Oleh :
(1620104039)
UNIVERSITAS WIDYATAMA
BANDUNG
2020
RINGKASAN : KAJIAN LITERATUR DAN RERANGKA KERJA TEORITIS
1
secara detail mengapa arah hubungan variable tersebut seperti itu ( hubungan positif
atau negatif)
• Menyajikan diagram skema kerangka teori penelitian tersebut, untuk memudahkan
pembaca dalam memahami hubungan variable tersebut.
Empat unsur kerangka teori di atas, akan disajikan dalam laporan penelitian
menjadi dua bagian :
(a) Identifikasi variable penelitian.
Bagian ini menjelaskan unsur pertama dari kerangka teori. Identifikasi variable
penelitian meliputi : menetapkan konsep atau konstruk, definisi operasional
variable penelitian, dan memberikan nama yang tepat. Seperti telah dijelaskan
pada bab sebelumnya Konsep dan konstruk merupakan abstraksi dari fenomena
yang memiliki kesamaan karakteristik. Konstruk merupakan abstraksi dari sebuah
fenomena dengan menggunakan/mengkombinasikan beberapa konsep. Konsep
dan konstruk masih bersifat abstrak, tidak rill
Unobservable Consept
Construc
t
Proksi Operasionalisasi : menentukan indikator atau
ukuran dari konsep yang abstrak.
X Y
Keterangan :
X = Variable independen
Y = Variable dependen
Z = variable moderating
Penelitian dengan menghadirkan variable moderating Z , terdapat beberapa
persyaratan atau asumsi yang harus dipenahui yaitu :
1. Telah ada hasil penelitian sebelumnya tentang hubungan atau pengeruh
variable X sebagai variable independen terhadap variable Y sebagai variable
dependen
2. Telah ada hasil penelitian sebelumnya tentang hubungan atau pengaruh
variable Z sebagai variable independen terhadap variable Y sebagai variable
dependen.
Jika kedua persyaratan tersebut dipenuhi, maka terdapat peluang penelitian
lanjutan untuk membuktikan variable Z sebagai moderating variable.
Contoh: penelitian yang berjudul “Pengaruh manajemen laba terhadap return
saham dan peran kualitas audit sebagai moderating variable”, Nuryaman (2013)
3
D. PERAN VARIABLE INTERVENING DALAM HUBUNGAN VARIABLE
INDEPENDEN DENGAN VARIABLE DEPENDEN
Variable intervening adalah variable mempengaruhi hubungan langsung
variable independen dengan variable dependen, menjadi hubungan tidak langsung
variable independen dengan variable dependen. Sebagi contoh berikut ditampilkan
kembali contoh paradigma penelitian yang melibatkan variable X, Y, dan Z sebagai
intervening variable.
X Z Y
Keterangan :
X = Variable independen
Y = Variable dependen
Z = Variable intervening
Untuk menguji peran variable intervening, syaratnya minimal telah ada penelitian
terdahulu yang menguji hubungan: variable X dengan Y, dan hubungan X dengan Z atau
hubungan Z dengan Y.
E. HIPOTESIS PENELITIAN
Hipo artinya belum, tesis artinya dalil. Hipotesis artinya belum menjadi dalil,
atau calon dalil. Untuk menjadi dalil, hipotesis harus diuji secara empiris melalui
penelitian. Jika setelah diuji, didukung dengan data, maka hipotesis tersebut menjadi
dalil (principle atau law). Hasil penelitian berupa dalil inilah yang dianggap akan
memberikan sumbangan kepada ilmu pengetahuan, dan menjadi bagian dari
himpunan ilmu atau himpunan pengetahuan (a body of science atau a body of
knowledge).
Kerangka Pemikiran
Proposisi
Hipotesis
4
Kriteria hipotesis
Hipotesis yang baik harus memenuhi beberapa kriteria sebagai berikut :
b. Hipotesis harus berasal dari kerangka teori.Hal ini berarti bahwa hipotesis
hendaknya berkaitan dengan bidang ilmu pengetahuan yang sedang atau akan
diteliti.
c. Hipotesis harus dapat diuji, hal ini berarti suatu hipotesis harus mengandung
atau terdiri dari variable-variabel yang dapat diukur dan dapat dibanding-
bandingkan.