PERTEMUAN 4
Konsep estimasi biaya produksi
• Biaya merupakan seluruh pengeluaran untuk menghasilkan barang yang akan dijual. Biaya
menjadi salah satu dasar dalam menetapkan harga, karena harga harus dapat menutup biaya-
biaya yang terjadi dalam perusahaan, yang meliputi biaya produksi, biaya distribusi dan penjualan,
dan biaya administrasi umum.
• Sutrisno (2001:3) menyatakan biaya-biaya untuk memproduksi barang, dapat dikelompokkan
menjadi: (1) biaya produksi, yaitu biaya yang dikeluarkan untuk membeli bahan yang menjadi bagian
pokok dari produk. Biaya produksi terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan
biaya operasional pabrik / overhead pabrik; (2) biaya non produksi yang terdiri dari biaya pemasaran
dan biaya administrasi & umum.
• Biaya variabel adalah biaya yang secara total berubah proporsional dengan perubahan aktivitas
perusahaan (jumlah penjualan atau jumlah produksi).
• Biaya tetap adalah biaya yang secara total jumlahnya tidak berubah walaupun ada perubahan
aktifitas perusahaan (jumlah penjualan atau jumlah produksi).
•Biaya variable dan biaya tetap bermanfaat untuk mengetahui perubahan biaya karena adanya
perubahan jumlah yang diproduksi. Jika unit yang diproduksi bertambah atau berkurang, hanya
biaya variabel yang akan bertambah atau berkurang sedangkan biaya tetap tidak berubah.
Logenecker, et al (2000 : 382) mengemukakan bahwa salah satu metode penetapan harga adalah
metode jumlah biaya ditambah mark-up (cost-plus pricing) yaitu metode berdasarkan total biaya,
dimana besarnya harga adalah biaya ditambah mark-up tertentu.
Mark-up adalah jumlah tertentu yang harus ditambahkan agar harga jual mampu menutup biaya dan
memberikan keuntungan yang memadai. Perusahaan dapat menentukan mark-up berdasarkan
pengalaman/tradisi perusahaan
ESTIMASI BIAYA OVERHEAD
Definisi: biaya bahan penolong,biaya tenaga kerja tak langsung dan semua
biaya-biaya produksi yang lain yang tidak dapat dengan mudah
diidentifikasikan ataupun dibebankan secara langsung pada pesanan tertentu
atau produk tertentu.
Biaya Overhead Pabrik dapat digolongkan dengan tiga cara;
1. Penggolongan BOP menurut jenisnya;
a. Biaya bahan penolong
b. Biaya tenaga kerja tidak langsung
c. Biaya reparasi dan pemeliharaan
d. Biaya penyusutan aktiva
e. Biaya asuransi
f. Biaya Listrik dan lain-lain
2. Penggolongan BOP menurut perilakunya dalam hubungannya dengan Perubahan Volume Kegiatan;
a. Biaya Overhead pabrik Tetap
b. Biaya Overhead Variabel
c. Biaya Overhead pabrik Semi variabel
2. Direct Costing
Biaya overhead variabel yang dimasukkan dalam tarif biaya overhead pabrik.