AKUNTANSI BIAYA
Oleh:
Pertemuan 7 Surisman,SE, M.Ak
Pokok Bahasan
Karakteristik dan manfaat Tarif BOP
Faktor-faktor yang harus
dipertimbangkan dalam penentuan
Tarif BOP
Dasar yang digunakan untuk
Pembebanan BOP
Perhitungan Tarif BOP tunggal
Analisis selisih BOP
Biaya Overhead Pabrik
Adalah bahan baku tidak langsung
dan tenaga kerja tidak langsung serta
biaya-biaya tidak langsung lainnya
yang tidak dapat ditelusuri secara
langsung ke produk selesai atau
tujuan akhir biaya
Karakteristik BOP
Biaya overhead pabrik memiliki
karakteristik sbb:
Jumlahnya tidak proposional dengan
volume produksi
Tidak dapat ditelusur dan diidentifikasi
secara langsung kepada produk atau
pesanan
Jenisnya banyak
PENGGOLONGAN BIAYA OVERHEAD
PABRIK
Biaya Overhead Pabrik digolongkan dalam tiga
cara penggolongan:
1. Menurut sifatnya
2. Menurut perilakunya dalam hubungannya
dengan perubahan volume kegiatan.
3. Menurut hubungannya dengan Departemen
Penggolongan BOP menurut sifatnya
Dalam perusahaan yang produksinya berdasarkan
pesanan, BOP adalah biaya produksi selain biaya bahan
baku dan biaya tenaga kerja langsung.
Contoh :
Taksiran BOP 1 tahun anggaran = Rp 2.000.000
Taksiran jumlah produk yg akan dihasilkan selama
tahun anggaran tersebut = 4.000 unit.
Tarif BOP per satuan = (Rp 2.000.000 : 4.000 unit) =
Rp 500 per unit produk.
Metode ini cocok digunakan dalam perusahaan yang
hanya memproduksi satu macam produk.
Biaya Bahan Baku
Taksiran BOP
x100% % BOP dr BB yg dipakai
Taksiran BBB yang dipakai
Contoh:
Taksiran BOP selama 1 tahun anggaran Rp 2.000.000
Taksiran Biaya Bahan Baku 1 tahun anggaran Rp
4.000.000
Taksiran BOP = (Rp 2.000.000 : Rp 4.000.000) x 100% =
50% dari biaya bahan baku yang dipakai.
Metode ini terbatas pemakaiannya, karena semakin
besar biaya bahan baku yang dikeluarkan dalam
pengolahan produk semakin besar pula BOP yang
dibebankan kepadanya.
Biaya Tenaga Kerja
Jika sebagian besar B.FOH berhubungan erat
dengan upah TKL
Taksiran BOP
x100% % BOP dr BTKL
Taksiran BTKL
Contoh:
Taksiran BOP selama 1 tahun anggaran = Rp 2.000.000
Taksiran biaya Tenaga Kerja Langsung 1 tahun anggaran = Rp
5.000.000
Tarif BOP sebesar : (Rp 2.000.000 : Rp 5.000.000) x 100% = 40%
dari biaya tenaga kerja langsung yang dipakai.
Kelemahan metode ini:
1. BOP harus dipandang sebagai tambahan nilai produk.
2. Jumlah biaya tenaga kerja langsung merupakan jumlah total
upah dengan tarif tinggi dan rendah
Jam Tenaga Kerja Langsung
Taksiran BOP
x100% % BOP per jam TKL
Taksiran jam TKL
750.000
$ 3,75
200.000
3. Selisih BOP
$ 720.000 - $ 736.000 = $ 16.000 (under upllied)
Latihan Soal 2
Rugi-laba xxx
Selisih BOP xxx
Jumlah V Rp 5.300.000
T 5.400.000
Jumlah Total Rp 10.700.000
PENGUMPULAN BOP SESUNGGUHNYA DALAM
METODE FULL COSTING
Catatan :
Kas terdiri dari : Biaya listrik, biaya kesejahteraan karyawan dan
biaya reparasi & pemeliharaan.
PENGUMPULAN BOP SESUNGGUHNYA DALAM
METODE VARIABLE COSTING
BOP
Berbagai rek
sesungguhnya BOP dibebankan BDP-BOP
dikredit
BOP Sesungguhnya