Dosen Pengampu :
Muyasaroh , S.Pd.I, M.Pd.I
Oleh :
Nur Hasanah (14.711.001)
Sonia Imadatul M. (14.711.002)
Dhilla Ardila ( 14.711.005)
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GRESIK
2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Kuasa, karena atas
rahmat dan karunia-Nya, akhir nya makalah AIK
dengan baik.
Penyusun makalah
pembaca dalam
memahami salah satu pembahasan dalam AIK. Hal ini semata-mata demi
kelancaran dan kemudahan bagi pembaca untuk mengetahui etika ilmu .
Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada ibu Muyasaroh selaku
pembimbing mata kuliah yang tak pernah lelah membimbing kami dalam proses
pembelajaran.
Meskipun sudah kami upayakan dengan maksimal, makalah ini tentu tak
lepas dari kekurangan, sebagaimana pepatah mangatakan Tak ada gading yang
tak retak. Oleh karena itu, saran dan masukan dari berbagai pihak sangat kami
harapkan demi penyempurnaan makalah ini. Akhirnya, kami berharap semoga
makalah ini bermanfaat.
Penulis
Daftar Isi
Halaman Judul
............................................................................................
Kata Pengantar
. ...........................................................................................
..................................................................................................
Daftar Isi
Bab I: Pendahuluan
....................................................................................
............................................................................
........................................................................
...........................................................................................
.....................................................................................
...............................................
................................................................
6
6
10
...................................................
14
.....................................................
15
...........................................................................................
20
Daftar Pustaka
...........................................................................................
22
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Dalam kehidupan sosial bermasyarakat, diperlukan tatacara yang
baik dalam bertindak, aturan perilaku dan sesuai dengan akhlak yang baik.
Jadi etika manusia adalah cara manusia berperilaku, mengetahui hal-hal yang
baik dan buruk, berperangai sesuai dengan norma dan adat.
Etika sangat penting bagi pengembangan ilmu, apapun disiplinnya.
Tanpa mempertimbangkan tujuan untuk kehidupan kemanusiaan dan
keberlangsungan lingkungan hidup baik hayati maupun non hayati adalah
pembunuhan diri eksistensi manusia. Etika merupakan salah satu bagian dari
teori tentang nilai atau yang dikenal dengan aksiologi. Aksiologi itu sendiri
ialah ilmu pengetahuan yang menyelidiki hakekat nilai, yang umumnya
ditinjau dari sudut pandangan kefilsafatan. Di dunia ini terdapat banyak
cabang pengetahuan yang bersangkutan dengan masalah-masalah nilai yang
khusus seperti ekonomi, estetika, etika, filsafat agama dan epistimologi.
Pertimbangan etika agama dalam aplikasi ilmu perlu dipikirkan dan
diusahakan untuk menata kehidupan menjadi lebih baik. Ilmu ilmu yang
mampu
mengangkat
kualitas
hidup
manusia
secara
lahiriah
perlu
Rumusan Masalah
1. Bagaimana hubungan antara ilmu dan kemanusiaan?
2. Bagaimana hubungan antara ilmu dan kemaslahatan hidup?
3. Manakah ayat-ayat dan hadist yang berkaitan dengan etika islam dalam
penerapan ilmu?
1.3.
Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
quran sangat kental dengan nuansa nuansa yang berkaitan dengan ilmu,
sehingga dapat menjadi ciri penting dari agama Islam sebagamana
dikemukakan oleh Dr Mahadi Ghulsyani9 (1995;39) sebagai berikut :
10
Segala sesuatu dalam realitas dapat diselidiki secara ilmiah, bukan saja
air, makanan , udara, cahaya, kehangatan, dan tempat tinggal tidak akan
cukup untuk penyelidikan itu.
Dengan demikian, ilmu pada dewasa ini mengalami fungsi yang
berubah secara radikal, dari tidak berguna sama sekali dalam kehidupan
praktis menjadi tempat tergantung kehidupan manusia. Oleh karena itu
keterkaitan ilmu dengan kemanusiaan sangatlah erat hubungannya dan tidak
dapat dipisahkan sendiri-sendiri. Hal ini disebabkan ilmu tanpa manusia
tidak akan berkembang pesat sampai sekarang ini dan manusia tanpa ilmu
juga tidak dapat hidup untuk proses pemenuhan kebutuhan yang kompleks.
Walaupun pada zaman dahulu sering kita ketahui dalam sejarah
peradaban manusia saat itu memanfaatkan ilmu hanya untuk berperang dan
menguasai daerah jajahan baru sehingga peran serta ilmu itu sendiri jauh
dari harapan manusia dalam segi nilai dan moralitas. Dan inilah yang
mengubah pemikiran manusia saat ini untuk mencapai hakekat daripada
keilmuan itu.
Kita ketahui juga ilmu saat ini berkembang dengan pesat yang
mempengaruhi reproduksi dan penciptaan manusia itu sendiri. Jadi, ilmu
11
2.
12
3.
dengan makluk-makluk ciptaan Alloh yang lain di muka bumi ini. Dengan
dibekali pembawaan dari Alloh SWT berupa akal untuk mengelola
keseimbangan alam ini. Tujuan Alloh menciptakan manusia itu sendiri
adalah sebagai wakil atau kholifah secara langsung di muka bumi ini agar
tujuan hidup menjadi serasi, selaras, seimbang.
Manusia mendapatkan ilmu melalui perantaraan kalam yang
diciptakan oleh Alloh. Hal ini sesuai dengan firman Alloh surat Al-Alaq
Ayat 1-5 sebagai berikut :
13
dengan perantaran kalam, Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak
diketahuinya.
menemukan,
mengembangkan,
menciptakan,
kemudian
Interaksi
8.
2.
saling ketergantungan
9.
Nilai Kepercayaan
3.
4.
Keragaman/Kesamaan/Perbedaan
11. Kelangkaan
5.
12. Kekhususan
6.
Pola (Pattern)
7.
14. Nasionalisme.
14
Artinya : Wahai orang-orang yang beriman! Apabila dikatakan
kepadamu berlapang-lapanglah pada majlis-majlis, maka lapangkanlah,
niscaya Allah akan melapangkan bagi kamu. Dan jika dikatakan kepada kamu
; Berdirilah ! ", maka berdirilah Allah akan mengangkat orang-orang yang
beriman di antara kamu dan orang~rang yang diberi ilmu beberapa derajat ;
Dan Allah dengan apapun yang kamu kerjakan adalah Maha Mengetahui.
Kata iman dan ilmu disebut secara beriringan, mengandung arti
bahwa Iman tidak boleh dipisahkan dengan Ilmu. Pantas kalau ilmuwan barat
Albert Einstein mengatakan : science without religion is blind, but religion
without science is lame (ilmu pengetahuan tanpa agama akan buta,
sedangkan agama tanpa ilmu pengetahuan akan lumpuh).
Kehidupan secara lebih baik merupakan tujuan yang ingin dicapai
oleh manusia dalam kehidupannya. Untuk mencapai hidup secara lebih baik
manusia perlu untuk dibentuk atau diarahkan. Pembentukan manusia itu dapat
melalui pendidikan atau ilmu yang mempengaruhi pengetahuan tentang diri
dan dunianya, melalui kehidupan sosial atau polis, dan melalui agama.
Dalam Hadits disebutkan:
sangat dilarang untuk mudah memberikan judge bahwa klien ini gila,
atau klien ini autis. Naudzubillah. Kita sangat dilarang untuk memiliki
pikiran dan prasangka seperti itu sebelum melakukan penggalian informasi
lebih jauh ntuk membuktikan kebenarannya, karena dalam ayat Al-Quran
pun terdapat larangan untuk berbuat demikian.
2. Menyambut klien dengan baik dan hormat.
.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
1. Etika manusia adalah cara manusia berperilaku, mengetahui hal-hal yang
baik dan buruk, berperangai sesuai dengan norma dan adat. Etika sangat
penting
bagi
pengembangan
mempertimbangkan
tujuan
ilmu,
untuk
apapun
kehidupan
disiplinnya.
Tanpa
kemanusiaan
dan
DAFTAR PUSTAKA
http://smpicepu.blogspot.com/2011/04/manfaat-ilmu-bagi-kehidupan.html
https://jokosambung.wordpress.com/2011/06/11/hubungan-antara-ilmu-dankemanusiaan/
https://prezi.com/u_cyp3_tfnu2/etika-moral-dan-akhlak-dalam-islam/
http://indonesian.irib.ir/islam/al-quran/item/85554-tafsir-al-quran,-surat-an-nahlayat-90-92
http://seputarpengetahuan.com/2015/10/15-pengertian-etika-menurut-para-ahliterlengkap.html