Anda di halaman 1dari 15

Glukoneogenesis , Glikogenesis , dan Glikogenolisis

Mata Kuliah : Biokimia


Dosen Pengampu : M. HIDAYATULLAH, M.Farm

Disusun Oleh :
Kelompok 1

Program Studi Diploma Tiga Farmasi


Fakultas Farmasi
Universitas Borneo Lestari
Anggota Kelompok 1

• M. Aan Ferdian (4840101220023)

• Nor Anisa Mahmudah (4840101220063)

• Nor Halimah (4840101220043)

• Putri Ayu Miranda (4840101220001)

2
Pengertian dan Peran Glukoneogenesis

Glukoneogenesis, adalah proses sintesis glukosa baru dari sumber


non-karbohidrat, seperti asam amino dan komponen lainnya,
terutama dalam kondisi puasa atau kurangnya asupan karbohidrat
yang memadai. Proses ini terutama terjadi dalam hati, meskipun
juga dapat terjadi dalam tingkat yang lebih rendah di ginjal dan
usus.
glukoneogenesis berperan dalam menjaga ketersediaan glukosa,
memenuhi kebutuhan energi otak dan sistem saraf pusat, serta
menjaga keseimbangan energi tubuh dalam kondisi pasokan
karbohidrat terbatas.

3
Tujuan Glukoneogenesis
Glukoneogenesis bertujuan untuk memproduksi glukosa baru dalam tubuh
saat pasokan glukosa dari makanan terbatas, seperti pada kondisi puasa
atau diet rendah karbohidrat. Proses ini membantu menjaga kadar glukosa
darah yang stabil dan mencegah hipoglikemia (kadar glukosa darah yang
terlalu rendah).
Ketika tidak ada makanan yang masuk ke dalam tubuh, kadar gula darah
menjadi rendah. Pada saat ini, tubuh tidak memiliki kelebihan karbohidrat
dari makanan yang dapat dipecah menjadi glukosa. Dengan proses
glukoneogenesis, tubuh dapat menggunakan molekul lain untuk dipecah
sebagai glukosa, seperti asam amino, laktat, piruvat, dan gliserol.
Proses Glukoneogenesis
• Glukoneogenesis dimulai di mitokondria atau sitoplasma hati atau ginjal. Pertama-tama, dua
molekul piruvat mengalami karboksilasi untuk membentuk oksaloasetat. Satu molekul ATP
(energi) diperlukan untuk ini.
4
• Oksaloasetat kemudian direduksi menjadi malat oleh NADH sehingga dapat diangkut keluar
mitokondria.

• Setelah keluar dari mitokondria, malat dioksidasi kembali menjadi oksaloasetat.

• Oksaloasetat lalu membentuk fosfoenolpiruvat menggunakan enzim PEPCK.

• Fosfoenolpiruvat diubah menjadi fruktosa-1,6-bifosfat, dan kemudian menjadi fruktosa-6-


fosfat. ATP juga digunakan selama proses ini, yang pada dasarnya adalah glikolisis secara
terbalik.

• Fruktosa-6-fosfat lalu diubah menjadi glukosa-6-fosfat dengan menggunakan enzim


fosfoglukoisomerase.

• Glukosa kemudian dibentuk dari glukosa-6-fosfat dalam retikulum endoplasma sel melalui
enzim glukosa-6-fosfatase. Untuk membentuk glukosa, gugus fosfat dihilangkan dan glukosa-6-
fosfat beserta ATP berubah menjadi glukosa dan ADP.

5
Pengertian dan Peran Glikogenesis
Glikogenesis adalah proses pembentukan glikogen dari glukosa atau gula darah.
Glukosa digunakan tubuh untuk menghasilkan energi. Proses ini terjadi ketika adanya
peningkatan kadar glukosa dalam darah, misalnya setelah Anda makan. Peningkatan
kadar glukosa dapat menyebabkan pankreas mensekresikan hormon insulin. Hormon
ini kemudian menstimulasi enzim glikogen sintase untuk memulai proses glikogenesis.
Pada akhir proses ini, glukosa dalam bentuk glikogen akan disimpan di dalam hati dan
otot. peran utama glikogenesis adalah sebagai mekanisme penyimpanan energi jangka
pendek dalam bentuk glikogen. Setelah mengonsumsi makanan yang mengandung
karbohidrat, glukosa darah meningkat. Kelebihan glukosa ini disimpan sebagai glikogen
di hati dan otot rangka melalui proses glikogenesis. Ketika tubuh membutuhkan energi
tambahan, glikogen dipecah menjadi glukosa kembali melalui proses glikogenolisis.

6
Tujuan Glikogenesis

Glikogenesis bertujuan untuk menyimpan kelebihan glukosa


sebagai glikogen di hati dan otot rangka . Glukosa yang tidak segera
dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan energi segera diubah
menjadi glikogen melalui glikogenesis . Glikogen berfungsi sebagai
cadangan energi yang dapat digunakan oleh tubuh saat
dibutuhkan, seperti saat berpuasa atau melakukan aktivitas fisik
intens .

7
Proses Glikogenesis
• Pertama-tama, molekul glukosa berinteraksi dengan enzim glukokinase yang menambahkan
gugus fosfat ke glukosa.

• Gugus fosfat kemudian dipindahkan ke sisi lain molekul dengan menggunakan enzim
fosfoglukomutase.

• Enzim ketiga, yakni UDP-glukosa pirofosforilase, mengambil molekul ini dan menciptakan
glukosa urasil-difosfat. Bentuk glukosa ini memiliki dua gugus fosfat beserta asam nukleat
urasil.

• Enzim khusus, yaitu glikogenin, mengikat glukosa urasil-difosfat dengan glukosa UDP-difosfat
untuk membentuk rantai pendek.

• Setelah sekitar delapan rantai molekul terikat bersama-sama, enzim-enzim lainnya masuk untuk
menyelesaikan proses ini.
8
• Setelah itu, glikogen sintase menambah rantai dan enzim percabangan glikogen membantu
membuat cabang dalam rantai. Proses ini membentuk makromolekul yang lebih padat sehingga
penyimpanan energi dalam tubuh menjadi lebih efisien.

Pengertian dan Peran Glikogenolisis


Glikogenolisis adalah proses penguraian glikogen menjadi glukosa dalam
metabolisme tubuh. Dalam proses ini, glikogen dipecah oleh enzim glikogen
fosforilase menjadi glukosa-1-fosfat, yang kemudian diubah menjadi glukosa
dan dilepaskan ke dalam darah. Glikogenolisis terjadi ketika tubuh
membutuhkan glukosa tambahan untuk memenuhi kebutuhan energi,
terutama saat puasa, aktivitas fisik yang intens, atau saat kadar glukosa darah
menurun.
Glikogenolisis memungkinkan pelepasan glukosa dari glikogen sebagai sumber
glukosa tambahan dalam tubuh. Ini penting saat tubuh membutuhkan energi

9
tambahan, terutama saat puasa atau saat aktivitas fisik yang intens. Glukosa
yang dihasilkan dari glikogenolisis dapat digunakan oleh berbagai jaringan
tubuh, terutama otak dan jaringan yang membutuhkan energi cepat.

Tujuan Glikogenolisis

Glikogenolisis bertujuan untuk menyediakan glukosa tambahan dalam tubuh.


Glukosa yang dilepaskan dari glikogen dapat digunakan sebagai sumber energi
oleh berbagai jaringan tubuh, terutama otak, otot, dan jaringan yang
membutuhkan energi cepat. Ini penting saat tubuh membutuhkan pasokan
glukosa yang cepat, seperti selama puasa, aktivitas fisik yang intens, atau
dalam situasi stres metabolik.
Secara keseluruhan, tujuan utama glikogenolisis adalah untuk menyediakan
glukosa tambahan dalam tubuh, menjaga kadar glukosa darah yang stabil,

10
menyediakan sumber energi bagi otot rangka, serta berkontribusi pada
regulasi glikemia dan metabolisme karbohidrat yang seimbang.

Proses Glikogenolisis

 Pemecahan Ikatan Glikogen: Enzim glikogen fosforilase bertindak pada


glikogen dengan memecah ikatan glikosidik α(1→4) dan menghilangkan
glukosa-1-fosfat dari ujung nonreduksi rantai glikogen. Ini menghasilkan
fragmen glikogen yang lebih pendek.
 Pengaturan Pada Cabang Glikogen: Setiap kali enzim glikogen fosforilase
mencapai cabang dalam rantai glikogen, enzim α(1→6) glukosidase atau
debranching enzyme berperan dalam memindahkan fragmen glikogen dari
cabang dan memindahkannya ke rantai utama. Hal ini memungkinkan
glikogen fosforilase untuk melanjutkan pemecahan rantai utama.
11
NOTULEN
1. Penyimpanan glikogen terletak dimana?
2. Jika kekurangan glukosa apa yang terjadi pada tubuh kita?

1. Glikogen disimpan terutama dalam sel hati dan otot sebagai cadangan
energi jangka pendek. Jika kapasitas penyimpanan glikogen sudah penuh,
maka karbohidrat harus dikonversi menjadi jaringan lipid sebagai cadangan
energi jangka panjang. 2. Ketika tubuh manusia kekurangan glukosa secara
singkat, ada beberapa perubahan yang terjadi dalam tubuh. Glukosa adalah
sumber energi utama bagi sel-sel tubuh, terutama otak, dan kekurangan
glukosa dapat mengganggu fungsi normal tubuh.seperti penurunan energi,
gangguan kognitif,gejala hipoglikemia, dll
12

Terima Kasih
Tugas Soal Pilihan Ganda
1. Glikogenolisis memungkinkan pelepasan glukosa dari glikogen yaitu sebagai....
A. Sumber glukosa tambahan
B. Sumber mineral
C. Sumber protein
D. Pembentukkan Enzim
E. Sumber energi utama
Jawaban: A
2. Glikogenesis bertujuan untuk menyimpan kelebihan glukosa sebagai glikogen
pada...
A. Ginjal dan usus
B. Ginjal dan hati
C. Hati dan otot rangka
D. Lambung dan usus besar
E. Tulang dan otot
Jawaban: D
14
Tugas Soal Pilihan Ganda
3. Pada proses glikogenesis peningkatan kadar glukosa dapat menyebabkan
pankreas...
A. Membentuk enzim
B. Mensekresikan keringat
C. Membentuk glukosa
D. Memecah protein
E. Mensekresikan hormon insulin
Jawaban: E

15

Anda mungkin juga menyukai