Timbulnya perhatian untuk merancang sistem akuntansi manajemen berdasarkan aktivitas disebabkan
oleh karena selama ini akuntansi manajemen (sistem tradisional) menghasilkan informasi atas dasar
pengolahan angka-angka akuntansi keuangan yang terikat terhadap normanorma akuntansi keuangan bagi
kepentingan (entity) pihak luar perusahaan, sedangkan informasi yang dibutuhkan untuk manajer tingkat
intern perusahaan (yang berperan aktif untuk mengendalikan perusahaan tersebut) lebih membutuhkan
informasi yang dekat terhadap pengelolaan operasional. Kegunaan informasi akuntansi biaya yang relevan,
akurat, dan tepat waktu untuk proses pengambilan keputusan sangat dibutuhkan guna mencapai posisi
strategis perusahaan dalam lingkungan bisnis yang berubah setiap saat. Biaya atas aktivitas produksi
ditentukan oleh Cost Efectiveness perusahaan dalam proses manufaktur, dan harga produk ditentukan oleh
aktivitas mekanisasi pasar, yang mana harga tersebut merupakan suatu hal yang given dalam strategi
penetapan harga pokok. Oleh sebab itu perusahaan dituntut untuk dapat memperbaiki (improvement) kondisi
internnya secara terus menerus, sehingga harga produk yang ditawarkan dalam persaingan bisnis yang
berkompetisi secara tajam dapat mencapai Market Share yang besar.
Biaya overhead pabrik adalah semua biaya produksi selain biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja
langsung. Biaya overhead pabrik dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu (1) biaya overhead pabrik variabel, (2)
biaya overhead pabrik tetap, dan (3) biaya overhead pabrik campuran. Biaya overhead pabrik variabel adalah
biaya overhead pabrik yang jumlah totalnya akan berubah sebanding dengan perubahan volume kegiatan.
Contoh biaya overhead pabrik variabel adalah biaya bahan penolong. Biaya overhead pabrik tetap adalah
biaya overhead pabrik yang jumlah totalnya (dalam kisaran tertentu) tidak berubah walaupun terjadi
perubahan volume kegiatan. Contoh biaya overhead pabrik tetap adalah pajak bumi dan bangunan, biaya
penyusutan aktiva tetap, dan biaya sewa gedung pabrik. Biaya overhead pabrik campuran dapat dibedakan
menjadi biaya overhead pabrik semivariabel, misalnya biaya listrik pabrik dan biaya telepon pabrik, dan
biaya overhead pabrik bertahap, misalnya gaji supervisor dan gaji inspektur.
Jurnalnya
Setelah BOP sesungguhnya di catat di buku besar pembantu dan di rekening buku besar maka
Jurnalnya
Tarif BOP yang telah ditentukan digunakan untuk membebankan BOP kepada produksi yang
diproduksi. Ada 2 metode penentuan harga pokok produksi yaitu: -
di bebani BOP dengan meggunakan tarif BOP variable dan tarif BOP tetap. Jika perusahaan
mengguanakn metode variable maka didalam penentuan HPP nya, produk akan dibebani BOP
6. Biaya operasi pabrik lain yang secara langsung memerlukan pengeluaran uang tunai.
Adalah bahan yang tidak menjadi bagian produk jadi atau bahan yang meskipun menjadi bagian
produksi atau bahan yang meskipun menjadi bagian produk jadi tetapi nilainya relatif kecil bila
dibandingkan dengan HPP tersebut. Dalam perusahaan percetakan misalnya yang termasuk bahan penolong
adalah : bahan perekat, tinta koreksi & pita mesin tik.
Adalah tenaga kerja pabrik yang upahnya tidak dapat diperhitungkan secara kangsung kepada
produk / pesanan .
-Karyawan yang bekerja dalam / pada departemen pembantu, Seperti departemen pembangkit tenaga
listrik, uap, bengkel dan departemen gudang.
-Karyawan tertentu yang bekerja dalam departemen produksi, Seperti kepala departemen produksi,karyawan
administrasi pabrik dan mandor.
Biaya-biaya yang timbul dalam kelompok ini adalah biaya-biaya depresiasi bangunan pabrik, depresiasi
mesin dan peralatan dan aktiva tetap lain yang digunakan di pabrik.
Biaya-biaya yang termasuk dalam kelompok diatas adalah : biaya asuransi gedung, mesin dan peralatan,
kendaraan, kecelakaan karyawan.
Contoh Kasus
PT. XYZ
Diketahui
Bagian Produksi
Pemakai jasa
Pemberi jasa Bagian produksi Bagian jasa
I II I II
Bagian Jasa I (X) 50 % 40 % - 10 %
Bagian Jasa II (Y) 55 % 30 % 15 % -
- Bagian Produksi I
- Bagian Produksi II
Bagian Jasa
- Bagian Jasa I
- Bagian Jasa II
Jawab,
a) Dengan menggunakan persamaan aljabar sederhana, maka biaya tiap bagian jasa dapat dibuat
X= 80.000.000 + 0,15 Y
Y= 60.000.000 + 0,10 X
X - 0,015 X = 89.000.000
0,985 X = 89.000.000
X = 90.355.329,945
X≈ 90.355.330 (dibulatkan)
Y= 60.000.000 + 0,10 X
Y = 60.000.000 + 9.035.533
Y = 69.035.533
: A. Kesimpulan
Biaya-biaya produksi yang tidak dapat dikategorikan ke dalam biaya bahan baku dan biaya
tenaga kerja langsung atau yang wujud riilnya adalah biaya bahan baku tudak langsung dann biaya
tenaga kerja tidak langsung serta biaya pabrik lainnya dikelompokan tersendiri yang disebut biaya
overhead pabrik. Departementalisasi biaya overhead pabrik bermanfaat untuk pengendalian biaya
dan ketelitian penentuan harga pokok produk. Pengendalian biaya overhead pabrik dapat lebih
mudah dilakukan dengan cara menghubungkan biaya dengan pusat terjadinya, sehingga dengan
demikian akan memperjelas tanggung jawab setiap biaya yang terjadi dalam departemen tertentu.
Dengan digunakannya tarif-tarif BOP yang berbeda-beda untuk tiap departemen, maka pesanan
atau produk yang melewati suatu departemen produksi akan dibebani dengan BOP. Sesuai dengan
departemen bersangkutan.