Anda di halaman 1dari 31

METABOLISME KARBOHIDRAT

BY
KONIASARI , SST., M.KES
SUB POKOK BAHASAN
• Glukoneogenesis
• Uronic acid pathway
• Metabolisme fruktosa
• Metabolisme galaktosa
• Metabolisme gula amino
(glucoseamine)
• Pengaturan metabolisme
karbohidrat
• Pengaturan kadar
glukosa darah
METABOLISME KARBOHIDRAT
• Selama pencernaan 
polisakarida dan disakarida
hidrolisis  monosakarida :
glukosa (80%), fruktosa dan
galaktosa.
• Ketiga monosakarida
diabsorpsi kedalam villi usus
halus dan dibawa melalui
VENA PORTAL hepatik ke liver.
• Hepatosit merubah galaktosa
dan fruktosa menjadi
glukosa.
• Glukosa memasuki sel-sel
yang membutuhkan dengan
cara facilitated diffusion.
• Transport glukosa
ditingkatkan oleh insulin.
• Ketika glukosa di dalam sel, ia
menyatu dengan molekul
fosfat (fosforilasi) menjadi
glukosa-6-fosfat untuk
mempertahankan ia di dalam
sel.
• Glukosa-6-fosfat berbeda dari
glukosa, sehingga ia tidak
mempengaruhi gradien
konsentrasi
• Setelah memasuki sel, glukosa
akan mengalami proses
oksidasi untuk menghasilkan
ENERGI.
• Oksidasi glukosa disebut
sebagai “respirasi seluler
aerobik”.
-Glukosa (C6H12O6) + O2 
CO2 + H2O + ATP
• 3 tahap oksidasi glukosa (lihat
oksidasi biologi):
-Glikolisis (Embden-Meyerhoff
Pathway).
-Siklus Kreb’s.
-Rantai Transport Elektron
• Glukoneogenesis
adalah pembentukan
glukosa “baru” atau
•Dibawah kondisi kelaparan,
metabolit dari protein
glukoneogenesis memproduksi
atau lemak. Terjadi glukosa dari prekursor non-
pada skala besar bila karbohidrat, yang meliputi:
seseorang puasa, -Piruvat.
kelaparan, makan dengan -Laktat.
diet rendah karbohidrat, -Semua asam amino kecuali
dsb. leucine dan lysine.
• Merupakan salah satu -Gliserol.
jalur sumber glukosa
endogen.
• Proses glukoneogenesis
terjadi di dalam jaringan
HEPAR dan GINJAL.
• Glukoneogenesis,
menggunakan beberapa
reaksi dari glikolisis (tetapi
dalam arah sebaliknya).
Jalur ini memerlukan input
ATP, tetapi memiliki peran
untuk mempertahankan
konsentrasi glukosa dalam
sirkulasi darah.
• Produksi glukosa dari
piruvat menggunakan 7
enzim yang sama
digunakan pada glikolisis,
tetapi mengkatalisis dalam
arah sebaliknya.
●Langkah 1, 3, dan 10 dari
glikolisis tidak reversible.
●INGAT, langkah 1 dan 3
memerlukan ATP,
sedangkan langkah 10
menghasilkan ATP.
• Langkah pertama : Pyruvate 3-
carbon  oxaloacetate 4-carbon.
●Dikatalisis oleh pyruvate
carboxylase
●Memerlukan energi (ATP)
• Oxaloacetate tidak dapat keluar
dari mitokondria secara
langsung, tetapi ia harus dirubah
dulu menjadi malate oleh
malate dehydrogenase, enzim
yang sama digunakan dalam
siklus Kreb’s.
●Ketika di dalam sitoplasma,
malate dirubah kembali menjadi
oxaloacetate, oleh enzim PEP
karboksikinase.
• Langkah kedua :
Oxaloacetate 
Phosphoenol-pyruvate.
●Dikatalisis oleh enzim
phosphoenol- pyruvate
(PEP) carboxylase
●Tahap ini juga
memerlukan energi
(GTP).
• Langkah selanjutnya adalah
kebalikan dari glikolisis
(menggunakan enzim yang
sama) sampai fructosa-1,6-
bisphosphate.
• Selanjutnya, fructosa-1,6-
bisphosphate dirubah
menjadi fructosa-6-
phophate oleh enzim
fructosa-1,6-
bisphosphatase (enzim
kunci) yang terdapat
banyak di dalam hepar
dan ginjal serta otot.
• Fructosa-6-phosphate
kemudian dirubah
menjadi glucose-6-
phosphate oleh enzim
phosphoglucose
isomerase.
• Kemudian, sisa 1 gugus
phosphate dilepas
untuk menghasilkan
glukosa, dengan di
katalisis oleh enzim
glucose-6-phosphatase.
• Mempertahankan kadar • Memenuhi kebutuhan glukosa
glukosa darah pada saat bagi: otak, sel darah merah dan sel
masukan glukosa darah limfoid serta makrofag yang untuk
rendah. fungsi fisiologisnya mutlak
Misalnya pada saat puasa, membutuhkan glukosa.
atau apabila tubuh dalam Otak membutuhkan glukosa
keadaan stress. untuk SUMBER ENERGI dan
• Mencegah Ketosis (lihat ELIMINASI NH3
metabolisme lemak). Sel darah merah disamping
• Ketone bodies terbentuk dari sebagai SUMBER ENERGI juga
pemecahan lemak dengan untuk memperoleh DPG yang
cepat. penting untuk dissosiasi HbO2.
• Sebagai sumber energi sel otot skeletal dalam keadaan
anaerob.
●Glukoneogenesis memproduksi glukosa dari laktat yang
diproduksi di dalam otot selama katabolisme anaerobik.
• Bila otot mengalami
produksi energi
fermentative, maka akan
dihasilkan laktat.
Laktat bersirkulasi ke liver
dan akhirnya dirubah
kembali menjadi glukosa.
Glukosa kemudian
bersirkulasi ke jaringan lain
yang membutuhkan.
• Proses ini disebut Cori
Cycle.
• Jalur alternatif untuk oksidasi ●UDP-glukosa di oksidasi menjadi UDP-
glukosa yang tidak glukuronat oleh enzim yang memerlukan
NAD+, yaitu UDP-glukosa dehidrogenase.
dimaksudkan untuk
menghasilkan ATP, tetapi
bermanfaat untuk mensintesis
UDP-glukuronat, glukuronat
dan L-ascorbate.
Dimulai dengan oksidasi
glukosa-6-fosfat  glukosa-1-
fosfat oleh fosfoglukomutase,
dan kemudian di aktivasi
menjadi UDP-glukosa oleh UDP-
glukosa pirofosforilase.
• UDP-glukuronat
digunakan untuk
mensintesis glukuronat
dan proteoglikan serta
glikosaminoglikan.
Glukuronat adalah
molekul yang sangat
polar yang tergabung
dalam proteoglikan
serta menyatu dengan
bilirubin dan hormon
steroid.
• Fruktosa yang ada di dalam
tubuh berasal dari dua
sumber.
Sumber eksogen:
• Dari makanan.
Sumber endogen:
• Dari heksosa / monosakarida
lain yang oleh tubuh sendiri
khususnya hepar dirubah
menjadi fruktosa
• Fruktosa terdapat dalam bentuk bebas dalam
beberapa buah-buahan.
• Fruktosa juga terbentuk melalui hidrolisis dari sukrosa
dalam usus halus.
• Liver
mengandung
glukokinase
(yang spesifik
untuk
glukosa),
sedangkan di
otot terdapat
heksokinase
• Secara fisiologis kurang penting dan hanya
merupakan jalur alternatif (jarang
digunakan).
Jalur ini baru amat berarti bagi penderita
diabetes mellitus, dimana terdapat
hambatan pada reaksi glikolisis oleh enzim-
enzim kunci.
• Fruktosa diaktifkan
menjadi fruktosa-1-P
(bukan fruktosa-6-P),
kemudian dari fruktosa-1-
P dipecah menjadi
dihidroksi-asetonfosfat
(seperti pada glikolisis)
dan D-gliseraldehid.
Dihidroksi-asetonfosfat
langsung masuk jalur
glikolisis
D-gliseraldehid harus
dirubah menjadi 2-P-
gliserat lewat D-gliserat.
• Meskipun jalur ini
merupakan alternatif
yang membantu bagi
penderita diabetes
mellitus dalam
memperoleh energi
melalui glikolisis, tetapi
bila kadar glukosa
darahnya tinggi akan
mengakibatkan kadar
sorbitol juga
meningkat.
Untuk merubah
glukosa menjadi
fruktosa lewat sorbitol
dulu sebagai berikut
• Sorbitol adalah suatu senyawa pollol / alkohol dan
bersifat toksis, baik dalam bentuk alkoholnya
sendiri maupun metabolitnya.
• Senyawa ini mudah merusak sel membran dan
mudah bereaksi dengan kolagen.

• Bila terjadi di jaringan tertentu, misal.: retina 


dapat mempercepat terjadinya retinoangiopati.
• Sedangkan penumpukan sorbitol di lensa mata
akan mengakibatkan kekeruhan lensa mata
(katarak lentis).
• Hepar mempunyai kemampuan
yang amat besar dalam merubah
galaktosa yang ada di dalam
makanan menjadi glukosa,
sehingga praktis semua galaktosa
yang ada di dalam makanan oleh
hepar dirubah semuanya menjadi
glukosa.
• Galaktosa diperoleh melalui
hidrolisis dari disakarida laktose
• Galaktosa digunakan
oleh tubuh untuk
berbagai keperluan
fisiologis antara lain
untuk sintesa:
Laktosa (pada
wanita masa laktasi)
Glikolipid
Proteoglikan
Glikoprotein
• Reaksi yang terjadi di dalam
tubuh untuk merubah
galaktosa menjadi glukosa
adalah sebagai berikut :
D-Galactose, yang diperoleh
melalui hidrolisis dari
disakarida laktose (gula susu),
dengan cara fosforilasi pada
C-1 membutuhkan ATP untuk
aktivasi enzim galaktokinase.
• Kadar glukosa dalam darah dipertahankan dalam
rentang normal: 70-110 mg/dl darah.

Anda mungkin juga menyukai