Anda di halaman 1dari 6

Diskusi 5 – Metode Penelitian Bisnis

Nama : Isra Herdina Fauziah Putri


NIM : 530074196
Prodi : Magister Manajemen Keuangan

Kerangka Pemikiran
Kerangka pemikiran merupakan model konseptual tentang bagaimana teori berhubungan
dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasi sebagai masalah penting (Sugiyono, 2009).
Kerangka adalah konsep pada penelitian yang saling berhubungan, dimana penggambaran variabel
satu dengan lainnya bisa terkoneksi secara detail dan sistematis. Dalam pembuatanya, peneliti
harus memperhatikan sistematika penulisan sehingga penelitian bisa runtut sesuai dengan kaidah.
Kerangka pemikiran harus bisa menjelaskan hubungan antara variabel bebas dengan
variabel terikat. Jika pada penelitian terdapat variabel moderator dan intervening, maka harus
dijelaskan juga mengapa variabel tersebut ikut dilibatkan dalam penelitian. Pertautan antar
variabel tersebut dijelaskan pada paradigma penelitian. Oleh karena itu, setiap penyusunan
paradigma penelitian harus berdasarkan pada kerangka berpikir.

Pengaruh Variabel Penelitian terhadap Kerangka Pemikiran


Untuk membuat kerangka pemikiran yang baik, peneliti harus menetapkan variabel-
variabel apa saja yang akan digunakan karena variabel menjadi tolak ukur penggunaan teori.
Menurut Uma Sekaran (1993), kerangka pemikiran yang baik memuat hal-hal sebagai berikut:
• Variabel yang akan diteliti harus dijelaskan.
• Kerangka berfikir harus dapat menunjukan dan menjelaskan hubungan antar variabel yang
diteliti dan ada teori yang mendasarinya.
• Menunjukan dan menjelaskan apakah hubungan antaar variabel itu positif atau negatif, berbentuk
simetris, kausal atau interaktif (timbal balik).
• Perlu dinyatakan dalam bentuk diagram (paradigma penelitian), sehingga pihak lain dapat
memahami kerangka berfikir yang dikemukakan dalam penelitian.
Berikut penjelasan mengenai langkah-langkah menyusun kerangka pemikiran :
1. Menetapkan Variabel yang Diteliti.
Untuk menentukan kelompok teori apa yang perlu dikemukakan dalam menyusun kerangka
berfikir dan pengajuan hipotesis, maka harus ditetapkan lebih dahulu variabel penelitiannya.
Berapa jumlah dan jenis variabel yang diteliti, merupakan titik tolak untuk menentukan teori
yang akan dikemukakan, Jika variabel penelitiannya lima, maka minimal akan menggunakan
lima teori.
2. Membaca Buku dan Hasil Penelitian.
Setelah variabel ditentukan, maka langkah berikutnya adalah membaca buku dan hasil
penelitian yang relevan (buku, jurnal, laporan penelitian, kamus, skripsi, tesis dan disertasi)
untuk mengembangkan teori kerangka pemikiran.
3. Deskripsi Teori dan Hasil Penelitian ( HP ).
Dari buku dan hasil penelitian yang dibaca akan dapat dikemukakan teori yang berkenaan
dengan variabel yang diteliti. Deskripsi teori berisi tentang, definisi terhadap masing-masing
variabel yang diteliti, uraian rinci tentang ruang lingkup setiap variabel, dan kedudukan antara
variabel satu dengaan yang lain.
4. Analisis Kritis terhadap Teori dan hasil Penelitian.
Peneliti melakukan analisis secara kritis terhadap teori dan hasil penelitian yang telah
dikemukakan. Dalam analisis ini, peneliti akan mengkaji apakah teori dan hasil penelitian yang
telah ditetapkan itu benar-benar sesuai dengan objek penelitian atau tidak, karena sering terjadi
teori yang berasal dari luar tidak sesuai untuk penelitian di dalam negeri.
5. Analisis Komparatif Terhadap Teori dan Hasil Penelitian.
Analisis komparatif dilakukan dengan cara membandingkan antara teori satu dengan teori yang
lain, dan hasil penelitian satu dengan penelitian yang lain. Melalui analisis komparatif ini
peneliti dapat memadukan antara teori satu dengan teori yang lain, atau mereduksi bila
dipandang terlalu luas.
6. Sintesa/Kesimpulan.
Melalui analisis kritis dan komparatif terhadap teori dan hasil penelitian yang relevan dengan
semua variabel yang diteliti. Perpaduan sintesa antara variabel satu dengan variabel yang lain
akan menghasilkan kerangka berfikir yang selanjutnya dapat digunakan untuk merumuskan
hipotesis.
Menyusun Hipotesis Berdasarkan Kerangka Pemikiran
Penelitian yang berkenaan dengan dua variabel atau lebih, biasanya mempunyai hipotesis
yang berbentuk komparasi maupun hubungan. Oleh karena itu dalam rangka menyusun hipotesis
yang berbentuk hubungan maupun komparasi, perlu dikemukakan kerangka berfikir. Kerangka
pemikiran ini merupakan penjelasan sementara terhadap gejala dan fakta yang menjadi permasalah
pada objek penelitian (Suriasumantri, 1986). Kriteria utama agar suatu kerangka pemikiran bisa
meyakinkan sesama ilmuwan adalah alur pikiran yang logis dalam membangun suatu kerangka
berfikir yang menghasilkan kesimpulan/sintesa yang berujung hipotesis. Proses kerangka berpikir
untuk merumuskan hipotesis dapaat dilihat pada gambar berikut :
Penyusunan Kalimat Kerangka Pemikiran
Perlu diperhatikan dan diingat bahwa kalimat dari kerangka berfikir adalah “jika.........maka..........”
Contoh kalimat kerangka pemikiran :
• Jika kepuasan pelanggan tinggi, maka ada kecendrungan untuk membeli lagi akan tinggi (
kerangka berfikir asosiatif ). Rumusan hipotesisnyaa “Terdapat hubungan positif dan signifikan
antara kepuasan dengan loyalitas pelanggan/membeli lagi “
• Jika kepemimpinan manajer baik, dan kualitas barang baik, maka keuntungan perusahaan akan
tinggi (kerangka berfikir asosiatif dengan dua variabel bebas). Rumusan hipotesisnya “Terdapat
hubungan positif dan signifikan secara bersamasama antara kepemimpinan manajer dan
kualkitas barang ddengan keuntungan perusahaan “(kata signifikan hanya untuk penelitian pada
sampel).

Contoh Kerangka Pemikiran


Penelitian membutuhkan kerangka pemikiran yang sistematis dan dapat menjelaskan
hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat pada semua variabel yang diteliti. Untuk
dapat menyusun kerangka pemikiran yang baik, peneliti sudah harus membekali pemikiran yang
diperoleh melalui penelitian kepustakaan dan hasil penelitian yang relevan. Berikut ini contoh
kerangka pemikiran mengenai pengaruh kualitas pelayanan dan keberagaman produk terhadap
kepuasan konsumen.

Diambil 3 jurnal untuk menyusun kerangka pemikiran :


1. Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen oleh Ndaru Prasastono dan Sri
Yulianto Fajar Pradapa (2015).
2. Pengaruh Keragaman Produk Terhadap Kepuasan Konsumen oleh Ade Aminudin Charlis
(2012).
3. Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Keragaman Produk Terhadap Kepuasan Konsumen oleh
Uswatun Hasanah (2015).
Berikut penjelasan singkat mengenai hasil penelitian terdahulu yang akan disusun menjadi
kerangka penelitian :
1. Ndaru Prasastono dan Sri Yulianto Fajar Pradapa (2015) menyatakan ada hubungan antara
kualitas pelayanan dan kepuasan pelanggan yaitu kualitas pelayanan berpengaruh signifikan
terhadap kepuasan konsumen.
2. Ade Aminudin Charlis (2012) menyatakan bahwa seluruh variabel penelitian yaitu kualitas
pelayanan, keberagaman produk, dan kepercayaan memiliki pengaruh positif terhadap
kepuasan konsumen. Pengaruh kualitas dan keragaman produk berpengaruh secara parsial dan
simultan.
3. Uswatun Hasanah (2015) menyebutkan bahwa variabel harga, keragaman produk, dan kualitas
pelayanan memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan konsumen.

Berdasarkan tinjauan kepustakaan dan penelitian terdahulu yang telah diuraikan oleh peneliti,
kerangka pemikiran melalui paradigma penelitian digambarkan sebagai berikut :
Hipotesis Penelitian Berdasarkan Kerangka Pemikiran
Berdasarkan kerangka pemikiran dan paradigma penelitian pada halaman sebelumnya, maka
peneliti merumuskan hipotesis sebagai berikut :
1. Hipotesis penelitian secara simultan
Terdapat pengaruh kualitas pelayanan dan keragaman produk terhadap kepuasan konsumen.
2. Hipotesis penelitian parsial
a. Terdapat pengaruh terhadap kualitas pelayanan terhadap kepuasan konsumen.
b. Terdapat pengaruh keragaman produk terhadap kepuasan konsumen.

Referensi
Sekaran, Uma. (1992). Research Methods for Business. Third Edition. Southern Illionis
University.
Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Bandung : Alfabeta.
Suriasumantri (1986) dalam Sugiyono (2009:92). UPI, (2014). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah.
UPI: Bandung.
Dosensosiologi.com. (2021). Pengertian Kerangka Penelitian, Macam Konsep, dan Contohnya.
Diakses pada 2 November 2021 di https://dosensosiologi.com/kerangka-penelitian-
pengertian-dan-contohnya-lengkap/
Maardani, Rolan. (2021). Cara Membuat Kerangka Pemikiran Proposal Penelitian. Diakses pada
2 November 2021 di https://mjurnal.com/skripsi/kerangka-pemikiran-penelitian/
repository.uns.ac.id. Kajian Pustaka, Kerangka Pemikiran dan Hipotesis. Diakses pada
2November 2021 di http://repository.unpas.ac.id/12526/4/6%20BAB%20II.pdf

Anda mungkin juga menyukai