Anda di halaman 1dari 22

PENGARUH TERAPI TERTAWA TERHADAP

PERUBAHAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA


DENGAN HIPERTENSI STAGE 1 DI GRIYA WERDHA
JAMBANGAN SURABAYA

DINI KRISTIANTI
9103016027
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah

Lansia Perubahan Fungsi Fisiologi Munculnya penyakit tidak menular.

Berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh peneliti di Griya Werdha


Jambangan Surabaya diperoleh data jumlah lansia sebanyak 156 orang, dan
terdapat 56 lansia yang mengalami hipertensi.

Salah satu penatalaksanaan non farmakologi dari hipertensi adalah


terapi tertawa. pada saat melakukan terapi tertawa tubuh akan
menghasilkan zat NO yang dapat melancarkan peredaran darah
(Simanungkalit, 2007).
Pada saat tertawa dapat membuat otot-otot pada tubuh menjadi rileks
dan merangsang pengeluaran hormon endorphin, serotinin, melatonin
yang dapat menurnkan tekanan darah (Asy’ari, 2012).
Apakah ada pengaruh terapi
tertawa terhadap perubahan
Rumusan tekanan darah pada lansia
Masalah dengan Hipertensi stage 1 di
Griya Werdha Jambangan?
Tujuan Penelitian

Tujuan Umum Tujuan Khusus

Mengidentifikasi tekanan darah


Membuktikan pengaruh sebelum dilakukan terapi tertawa
terapi tertawa terhadap Mengidentifikasi tekanan darah setelah
perubahan tekanan darah dilakukan terapi tertawa.
pada lansia dengan Menganalisis pengaruh terapi tertawa
Hipertensi stage 1 di terhadap perubahan tekanan darah pada
Griya Werdha Jambangan lansia dengan Hipertensi stage 1 di
Griya Werdha Jambangan Surabaya.
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat Teoritis :
Hasil penelitian ini dapat membantu memberikan kontribusi dalam
bidang keperawatan gerontik dan keperawatan komplementer yaitu
terapi tertawa dalam menurunkan tekanan darah pada penderita
hipertensi stage 1 di Griya Werdha.

Manfaat Praktis

Bagi pasien hipertensi Bagi perawat gerontik


Penelitian ini diharapkan dapat Penelitian ini diharapkan dapat
membantu penderita hipertensi memberikan inovasi baru pada
stage 1 dalam menurunkan perawat gerontik dalam pengembangan
tekanan darah. intervensi baru bagi pasien hipertensi
2.1 Konsep Terapi
Tertawa

2.2 Konsep Tekanan


Darah
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.3 Konsep Lansia

2.4 Konsep Hipertensi


BAB 3
KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS
Hipotesis Statistik
(H0)
Tidak ada pengaruh terapi tertawa
terhadap perubahan tekanan darah
pada lansia dengan hipertensi stage
I
Hipotesis

Hipotesis Penelitian
(H1)
Ada pengaruh terapi tertawa
terhadap perubahan tekanan darah
pada lansia dengan Hipertensi Stage
I
BAB 4
METODE PENELITIAN

Design Penelitian
Design penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini
adalah pra eksprimental One Group Pra-Post Test Design

Subjek Pre Test Perlakuan Post Test

K O I OI
Variabel Penelitian

Variabel Independen Variabel Dependen

Terapi Tertawa Tekanan Darah


4.3 Definisi Operasional
No Variabel Definisi Operasional Indikator Alat Ukur Skala Kategori
1 Variabel Suatu kegiatan yang melatih Melakukan SOP terapi - -
Independen. pernapasan, peregangan dan terapi tertawa tertawa
  berbagai teknik tawa yang sesui SOP
Terapi bermanfaat untuk dengan
Tertawa menurunkan tekanan darah, frekuensi 6x
menurunkan stress, dan dalam 2 minggu
memperlancarkan peredarah dengan durasi
darah. 15-20 menit.

2 Variabel Suatu nilai yang ditunjukkan Nilai yang Sphygnom Rasio 140mmHg-
Dependen. pada saat jantung ditunjukkan anometer 159mmHg
Tekanan berkontraksi. pada digital
Darah Sphygnomanom Lembar
Sistolik eter digital pencatatan
.

Variabel Suatu nilai yang ditunjukkan Nilai yang -Sphygno Rasio 90mmHg-
Dependen. pada saat jantung relaksasi. ditunjukkan manomete 99mmHg
Tekanan pada r digital
Darah Sphygnomanom -Lembar
Diastolik eter digital. pencatatan
.
4.4 Populasi dan Sampel
Populasi
Keseluruhan Lansi di Griya Werdha Jambangan Surabaya yang
menderita hipertensi

Kriteria Inklusi :
1. Composmetis
2. Lansia yang hanya mengkonsumsi obat anti
hipertensi malam hari
Sampel
Kriteria Ekslusi :
1. Lansia dengan penyakit penyerta seperti :
wasir, hernia, jantung, tbc, pilek/flu, sesak
napas, komplikasi mata/glaukoma.
2. Tidak mengikuti terapi tertawa ≥ 1x
pertemuan
Teknik
Sampling

Purposive Sampling
4.5 Kerangka Kerja Penelitian

Populasi : Lansia dengan hipertensi stage 1 di Griya Werdha Jambangan


Surabaya
Purposive Sampling
Sampel : sesuai dengan kriterian inklusi yaitu lansia dengan kesadaran
composmetis dan lansia yang hanya mengkonsumsi obat antihipertensi pada
malam hari.

Inform Consent

Pre Test Intervensi Post Test


Mengukur Tekanan Darah Terapi Tertawa Mengukur Tekanan Darah
   
Editing, Tabulating Editing, Tabulating

Uji Statistik dengan Paired T-Test

Hasil signifikan bila P<a

Kesimpulan
4.6 Metode Pengumpulan Data

Dekan Fakultas Keperawatan Bankesbanpol Kota Surabaya


Universitas Katolik Widya
Mandala Surabaya

Dinas Sosial Kota Surabaya


Griya Werdha Jambangan
Surabaya

Responden yang memenuhi kriteria


Menentukan Responden Penelitian
inklusi dan eklusi menandatangani
sesuai denga kriteria inklusi dan
lembar persetujuan
ekslusi

Pada hari ke1 dilakukan pre test dan pada hari ke


2,4,6,8,10,12 dilakukan intervensi terappi tertawa
dengan intensitas 15-20 menit dan pada hari ke 13
dilakukan post test
Variabel Indpenden
Instrumen yang digunakan SOP
(Standar Operasional Prosedur).
SOP ini terdiri dari 17 langkah
tertawa dengan baik dan benar
Instrumen Penelitian

Variabel Dependen
Alat ukur yang digunakan dalam
pengukuran tekanan darah pada
penelitian ini adalah
sphynomanometer digital.

Waktu dan Tempat Penelitian :


Penelitian ini direncanakan pada tanggal 15 Februari -28
Februari 2020 Di Griya Werdha Jambangan Surabaya
Instrumen yang mengukur variabel
dependen adalah Sphygmomanometer.
Alat ukur tersebut tidak
menggunakan uji validitas dan
Validitas dan relabilitas karena merupakan alat
Relabilitas ukur standart yang akan dikalibrasi
setelah seminar proposal
Editing
Editing dilakukan dengan cara
memeriksa kembali data yang
telah dikumpulkan untuk
memastikan kebenarannya

Teknik analisa data


Tabulating
proses memasukan data atau
mengelompokan data kedalam
tabel
Uji Hipotesis

Uji hipotesis pada penelitian ini akan dilakukan dengan uji


statistik Paired T-Test karena data dari penelitian ini
merupakan data rasio kelompok berpasangan yaitu pretest
dan posttest

Hasil uji hipotesis dinyatakan signifikan memiliki pengaruh


apabila P< α (0,05)
Etika Penelitian

Prinsip Manfaat: Prinsip Menghargai Prinsip Keadilan


1. Bebas dari Hak Asasi 1. Hak dijaga
penderitaan Manusia : kerahasiaannya
2. Bebas dari 1. Hak untuk ikut
eksploitasi atau tidaknya
menjadi
3. Risiko (benefit
responden
ratio).
2. Hak untuk
mendapatkan
penjaminan dari
perlakuan yang
diberikan
3. Informed consent

Anda mungkin juga menyukai