METABOLISME TERPADU
INTERKONVERSI BAHAN
MAKANAN POKOK
• Manusia memiliki keterbatasan untuk konversi glukosa menjadi asam
lemak, khususnya di dalam jaringan adiposa.
• Piruvat dikonversi menjadi asetil-koa, dimana asetil-koa merupakan
bahan pangkal utk sintesa asam lemak rantai panjang.
• Pada proses sebaliknya konversi asam lemak jadi glukosa, reaksi
piruvat dehidrogenase bersifat irreversibel sehingga mencegah
konversi langsung asetil-koa→ piruvat.
• Konversi netto asetil-koa menjadi oksaloasetat lewat siklus kreb tidak
mungkin terjadi, karena dibutuhkan 1 mol oksaloasetat utk
bergabung dengan asetil-koa & hanya 1 mol oksaloasetat yg dibentuk
kembali.
• Konversi netto asam lemak dengan jumlah atom-C genap (yg
membentuk asetil-koa) menjadi glukosa atau glikogen tidak mungkin
terjadi.
1
12/2/2008
2
12/2/2008
PENGELOLAAN METABOLISME
KARBOHIDRAT & LIPID
• Sistem saraf pusat & eritrosit memerlukan pasokan glukosa yg
berkesinambungan.
• Pasokan minimal glukosa diperlukan oleh jaringan ekstrahepatik utk
mempertahankan kadar oksaloasetat & keutuhan siklus asam sitrat.
• Glukosa merupakan sumber utama gliserol 3-fosfat dalam jaringan yg tidak
mempunyai enzim gliserol kinase, seperti jaringan adiposa.
• Glukosa dalam jumlah besar juga diperlukan utk nutrisi janin & sintesa laktosa
dalam air susu.
• Penggunaan badan keton & asam lemak bebas akan menghambat oksidasi
glukosa dalam otot dengan cara menghambat influks glukosa ke dalam sel,
menghambat fosforilasinya menjadi glukosa 6-fosfat, menghambat reaksi
fosfofruktokinase & dekarboksilasi piruvat.
• Oksidasi FFA & badan keton akan meningkatkan [sitrat] intrasel sehingga
terjadi inhibisi alosterik fosfofruktokinase. Selain itu juga terjadi peningkatan
rasio [asetil-koa]/[koa] dan [ATP]/[ADP] dengan inhibisi enzim piruvat
dehidrogenase.
• Pada keadaan kekurangan karbohidrat, oksidasi bahan bakar berikut terjadi
secara berurutan, yaitu : Badan keton (mungkin juga asam lemak rantai
pendek seperti asetat), Asam lemak bebas, dan glukosa.
• Kombinasi berbagai efek asam lemak bebas dalam menghindarkan
pemakaian glukosa dalam otot & jantung serta efek umpan balik dari glukosa
yg menghambat mobilisasi asam lemak bebas didalam jaringan adiposa
disebut SIKLUS GLUKOSA-ASAM LEMAK.
KEADAAN KENYANG
3
12/2/2008
4
12/2/2008
5
12/2/2008
KETOSIS STARVASI
• Ketosis pada keadaan starvasi & diit ↑ lemak relatif lebih ringan
daripada ketosis pada keadaan diabetes mellitus unregulated,
toksemia kehamilan pada biri-biri betina, atau ketosis pada
sapi dalam keadaan laktasi.
• Pada D.M. tipe I, kekurangan insulin lebih berpengaruh pada
jaringan adiposa, yg menyebabkan pelepasan FFA sehingga
kadarnya didalam plasma me↑ 2 x lipat daripada individu
normal yg berpuasa, disertai juga pe↑ kadar badan keton.
Selain itu juga terjadi pe↑ glukoneogenesis di hati maupun
proses sekresi glukosa kedalam darah meskipun kadar glukosa
darah tinggi.
• Pada ketosis ruminan (ketosis pada hewan pemamah biak)
terjadi pengurasan glukosa yg hebat dari dalam darah akibat
kebutuhan janin kembar yg berlebihan atau kebutuhan utk
laktasi yg sangat besar. Hal ini menimbulkan hipoglikemi berat
ditambah dengan kadar glikogen hati yg rendah, sekresi
insulin↓ sehingga pemakaian glukosa↓ & lipolisis dalam
jaringan adiposa↑.
• Wanita hamil memperlihatkan ketosis ringan.
• Pada D.M. tipe I yg tidak diobati, dapat terjadi kematian akibat
ketoasidosis yg terjadi akibat deplesi kation yg diperlukan utk
menetralkan badan keton yg bersifat asam yg disekresikan
kedalam urine.
6
12/2/2008