Anda di halaman 1dari 11

LANDASAN TEORI,

KERANGKA BERFIKIR
DAN PENGAJUAN
HIPOTESIS
KELOMPOK 5
1. Dini Eko Wati (2020310076)
2. Sinta Maulida Aviani (2020310077)
3. Dwi Zaidatun Nikmah (2020310079)
Pengertian Teori

Kerlinger (1978) mengemukakan bahwa “teori adalah sekumpulan konsep yang saling berkaitan,
definisi, dan dalil yang menyajikan pandangan sistematik terhadap fenomena melalui relasi
spesifik antar variable dengan tujuan menjelaskan dan memprediksi suatu gejala.”
Menurut Mark yang dikutip oleh Sitirahayu Haditomo, membedakan ada tiga macam teori, dan
ketiga teori berhubungan dengan data empiris.
 Teori Deduktif
 Teori Induktif
 Teori Fungsional
DESKRIPSI TEORI DALAM
SUATU PENELITIAN
MERUPAKAN URAIAN
SISTEMATIS TENTANG TEORI
Deskripsi Teori (DAN BUKAN SEKEDAR
PENDAPAT PAKAR ATAU
PENULIS BUKU) DAN HASIL-
HASIL PENELITIAN YANG
RELEVAN DENGAN VARIABLE
YANG DITELITI.
Deskripsi Teori

Langkah langkah untuk dapat melakukan pendeskripsian teori adalah sebagai berikut :
 Tetapkan nama variable yang diteliti, dan  Cari definisi setiap variable yang akan diteliti pada setiap
jumlah variabelnya. sumber bacaan, bandingkan antara satu sumber dengan
sumber yang laim, dan pilih definisi yang sesuai dengan
 Cari sumber-sumber bacaan (buku, penelitian yang akan dilakukan.
kamus, ensiklopedia, journal ilmiah,  Baca seluruh isi topik buku yang sesuai dengan variable yang
laporan penelitia, skripsi, tesis, disertai)
akan diteliti, lakukan Analisa, renungkan, dan buatlah
yang sebanyak-banyaknya dan yang rumusan dengan Bahasa sendiri tentang isi setiap sumber data
relevan dengan setiap variable yang yang dibaca.
diteliti.  Deskripsikan teori-teori yang telah dibaca dari berbagai
 Kihat daftar isi setiap buku, dan pilih sumber ke dalam bentuk tulisan dengan Bahasa sendiri.
topik yang relevan dengan setiap variable
yang akan diteliti
Kerangka Berfikir

Uma Sekaran dalam bukunya Business Research (1992) mengemukakan bahwa,


kerangka berfikir merupakan model konseptual tentang bagaimana teori
berhubungan dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasi sebagai masalah yang
penting.
Kerangka berfikir dalam suatu penelitian perlu dikemukakan apabila dalam
penelitian tersebut berkenaan dua variabel atau lebih. Apabila penelitian hanya
membahas sebuah variabel atau lebih secara mandiri, maka yang dilakukan peneliti
disamping mengemukakan deskripsi teoritis untuk masing-masing variabel, juga
argumentasi terhadap variasi besaran variabel yang diteliti
Kerangka Berfikir

Langkah-langkah dalam menyusun kerangka pemikiran yang selanjutnya membuahkan hipotesis


sebagai berikut:
 Menetapkan variable yang diteliti
 Membaca buku dan hasil penelitian (HP)
 Deskripsi teori dan hasil penelitian (HP)
 Analisis Kritis terhadap Teori dan Hasil Penelitian
 Analisis Komparatif Terhadap Teori dan Hasil Penelitian
 Sintesa/ Kesimpulan
Kerangka Berfikir

Uma Sekaran (1992) mengemukakan bahwa, kerangka berfikir yang baik, memuat hal-hal
sebagai berikut:
 Variabel-variabel yang akan diteliti harus dijelaskan
 Diskusi dalam kerangka berfikir harus dapat menunjukkan dan menjelaskan pertautan/
hubungan antar variabel yang diteliti, dan ada teori yang mendasari.
 Diskusi juga harus dapat menunjukkan dan menjelaskan apakah hubungan antar variable
itu positif atau negative, berbentuk simetris, kausal atau interaktif (timbal balik).
 Kerangka berfikir tersebut selanjutnya perlu dinyatakan dalam bentuk diagram (paradigma
penelitian) sehingga pihak lain dapat memahami kerangka piker yang dikemukakan dalam
penelitian.
HipoLangkah ketiga dalam penelitian setelah
mengemukakan landasan teori dan kerangka
berfikir adalah perumusan hipotesis penelitian.
Hipotesis Hipotesis merupakan jawaban sementara dari
beberapa pertanyan dalam rumusan masalah.
Dikatakan sementara, dikarenakan jawaban yang
diberikan masih berdasarkan pada teori yang
relevan, belum berdasarkan fakta-fakta empiris
yang diperoleh melalui pengumpulan data. tesis
• Bentuk-Bentuk hipotesis

 Hipotesis Deskriptif
Hipotesis deskriptif adalah jawaban sementara terhadap rumusan masalah deskriptif, yaitu yang
berkenaan dengan variabel mandiri.
 Hipotesis Komparatif
Hipotesis komparatif merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah komparatif, dimana
pada rumusan tersebut variabelnya sama tetapi populasi atau sampelnya yang berbeda, atau keadaan
itu terjadi pada waktu yang berbeda.
 Hipotesis Asosiatif
Hipotesis asosiatif (hubungan) merupakan awaban sementara terhadap rumusan masalah yang
bersifat asosiatif, yaiu yang menanyakan hubungan antara dua variabel atau lebih.
Karakteristik Hipotesis yang Baik

Karakteristik perumusan hipotesis yang baik adalah sebagai berikut:


 Merupakan dugaan terhadap keadaan variabel mandiri, perbandingan
keadaaan variabel pada berbagai sampel, dan merupakan dugaan tentang
hubungan antara dua variabel atau lebih. Pada umumnya hipotesis
deskriptif tidak dirumuskan (karena penelitian deskriptif akan
menghasilkan hipotesis).
 Dinyatakan dalam kalimat sangat jelas, sehingga tidak menimbulkan
berbagai tafsiran.
 Dapat diuji dengan data yang dikumpulkan dengan metode ilmiah.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai