Anda di halaman 1dari 9

Departementalisasi-BOP

Tugas ke: 8
Tgl/Hari: 23 nov 2021/ Selasa
Kelas : D
Nama: Melinda Yopita Sari
Nim: 222020088
1. Apakah yang diamksud dengan departementalisasi ?
= Departementalisasi adalah suatu cara untuk mengelompokkan mesin-mesin
dan peralatan pabrik lainnya ke dalam bagian - bagian yang disebut departeman
atau pusat biaya (cost centre) yang akan dibebani dengan biaya-biaya overhead
pabrik.
2. Jelaskan tahap penyusunan anggaran biaya overhead pabrik perdepartemen?
= •Menyusun rencana atau anggaran biaya overhead pabrik langsung
departemen untuk departemen produksi dan departemen jasa pada tingkat
aktivitas yang dipilih.
• Melaksanakan penelitian pabrik unt uk tujuan membagi biaya overhead pabrik
tak langsung departemen dan mambagi biaya departemen jasa.
• Menyusun rencana atau anggaran biaya overhead pabrik tak langsung
departemen pada tingkat aktivitas yang dipilih serta membaginyan berdasarkan
dasar pembagi dipilih.
• Mengalokasikan Biaya Departemen Jasa
• Menghitung tarip biaya overhead pabrik untuk masing-masing departemen.
3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan deaprtemen produksi dan departemen jasa?
= •Departemen Produksi yaitu suatu bagian yang ada di dalam pabrik yang
melaksanakan proses produksi. Departemen produksi ini mengerjakan bahan baku
menjadi produk jadi serta mempunyai sumbangan secara langsung terhadap produk
jadi.
•Departemen Jasa yaitu suatu departemen yang memberikan manfaat kepada
departemen yang lain baik departemen produksi maupun departemen jasa.

4. Bagaimana under dan over applied factory overhead ditentukan di dalam


departementalisasi ?
= Apabila BOP sesungguhnya lebih kecil dengan BOP dibebankan terjadi selisih
(variance) disebut BOP yang lebih dibebankan (over applied factory overhead)
sebaliknya bila BOP sesungguhnya lebih besar dengan BOP dibebankan disebut BOP
yang kurang dibebankan (under appliedfactory overhead) Maka variance ini harus
dianalisi untuk memberikan informasi yang berguna bagi manajemen dalam
menentukan tindakan-tindakan perbaikan yang dianggap perlu
5. Jelaskan dan gambarkan metode alokasi biaya overhead pabrik berikut ini :
a. Metode langsung (direct allocation method)
b. Metode bertahap (step method) yang tidak memperhitungkan transfer jasa
timbal balik antar departemen pembantu.
c. Metode aljabar (algebraic method) atau Metode alokasi kontinyu (continous
allocation method)
=• Menurut metode alokasi langsung ini biaya dari Departemen Jasa dibagikan
langsung ke Departemen Produksi dan tidak ada biaya dari Departemen Jasa
yang dibagikan ke Departemen Jasa lain atau tidak ada transfer timbal balik
antara antara Departemen Jasa.
• metode alokasi bertahap , biaya dari Departemen Jasa selain dibagikan ke Departemen
Produksi juga dibagikan kepada Departemen Jasa yang lain, dengan mempergunakan
ketentuan sebagai berikut :
1. Alokasi biaya overhead pabrik Departemen Jasa dilakukan secara bertahap
dan diatur sedemikian rupa sehingga arus alokasinya menuju satu arah.
2. Mendahulukan alokasi dari Departemen Jasa yang memiliki biaya terbesar atau
jasanya peling banyak dinikmati oleh departemen jasa yang lain.
3. Tidak diadakan alokasi ke dalam Departemen Jasa, yang biayanya telah habis
dialokasikan departemen lain.
•Metode Alokasi Aljabar
​Menurut metode alokasi ini biaya dariDepartemen Jasa dibagikan ke Departemen Produksi
dengan mempergunakan pedoman sebagai berikut :
1. Alokasi Biaya yang terjadi antara departemen produksi dengan departemen jasa,
merupakan biaya :
a. Bahan Baku Langsung
b. Tenaga Kerja Langsung
c. Overhead
d. Konversi
jawaban:C
2. Apa yang dimaksud dengan departementalisasi
a. Pengelompokan biaya konversi ke dalam bagian - bagian yang disebut departeman atau
pusat biaya (cost centre) yang akan dibebani dengan biaya-biaya overhead pabrik.
b. Pengelompokkan mesin-mesin dan peralatan pabrik lainnya ke dalam bagian - bagian yang
disebut departeman atau pusat biaya (cost centre) yang akan dibebani dengan biaya-biaya
overhead pabrik.
c. Pengelompokan biaya manufatur yang terjadi pada setiap departemen jasa untuk
ditransfer ke departemen produksi/utama
d. Semua benar
jawaban: B
3. Metode yang mengalokasikan biaya overhead pabrik dari departemen jasa ke departemen
produksi/utama tanpa adanya tahapan alokasi antara departemen jasa disebut dengan
metode :
a. Metode Alokasi Langsung
b. Metode Alokasi Bertahap
c. Metode Alokasi Simultan
d. Metode Aljabar (timbak balik dua departemen jasa)
jawaban: B
4. Ketentuan Dalam Metode Alokasi Bertahap merupakan :
a. Alokasi biaya overhead pabrik Departemen Jasa dilakukan secara bertahap dan diatur
sedemikian rupa sehingga arus alokasinya menuju satu arah.
b. Mendahulukan alokasi dari Departemen Jasa yang memiliki biaya terbesar atau jasanya
peling banyak dinikmati oleh departemen jasa yang lain.
c. Tidak diadakan alokasi ke dalam Departemen Jasa, yang biayanya telah habis dialokasikan
departemen lain.
d. Semua Benar
jawaban:D
5. Setelah menyusun rencana biaya overhead pabrik tersebut maka selanjutnya adalah
mengalokasikan biaya departemen jasa ke departemen produksi dengan metode alokasi :
a. Satu Metode
b. Dua Metode
c. Tiga Metode
d. Empat Metode
jawaban: C

Anda mungkin juga menyukai