Anda di halaman 1dari 5

Kajian Teori

Hal pertama yang harus dipelajari ialah teori yang berkaitan dengan masalah penelitian
yang diteliti. Bab ini mempelajari fungsi dari kajian teori, dan diharapkan bahwa penulis dapat :

1. Memahami dan mengidentifikasi variable secara benar


2. Mengetahui peran variable sebab ( variabel bebas) dan variable akibat ( variable tergantung)
dalam pemecahan masalah

A. MODEL
Model adalah abstraksi kenyataan, gamabaran sederhana dari beberapa fenomena nyata dunia.
(Robbins, 2009). Model didefenisikan sebagai representasi dari suatu system yang dibangun
untuk mempelajari suatu aspek dari system itu atau system secara keseluruhan. (Cooper,
2008). Model berbeda dengan teori dalam hal peran di mana teori adalah penjelasan
sementara, peran model adalah representasi atau sebagai sarana pemecahan masalah.
Model digunakan terutama untuk control, menginformasikan kitatentang tindakan apa yang
harus diambil. Model digunakan untuk menelaah dan menjelaskan pola hubungan antara dua
variable atau lebih, dimana jenis penelitian ini membutuhkan dukungan teori, baik digunakan
sebagai landasan dalam mengajukan hipotesis maupun untuk menentukan kriteria pengukuran
terhadap adanya hubungan antara variable yang diteliti di antaranya melalui pengujian
hipotesis. Terdapat tiga bentuk model sebagai berikut :
1. Model verbal : hubungan antar variable dinyatakan dalam kalimat.
2. Model grafis : bentuk visual dan menggambarkan arah hubungan
3. Model matematis : menggambarkan hubungan antarvariabel dalam bentuk persamaan/
formulasi matematis
B. KAJIAN TEORI
Penjabaran konsep penting dalam melakukan penelitian adalah menentukan teori yang sesuai
untuk digunakan dalam mengeksplorasi rumusan masalah. Dalam proposal skripsi, tesis, dan
disertasi, semenjak awal mahasiswa/peneliti menegaskan teorinya dalam beberapa bentuk
seperti hipotesis, pertanyaan logika, atau bentuk grafis/visual.
Dalam peneliisn kuantitatif, berbagai teori digunakan untuk menjawab rumusan masalahnya.
Peneliti menggunakan teori secara deduktif dan meletakkannya pada bab kajian teori dalam
proposal skripsi, tesis, dan disertasi. Tujuaannya adalah untuk menguji atau memverifikasi
suatu teori, maka para mahasiswa/peneliti yang menggunakan metode kuantitatif seyogyanya
mengajukan teori, mengumpulkan data untuk menguji teori tersebut, dan menyatakan
keterhubungan atau ketidakterhubungan atas teori tersebut. Dalam penelitian kualitatif, teori
bisa juga muncul di bab pendahuluan sebagai perspektif yang nantinya dapat membentuk apa
yang dilihat dari rumusan masalah yang diajukan (Cresswell,2009) menyatakan : (1) teori
digunakan sebgai penjelasan atas perilaku dan sikap tertentu. Teori bisa sempurna dengan
adanya variable, konstruk, dan hipotesis penellitian; (2) perspektif teori sebagai panduan
umum untuk meneliti gender, kelas, dan ras.
Kajian teori adalah gambaran terhadap seperangkat kumpulan konsep/konstruk, defenisi, dan
proposisiyang terkait secara sistematis untuk menjelaskan dan memprediksi tentang suatu
fenomena/gejala. (Cooper,2008)
1. Menulis Kajian Teoritis
Kajian teoritis merupakan penyajian yang jelas dan logis mengenai karya penelitian yang
relevan. Tujuan kajian teoritis untuk mengidentifikasi dan menyoroti variavel penting, dan
untuk mendokumentasikan teman penting dalam penelitian sebelumnya yang akan
berfungsi sebagai dasar kerangka teoritis/kerangka berpikir dan hipotesis.
Pada bagan, ada empat langkah penting berikut ini agar teori tersusun sistematis
a. Defenisi dari suatu variable penelitian yang dikaji(defenisi/pengertian suatu variable
dari berbagai pakar, kemukakan pula inti dari pendapat masing – masing pakar
kemudian di kemukakan pendapt dari peneliti)
b. Konsep – konsep penting yang perlu dikaji dari suatu variable (kemukakan konsep –
konsep variable yang diteliti dari para pakar, kemukakan konsep – konsep yang
mendukung dan yang bertentangan dari satu pakar dengan pakar lainnya)
c. Factor – factor yang mempengaruhi variable yang diteliti (kemukakan factor – factor
yang mempengaruhi dari pendapat para pakar)
d. Temukan kriteria pengukuran variable yang dikaji (temukan kriteria pengukuran pada
dimensi atau indicator dari suatu variable yang dikaji)
Perumusan Masalah

Kajian Teori Kajian Teori


Variabel Bebas (X) Variabel Terikat (Y)

Defenisi Konsep Faktor – Faktor –


Defenisi Konsep Faktor
Faktor

Analisis Analisis Analisis Analisis Analisis Analisis

Sintesis Sintesis

- Konstruk Konstruk

Kerangka Berpikir X dan Y

Model Teoritik

2. Sintesis Peneliti
Sintesis peneliti adalah pernyataan peneliti dalam memberi makna suatu konsep atau
istilah tertentu yang diambil dari berbagai pendapat para pakar, yang banyak
membicarakan, menulis tentang variable yang ditelitinya.
Untuk memudahkan, langkah awal yang dapt diambil guna menyusun defenisi konseptual
variable penelitia, dengan cara mencari literature yang membahas konsep atau variable
penelitiannya. Defenisi konseptual adalah penjelasan tentang dimensi, yang membangun
arti variable tersebut.
C. RAMBU – RAMBU MENGKAJI TEORI
Hal – hal yang perlu diperhatikan alam penulisan kajian teori sebagai berikut :
1. Mengkaji teori tidak harus seperti memindahkan seluruh isi buku, sehingga halaman
proposal/laporan penelitian menjadi tebal, padahal mungkin hal – hal yang dikutip tidak
sepenuhnya bermanfaat untuk menjelaskan hakikat dari variable yang diteliti
2. Mengutip suatu kalimat dari referensi, tetapi tidak ada pembahasan apa pun dari si
penenliti tentang apa yang dikutip tersebut. Seharusnya selesai menutip suatu kalimat dari
suatu sumber referensi, peneliti harus memberikan tanggapan terhadap kalimat yang
dikutip tersebut
3. Mengutip suatu referensi tetapi tidak mmbuat sumber referensinya (nama, penulis, yahun,
halaman), jadi seolah – olah seperti kalimat si peneliti sendiri, padahal mengutip dari
kalimat orang lain.

Teori yang digunakan dalam penelitian umumnya berasal dari :

1. Buku teks : buku yang mengkaji teori – teori dari suatu bidang ilmu tertentu, atau suatu
konsep tertentu secra perinci, luas, dan mendalam.
2. Jurnal ilmiah : kumpulan tulisan ilmiah sebagai hasil dari kajian penelitian.
3. Laporan penelitian akademis : misalnya skripsi, tesis, disertasi. Namun yang dikutip
sebaiknya hanya kesimpulan dari penelitiannya saja.
4. Sumber lainnya : abstrak penelitian, proseding ilmiah, artikel seminar, dan berbagai
sumber ilmiah lainnya
D. KERANGKA BERPIKIR
Kerangka berpikir adalah merupakan konseptual mengenai bagaimana satu teori berhubunga
di antara berbagai factor yang telah diidentifikasikan penting terhadap masalah penelitian.
Dalam kerangka berpikir, hal inti yang perlu dikemukakan ialah hubungan antar variable yang
diteliti. Dapat dijelaskan sebagai berikut
1. Mengemukakan bagaimana hubungan variable bebas dan variable terikatnya. Hubungan
ini harus memperoleh pengakuan / dukungan secara ilmiah, dari sumber referensi ilmiah.
2. Harus ada penjelasan gamblang mengenai mengapa kita memperkirakan hubungan
tersebut berlaku. Cara yang paling mudah ialah mengutip kesimpulan dari penelitian orang
lain yang relevan dengan variable penelitian yang dikaji.
3. Bila sifat dana rah hubungan dapat diteorikan berdasarkan temuan penelitian sebelumnya,
maka harus ada indikasi dalam pembahasan mengenai apa hubungan akan positif atau
negatif

Anda mungkin juga menyukai