Anda di halaman 1dari 5

NAMA : DAHLIA AMIRAH SAFITRI

NIM : 221105030015

BOP PENENTUAN TARIF & DEPARTEMENISASI BOP

Pada bab-bab sebelumnya telah dilakukan pembahasan terkait elemen biaya


produksi, mulai dari biaya bahan, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead
pabrik. Pembebanan biaya bahan dan biaya tenaga kerja langsung ke dalam suatu
produk tidak terlalu sulit karena biaya tersebut mudah ditelusuri dan diidentifikasi
ke dalam suatu produk atau pesanan tertentu, sehingga pembebanan biaya tersebut
menggunakan biaya sesungguhnya .

DEFINISI DAN KARAKTERISTIK BIAYA OVERHEAD PABRIK

Dalam pembahasan terkait sistem perhitungan biaya berdasarkan pesanan , biaya


overhead pabrik didefinisikan sebagai biaya selain biaya bahan dan biaya tenaga
kerja langsung. Dengan demikian, biaya overhead pabrik terdiri biaya bahan
penolong . biaya tenaga kerja tidak langsung, dan biaya tidak langsung lainnya,
misalnya biaya reparasi dan pemeliharaan pabrik, penyusutan aset pabrik, asuransi
pabrik, pajak, dan lain sebagainya. Sementara pada pembahasan terkait sistem
perhitungan biaya berdasarkan proses , biaya overhead pabrik didefinisikan sebagai
biaya selain biaya bahan dan biaya tenaga kerja. Dengan demikian, biaya overhead
pabrik terdiri biaya reparasi dan pemeliharaan pabrik, penyusutan aset pabrik,
listrik dan air pabrik, pajak, dan lain sebagainya. Apabila di pabrik terdapat
departemen pembantu maka biaya yang terjadi di departemen pembantu disertakan
ke dalam elemen biaya overhead pabrik.

PERHITUNGAN TARIF BIAYA OVERHEAD PABRIK

1.Menyusun Anggaran

Pada awal periode akuntansi, penyusunan anggaran biaya overhead pabrik untuk
setiap elemen biaya dikelompokkan menjadi biaya variabel dan biaya tetap.

2.Memilih Dasar Pembebanan

Setelah menyusun anggaran, langkah selanjutnya adalah menentukan dasar


pembebanan yang tepat, yang mana pemilihan dasar pembebanan dilakukan
melalui penelusuran/identifikasi keterkaitan antara jenis biaya overhead pabrik
yang signifikan jumlahnya di departemen produksi dan memiliki kaitan erat dengan
dasar pembebanan yang akan digunakan. Menetapkan Kapasitas yang Digunakan.

PENGUMPULAN BIAYA OVERHEAD PABRIK SESUNGGUHNYA


Biaya overhead pabrik yang sesungguhnya terjadi dalam periode penggunaan
tarif direkapitulasi dalam akun biaya pengendali .

PERLAKUAN SELISIH BIAYA OVERHEAD PABRIK

Pada akhir periode akuntansi telah diketahui besarnya BOP dibebankan dan
BOP sesungguhnya Langkah selanjutnya adalah menutup biaya overhead pabrik
dibebankan ke biaya overhead pabrik sesungguhnya .

1. Kurang Dibebankan

Kurang dibebankan adalah selisih yang timbul, yang man BOP Applied lebih
rendah daripada BOP Aktual.

2. Lebih Dibebankan

Lebih dibebankan adalah selisih yang timbul, yang mana BOD Applied lebih tinggi
daripada BOP Aktual.

PERHITUNGAN TARIF BIAYA OVERHEAD PABRIK

Pada pembahasan di bagian sebelumnya, telah dijelaskan mengenai karakteristik


dari biaya overhead pabrik, sehingga perusahaan dalam menentukan besarnya tarif
harus menggunakan prinsip kehati-hatian.

Menyusun Anggaran

Pada awal periode akuntansi, penyusunan anggaran biaya overhead pabrik untuk
setiap elemen biaya dikelompokkan menjadi biaya variabel dan biaya tetap.

Memilih Dasar Pembebanan

Pada Bab 10 telah dibahas terkait penentuan tarif tunggal , yaitu menentukan satu
tarif Bop untuk seluruh departemen di pabrik. Untuk tujuan pengendalian biaya,
penggunaan tarif tunggal kurang memberikan manfaat karena pada umumnya
proses produksi dilakukan melalui beberapa departemen yang mana setiap
departemen mempunyai karakteristik yang berbeda, sehingga dasar pembebanan
yang digunakan juga berbeda. Untuk mengatasi kelemahan tersebut, perusahaan
menggunakan tarif untuk setiap departemen yang ada di pabrik.

DEPARTEMENISASI BIAYA OVERHEAD PABRIK

Pada umumnya, proses produksi dilakukan melalui beberapa tahapan. Oleh


karena itu, biaya produksi dihitung berdasarkan setiap tahapan yang dilalui oleh
proses pengolahan produk. Setiap tahapan yang ada dalam proses produksi
dinamakan departemen, sehingga dapat dikatakan bahwa departemen merupakan
objek biaya. Departemenisasi biaya overhead pabrik adalah pembagian pabrik ke
dalam bagian-bagian atau segmen-segmen yang disebut departemen-departemen
yang dibebani dengan biaya overhead pabrik.

Pembebanan Biaya yang Lebih Akurat

Setiap produk atau pesanan yang diproses melalui departemen produksi akan
dibebani dengan biaya overhead pabrik, yaitu biaya overhead pabrik dibebankan ,
biaya tersebut didapat dari perkalian antara tarif yang ditentukan di muka dengan
kapasitas sesungguhnya yang dicapai. Jadi, produk atau pesanan yang tidak melalui
departemen tertentu tidak akan dibebani dengan biaya overhead pabrik.

Pengendalian Biaya Overhead Pabrik

Departemenisasi biaya overhead pabrik memungkinkan perusahaan untuk


melakukan analisis selisih biaya di setiap departemen dengan membandingkan
antara BOP Applied dengan BOP Aktual. Selisih BOP di setiap departemen harus
dicari penyebabnya dan siapa yang bertanggung jawab dengan menerapkan sistem
akuntansi pertanggungjawaban.

DEPARTEMEN PRODUKSI DAN DEPARTEMEN JASA

Serangkaian proses produksi untuk memproses produk atau pesanan


mengikutsertakan semua departemen yang ada di pabrik, baik yang terlibat
langsung dengan proses produksi maupun sebagai departemen pendukung.
Penetapan departemen di pabrik pada umumnya didasarkan atas aktivitas
fungsional, baik untuk masing-masing aktivitas maupun serangkaian aktivitas.

Departemen Produksi

Departemen produksi adalah departemen yang terlibat langsung dalam mengubah


bentuk atau sifat dari bahan menjadi produk jadi. Dalam menentukan jumlah
departemen produksi yang terlibat, tergantung pada penekanan yang diberikan oleh
sistem informasi biaya dalam menghimpun biaya-biaya di departemen produksi.
Untuk tujuan pengendalian biaya, perlu dibentuk lebih banyak departemen dan
sebaliknya, dalam upaya menentukan tarif, departemen-departemen yang ada perlu
dikurangi jumlahnya.

Departemen Jasa

Departemen jasa adalah departemen yang memberikan layanan secara tidak


langsung terhadap kegiatan proses produksi. Pembentukan departemen jasa
merupkan hal yang penting karena ikut serta membantu atau melayani berbagai
kebutuhan yang ada di departemen produksi guna kelancaran proses produksi
maupun departemen jasa yang lain.
BOP LANGSUNG DEPARTEMEN DAN BOP TIDAK LANGSUNG
DEPARTEMEN

BOP Langsung Departemen

BOP langsung departemen adalah biaya yang dapat diidentifikasi atau ditelusuri
secara langsung pada departemen tertentu .

1. BOP Tidak Langsung Departemen

BOP tidak langsung departemen adalah biaya yang tidak dapat diidentifikasi atau
ditelusuri secara langsung pada departemen tertentu atau biaya yang manfaatnya
dapat dinikmati bersama oleh beberapa departemen, BOP tidak langsung
departemen adalah biaya penyusutan gedung pabrik asuransi kebakaran, biaya
listrik dan air, pajak bumi dan bangunan, biaya perbaikan gedung pabrik sewa
bangunan, biaya air dan telepon, dan lain sebagainya. Oleh karena biaya-biaya
tersebu merupakan biaya yang dapat dinikmati bersama oleh semua atau sebagian
departemen, maka perusahaan perlu mengalokasikan BOP ke masing-masing
departemen yang menikmati manfaatnya menggunakan dasar alokasi yang tepat.

LANGKAH-LANGKAH PENENTUAN TARIF BIAYA OVERHEAD


PABRIK DEPARTEMEN

Perhitungan biaya produk atau pesanan secara akurat untuk tujuan pengendalian
biaya dan penentuan tarif biaya overhead pabrik hanya dapat dilakukan di
departemen produksi. Perhitungan tarif biaya overhead pabrik dilakukan untuk
masing-masing departemen produksi dengan dasar pembebanan yang berbeda-beda
karena setiap departemen memiliki karakteristik yang berbeda- beda pula.

Penyusunan Anggaran Biaya Overhead Pabrik untuk Setiap Departemen

Tarif biaya overhead pabrik dihitung dan dibebankan ke produk melalui


departemen produksi karena proses pengolahan dari bahan menjadi produk jadi
dilakukan di departemen ini. Biaya overhead pabrik yang dibebankan ke produk
tidak hanya yang terjadi di departemen produksi, tetapi juga biaya overhead pabrik
yang terjadi di departemen jasa . Oleh karena itu, biaya overhead pabrik di
departemen jasa harus dialokasikan ke departemen produksi yang menikmati
manfaatnya. Berikut empat tahapan dalam menyusun anggaran biaya overhead
pabrik per departemen.

Penentuan Tarif Biaya Overhead Pabrik per Departemen

Selanjutnya, setelah BOP departemen jasa dialokasikan ke departemen produksi,


besarnya anggaran BOP yang ada di setiap departemen produksi terdiri dari BOP
di departemen produksi ditambah biaya yang berasal dari alokasi BOP dari
departemen jasa .
METODE ALOKASI BIAYA DARI DEPARTEMEN JASA KE
DEPARTEMEN PRODUKSI

Proses pengolahan bahan menjadi produk jadi dilakukan di departemen


produksi, sehingga biaya yang muncul dalam proses produksi tersebut
diakumulasikan ke departemen produksi. BOP di departemen jasa harus
dialokasikan ke departemen produksi menggunakan salah satu dari beberapa pilihan
metode. Penggunaan metode alokasi yang berbeda dapat mengakibatkan perbedaan
tarif BOP di departemen produksi.

Metode Langsung

Metode langsung adalah metode pengalokasian biaya yang dilakukan secara


langsung dari departemer jasa ke departemen produksi yang menerima manfaatnya,
tanpa melihat ada tidaknya departemen jasa lain yang menerima manfaat dari
departemen jasa ini. Metode ini merupakan metode yang sederhana dan mudah
dilakukan. Meskipun ada anggapan bahwa jasa yang diberikan oleh departemen
pembantu hanya dinikmati oleh departemen produksi saja, kenyataannya tidal
demikian.

Metode Bertahap

Metode bertahap adalah metode pengalokasian biaya dari departemen jasa


departemen produksi dengan asumsi bahwa biaya departemen pembantu
dialokasikan seca bertahap menggunakan tarif yang telah ditentukan sebelumnya
melalui kebijakan perusahaan Biaya departemen pembantu dialokasikan ke
departemen produksi dan departemen pembant lainnya. Pemilihan prioritas urutan
alokasi biaya bertahap biasanya didasarkan pada besarny biaya atau besarnya
manfaat dari departemen jasa. Departemen jasa yang biayany telah dialokasikan,
tidak lagi memperoleh alokasi biaya dari departemen pembantu lain, meskipu
departemen pembantu tersebut juga menikmati jasa dari departemen pembantu lain
yang biayany dialokasikan.

Metode Simultan

Metode simultan adalah metode pengalokasian biaya dari departemen jasa ke


departemen produksi dan departemen pembantu lain dengan asumsi bahwa biaya
yang dialokasikan ke departemen lain adalah biaya yang telah menerima alokasi
dari departemen pembantu lainnya .

Anda mungkin juga menyukai