino glukogenik
4. Asam propionat : pd ruminansia
 Glukoneogenesis penting sekali untuk penyediaan
12

glukosa bila karbohidrat tidak cukup dlm diet.


TAHAPAN GLUKONEOGENESIS
1. Fosfonolpiruvat dibentuk dr asam piruvat melalui pembentukan asam
oksalo asetat.
a. Asam piruvat + CO2 + ATP+ H2O asam oksalo asetat + ADP +
fosfat + 2 H +
menggunakan katalis : piruvatkarboksilase
b. Oksalo asetat + guanosin trifosfat fosfoenol piruvat +
guanosindifosfat + CO2
Menggunakan katalis: fosfoenolpiruvat karboksilase.

2. Frukstosa-6-fosfat dibentuk dari fruktosa-1,6-difosfat dengan cara


hidrolisis oleh enzim fruktosa-1,6-difosfatase.
Fruktosa-1,6-difosfat + H2O fruktosa-6-fosfat + fosfat.

13
14
 Ada hubungan asam sitrat dengan
glukoneogenesis
 Jika otot berkontraksi, maka gikolisis
menghasilkan asam laktat n asam piruvat
 Jka asam piruvat banyak, maka beberapa
diubah menjadi asam laktat.
 Asam laktat mrupakan proses glikolisis yang
terakhir.
 Proses pembentukan glukosa dari asam laktat=
glukoneogenesis.
15
16
SIKLUS ASAM SITRAT
 Adalah serangkaian rx kimia dlam sel, yaitu pada mitokondria, yang
berlangsung secara berurutan dan berulang(kontineu)
 Tujuan: untuk mengubah asam piruvat menjadi CO2, H2O, dan
sejumlah energi.
 Prosesnya: proses oksidasi dengan menggunkan oksigen atau aerob.

17
Reaksi kimia dalam siklus asam sitrat
 Pembentukan asetil koA
 Pembentukan asam sitrat
 Pembentukan asam isositrat
 Pembentukan asam a ketoglutarat
 Pembentukan suksinil koA
 Pembentukan asam suksinat
 Pembentukan asam fumarat
 Pembentukan asam malat
 Pembentukan asam oksaloasetat

18
Pembentukan Asetil Koenzim A
➢ Asetil KoA dibentuk pd rx antara asam piruvat dengan koenzim A.
➢ Asetil KoA dibentuk oleh asam lemak pada proses oksidasi.
➢ Katalis: kompleks piruvatdehidrogenesis
➢ Koezim: tiamin pirofosfat(TTP), NAD+ ,asam lipoat, dan ion Mg++ sebagai
aktivator.
➢ Bersifat tak reversibel
➢ Asetil KoA yg terjadi merupakan penghubung antara proses glikolisis dengan
siklus asam sitrat.

19
Pembentukan asam sitrat
 Asam sitrat dibentuk oleh asetil KoA dengan asam oksaloasetat dengan
cara kondensasi.
 Katalis: enzim sitrat sitetase.

Pembentukan Asam Isositrat


 Asam sitrat diubah menjadi asam isositrat melalui asam akonitat.
 Enzim: akonitase

20
Pembentukan asam a ketoglutarat
 Asam isositrat dirubah menjadi asam oksalosuksinat.
 Enzim: isositrat dehidrogenase.
 Asam oksalosuksinat diubah menjadi asam a ketoglutarat.
 Enzim: karboksilase
 Hasil: asam ketoglutarat, CO2.
 Untuk 1 mol asam isositrat yang diubah, dihasilkan 1 mol NADP dan 1 mol
CO2.
 Koenzim: NADPH dan NAD

21
Pembentukan suksinil KoA
 Asam a ketoglutarat diubah menjadi suksinil KoA dengan cara derkaboksilasi
oksidatif.
 Koenzim: TPP dan NAD+
 Hasil: suksinil KoA, NADH, melepaskan CO2.

Pembentukan Asam suksinat


➢ asam suksinat terbentuk dari suksinil asetil koA dengan cara melepaskan
koenzim A serta pembentukan guanosin trifosafat (GTP) dari guanosin
difosfat (GDP).
➢ Gugus fosfat yang terdapat pada molekul GTP segera dipindahkan kepada
ADP.

➢ katalis: nukleosida difosfokinase.

22
Pembentukan asam fumarat
 Asam susinat diubah menjadi asam fumarat
melalui proses oksidasi.
 Katalis: suksinat dehidrogenase dan FAD.
Pembentukan asam malat
❖ asam fumarat diubah menjadi asam malat
dengan cara adisi molekul air.
❖ Katalis: enzim fumarase.
Pembentukan oksaloasetat
✓ tahap akhir dalam siklus asam sitrat yaitu
dehidrogenasi asam malat untuk membentuk
asam oksaloasetat.
✓ Enzim: malat dehidrogenase.
Oksaloasetat kemudian berx dengan asetil koA
23

sehingga terbentuk asam sitrat kembali.


24
25
Energi yang dihasilkan
 ATP yang dihasilkan dari proses glikolisis dan siklus asam sitrat
a. 3 fosfogliseraldehida 1-3-difosfogliserat NAD=4
b. Piruvat asetil koA NAD=6
c. Isositrat a ketoglutarat + CO2 NADP=6
d. A ketoglutarat suksinil koA NAD=6
e. Suksinat fumarat FAD=4
f. Malat oksaloasetat NAD=6
g. 1-3-difosfogliserat 3-fosfogliserat 2 ATP
h. Fosfoenol piruvat piruvat 2 ATP
i. Suksinil koA suksinat 2 ATP

26
 Jumlah = 38 ATP
 Digunakan untuk fosforilasi glukosa= 2 ATP
 Jumlah bersih= 36 ATP

27
FOTOSINTESIS

Proses konversi energi cahaya menjadi energi kimia.

Cahaya matahari
6H2O + 6CO2 C6H12O6 + 6O2 +
6H2O

28
Perangkat Fotosintesis

1. PIGMEN

29
 Pigmen
-Substansi yang menyerap cahaya tampak
 Pigmen
 Klorofil a
 Klorofil b
 Karotenoid
 Karotene
 Xantofil

30
Cahaya tampak

31
2. FOTOSISTEM
FOTOSISTEM

Perangkat Jenis

P700
Klorofil a
Fotosistem I

Kompleks P680
Antena Fotosistem II

Akseptor
Elektron
32
Reaksi Fotosintesis

Reaksi terang/Reaksi
cahaya

Reaksi gelap/ Siklus


Calvin

33
Reaksi terang
(terjadi
1. Aliran Elektondi Grana)
Siklis

34
Reaksi terang
2. Aliran elektron nonsiklis

35
Aliran elektron nonsiklik
 Menggunakan fotosistem II dan I
 Elektron dari fotosistem II dihilangkan dan diganti oleh elektron yang
didonasikan oleh air
 Mensintesis ATP dan NADPH
 Donasi elektron mengkonversi air O2 dan 2H+

Aliran elektron siklik


 Hanya menggunakan fotosistem I
 Elektron dari fotosistem I di-recycle
 Mensintesis ATP

36
Reaksi gelap / Siklus Calvin

 Reaksi gelap terjadi di stroma


 Siklus Calvin menggunakan ATP dan NADPH untuk
mengkonversi CO2 menjadi gula
 Siklus Calvin memiliki 3 tahap
 Fiksasi karbon
 Reduksi
 Regenerasi akseptor CO2

37
Siklus Calvin

38
Hubungan reaksi terang
dengan reaksi gelap

39
berdasarkan cara tumbuhan mengikat CO2 saat Siklus
Calvin dalam fotosintesis, tumbuhan dibagi
menjadi tumbuhan C3, C4, CAM.

40
Tumbuhan C3

 tanaman yang umumnya berada di wilayah


dingin, di bawah 25 derajat celcius.
 Disebut tumbuhan C3 karena senyawa awal
yang terbentuk berkarbon 3 (fosfogliserat).
 Contoh pada tanaman padi, gandum, dan
kacang-kacangan.
 CO2 + RuBp -> PGA (C3) ->Siklus Calvin ->
C6H12O6 (Produk/Glukosa)
 Proses ini bisa menyebabkan penurunan
akumulasi glukosa produk fotosintesis.

41
Tumbuhan C4

 tumbuhan yang hidup di daerah panas seperti jagung,


tebu, rumput-rumputan.
 memiliki kebiasaan saat siang hari mereka tidak
membuka stomatanya secara penuh untuk mengurangi
kehilangan air melalui evaporasi/transpirasi.
 Pengikatan Co2 secara tidak langsung melalui 2 tahap,
pada mesofil daun dan dalam seludang pembuluh.

42
Mesophyll cell Mesophyll
Photosynthetic cell COCO
PEP carboxylase 2 2
cells of C4 plant Bundle-
leaf sheath
cell

Oxaloacetate (4 C) PEP (3 C)
Vein ADP
(vascular tissue)
Malate (4 C) ATP

C4 leaf anatomy
Bundle- Pyruate (3 C)
Sheath
cell CO2
Stoma
CALVIN
CYCLE

Sugar

Vascular
tissue

43
Tumbuhan CAM
Crassulacean Acid Metabolism
 Tumbuhan lain yang tergolong sukulen (penyimpan
air) misalnya kaktus dan nanas. Tidak seperti
tumbuhan umumnya, kelompok tumbuhan ini
membuka stomata pada malam hari dan menutup
pada siang hari. Stomata yang menutup pada siang
hari membuat tumbuhan mampu menekan
penguapan sehingga menghemat air, tetapi
mencegah masuknya CO2.
 reaksi fiksasi CO2 CAM ini berlangsung 2 TAHAP
seperti C4, namun berlangsung hanya di 1 Tempat
(sel mesofil) seperti C3.
44
Pengendalian Dan
Kelainan
Metabolisme
Karbohidrat

45
Pengendalian Metabolisme
Karbohidrat
Pengaturan kadar gula darah
1. Yang menurunkan kadar gula darah
a. Insulin
Fungsi:
a.) Meningkatkan pengambilan glukosa ke dalam sel
b.) Meningkatkan glikolisis, HMP shunt
c.) Meningkatkan glikogenesis
d.) Meningkatkan sintesa asam lemak
e.) Meningkatkan sintesa protein

46
Yang meningkatkan kadar gula darah
1. Glukagon
- dihasilkan sel  p langerhans pankreas
- sekresi dirangsang oleh hipoglikemia
(kelaparan,puasa).
Efek :
a. Menghambat penggunaan glukosa (glikogenesis,
glikolisis, HMP shunt)

47
Lanjutan…..

b. Meningkatkan pembentukan glukosa (glikogenolisis,


glukoneogenesis)

2. Epinefrin = adrenalin
Dihasilkan medula adrenal oleh rangsangan stress
(hipoglikemia,takut, kerja otot)

48
Lanjutan…..

Efek :
- menghambat glikogenesis otot
- meningkatkan : glikogenolisis otot dan hati,
glukoneogenesis.
3. Glukokortikoid
-dihasilkan korteks adrenal
- meningkatkan glukoneogenesis

49
Kelainan Metabolisme
Karbohidrat
1. Galaktosemia
Galaktosemia (kadar galaktosa yang tinggi dalam
darah) biasanya disebabkan oleh kekurangan enzim
galaktose 1-fosfat uridil transferase. Kelainan ini
merupakan kelainan bawaan.

50
2. Glikogenesis
Glikogenosis (Penyakit penimbunan glikogen) adalah
penyakit disebabkan oleh tidak adanya 1 atau beberapa
enzim yang diperlukan untuk mengubah gula menjadi
glikogen atau mengubah glikogen menjadi glukosa(untuk
Glikogenosis digunakan sebagai energi). Pada
glikogenosis, sejenis atau sejumlah glikogen yang
abnormal diendapkan di dalam jaringan tubuh,
terutama di hati.

51
3. Intoleransi Fruktosa Herediter
Intoleransi Fruktosa Herediter adalah suatu penyakit
keturunan dimana tubuh tidak dapat menggunakan
fruktosa karena tidak memiliki enzim
fosfofruktaldolase.
Sebagai akibatnya, fruktose 1-fosfatase (yang
merupakan hasil pemecahan dari fruktosa) tertimbun di
dalam tubuh, menghalangi pembentukan glikogen dan
menghalangi perubahan glikogen menjadi glukosa
sebagai sumber energi.

52
4. Fruktosuria
Fruktosuria merupakan suatu keadaan yang tidak
berbahaya, dimana fruktosa dibuang ke dalam air
kemih. Fruktosuria disebabkan oleh kekurangan enzim
fruktokinase yang sifatnya diturunkan.

53
5. Pentosuria
Pentosuria adalah suatu keadaan yang tidak
berbahaya, yang ditandai dengan ditemukannya gula
xylulosa di dalam air kemih karena tubuh tidak memiliki
enzim yang diperlukan untuk mengolah xylulosa.

54
6. Diabetes melitus (Hiperglykemia)
Penyebab penyakit ini adalah defisiensi insulin. Gejala
klinis yang terjadi akibat penyakit ini adalah
Hiperglikemia yaitu Glikosuria
Dapat diikuti gangguan sekunder metabolisme protein
dan lemak juga dapat berakhir dengan kematian.
Kebanyakan yang menderita penyakit ini adalah orang
yang berusia antara 50-60 tahun atau pada lansia.

55
Pertanyaan

1. Kenapa pada proses fotosintesis pada tumbuhan C3


dapat menyebabkan penurunan akumulasi glukosa
produk fotosintesis, sedangkan pada tumbuhan C4 tidak?
2. Hati dapat membuat glukosa melalui glukoneogenesis
dan menggunakan glukosa melalui glikolisis sehingga
harus ada suatu sistem pengaturan yang mencegah agar
kedua lintasan ini bekerja serentak. Bagaimana
pengaturan kedua lintasan tersebut?

56

Anda mungkin juga menyukai