Anda di halaman 1dari 8

TUGAS INDIVIDU

Akuntansi Biaya
Perhitungan dan Pengendalian BOP

Disusun Oleh:
Anugrah Febriansyah Putra (A031221076)

UNIVERSITAS HASANUDDIN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
JURUSAN AKUNTANSI
MAKASSAR
2022
A. Pengertian Biaya Overhead Pabrik
Biaya overhead pabrik adalah biaya-biaya produksi yang
tidak dapat langsung diatribusikan ke produk tertentu secara
langsung. Biaya-biaya ini terkait dengan biaya produksi yang
tidak terkait dengan bahan baku atau tenaga kerja langsung
dalam proses produksi.

Biaya overhead pabrik dapat mencakup biaya-biaya seperti


sewa dan perawatan mesin, biaya listrik, biaya air, biaya
bahan bakar dan pelumas, gaji pegawai pengawas produksi,
biaya perawatan dan perbaikan fasilitas, dan biaya penelitian
dan pengembangan produk.

Penghitungan biaya overhead pabrik biasanya dilakukan


dengan menggunakan metode alokasi overhead pabrik, di
mana biaya overhead pabrik dibagi secara proporsional ke
berbagai produk berdasarkan faktor-faktor seperti jam mesin
atau jam tenaga kerja

Terdapat dua karakteristik yang harus dipertimbangkan


dalam pembebanannya sebagai hasil produksi yang layak
• Karakteristik pertama dalam hubungannya dengan
produk itu sendiri. Berbeda dengan bahan langsung
dan biaya tenaga kerja langsung, biaya overhead
pabrik merupakan bagian yang tidak berwujud barang
jadi.
• Karakteristik kedua menyangkut perubahan sebagian
unsur overhead karena adanya perubahan unsur
produksi yaitu overhead tetap, variabel dan semi
variabel. Biaya overhead tetap secara relatif tetap
konstan, biarpun ada perubahan dalam volume
produksi, sedangkan overhead tetap perunit output
akan bervariasi berlawanan dengan volume produksi

B. Penggolongan Biaya Variabel Pabrik


1. Menurut jenisnya
• Biaya bahan penolong
• Biaya tenaga kerja tidak langsung
• Biaya reparasi dan pemeliharaan
• Biaya mengaktifkan
• Biaya asuransi
• Biaya listrik
2. Menurut perilakunya terhadap perubahan volume
kegiatan
• Biaya overhead pabrik tetap
• Biaya overhead pabrik variabel
• Biaya overhead produksi semi variabel
M
3. enurut hubungannya dengan departemen
• Biaya overhead pabrik langsung departemen
• Biaya oeverhead tidak langsung departemen

C. Penafisran anggaran biaya overhead pabrik


Dalam menyusun anggaran BOP harus diperhatikan tingkat
kegiatan yang akan dipakai sebagai dasar penafsiran BOP.
Ada tiga macam kapasitas yang dapat dipakai sebagai dasar
pembuatan anggaran BOP antara lain:
1. Kapasitas praktis
Kapasitas teoritis dapat diartikan sebagai kapasitas pabrik
atau suatu departemen untuk menghasikan produk pada
kecepatan penuh tanpa berhenti selama jangka waktu
tertentu. Kapasitas praktis adalah kapasitas teoritis
dikurangi dengan kerugian kerugian waktu yang tidak
dapat dihindari karena hambatan hambatan intern
perusahaan
2. Kapasitas normal
Kemampuan perusahaan untuk memproduksi dan
menjual produknya dalam jangka panjang. Jika dalam
penentuan kapasitas praktisnya hanya diperhitungkan
M
kelonggaran kelonggaran waktu akibat faktor faktor intern
perusahaan. aka dalam penentuan kapasitas normal
diperhitungkan

pola kecenderungan penjualan dalam rangka panjang


3. Kapasitas sesungguhnya yang diharapkan
Akan dapat dicapai dalam tahun yang akan datang jika
anggaran BOP didasarkan pada kapasitas sesungguhnya
yang diharapkan maka berarti ramalan penjualan tahun
yang akan datang akan dipakai sebagai dasar penentuan
kapasitas.

D. Tarif dasar pembebanan biaya overhead pabrik


Penentuan dasar tarif dasar pembiayaan overhead pabrik
dapat menggunakan dasar pembebanan yang dapat dipilih
dari salah satu dasar berikut:
1. Jumlah satuan produk
2. Biaya bahan baku
3. Biaya tenaga kerja langsung
4. Jam tenaga kerja langsung
5. Jam mesin
M
Faktor faktor yang harus dipertimbangkan di dalam memilih
tarif dasar pembebanan biaya overhead pabrik adalah
sebagai berikut

a. emilih dasar pembebanan yang mempunyai hubungan


lebih dekat dengan fungsi biaya overhead pabrik
b. Dasar pembebanan biaya overhead pabrik yang dipilih
harus dapat memperkekeh biaya

E. Selisih biaya overhead pabrik


1. Perhitungan selisih biaya overhead pabrik
Dalam menhitung selisih BOP, harus membandingkan
antara BOP sesungguhnya dan BOP yang dibebankan,
jika BOP sesungguhnya lebih besar daripada BOP yang
dibebankan disebut underapplied factory overhead yang
sifatnya menguntungkan sebaliknya jika biaya yang
dibebankan lebih besar dari biaya sesungguhnya maka
disebutkan sebagai overapplied factory overhead yang
bersifatnya menguntungkan atau laba.
M
DAFTAR PUSTAKA

https://www.youtube.com/watch?v=pvpvFJy_YeY
https://zahiraccounting.com/id/blog/biaya-overhead-pabrik/
https://repository.unri.ac.id/bitstream/handle/
123456789/9138/BAB%206%20ANGGARAN%20BIAYA
%20OVERHEAD%20PABRIK.%2067500rugethw-9.pdf?
sequence=8&isAllowed=y

Anda mungkin juga menyukai