Kerangka Berpikir
Penelitian yang berkenaan dengan dua variabel atau lebih, biasanya dirumuskan
hipotesis yang berbentuk komparasi maupun hubungan. Oleh karena itu dalam rangka
menyusun hipotesis penelitian yang berbentuk hubungan maupun komparasi, maka
perlu dikemukakan kerangka berpikir.
6. Sintesa Kesimpulan
Melalui analisis kritis dan komparatif terhadap teori-teori dan hasil penelitian
yang relevan dengan semua variabel yang diteliti, selanjutnya peneliti dapat
melakukan sintesa atau kesimpulan sementara. Perpaduan sintesa. Tara
variabel satu dengan variabel yang lain akan menghasilkan kerangka berpikir
yang selanjutnya dapat digunakan untuk merumuskan hipotesis.
7. Kerangka Berpikir
Setelah sintesa atau kesimpulan sementara dapat dirumuskan maka selanjutnya
disusun kerangka berpikir. Kerangka berpikir yang dihasilkan dapat berupa
kerangka berpikir yang asosiatif/hubungan maupun komparatif/perbandingan.
Kerangka berpikir asosiatif dapat menggunakan kalimat: jika begini maka
akan begitu; jika komitmen kerja tinggi, maka produktivitas lembaga akan
tinggi pula atau jika pengawasan dilakukan dengan baik, maka kebocoran
anggaran akan berkurang.
3
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan RND (Bandung: Alfabeta, 2016), 98.