Anda di halaman 1dari 3

Kerangka Konsep Penelitian

1. Pengertian

Konsep adalah definisi yang dipergunakan untuk menggambarkan “secara abstrak suatu
fenomena sosial”. Bailey (1982) menyebutkan sebagai persepsi (mental Image). Atau abstraksi
yang dibentuk dengan menggeneralisasikan hal-hal khusus. Konsep adalah abstraksi dari satu
realitas agar dapat dikomunikasikan dan membentuk suatu teori yang menjelaskan keterkaitan
antarvariabel (baik variabel yang diteliti maupun yang tidak diteliti). Konsep merupakan suatu
kesatuan pengertian tentang sesuatu hal atas persoalan yang perlu dirumuskan.

Dalam merumuskannya, peneliti harus dapat menjelaskan sesuai dengan maksud peneliti
memakai konsep tersebut. Oleh karena itu, peneliti harus “konsisten” dalam memakainya. Dari
uraian pengertian tersebut di atas, maka dapat disimpulkan dalam suatu penelitian adalah
kerangka lonsep adalah suatu hubungan atau kaitan antara konsep – konsep atau variable –
variable yang akan diamati atau diukur melalui penelitian yang akan dilaksanakan. Konsep
adalah istilah, terdiri dari satu kata atau lebih yang menggambarkan suatu gejala atau
menyatakan suatu ide (gagasan) tertentu.

Kerangka konsep penelitian adalah kerangka hubungan antara konsep konsep yang ingin
diamati atau diukur melalui penelitian yang akan dilakukan. Konsep dalam hal ini adalah suatu
abstraksi atau gambaran yang dibangun dengan menggeneralisasikan suatu pengertian. Agar
supaya konsep tersebut dapat diamati dan diukur, maka konsep tersebut harus dijabarkan terlebih
dahulu menjadi variabel-variabel.

2. Penyusunan Kerangka Konseptual dalam Penelitian


a) Dasar penyusunan kerangka konsep
1) Harus dibedakan pengertian kerangka konsep dan kerangka operasional
- Kerangka konsep: Kerangka yang dipakai sebagai landasan berpikir sebagai
landasan berpikir dalam kegiatan ilmu.
- Kerangka operasional: Langkah-langkah dalam aktivitas ilmiah, mulai dari
penetapan populasi, sampel, dan seterusnya, yaitu kegiatan sejak awal
dilaksanakannya penelitian.
2) Mengumpulkan semua sumber dan menyeleksi penelitian yang telah dipublikasikan,
konsep atau teori (melalui theorectical mapping).
3) Mengidentifikasi dan mendefinisikan semua variabel riset, mengategorikan kedalam
kelompok (independent, dependent, interviewing, confundig, control and random
variable).

3. Langkah Penyusunan
a. Seleksi dan definisikan konsep yang dimaksudkan
b. Identifikasikan teori yang digunakan sebagai dasar penelitian
Contohnya:
- Jika peneliti ingin meneliti perilaku klien dalam perawatan, maka dapat dipilih
teori Lawrance Green, yang meliputi: predisposing, enabling, dan reinforcing.
- Jika mengenai pemenuhunan kebutuhan pada perawatan diri: makan, minum,
berpakaian, eliminasi, mandi, maka diterapkan teori yang dipilih adalah dari
Orem tentang self care deficit.
c. Gambarkan hubungan antaravariabel dengan garis berarah
 Arah: Dari kiri ke kanan atau dari atas ke bawah
 Tempat: Variabel A Y (A ditulis terlebih dahulu, karena A lebih besar
B pengaruhnya terhadap Y dibandingkan B)
 Tanda dan simbol:
- Digaris putus-putus untuk yang diteliti ( )
- Digaris jelas untuk variabel dalam kotak yang diteliti ( )
- Digaris putus-putus untuk variabel yang tidak diteliti ( )
 Keterangan setiap tujuan penelitian:
- Hubungan/hipotesis (A - - - B)
- Pengaruh (A B)
- Sebab akibat (A B)
4. Cara Mengembangkan
Cara yang terbaik untuk mengembangkan kerangka konsep tentu saja harus memperkaya
asumsi-asumsi dasar yang berasal dari bahan-bahan referensi yang digunakan. Pola berpikir
deduksi adalah proses logika yang berdasar dari kebenaran umum mengenai suatu fenomena
(teori) dan menggeneralisasikan kebenaran tersebut pada suatu peristiwa atau data tertentu
yang berciri sama dengan fenomena yang bersangkutan.
Pola pikir induksi adalah proses logika yang berangkat dari data empirik lewat observasi
menuju kepada suatu teori. Dengan kata lain induksi adalah proses mengorganisasikan fakta-
fakta atau hasil-hasil pengamatan yang terpisah menjadi suatu rangkuman hubungan atau
suatu generalisasi.

DAFTAR PUSTAKA

Nursalam. 2008. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan


Pedoman Skripsi, Tesis dan Instrumen Penelitian Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.

Endra, Febri. 2017. Pedoman Metodologi Penelitian (Statistika Praktik). Sidoarjo:


Zifatama Jawara.

Anda mungkin juga menyukai