Anda di halaman 1dari 13

PRESENTASI MODUL 9

PERENCANAAN, PENGENDALIAN, DAN PENENTUAN TARIFF KOS


OVERHEAD PABRIK

OLEH KELOMPOK 7 :
1. DIMAS ADI PRASTIYO (043476021)
2. WIJI ASTUTIK (043289414)
3. YUSTIKA NUR AZIZAH (043289453)
Kos Overhead Tingkat Pabrik
A. KARAKTERISTIK KOS OVERHEAD PABRIK

Kos overhead tingkat pabrik merupakan semua kos produksi tidak langsung. Kos overhead pabrik
memiliki sifat yang kompleks, antara lain sifat campuran, yang merupakan dalam overhead pabrik ada sifat
yang variable dan ada yang bersifat tetap. Secara umum kos overhead pabrik memiliki karakteristik sebagai
berikut :

1. Kos overhead pabrik tidak terlihat pada produk.

2. Kos overhead pabrik terlihat seperti instidental.

3. Kos Overhead pabrik terlihat seperti fluktuatif.

4. Kos overhead pabrik terjadi secara periodic.


B. TARIF OVERHEAD DIYENTUKAN DI AWAL
Jenis tariff tidak hanya berbeda antar perusahaan, tetapi juga bisa berbeda antar departemen, pusat
kos, atau pol kos didalam satu perusahaan. Adapun langkah – langkah yang harus diperhatikan dalam
menghitug tarif overhead sebagai berikut :
1. Menyusun Anggaran Overhead Pabrik
2. Menghitung Tarif Overhead
Formula umum yang digunakan untuk menghitung tarif ialah sebagai berikut :
- Output Fisik
- Kos bahan baku langsung

- Kos tenaga kerja langsung


- Jam tenaga kerja langsung
- Jam mesin
- Transaksi atau aktifitas
3. Pemilihan Tingkat Aktivitas
Kapasitas yang diasumsikan tergantung pada keberanian manajemen. Aras aktivitas yang dapat diasumsikan
ialah :

1. Kapasitas Teoritis
2. Kapasitas Praktis
3. Aktivitas Aktual Diharapkan
4. Kapasitas Normal
4. Mengumpulkan FOH Aktual
5. Pembebanan Kos Overhead
6. Perlakukan Terhadap Selisih

7. Analisis Selisih
Departementalisasi Overhead Pabrik
DEPARTEMENTALISASI
Departementalisasi overhead pabrik berarti membagi pabrik ke
dalam segmen-segmen yang disebut departemen, dimana kos
overhead dapat diakumulasikan. Dari sudut pandang akuntansi,
pembagian pabrik menjadi departemen terpisah dapat
meningkatkan kualitas perhitungan kos dan meningkatkan
pengendalian dan pertanggungjawaban atas kos overhead.
Perhitungan kos produksi akan menjadi lebih baik karena tarif
pembebanan overhead diuat pada setiap departemen sesuai dengan
karakteristik dominan setiap departemen.
DEPARTEMEN PRODUKSI DAN DEPARTEMEN
JASA
Departemen produksi
departemen produksi adalah departemen dimana proses suatu
produksi suatu produk terjadi.
faktor-faktor yang menentukan jenis departemen dalam menentukan
tarif overhead pabrik:
a. kesamaan operasi dan mesin
b. lokasi dari operasi dan mesin
c. tanggung jawab atas produksi dan kos
d. hubungan operasi dengan aliran produk
e. jumlah departemen
Departemen Jasa
Departemen jasa adalah departemen yang tidak ikut memproses
bahan baku menjadi barang jadi melainkan hanya membantu
keperluan departemen produksi supaya dapat beroperasi dengan baik.
Cara pengaturannya yaitu:
1. Membentuk departemen jasa yang terpisah sesuai fungsinya.
2. Menggabungkan beberapa funngsi yang terkait erat kedalam satu
departemen jasa.
3. Membentuk suatu departemen umum pbrik yang menampung
beberapa kos jasa.
Kos departemental langsung
Departemen produksi mengeluarkan kos dalam rangka membuat
produkselain bahan baku langsung dan tenaga kerja langsung yang disebut
dengan kos overhead. Prinsip utama suatu kos termasuk dalam kos
departemen langsung adalah kos tersebut hanya terjadi di departemen yang
bersangkutan.
Contoh-contoh kos departemen langsung:
1. Kos supervise, tenaga kerja tidak langsung, dan lembur.
2. Tunjangan-tunjangan yang diterima oleh tenaga kerja.
3. Bahan baku tidak langsung.
4. Perlengkapan pabrik.
5. Perbaikan dan pemeliharaan mesin.
6. Depresiasi peralatan pabrik.
Kos departemental tidak langsung
Secara sederhana kos departemen tidak langsung adalah kos
yang timbul di kantor pusat. Kos seperti kos listrik, sewa,
asuransi, pajak bumi dan bangunan pabrik, apabila digunakan
secara bersama-sama dengan semua departemen, maka bukan
merupakan kos departemental langsung. Kos ini tidak spesifik
berkaitan dengan departemen manapun.
Menentukan tarif kos overhead departemental
Ada dua tahapan ,yaitu pertama alokasi kos bersama atau kos departemen
tidak langsung ke semua departemen, dan kedua distribusi kos departemen
jasa ke departemen produksi.
Secara umum penetapan tarif departemental mencakup langkah-langkah:
a. Penyusunan anggaran kos overhead langsung departemen, baik di
departemen produksi maupun di departemen jasa pada aras aktivitas
yang diperkirakan.
b. Pengamatan data departemental untuk mencari berbagai informasi
dari aktivitas di tingkat pabrik dan setiap departemen.
c. Penyusunan anggaran kos bersama atau kos tidak langsung
departemen, kemudian mengalokasikan kos bersama tersebut ke
semua departemen.
d. Mengalokasikan kos di departemen jasa ke departemen lain yang
menerima pelayanan dari departemen jasa bersangkutan.
e. Menghitung tarif overhead per departemen.
f. Akumulasi, alokasi dan distribusi kos overhead aktual.
Akumulasi, alokasi dan distribusi kos overhead aktual
Langkah-langkahnya yaitu:
1. Kos aktual baik secaralangsung departemen maupun tidak langsung
departemen diakumulasi dan disajikan sama seperti ketika membuat
anggaran.
2. Lakukan pengamatan kedua untuk mengetahui data actual untuk
dibandingkan dengan hasil pengamatan diawal periode.
3. Kos tidak langsung departemen dialokasikan ke semua departemen
dengan cara yang sama ketika mengalokasikan anggaran kos tidak
langsung departemen.
4. Kos departemen jasa didistribusikan dengan cara yang sama ketika
mendistribusikan anggran kos departemen jasa.
5. Lakukan perbandingan antara kos yang dianggarkan dengan kos aktual.
6. Lakukan analisis untuk menyusun perencanaan tahun berikutnya.

Anda mungkin juga menyukai