Anda di halaman 1dari 6

MENENTUKAN TARIF BOP &

PENYUSUNAN ANGGARAN
BOP PER DEPARTEMEN
Nama : Dini Eko Wati
NIM : 2020310076
Kelas : C4MBR
MENENTUKAN TARIF BOP PER
DEPARTEMEN
1. Menyusun anggaran BOP per Departemen.
2. Menyiapkan Laporan survei pabrik untuk pembagian BOP tidak
langsung.
3. Menyusun anggaran BOP tidak langsung.
4. Alokasi BOP departemen pembantu ke departemen produksi.
5. Perhitungan tarif pembebanan BOP per departemen.
PENYUSUNAN ANGGARAN BOP
PER DEPARTEMEN
Dalam penyusunan anggaran, BOP dapat dibedakan menjadi dua :
1. BOP langsung departemen
•BOP yang dapat diidentifikasi secara langsung sebagai BOP departemen
tertentu. Contoh biaya bahan penolong, gaji mandor, lembur karyawan dan
biaya penyusutan suatu departemen.
2. BOP tidak langsung departemen
•BOP yang dinikmati secara bersama-sama oleh dua departemen atau lebih.
Contoh gaji pengawas Departemen, biaya penyusutan gedung pabrik, biaya
perbaikan dan pemeliharaan gedung.
Penyusunan anggaran BOP per departemen dibagi menjadi 4 tahap
utama yaitu :

a. Penaksiran BOP langsung departemen atas dasar kapasitas yang


direncanakan untuk tahun anggaran.
b. Penaksiran BOP tak langsung departemen.
c. Distribusi BOP tak langsung departemen ke departemen-departemen
yang menikmatinya
d. Menjumlah seluruh BOP per departemen untuk mendapatkan BOP per
departemen.
 
METODE ALOKASI BOP DEPARTEMEN
PEMBANTU KE DEPARTEMEN PRODUKSI
(METODE ALOKASI LANGSUNG)
• Metode alokasi langsung adalah metode yang paling sederhana
dan yang paling banyak digunakan dalam mengalokasikan
biaya departemen pendukung ke departemen produksi
(departemen utama). Dalam metode alokasi langsung, biaya-
biaya yang terjadi di departemen pendukung dialokasikan
secara langsung ke departemen produksi tanpa memperhatikan
jasa yang diberikan ke departemen jasa lainnya. Dengan
demikian, tidak ada interaksi antara departemen pendukung
yang diakui.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai