I. PENDAHULUAN
1. Administrasi merupakan segenap penyelenggaraan setiap usaha kerjasama
manusia mencapai tujuan tertentu. untuk terselenggaranya administrasi
dengan baik dan mencapai tujuan, diperlukan suatu proses yang tertib.
2. Administrasi dalam pengertian luas maupun sempit, dalam
penyelenggarannya diwujudkan dalam fungsi – fungsi administrasi, yang
terdiri dari rencana (palnning), pengorganisasian (organizing), pelaksanaan
(actuating), dan pengawasan (controling). Pengelolaan fungsi – fungsi
administrasi pada suatu organisasi seperti HMI yang memiliki jumlah
cabang, aparat dan aktifitas yang besar, sangat membutuhkan suatu
keseragaman administrasi (uniformatis). Untuk memenuhi kebutuhan itu
dan demi terwujudnya tertib serta kerapihan administrasi, penyempurnaan
pedoman administrasi kesekretariatan ini merupakan suatu jawaban,
melihat semakin kompleksnya penyelenggaraan administrasi HMI dimasa
mendatang.
3. Dengan bertitik tolak dan berperang pada kepraktisan (Practicalize), maka
pedoman aministrasi kesekeretariatan HMI, mencakup hal-hal sebagai
berikut :
1) Pendahuluan
2) Organisasian kesekretariatan HMI
3) Administrasi surat menyurat (ketatausahaan) HMI
4) Tata kearsipan
5) Invetaris dan dokumentasi organisasi
6) Perpustakaan organisasi
7) Keprotokoleran
8) Penutup
9) Lampiran
II. KESEKRETARIATAN
1. Untuk menyelenggarakan administrasi organisasi dengan efektif,
diperlukan suatu tempat tertentu, sebagai pusat pengurusan segala sesuatu
yang berhubungan dengan organisasi. Tempat penyelenggaraan
administrasi dinamakan “sekretariat Organisasi” atau dengan kata lain
“Kantor Organisasi”
2. HMI sebagai suatu oragnisasi adalah sautu bentuk kerja sama dari
sekelompok mahasiswa – mahasiswa Islam untuk mencapai tujuan
bersama (tujuan HMI pasal 4 anggaran dasar HMI) untuk mengatur kerja
sama ini ke arah pencapaian tujuan tujuan organisasi. Demikian pula
pembagian kerja (distribution of work) bagi setiap anggota pengurus
dalam mengelola aktifitas – aktifitas organisasi, sangat dibutuhkan
mengingat kompleksitas aktifitas dan banyaknya anggota pengurus
organisasi.
Aktifitas organisasi berpusat pada sekretariat organisasi. Bagi HMI ada
sekretariat PB, Badko cabang, korkom dan komisariat untuk setiap
tingkatan aktifitas organisasi.
Administrasi kesekretariatan merupakan bagian dari pada administrasi
organisasi, yaitu sebagaiunit tugas / pekerjaan yang penyelenggaraannya
diserahkan kepada bidang sekretariat jenderal atau sekretaris organisasi.
Usaha penyelenggaraan administrasi kesekretariatan bertujuan agar
sekretaris HMI benar – benar dapat berfungsi sebagai sekretaris organisasi
yaitu :
1.1. Tempat kerja yang efisien bagi pengurus dalam pengendalian
organisasi.
1.2. Pusat Komunikasi Organisasi
1.3. Pusat Kegiatan Administrasi
3. Perencanaan Pengaturan Sekretariat
Supaya sekretariat HMI benar – benar dapat berfungsi sebagai sekretariat
organisasi maka perlu dibuat perencanaan dan pengaturan tentang
sekretariatnya, baik mengenai letak, bangunan maupun ruangan –
ruangannya.
Perencanan dan pengaturan sekretariat meliputi :
3.1 Letak Sekretariat
Sekretariat HMI yang terletak pada tempat yang strategis akan sangat
menentukan kelancaran komunikasi dengan pihak manapun, terutama
dengan anggota, sehingga mudah dicari, didatangi dan mudah pula
mengadakan hubungan keluar, disamping pertimbangan kelancaran
komunikasi maka dalam menentukan tempat sekretariat HMI harus
diperrtimbangkan tentang keadaan sekelilingnya (milih lokasi) yang
menjamin ketenangan dan kesehatan sehingga memungkinkan bagi
fungsionaris (pengurus) organisasi dapat bekerja menunaikan
tugasnya di sekretariat ini dengan baik dan efektif.
3.2 Bangunan Sekretariat
Bangunan gedung sekretariat HMI hendaklah diusahakan dapat
menampung seluruh kegiatan mengenai administrasi maupun kegiatan
– kegiatan lainnya. Untuk maksud tersebut, kirangya dapat diikuti
ketentuan – ketentuan sebagai berikut :
3.2.1 Jumlah ruangan disesuaikan dengan jumlah kebutuhan
kegiatan dalam kesekretariat HMI yaitu adanya :
Ruang tata usaha , tempat pengerjaan dan penyesuaian
surat menyurat dan penyimpanan arsip – arsip oragnisasi.
Ruang tamu, untuk menerima tamu – tamu organisasi
Ruang perpustakaan
Ruang persidangan, untuk sidang – sidang pengurus
Diusahakan kesekretariatan ini juga merupakan sekretariat
dari badan – badan khusus HMI yang setingkat.
3.2.2 Antara ruangan – ruangan tersebut hendaknya diperhatikan
tentang hubungan antara satu ruangan dengan ruangan lainnya,
dengan mengingat prinsip – prinsip “time and Motion Study”
sehingga menjamin kelancaran komunikasi dengan
mempertimbangkan jarak antara satu dengan yang lainnya
(garis lurus adalah jarak terdekat).
3.2.3 Dalam setiap ruangan tersebut sedapat mungkin diusahakan
adanya faktor – faktor yang dapat memperlancar tugas dan
kerja. Untuk itu perlu adanya alat – alat dan perabotan yang
menopang dan menjamin kelancaran tugas –tugas organisasi.
3.2.4 Dalam mengatur sekretariat ini, maka harus mengingat dan
memperlihatkan faktor – faktor yang dapat menjamin /
menjaga kesehatan bagi para pengurus dan anggota organisasi
yang melaksanakan tugas di sekretariat itu.
Faktor – faktor tersebut antara lain soal sinar dan hawa
(ventilasi) harus ada dan genteng kaca dimana perlu diadakan
sinar matahari sangat perlu menjaga kesehatan mata dan jiwa
untuk menjaga kesehatan paru – paru.
3.2.5 Sekretariat yang diatur dengan rapi memberi pandangan yang
baik dan menyenangkan, baik kepada pengurus maupun
anggota anggota organisasi di samping itu suasana yang
demikian akan banyak memberikan kesehatan dalam bekerja
dan akan sangat membantu kelancaran tugas – tugas
organisasi.
Dalam mengusahakan gedung sekretariat ini, sedapat mungkin
sekaligus di tempat itu ada wisma HMI yaitu tempat menginap
fungsionaris organisasi. Wisma HMI ini akan sangat besar
sekali manfaat sebagai markas organisasi dimana setiap
fungsionaris yang bertempat tinggal disitu dapat melaksanakan
tugas – tugas organisasi. Hal ini sangat membantu dan
mempermudah komunikasi.
3.3 Ruangan Sekretariat
Dalam mengatur ruangan sekretariat, hendaknya diperlihatkan faktor
– faktor yang dapat membuat ruangan tersebut benar – benar
berfungsi sebagaimana mestinya. Faktor tersebut ialah hal – hal yang
memberikan kesenangan, kemauan dan semangat bagi orang yang
tinggal di dalamnya, yaitu menyangkut keindahan dan efisiensi,
karena di dalam sekretariat HMI terapat ruangan – ruangan yang
mempunyai fungsi sendiri – sendiri (ruang tamu, ruang sidang dsb),
maka dalam pengaturan tersebut haruslah disesuaikan dengan tujuan
dan fungsi ruangan tersebut.
3.3.1 Menghias Ruangan
Untuk menimbulkan keindahan ruangan perlu adanya hiasan –
hiasan ruangan (home decoration). Hiasan dari tiap – tiap
ruangan berbeda – beda menurut tujuan dan fungsinya masing
– masing.
menimbulkan semangat kegairahan dan kemauan
menimbulkan rasa senang dan tentram dalam hati
membuat enak/nyaman/kerasan tinggal pada ruangan itu.
Ruangan yang sehat yaitu ruangan yang ditata menurut
ketentuan – ketentuan di atas yang akan memberi kesegaran
daya dan kemampuan kerja pengurus dan anggota yang
berbeda dalam sekretariat HMI.
III. ADMINISTRASI SURAT MENYURAT (KETATAUSAHAAN)
1. Urusan surat menyurat (ketatausahaan) adalah satu bidang yang penting
dari lapangan pekerjaan administrasi kesekretariatan. Surat pada
hakekatnya adalah bentuk penuangan ide atau kehendak seseorang dalam
bentuk tulisan.
1.1 Bentuk pernyataan kehendak seseorang kepada orang lain melalui
tulisan (Talk in writing)
1.2 Bentuk suatu media pencurahan perasaan, kehendak, pemikiran dan
tujuan seseorang untuk dapat diketahui oleh orang lain.
1.3 Juga merupakan suatu bentuk gambaran tentang suatu peristiwa atau
keadaan yang dituangkan dalam bentuk tulisan.
Dengan demikian surat merupakan jembatan pengertian dan alat
komunikatif bagi seorang dengan orang lain. Karena sifat yang
demikian, maka surat – surat harus disusun secara ringkas dan padat
tetapi tegas, bahasa yang dipakai haruslah mudah dimengerti,
sederhana dan teratur.
Penulisan surat harus memikirkan terlebih dahulu dengan masak apa
yang akan ditulis serta menyadari kepada siapa tulisan itu ditujukan
karena melalui surat itu berarti dia telah mengantarkan dan membawa
idenya kepada orang lain.
2. Mengingat pengertian dan sifat suatu surat seperti tersebut diatas, maka
bagi suatu organisasi turut menjadi sangat penting yaitu :
2.1 sebagai alat komunikasi
2.2 sebagai dokumentasi organisasi
2.3 sebagai tanda bukti (alat bukti/pemeriksaan)
dengan adanya dan kekuatan dan kemampuan surat, maka pimpinan
organisasi dapat menyalurkan suatu kebijakan dan keputusan serta
pendapat serta dapat pula mengetahui tentang perkembangan kehidupan
organisasi dengan bahan – bahan tersebut dapat diatur dan dikendali
organisasi dengan baik, apabila proses surat – menyurat (koresponden)
berjalan lancar dan efektif dari seluruh bagian dan aparat organisasi,
karena pada hakekatnya suatu surat atau kegiatan ketatausahaan
mempunyai ciri – ciri utama sebagai berikut :
bersifat pelayanan
bersifat menetes keseluruhannya bagian atau aparat organisasi
dilaksanakan oleh semua pihak dalam organisasi
Ciri yang pertama berarti surat menyurat (ketatausahaan) merupakan
service work (pekerjaan pelayanan) yang bersifat memudahkan atau
meringankan (fasilitating fungcion), yang dilakukan untuk membantu
pekerjaan – pekerjaan
Ciri berikutnya berarti surat menyurat (ketatausahaan) diperlukan dimana
dan dilaksanakan dalam seluruh organisasi yang terdapat pada puncak
pimpinan tertinggi (aparat tertinggi organisasi) sampai kepada ruangan
kerja satuan organisasi (aparat) terbawah.
3. Proses penyelenggaraan ketatausahaan atau dengan istilah lain
“administrasi”surat menyurat adalah satu proses yang berencana dan
teratur yang dimulai dengan adanya ide pemugarannya sampai
penyelesaiaan dan penyimpangan sebagaimana mestinya.
Administrasi surat menyurat HMI meliputi 3 (tiga) hal :
3.1 Bentuk dan isi surat HMI
3.2 Sirkulasi surat (surat keluar masuk)
3.3 Penyimpangan (pengarsipan)
4. Bentuk dan isi surat
Surat – surat HMI adalah termasuk surat resmi/dinas, sehingga bentuk dan
isinya harus menuruti ketentuan – ketentuan yang telah dibuat organisasi.
Ketentuan tersebut meliputi hal pemakaian kertas, pengetikan atau
penulisan, bentuk surat, macam dan isi surat.
1. surat – surat organisasi ditulis dalam kertas putih
2. ukuran kertas yang dipakai adalah kertas ukuran (F4) (210 X 330 mm)
Mengenai perihal dimaksud sebagai inti isi singkat surat, biasa juga
disebut pokok surat. Ia tak perlu panjang, ringkas tetapi jelas, tepat.
Sehingga dengan membaca perihal atau pokok surat ini saja pembaca
atau penerima surat di bawah ini adalah contoh paling mudah :
Hal : Permohonan Ceramah
5. Alamat surat yaitu kepada siapa surat itu ditujukan terletak pada kanan
atas surat, sejajar dengan perihal alamat surat tidak selamanya ditujukan
kepada seseorang, tetapi sering pula kepala suatu badan atau lembaga. Bila
ditujukan kepada suatu lembaga atau instansi, maka penyebutannya bukan
kepada nama lembaganya, melainkan kepada pengurus atau pimpinan
lembaga itu.
Contoh :
Nomor :
Lamp :
Hal : Kepada Yang Terhormat
Pengurus Besar HMI
Di
JAKARTA
Bila surat ini ditujukan kepada salah satu bagian / unit yang ada pada
lembaga itu, hendaknya dilengkapi dengan “up” yang berarti “untuk
perhatian”
Contoh :
Kepada Yang Terhhormat
Pengurus Besar HMI
u.p Bidang PAO
Di
JAKARTA
Dengan begitu penerima surat (telah mengagendakan seperlunya) bisa
meneruskan kepada bidang Aparat organisasi PB HMI untuk
ditindaklanjuti.
6. Kata permulaan surat
Bagi HMI sebaiknya dipakai kalimay “Asslamualaikum Wr. Wb” minimal
“dengan hormat”. Kata permulaan ini berfungsi sebagai pembukaan surat,
ditulis dengan alinea baru berjarak 2 ½ spasi di bawah pokok surat.
Contoh :
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Setiap dua tahun sekali diadakan pendaftaran ulang (registrasi) anggota biasa
HMI yaitu dengan penggantian kartu anggota lama. Sedangkan nomor
anggota tetap sebagai nomor induk yang lama cukup diberi registrasi
dilaksanakan dengan mengisi permohonan kembali kepada pengurus cabang.
VI. INVENTARIS ORGANISASI DAN DOKUMENTASI ORGANISASI
Inventaris Organisasi
Inventaris organisasi adalah segala sesuatu yang menjadi milik
organisasi berupa kekayaan organisasi.
Inventaris organisasi pada pokoknya dapat kita bagi dua yaitu
Inventaris yang permanen
Inventaris organisasi yang tidak permanen
Yang digolongkan inventaris permanen adalah milik organisasi yang
dalam jangka relatif lama tidak mengalami perubahan misalnya.
Gedung sekretaris/kantor
Alat – alat tulis kantor
Dan sebagainya
Untuk mengontrol inventaris organisasi ini perlu dibuat daftar inventaris.
Sesuai dengan penggolongan diatas, maka kita dapat membuat daftar
inventaris 2 macam :
Daftar inventaris organisasi yang permanen
Daftar inventaris organisasi yang tidak permanen (habis pakai) dalam
waktu relatif pendek yang bisa disebut Buku Stok
Tujuan dibuat daftar inventaris organisasi ialah :
Menunjukkan kekayaan organisasi
Untuk menghindari adanya pemborosan
Sebagai alat kontrol dari inventaris (mengetahui kerusakan perubahan,
penggantian, serta untuk menambah bila terjadi kekurangan)
Penyimpangan inventaris organisasi harus dilakukan dengan baik oleh
orang
orang yang bertanggung jawab sesuai dengan job discription
kesektariatan. Penyimpangan harus dilaksanakan serta ditempatkan di
secretariat, tidak diperkenankan dibawah atau di simpan di rumah
fungsionaris.
Dokumen Organisasi
Dokumen organisasi adalah segala sesuatu yang menyangkut kegiatan
pencarian, pengumpulan, penyimpanan serta pengawetan dokumen –
dokumen organisasi. Dokumen adalah suatu tanda bukti yang sah menurut
hokum dari dokumen.
Bentuk – bentuk dokumen
Gambar – gambar dan foto – foto
Benda – benda berharga dan bernilai
Fotocopy atau salinan surat
Surat Kabar, Majalah dan lain sebagainya
Dokumentasi itu selain dipergunakan untuk kepentingan tertentu juga dipakai
untuk menyusun laporan tahunan organisasi serta tanda bukti yang sah
Pemeliharaan dan penyimpanan dokumen seperti halnya barang –barang
inventaris dan arsip hendaknya disusun dengan rapih dan teratur dalam map –
map dan tempat – tempat tertentu dengan mengelompokkan menurut
kebutuhan
Aktifitas dokumentasi juga sangat penting dalam menyusun sejarah
perjuangan organisasi
VII. ADMINISTRASI PERPUSTAKAAN
Dengan status HMI sebagai organisasi mahasiswa yang berkecimpung dalam
badan ilmu pengetahuan dan tujuan – tujuan seperti dibuat pasal 4 anggaran
dasar HMI, maka perpustakaan HMI adalah hal yang tidak dapat dipisahkan.
Dengan demikian maka HMI merupakan lembaga pendidikan dan lemabaga
ilmiah.
Perpustakaan yang ideal bagi HMI adalah yang meliputi buku – buku yag
diperlukan oleh anggota dalam studinya sebagaimana HMI mempunyai
“sekolah HMI” yakni merupakan training –training. Oleh karena itu
perpustakaan yang minimal dimiliki mencakup buku –buku yang diperlukan
dalam kelengkapan kurikulum training HMI yang meliputi antara lain :
Keislaman, keagamaan, Idiologi Keorganisasian, ke – HMI – an, Pendidikan
dan kemahasiswaan Kemasyarakatan, kenegaraan, politik, ekonomi dan
sebagainya
Penyelenggaraan administrasi perpustakaan ini sebaiknya diserahkan kepada
seorang anggota pengurus yang khusus mengatur untuk itu dan bertanggung
jawab serta memahami seluk beluk perpustakaan.
VIII. KEPROTOKOLERAN HMI
Tugas suatu kesekretariatan tidak saja terbatas pada pengelolaan atau
pengaturan surat menyurat organisasi, kearsipan mengadministrasi dan
penyelenggaraan dokumentasi serta perpustakaan organisasi, tetapi ia
meliputi juga penataan suatu acara dan pelaksanaan. Tugas yang disebut
terakhir dalam pedoman ini disebut sebagai protokoler.
Keprotokoleran HMI merupakan segala aktifitas yang berhubungan dengan
penyelenggaraan suatu produser kelancaran (upacara) di dalam HMI. Oleh
karena itu ia memegang peranan penting bagi berlangsungnya suatu upacara.
Demi tertib, disempurnakan ini menyuguhkan kembali (walaupun sering
dijadikan sebagai salah satu materi dalam training) sebagai bagian integral
dari tugas bidang kesekretariatan. agar sasaran suatu aktifitas dapat dicapai
secara optimal, diperlukan penanggung jawaban dan pembagian tugas di
dalam penyelenggaraannya. Apabila penyelenggaraan suatu aktifitas tanpa
adanya panitia penyelenggara/project officer, maka pengelolaan penataan dan
penyelenggaraannya langsung dibawah koordinasi staf secretariat
jenderal/secretariat. Namun kesemuannya itu masih lagi dibutuhkan
pelengkap penyelenggara seperti pengantar acara (announcer), penerima
tamu, pengatur kelengkapan, konsumsi, kesenian dan segala hal yang
berhubungan dengan kelancaran.
Hal – hal yang perlu diperhatikan dalam penyelenggaraan suatu upacara :
Tempat/Gedung (layout, pengaturan kursi, dekorasi)
Jenis Acara
Pengantar Acara
Susunan acara
Hal yang disebut terakhir (susunan acara)merupakan hal yang sering terdapat
kesalahan, terutama mengenai urut – urutan pemberian sambutan. Urutan
pemberi sambutan berbeda dengan urutan kepada siapa kita harus menyapa
dalam acara tersebut. Kalau dalam menyapa, urutnya adalah secara structural
pejabat/pengurus tertinggi mendahului pejabat/pengurus tertinggi mendahului
pejabat dibawahnya dan seterusnya. Sedangkan urutan pemberi sambutan
mulai dari pengurus terbawah sampai seterusnya ke atas (lihat lampiran).
IX. PENUTUP
Pedoman Administrasi kesekretariatan ini adalah sangat penting dan
diperlukan guna keseragaman untuk menuju suatu organisasi modern dan
efektif kerjanya.
Administrasi kesekretariatan HMI yang ideal ialah usaha bagaimana
menafaatkan secretariat HMI untuk dapat berfungsi sebagaimana mestinya,
yaitu :
Tempat kerja yang efisien bagi pengurus Pusat kegiatan organisasi
Untuk itu perlu persyaratan – persyaratan yang menyangkut :
Gedung/secretariat
Ketatausahaan
Keuangan/Fasilitas yang cukup
Untuk melaksanakan administrasi kesekretariat yang baik sangat tergantung
pada pelaksana-pelaksananya yaitu terutama staf secretariat dengan bantuan
dan pengertian dari anggota pengurus lainnya, bahkan seluruh anggota HMI.
Akhirnya dengan adanya pedoman administrasi kesekretariatan yang
disempurnakan ini mudah – mudahan organisasi HMI akan lebih mampu
bekerja dengan efektifitas yang maksimal dan mengeliminasi kekurangan
sebelumnya, berkat adanya administrasi yang teratur dan rapi.
Billaitaufiq Walhidayah
Lampiran:
Contoh Data tentang Anggota
HMI : …………………………………
BADKO : …………………………………
I. DATA TENTANG DIRI
1. Nama lengkap/penagihan :
2. Jenis Kelamin :
3. Tempat/Tgl Lahir :
4. Alamat :
5. Pekerjaan :
II. DATA TENTANG KELUARGA
1. Nama Orang Tua Laki-laki :
2. Tempat/tgl lahir :
3. Pendidikan :
4. Pekerjaan :
5. Alamat :
6. Nama orang tua perempuan :
7. Tempat/Tgl Lahir :
8. Pendidikan :
9. Pekerjaan :
10. Alamat :
11. Jumlah Saudara kandung :
III. DATA TENTANG PENDIDIKAN
NAMA LENGKAP TEMPAT/TANGGAL LAHIR PENDIDIKAN
1. SD : Tamat
2. SMP : Tamat
3. SMA (sederajat) : Tamat
4. Universitas/ins/Akademi : Tamat
5. Fakultas/Jurusan :
6. Masuk Tahun :
7. Tingkat/No. Mahasiswa :
IV. DATA TENTANG ORGANISASI
1. Masuk HMI tahun :
2. Nomor Kartu Anggota :
3. Training Yang Telah diikuti :
4. Pengalaman Organisasi di HMI :
5. Pengalaman Organisasi di luar HMI :
V. DATA TENTANG ALUMNI
1. Tamat Studi Tahun :
2. Profesi/Jabatan :
3. Terdaftar sebagai Anggota HMI : Cabang
4. Masuk Organisasi/Parpol :
5. Sebagai :
Catatan : *)
VI. DATA TENTANG KEWAJIBAN ANGGOTA MEMBAYAR IURAN **)
Triwulan
Tahun Keterangan
I II III IV
2015
2016
2017
dst
*) Anggaran rumah tangga HMI Bagian IV pasal 8 menyebutkan kewajiban
anggota
a) membayar uang pangkal dan iuran anggota
b) Berprestasi dalam setiap kegiatan HMI
c) Menjaga nama baik organisasi
d) Terkecuali bagi anggota luar biasa dan anggota kehormatan tidak berlaku sub
17 a dan b
**) Diisi oleh Pengurus Cabang / PB HMI
CATATAN DAFTAR NAMA/URUTAN BULAN – BULAN TAHUN HIJRIAH
1. Muharram
2. Syafar
3. Rabiul Awal
4. Rabiul Akhir
5. Jumadil Awal
6. Jumadil Akhir
7. Rajab
8. Sya’ban
9. Ramadhan
10. Syawal
11. Dzulkaidah
12. Dzulhijah
Daftar nama dan urutan bulan – bulan Hijriah di atas, dimaksudkan untuk
memberikan nomor/bulan dalam surat menyurat.
Misal : Jika surat tersebut dikeluarkan bulan Rabiul awal maka kode suratnya
menjadi :
Nomor : 110/A/Sek/03/1426
Angka nomor 03 itulah sebagai petunjuk bulan Rabiul Awal (bulan ketiga)
dalam tahun Hijriyah.
MACAM-MACAM ATRIBUT HMI
1. Lagu
Nama Lagu: Hymne HMI
Pencipta: R.M Akbar
HIMNE HMI
Bentuk Jantung
Warna Hijau
Warna Hitam
Warna Putih
HMI
3. Lencana/Budge HMI
Lencana adalah lambang HMI yang pemakaiannya di baju, oleh karena itu
gambar, ukuran, warna dan isinya sama persis dengan lambang HMI.
4. Bendera HMI
Bentuk: Panjang : Lebar = 3 : 2
Warna: Hijau dan Hitam dalam perbandingan yang seimbang
Isi: Lambang HMI sepenuhnya
Gambar: Lihat Gambar
5. Stempel HMI
Warna: Hijau
Bentuk: Oval dengan ukuran garis tengah 3,5 : 4,75
Ditengah lambang HMI
Panjang ukuran = 3 : 6
6. Muts/Peci HMI
Bentuk: dalam perbandingan seimbang
Corak: