Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN

Dalam proses penelitian ada salah satu kegiatan awal yang harus dilakukan yaitu
penelusuran sumber-sumber kepustakaan khususnya kajian-kajian teori yang berhubungan
dengan masalah penelitian. Deskripsi teori dalam suatu penelitian merupakan uraian
sistematis tentang konsep, definisi dan proposisi sehingga dapat menjelaskan, meramalkan,
dan mengendalikan kondisi-kondisi tertentu. Teori ini berfungsi untuk memperjelas
permasalahan yang diteliti, sebagai dasar untuk merumuskan hipotesis, dan sebagai acuan
dalam menyusun instrumen penelitian.
Teori sendiri adalah suatu konseptualisasi terhadap variabel-variabel yang berfungsi
untuk menjelaskan, meramalkan, dan mengendalikan gejala-gejala. Suatu teori dapat
dibangun dari fakta-fakta yang diamati, yang akhirnya harus diuji dengan fakta lain yang
diperoleh dari pengamatan selanjutnya. Teori dapat menerangkan fakta hasil pengamatan,
mempunyai cara pembuktian kebenaran, dan merangsang perkembangan penemuan baru.
Mencari landasan teori adalah sebuah aktifitas berfikir yang berkaitan dengan
persoalan metodologi. Oleh karena itu untuk dapat membuat sebuah landasan teori yang
baik harus tahu banyak tentang metodologi. Jangan berharap paham tentang landasan teori,
apalagi untuk membuat sebuah landasan teori atau kerangka penelitian yang baik, jika
tidak tahu tentang metodologi.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Penjelasan Ilmiah dan Teori


Untuk memahami arti teori ada beberapa pengertian teori menurut para ahli:
Kerlinger mengungkapkan bahwa teori adalah seperangkap keterkaitan konstrak atau
konsep, definisi, dan proposisi yang mencerminkan pandngan sistematik mengenai
fenomena melalui penentuan hubungan antar variabel secara sepesifik, dengan tujuan
menjelaskan dan memprediksi suatu fenomena. Sedangkan Neoman mengungkapakn
mengenai teori sosial sebagai suatu sistem keterkaitan antar abstraksi ide-ide yang
meringkas dan mengorganisasikan pengetahuan mengenai dunia sosial. Pengertian ini
memberikan gambaran bahwa teori adalah suatu alat yang dapat digunakan untuk
menguraiakan suatu fenomena yang saling terkait antara satu dan yang lainya.1
Teori merupakan salah satu unsur yang mempunyai peranan yang sangat penting dalam
sebuah penelitian. Sebab, teori dengan unsur ilimah inilah yang menjelaskan kejadian atau
fenomena sosial yang dijadikan pusat perhatian dalam sebuah penelitian. Teori adalah
serangkaian definisi, konstrak, konsep, asumsi dan proposisi untuk menjelaskan fenomena
atau kejadian sosial dengan cara merumuskan hubungan antar variabel secara sistematis.
Menurut pengertian tersebut, pengertian teori terkandung 3 hal. Hal pertama teori yaitu
serangkaian proposisi antar konsep-konsep yang saling berkaitan. Hal kedua yaitu
menjelaskan fenomena sosial secara sistematis dengan cara menentukan hubungan antar
konsep. Hal ketiga, teori yaitu menjelaskan fenomena-fenomena tertentu dengan dengan
cara menentukan konsep mana yang berkaitan dengan konsep yang lain dan seperti apa
bentuk hubungannya.
Landasan teori dalam penelitian ilmiah terdiri atas:
1. Kajian teori secara komprehensif yang meliputi deskripsi, analisis, dan sintesis
mengenai teori yang relevan dengan masalah penelitian,
2. Kajian hasil-hasil penelitian yang relevan,
3. Kerangka pikir yang merupakan kajian teoritis tentang keterkaitan antarvariabel dalam
menjawab atau memecahkan permasalahan penelitian,

1 Zulganef, Metode Penelitian Sosial dan Bisnis, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2008), hlm.54-
55.

2
Fungsi atau kegunaan landasan teori dalam penelitian ilmiah yaitu meringkas dan
menyusun pengetahuan yang ada dalam suatu bidang tertentu, selain itu teori juga
menjelaskan dan memberi arti kepada hasil penyelidikan empiris yang telah dilakukan
sebelumnya dan masih terpisah-pisah. Teori-teori yang dideskripsikan dalam penelitian
dapat digunakan sebagai indikator tingkat penguasaan teori dari peneliti. Peneliti yang
mempunyai tingkat penguasaan yang tinggi terhadap teori akan dengan mudah
menjelaskan variabel-variabel penelitian baik dari segi pengertian maupun kedudukan dan
hubungan antar variabel penelitian. Untuk mendapatkan pemahaman tentang teori dapat
melalui sumber-sumber bacaan yang relevan dengan variabel-variabel penelitian dapat
berbentuk buku-buku teks, kamus, ensiklopedia, jurnal ilmiah dan hasil-hasil penelitian
ilmiah lainnya.2
Sumber bacaan harus memiliki kriteria seperti relevansi, kelengkapan, dan
kemutakhiran. Relevansi berkenaan dengan kecocokan antara variabel yang diteliti dengan
teori yang dikemukakan, kelengkapan berkenaan dengan banyaknya sumber yang dibaca,
dan kemutakhiran berkenaan dengan dimensi waktu. Makin baru sumber yang digunakan,
maka akan semakin mutakhir teori. Untuk dapat mendukung teori yang dikemukakan
maka dalam penelitian ilmiah biasanya disertakan dengan hasil-hasil penelitian yang
relevan. Hasil-hasil penelitian yang relevan dapat diperoleh dari disertasi, tesis, skripsi,
dan laporan hasil penelitian lain. Hasil penelitian yang relevan bukan berarti sama dengan
yang akan diteliti, tetapi masih dalam lingkup yang sama. Hasil penelitian yang relevan
dengan apa yang diteliti dapat dilihat dari permasalahan yang diteliti, waktu penelitian,
tempat penelitian, sampel penelitian, metode penelitian, analisis, dan kesimpulan.
Kajian teori dan hasil penelitian yang relevan yang dituangkan dalam penelitian
dapat dilakukan dengan cara adopsi, adaptasi, dan membuat sendiri. Cara adopsi dapat
dilakukan dengan cara (1) menyajikan dengan kutipan langsung yaitu apabila dalam
menuangkan hasil kajian memindahkan hasil karya orang lain masih dalam bentuk asli,
baik secara utuh maupun sebagian (2) menyajikan kutipan tidak langsung yaitu dalam
menuangkan hasil kajian peneliti telah menuangkan dalam intisari atau meramunya dengan
hasil-hasil karya orang lain. Adaptasi berarti peneliti agak sukar melihat wujud asli hasil
karya dari pencetus ide, tetapi masih dapat memahami isi pengertian atau konsepnya.

2 Sardar Ziauddin, Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif, (Bandung: Mizan, 1996), hlm. 86

3
Selain deskripsi teori dan hasil penelitian yang relevan, dalam penelitian juga
terdapat kerangka berpikir. Kerangka berpikir merupakan model konseptual tentang
bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasi sebagai
masalah yang penting. Kerangka berpikir yang baik akan menjelaskan secara teoritis
pertautan antara variabel yang diteliti. Kerangka berpikir ini merupakan penjelasan
sementara terhadap gejala-gejala yang menjadi obyek penelitian.
Bagian akhir dari suatu landasan teori dalam penelitian berisi hipotesis dan atau
pertanyaan penelitian. Hipotesis merupakan pernyataan sementara yang diajukan untuk
memecahkan suatu masalah atau menerangkan suatu gejala. Hipotesis dibuat karena
peneliti telah mempunyai cukup pengetahuan untuk melakukan penelitian di bidang itu,
selain itu, memberi arah pada pengumpulan dan penafsiran data.3
Terdapat beberapa hal yang perlu untuk diperhatikan oleh seorang peneliti dalam
menyusun landasan teori, diantaranya yaitu:
1. Sebaiknya kerangka teori memakai acuan yang berkaitan dengan masalah yang sedang
diteliti serta acuan-acuan yang berisi hasil penelitian sebelumnya (dapat disajikan pada
Bab II atau dibuatkan sub bab sendiri).
2. Cara penulisan dari sub bab sub bab yang lain harus tetap mempunyai hubungan yang
jelas serta memperhatikan aturan pada penulisan pustaka.
3. Untuk mendaptkan hasil penelitian yang baik, studi pustaka perlu memenuhi prinsip
kemutakhiran dan keterkaitan dengan masalah penelitian. Jika memakai literatur dengan
beberapa edisi, maka yang dipakai yaitu buku yang edisi terbaru. Apabila referensi tidak
terbit lagi, maka referensi tersebut merupakan terbitan terakhir. Untuk yang memakai
jurnal sebagai referensi, pembatasan tahun penerbitan tidak berlaku.
4. Dengan banyaknya sumber bacaan, maka membuat kualitas penelitian yang dilakukan
menjadi semakin baik, terlebih sumber bacaan yang terdiri dari teks book atau sumber
lainnya congoh jurnal, koran, artikel dari majalah, internet dan yang lainnya.
5. Podoman kerangka teori tersebut berlaku untuk jenis penelitian apapun.
6. Teori tidaklah sebuah pendapat pribadi (kecuali pendapat itu telah tertulis dalam buku)
7. Untuk penelitian korelasional pada akhir kerangka teori disajikan model teori, model
konsep (jika dibutuhkan) dan model hipotesis pada sub bab tersendiri, namun untuk
penelitian studi kasus cukup dengan menyusun model teori dan juga memberikan

3 http://vineper.blogspot.co.id/2014/06/menyusun-landasan-teori.html

4
keterangan. Model teori yang dimaksud yaitu merupakan kerangka pemikiran seorang
penulis dalam penelitian yang dilakukan. Kerangka tersebut bisa berupa kerangka ahli
yang telah ada, ataupun kerangka menurut teori pendukung yang sudah ada. Kerangka
teori yang telah disajikan dalam suatu skema, perlu dijabarkan apabila dianggap perlu
memberi sebuah batasan, maka asumsi-asumsi perlu dicantumkan.4

B.Macam - Macam Literatur


Dilihat dari kedekatan isi, literatur dapat diklasifikasikan menjadi dua. Pertama
sumber primer (primary source) dan kedua sumber sekunder (secondary source). Sumber
primer adalah karangan asli yang ditulis oleh seorang yang melihat, mengalami, atau
mengerjakan sendiri. Bahan Literatur semacam ini dapat berupa buku harian
(autobiography), tesis, disertasi, laporan penelitian, dan hasil wawancara. Selain itu
sumber primer dapat berupa laporan pandangan mata suatu pertandingan, statistik sensus
penduduk dan lain sebagainya.
Sedangkan yang dimaksud dengan sumber sekunder (secondary source) adalah
tulisan tentang penelitian orang lain, tinjauan, ringkasan, kritikan, dan tulisan-tulisan
serupa mengenai hal-hal yang tidak langsung disaksikan atau dialami sendiri oleh penulis.
Bahan Literatur sekunder terdapat di ensiklopedi, kamus, buku pegangan, abstrak, indeks,
dan textbooks.
Dalam melaksanakan kegiatan penelitian Literatur sebaiknya digunakan sumber
Literatur primer yang informasinya lebih otentik. Namun bahan Literatur primer yang
relevan dengan masalah peneliti tidak selalu ada, atau karena waktu yang terbatas sulit
untuk diperoleh. Bila hal ini terjadi peneliti terpaksa menggunakan bahan Literatur
sekunder. Untuk ini perlu dipertimbangkan adanya 'bias' dari penulisnya sebab informasi
ini tidak berasal dari sumber langsung.
Dilihat dari waktu dan zamannya, literatur atau data pustaka dapat dibagi menjadi
dua, literatur kuno dan literatur masa kini. Literatur kuno adalah literatur yang diterbitkan
atau ditulis pada zaman kuno, sedangkan literatur masa kini adalah segala bentuk hal
pustaka yang diterbitkan pada masa kekinian.
Beberapa sumber Literatur yang biasanya ada di perpustakaan perguruan tinggi
adalah:

4 http://metopenkomp.blogspot.co.id/2017/04/teknik-penyusunan-landasan-teori.html

5
1. Ensiklopedi, yang merupakan sumber referensi yang lengkap. Bila akan mencari
informasi tentang suatu topik tertentu, peneliti dapat membaca ensiklopedi umum
(general encyclopedia); sedang untuk yang lebih khusus dapat dicari dalam subject
encyclopedia.
2. Buku-buku teks dan referensi, yang berisikan pengetahuan tentang berbagai bidang
studi.
3. Direktori dan buku pegangan, yang memuat alamat dan data lainnya serta pedoman
untuk mengerjakan sesuatu.
4. Laporan hasil-hasil penelitian, yang merupakan hasil penelitian baru atau merupakan
kelanjutan penelitian sebelumnya.
5. Tesis, skripsi dan disertasi, yang merupakan karya tulis yang biasanya berkaitan dengan
suatu penelitian atau penemuan baru.
6. Abstrak, yang memuat ringkasan karangan, tesis, dan disertasi.
7. Majalah, jurnal dan surat kabar, yang memuat artikel-artikel yang relevan dengan
masalah.
8. Biografi, yang memuat data perorangan antara lain nama, tempat dan tanggal lahir,
pendidikan, dsb.
9. Indeks, yang memuat daftar karya tulis yang disusun secara alfabetis.
Selain informasi yang diperoleh dari berbagai sumber di perpustakaan, peneliti dapat
pula memperoleh bahan Literatur dari instansi atau lembaga tertentu, misalnya LIPI
dengan beberapa lembaganya antara lain PDII (Pusat Literaturtasi dan Informasi Ilmiah),
LEKNAS (Lembaga Ekonomi dan Kemasyarakatan Nasional) dan Biro Pusat Statistik,
yang merupakan pusat informasi statistik nasional.
Menurut Sutrisno Hadi (1991) ada tiga pedoman untuk pemilihan daftar sumber
yang dipakai untuk penelitian pustaka / literatur yaitu: relevansi, kemutakhiran dan
adekuasi. Yang dimaksud dengan relevansi adalah keterkaitan atau kegayutan yang erat
dengan masalah penelitian. Kemutakhiran adalah sumber-sumber pustaka yang terbaru
untuk menghindari teori-teori atau bahasan yang sudah kadaluwarsa. (Namun untuk
penelitian historis, masih diperlukan sumber bacaan yang sudah "lama"). Sumber bacaan
yang telah "lama" mungkin memuat teori-teori atau konsep-konsep yang sudah tidak
berlaku karena kebenarannya telah dibantah oleh teori yang lebih baru atau hasil penelitian
yang lebih mutakhir. Di samping sumber itu harus mutakhir, juga harus relevan bagi

6
masalah yang sedang digarap. Jadi, hendaklah dipilih sumber-sumber yang berkaitan
langsung dengan masalah yang sedang diteliti, dan inilah yang dimaksud dengan adekuasi.
Secara garis besar sumber bacaan dapat dibedakan menjadi dua yaitu: sumber acuan
umum yang berupa teori dan konsep, biasanya terdapat dalam buku-buku teks,
ensiklopedia, monografi dan sejenisnya dan sumber acuan khusus yang merupakan sumber
acuan khusus berupa hasil-hasil penelitian terdahulu yang dapat ditemukan dalam jurnal,
buletin penelitian, tesis dan disertasi.
Sebagian besar (lebih dan 50%) kegiatan dalam keseluruhan proses penelitian adalah
membaca, dan membaca itu hampir seluruhnya terjadi pada langkah penelaahan Literatur
ini. Menurut Sumadi (1989), membaca merupakan keterampilan yang harus dikembangkan
dan dipupuk. Untuk ini kegemaran membaca harus dibuat membudaya, membaca harus
merupakan kegemaran dan kebutuhan.5

C.Isi Studi Kepustakaan


Isi studi kepustakaan dapat berbentuk kajian teoritis yang pembahasannya
difokuskan pada informasi sekitar permasalahan penelitian yang hendak dipecahkan
melalui penelitian. Misalnya, jika seorang peneliti hendak mengungkapkan tentang
pengaruh prestasi belajar dilihat dari faktor-faktor : hubungan anak dengan orang tua,
pekerjaan orang tua, dan status orang tua, maka peneliti dapat melakukan studi
kepustakaan yang berhubungan dengan : teori sosiologi dan psikologi pendidikan anak
serta hubungan sosial sekitar kegiatan anak dalam keluarga, peranan orang tua, dan jenis
pekerjaannya.
Materi dapat diambil dengan sekuensi yang sederhana menuju yang kompleks atau
yang langsung berkaitan dengan masalah yang sedang menggejala saat sekarang. Kata-kata
kunci seperti variabel, rangkaian teoretis dari setiap variabel, hasil penelitian yang dapat
mendukung setiap variabel dan rangkaiannya. Pendapat pakar atau nara sumber yang
berkompetensi dibidangnya dan ulasan peneliti dalam usaha membangun kerangka teoretis
dan mencapai hipotesis penelitian atau pertanyaan penelitian (research questions).

5 http://dapurilmiah.blogspot.co.id/2014/06/penelitian-literatur.html

7
D. Jumlah Referensi Yang Diperlukan
Tentang berapa jumlah acuan dalam kajian pustaka kadang dinyatakan para peneliti
muda atau para mahasiswa yang baru pertama kali mempunyai tugas menyusun studi
literature dari sumbner-sumber pustaka yang ada dan menghubungkan dengan
permasalahan penelelitian. Tidak ada batasan pasti tentang berapa jumlah buku yang harus
digunakan sebagai acuan, tetapi ada petunjuk yang memberi arah bahwa semakin banyak
buku dan sumber-sumber informasi yang mendukung kegiatan eksplorasi kajian pustaka,
semakin baik dan menguntungkan bagi peneliti.6 Jumlah referensi minimal yang dijadikan
acuan/kutipan 15 referensi dari berbagai sumber. Apabila jumlah referensi banyak, daftar
pustaka dibagi ke dalam kelompok yaitu: kelompok buku-buku, kelompok penerbitan
berkala, dan kelompok dokumen-dokumen.
Lovaglia (1991) mengemukakan The ideal number of references, yaitu adequacy
(kecukupan). Seorang penulis memiliki pandangan tersendiri, jumlah referensi yang
mencukupi untuk sebuah artikel. Lovaglia juga memberikan jumlah, seperti dalam kajian
sosilogi, minimal sarannya sebanyak 65 artikel.

6 http://elsamdua.blogspot.co.id/2011/03/studi-kepustakan.html

8
BAB III
KESIMPULAN

Teori merupakan salah satu unsur yang mempunyai peranan yang sangat penting
dalam sebuah penelitian. Sebab, teori dengan unsur ilimah inilah yang menjelaskan
kejadian atau fenomena sosial yang dijadikan pusat perhatian dalam sebuah penelitian.
Teori adalah serangkaian definisi, konstrak, konsep, asumsi dan proposisi untuk
menjelaskan fenomena atau kejadian sosial dengan cara merumuskan hubungan antar
variabel secara sistematis.
Dilihat dari kedekatan isi, literatur dapat diklasifikasikan menjadi dua. Pertama
sumber primer (primary source) dan kedua sumber sekunder (secondary source). Sumber
primer adalah karangan asli yang ditulis oleh seorang yang melihat, mengalami, atau
mengerjakan sendiri. Bahan Literatur semacam ini dapat berupa buku harian
(autobiography), tesis, disertasi, laporan penelitian, dan hasil wawancara. Selain itu
sumber primer dapat berupa laporan pandangan mata suatu pertandingan, statistik sensus
penduduk dan lain sebagainya.
Sedangkan yang dimaksud dengan sumber sekunder (secondary source) adalah
tulisan tentang penelitian orang lain, tinjauan, ringkasan, kritikan, dan tulisan-tulisan
serupa mengenai hal-hal yang tidak langsung disaksikan atau dialami sendiri oleh penulis.
Bahan Literatur sekunder terdapat di ensiklopedi, kamus, buku pegangan, abstrak, indeks,
dan textbooks.
Isi studi kepustakaan dapat berbentuk kajian teoritis yang pembahasannya
difokuskan pada informasi sekitar permasalahan penelitian yang hendak dipecahkan
melalui penelitian.
Tidak ada batasan pasti tentang berapa jumlah buku yang harus digunakan sebagai
acuan, tetapi ada petunjuk yang memberi arah bahwa semakin banyak buku dan sumber-
sumber informasi yang mendukung kegiatan eksplorasi kajian pustaka, semakin baik dan
menguntungkan bagi peneliti. Jumlah referensi minimal yang dijadikan acuan/kutipan 15
referensi dari berbagai sumber.

9
DAFTAR PUSTAKA

Sardar Ziauddin, Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif, Bandung: Mizan, 1996


Zulganef, Metode Penelitian Sosial dan Bisnis, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2008
http://vineper.blogspot.co.id/2014/06/menyusun-landasan-teori.html
http://metopenkomp.blogspot.co.id/2017/04/teknik-penyusunan-landasan-teori.html
http://dapurilmiah.blogspot.co.id/2014/06/penelitian-literatur.html
http://elsamdua.blogspot.co.id/2011/03/studi-kepustakan.html

10

Anda mungkin juga menyukai