Hipotesis (4)
Nama Anggota:
1. Alice Maria Rambu Bita /172114140
2. Rido Vincentius Simanullang /172114172
3. Clara Devi Maharani /172114176
KEBUTUHAN AKAN KERANGKA
TEORETIS
Kerangka Teoretis menunjukan keyakinan bagaimana
fenomenan tertentu saling terikat satu sama lain (model)
dan penjelasan tentang mengapa yakin bahwa variabel
tersebut saling terkait satu sama lain(teori).
KEBUTUHAN AKAN KERANGKA
TEORETIS
Proses membuat kerangka teoretis termasuk :
1. Memperkenalkan definisi dari konsep atau variabel
dalam model anda.
2. Mengembangkan model konseptual yang memberikan
representasi deskriptif dari teori anda.
3. Menyatakan teori yang memberikan penjelasan untuk
hubungan antara variabel dalam model anda.
VARIABEL
Variabel adalah apa pun yang dapat membedakan
atau mengubah nilai. Nilai dapat berbeda pada berbagai
waktu untuk objek atau orang yang sama, atau pada waktu
yang sama untuk objek atau orang yang berbeda. Contoh
variabel adalah unit produksi, absensi, dan motivasi.
4 jenis variabel utama yaitu :
Variabel terikat
disebut juga
variabel kriteria.
Variabel bebas
Variabel disebut juga
perantara. variabel
prediktor.
Variabel
moderator.
KERANGKA TEORETIS
Kerangka teoretis merupakan fondasi di mana
seluruh proyek penelitian didasarkan. Kerangka teoretis
adalah jaringan asosiasi yang disusun, dijelaskan, dan
dielaborasi secara logis antar variabel yang di anggap
relevan dengan situasi masalah dan diidentifikasi melalui
proses seperti wawancara, pengamatan dan tinjauan
literatur.
KOMPONEN KERANGKA TEORETIS
Terdapat tiga ciri dasar yang harus dimasukkan dalam
kerangka teoretis :
Hipotesis Hipotesis
Direksional berbeda
dan Non- dengan
direksional proposisi
If-then
Statement
Klasifikasi Hipotesis
• Klasifikasi dapat diklasifikasika sebagai hipotesis
deskriptif (descriptive hypothesis) dan hipotesis hubungan
(relation hypothesis). Hipotesis deskriptif (descriptive
hypothesis) adalah pernyataan tentang keberadaan
sebuah variabel tunggal.
• Hipotesis hubungan (relational hypothesis) merupakan
pernyataan tentang hubungan dua buah variabel.
Hipotesis hubungan dapat di klasifikasikan kembali
menjadi hipotesis korelasi (correlational hypothesis) dan
hipotesis penjelas atau kausal (explanatory hypothesis
atau causal hypothesis).
• Hipotesis korelasi (correlational hypothesis)
merupakan hipotesis yang mengatakan dua variabel
terjadi bersamaan tanpa diketahui mana yang
mempengaruhi yang lainnya.
• Hipotesis penjelas (explanatory hypothesis) atau
hipotesis kausal (casual hypothesis) adalah hipotesis
yang menyatakan hubungan satu variabel menyebabkan
perubahan variabel yang lainnya. Yang dipengaruhi
adalah variabel dependen (VD) dan variabel yang
mempengaruhi adalah variabel independen (VI).
Pengembangan Hipotesis
• Hipotesis perlu dikembangkan. Hipotesis tidak dapat
terjadi begitu saja. Hipotesis dikembangkan dengan
menggunakan teori yang relevan atau dengan logika dan
hasil-hasil penelitian sebelumnya. Hipotesis
dikembangkan dengan menggunakan teori karena akan
memverifikasi teori tersebut di fenomena yang ada.
Hipotesis perlu dikembangkan dengan penjelasan logis
jika tidak ada teori yang dapat digunakan atau tujuan dari
riset adalah untuk menemukan teori yang baru.
Arah dari Hipotesis
Dikembangkan dengan
menggunakan teori
Hipotesis menunjukkan
yang sudah ada,
maksudnya dengan
penjelasan logis atau
jelas.
hasil-hasil penelitian
sebelumnya.