Kerangka Penelitian/
z
Research
Framework
Research
Problem and
Purpose
Research Review
finding Literature
Data Developing
collection conceptual and
and Analysis Steps of theoretical framework
Research
Process
Selecting
research Research Variables
design
z
Frameworks
Concept
Relational statements
Conceptual model
Theory
Conceptual maps
z
Concept
Konsep KECEMASAN
Model konseptual
z
Model Konseptual
Sangat abstrak
Bersifat filosofi
Menjelaskan fenomena of interes
Menyatakan asumsi
z
Teori
Suatu hubungan ataupun kaitan yang terjadi antara konsep yang satu
dengan konsep lainnya yang berasal dari masalah yang akan diteliti.
Kerangka Konseptual yang baik:
Variabel-variabel penelitian yang akan diteliti harus jelas
Keterangan
Variabel diteliti
z
Contoh Kerangka Konseptual
Variabel independen Variabel dependen
Perilaku
Pengetahuan
Pemberian ASI
z
Contoh Kerangka Konseptual
Variabel independen Variabel dependen
Variabel kontrol/perancu
z
Contoh Kerangka Konsep
Variabel independen Variabel mediator/moderator
Variabel dependen
Menyusui
ekslusif
Depresi Bonding
postpartum attachment
Harga diri
z
Theory Use in Qualitative Research
Perspektif feminis
Dilihat Dari:
1. Fungsi variabel
2. Skala Nilai variabel
3. Perlakukan Terhadap variabel
z
Variabel dilihat dari fungsinya:
Variabel Independen
Variabel Dependen.
Variabel Moderating
Variabel Intervening.
Variabel kontrol
z
Variabel independen/bebas
Skala nominal, adalah suatu himpunan yang terdiri dari anggota-anggota yang
mempunyai kesamaan tiap anggotanya, memiliki perbedaan dari anggota
himpunan yang lain (sederajat). Misalnya; jenis kelamin, dibedakan antara laki-
laki dan perempuan, pekerjaan dapat dibedakan petani, pegawai, dan pedagang.
Suku bangsa dapat dibedakan antara Jawa, Sunda, Batak, Ambon dsb
z
Skala ordinal, Interval, rasio
Skala ordinal adalah himpunan yang beranggotakan menurut rangking, urutan, pangkat, atau jabatan.(tingkat)
Dalam skala ordinal tiap himpunan tidak hanya dikategorikan kepada persamaan atau perbedaan dengan himpunan
yang lain, tetapi juga berangkat dari pernyataan lebih besar atau lebih kecil.
Misalnya ; variabel pendidikan dikategorikan SD, SLP dan SLA.
Variabel pendapatan dikategorikan tinggi, sedang, dan rendah, variabel umur dikategorikan anak-anak, muda
dan tua
Skala interval, seperti pada skala ordinal, tetapi himpunan tersebut dapat memberikan nilai interval atau jarak antara
urutan kelas yang bersangkutan. Kelebihan dari skala ini adalah bahwa jarak nomor yang sama menunjukkan juga
jarak yang sama dari pada sifat yang diukur. Contoh : a b c d e
Interval a sampai d adalah 4 – 1 = 3 Interval d dan e adalah 5 – 4 = 1 Dalam hal ini tiap anggota dalam kelas
mempunyai persamaan nilai interval. Contoh lain ; tentang skala pengukuran suhu dengan celsius, dimana masing-
masing mempunyai aturan skala yang berbeda letak dan jaraknya, meskipun masing-masing memulainya dari nol
(0)
Skala rasio adalah variabel yang mempunyai perbandingan yang sama, lebih besar atau lebih kecil. Variabel seperti
panjang, berat dan angka agregasi adalah variabel ratio.
Misalnya apabila 1 karung beras beratnya 1 kwintal, maka 5 karung beras beratnya 5 kwintal.
z
Hipotesis Penelitian
1. Permasalahan Deskriptif (menggambarkan)
Contoh ..............??
2. Permasalahan Komparatif (membandingkan)
Contoh. .........?
3. Permasalahan Asosiatif (menghubungkan)
Contoh ............?
4. Permasalahan pengaruh/causalitas (Pengaruh)
Contoh ...........?
z
Asumsi
Definisi operasional Tipe B dapat disusun didasarkan pada bagaimana obyek tertentu yang
didefinisikan dapat dioperasionalisasikan, yaitu berupa apa yang dilakukannya atau apa yang
menyusun karaktersitik-karakteristik dinamisnya.
Contoh: “Orang pandai” dapat didefinisikan sebagai seorang yang mendapatkan nilai-nilai
tinggi di sekolahnya.
z
Manfaat Operasionalisasi variabel
Definisi operasional Tipe C dapat disusun didasarkan pada penampakan seperti apa
obyek atau gejala yang didefinisikan tersebut, yaitu apa saja yang menyusun
karaktersitik-karaktersitik statisnya.
Contoh: “Orang pandai” dapat didefinisikan sebagai orang yang mempunyai ingatan
kuat, menguasai beberapa bahasa asing, kemampuan berpikir baik, sistematis dan
mempunyai kemampuan menghitung secara cepat.
z
Cara-Cara Menyusun Definisi
Operasional
Obesitas Kelebihan zmassa tubuh Menimbang Timbangan 1 : IMT > 27 kg/m2 2 : IMT ≤ Ordinal
responden yang didapat berat badan berat badan 27 kg/m2
berdasarkan perhitungan dan
rasio berat badan dan tinggi mengukur
badan pada kurun waktu tiga Tinggi badan
bulan terakhir
Umur Usia responden yang Kuesioner Kuesioner 1: Muda (16 – 25 tahun) 2: Ordinal
terhitung sejak lahir hingga Dewasa (26 – 35 tahun) 3: Tua
ulang tahun terakhir. (36 – 46 tahun)
Hipertensi Suatu keadaan dimana Pengukuran Tensimeter Borderline : • TS : 140 – 159 Ordinal
tekanan darah responden tensi meter mmHg. • TD : 90 – 99 mmHg.
(ibu hamil) melebihi batas sistol dan Ringan : • TS : 160 – 179
normal yaitu sistolik ≥ 150 diastol mmHg. • TD : 100 – 109
mmHg dan Diastolik > 90 mmHg. Sedang : • TS : 180 –
mmHg. 209 mmHg. • TD : 110 – 119
mmHg. Berat : • TS : > 210
mmHg. • TD : > 120 mmHg.
Nursing Research Questions on a Qualitative research in nursing
z
Abstract
Women in labor process with induction are more painful than normal labor that need to applicate an intervention to
reduce pain in stage I labor. The purpose of this study is to determine the c
effet of dhikr towards intensity of pain
of labor during the active phase of the mother with labour induction. The study was conducted since May until
June 2018 with one group quasi-experimental design. Pain score is measured before and after dhikr using Visual
Analog Scale (VAS) every 30 minutes during the active phase of fir s t stage. The mothers who met criteria recruited
as the samples. Fifteen muslim mothers who hadsfirt labor induction, starting cervical dilatation in 4 cm, gynecoid
pelvis and completed cervical dilatation to 10 cm. Statistic analysis performed by ANOVA Repeated Measure
test at α = 0.05. The result of the statistical test shows that dhikr has moderate
c effet of 32.5% to decrease the
average score of induction pain at the active phase of sfirt stage (value-p=0.08) after controlled with confounding
variables; age and parity. Dhikr had can effet on the decrease of VAS score after 30 minutes intervention (p-value
= 0.016), but did not caffet the measurement at the end of thesfirt stage of labour (p-value = 0.651). Therefore,
dhikr could be used to control pain of induced labor during active phase of sfirt stage. Suggested has teached
pregnant women since the third trimester and combined with the other intervention to reduce labour pain.