Anda di halaman 1dari 26

TUGAS AKHIR METODOLOGI PENELITIAN

LITERATURE REVIEW
“Hubungan Pola Makan dengan Kejadian Gastritis Pada Remaja”

OLEH:
NI LUH PUTU DIAH MEINAYANTI
17C10014
TINGKAT 3 KELAS A

SARJANA KEPERAWATAN
INSTITUT TEKNOLOGI DAN KESEHATAN BALI
TAHUN AJARAN 2020

i
DAFTAR ISI

Cover
................................................................................................................................................
i
Daftar Isi .............................................................................................................................. ii
Topik Penelitian .................................................................................................................... 1
Research Question ................................................................................................................ 1
Summary Critical Appraisal Cross Sectional Study ............................................................. 2
Sintesis Tabel Artikel Penelitian ........................................................................................... 8
Narasi Singkat Artikel Penelitian .......................................................................................... 18
Kesimpulan ........................................................................................................................... 20
Lampiran ............................................................................................................................... 21
Daftar Pustaka ....................................................................................................................... 23

ii
TEMPLETE PENYUSUNAN LITERATURE REVIEW

I. TOPIK PENELITIAN
Gastritis.
II. RESEARCH QUESTION
Apakah terdapat Hubungan Antara Pola Makan dengan Kejadian Gastritis Pada
Remaja?

1
III. TABEL SUMMARY CRITICAL APPRAISAL
Summary Axis Cross Sectional Study
Petunjuk:
Berikan tanda (√) untuk jawaban ya, dan (-) untuk jawaban tidak .
Artikel
Pertanyaan Penelitian
Tidak mengetahui / komentar
1 2
Latar
Belakang
1. Apakah tujuan Tujuan penelitian dari artikel 1 adalah untuk
dari penelitian mengetahui Hubungan Pola Makan dengan Kejadian
sudah jelas? Gastritis Pada Pelajar Kelas X di Sma Negeri 16 Bekasi.
Tujuan penelitian dari artikel 2 adalah untuk
mengetahui Hubungan Pola Makan dengan Kejadian
√ √
Gastritis pada Remaja di Pondok Pesantren Al-
Munjiyah Durisawo Kelurahan Nologaten Kabupaten
Ponorogo.
Dari kedua artikel tersebut tujuan penelitian sudah
sangat jelas dipaparkan dalam artikel penelitian.
Metodelogi
2. Apakah desain Dari kedua artikel yang dipakai sama-sama
penelitian menggunakan desain penelitian study cross sectional
sesuai dengan yang mana hanya menggunakan pengamatan tanpa
√ √
tujuan? memberikan intervensi lebih lanjut. Dari kedua artikel
juga menggunakan metode pengumpulan data yang
sama yaitu berupa kuesioner.
3. Apakah jumlah Jumlah sampel yang dipakai dari kedua artikel sudah
sampel sudah benar yaitu :
benar? Artikel 1 dengan jumlah sampel yang digunakan yaitu
√ √
sebanyak 99 orang sesuai dengan penelitian.
Artikel 2 dengan jumlah sampel yaitu sebanyak 95
orang sesuai dengan penelitian.
4. Apakah target √ √ Artikel 1 telah mendefinisikan dengan jelas populasi

2
populasi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu seluruh
didefinisikan pelajar kelas X SMA NEGERI 16 Bekasi Tahun 2018
dengan jelas? yang berjumlah 327 siswa.
(apakah jelas Artikel 2 telah mendefinisikan dengan jelas populasi
siapa yang yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh
akan menjadi santri di Pondok Pesantren Al-Munjiyah Durisawo
target Kelurahan Nologaten Kabupaten Ponorogo tahun 2017
penelitian?) yang berjumlah 130 santri (putri).
5. Apakah Artikel 1 menggunakan populasi yaitu Pelajar Kelas X
kerangka Di Sma Negeri 16 Bekasi Tahun 2018.
sampel diambil Artikel 2 menggunakan populasi yaitu seluruh santri
dari basis (putri) di Pondok Pesantren Al-Munjiyah Durisawo
populasi yang Kelurahan Nologaten Kabupaten Ponorogo tahun 2017.
tepat sehingga √ √ Dari kedua artikel tersebut sama-sama mengambil
mewakili populasi dengan kategori remaja, namun pada artikel 1
populasi target/ tidak menjelaskan jenis kelamin apa yang digunakan
referensi yang dalam melakukan penelitian.
sedang
diselidiki?
6. Apakah proses Artikel 1 memilih subyek yang akan diteliti yaitu pelajar
seleksi kelas X, namun tidak dijelaskan dengan detail jenis
cenderung kelamin apa yang digunakan dalam penelitian.
memilih Artikel 2 memilih subyek yaitu seluruh santri (putri)
subyek / dengan usia 12-23 tahun.
peserta yang Dari kedua artikel tersebut cenderung memilih subyek
√ √
mewakili yang akan diteliti yaitu remaja, yang di harapkan bisa
populasi menjadi atau mewakili populasi sesuai dengan
target / penelitian yang diharapkan.
referensi yang
sedang
diselidiki?
7. Apakah ada - - Dari kedua artikel tersebut sama-sama tidak ada

3
tindakan yang tindakan khusus yang dilakukan untuk menangani dan
dilakukan mengkategorikan bukan-responden, dan juga tidak ada
untuk penjelasan lebih detail tentang kategori yang bukan
menangani dan responden tersebut.
mengkategorik
an bukan-
responden?
8. Apakah faktor Dari kedua artikel tersebut sama-sama tidak
risiko dan mencantumkan factor resiko dan variabel dari
variabel yang penelitian tersebut.
diukur sudah - -
sesuai dengan
tujuan
penelitian?
9. Apakah faktor Artikel 1 menggunakan metode analitik dengan
risiko dan pendekatan cross sectional, metode pengumpulan data
variabel yang yang digunakan yaitu data primer dengan menggunakan
diukur sudah kuesioner.
menggunakan Artikel 2 menggunakan jenis penelitian kuantitatif
instrument/ menggunakan desain korelasional dengan pendekatan
alat ukur yang cross sectional, dan alat pengumpulan data berupa
benar yang √ √ kuesioner.
sudah diuji Dari kedua artikel tersebut sama-sama menggunakan
coba, sudah alat pengumpulan data berupa kuesioner yang sudah
melalui study melalui study pendahuluan sebelumnya.
pendahuluan
atau
dipublikasikan
sebelumnya?
10. Apakah jelas √ √ Artikel 1 menggunakan statistic chi-square dan nilai P=
apa yang 0,03 (P.Value <0,05).
digunakan Artikel 2 menggunakan statistic uji korelasi spearman

4
untuk rank, hasil Correlation Coefficient diperoleh nilai –
menentukan 0.713.
signifikansi Dari kedua artikel diatas sama-sama menggunakan
statistik dan / statistic yang jelas,namun hanya saja jenis statistic yang
atau perkiraan digunakan berbeda pada kedua artikel tersebut.
presisi? (mis.
p-values,
confidence
interval)
11. Apakah Artikel 1 menggunakan statistic chi-square.
metode Artikel 2 menggunakan statistic uji korelasi spearman
penelitian rank.
(termasuk Kedua artikel ini menggunakan metode statistic yang
metode jelas namun berbeda jenis statistic nya, dan cukup
statistic) cukup √ √ dijelaskan kemungkinan dilakukan ulang, kerena kedua
dijelaskan pada jenis statistic ini dapat digunakan untuk mencari
kemungkinan hubungan antara 2 variabel ataupun lebih untuk
untuk melakukan penelitian.
dilakukan
ulang?
Hasil
Penelitian
12. Apakah data Data dasar merujuk pada tujuan penelitian.
dasar sudah Dari kedua artikel tersebut data dasar dijelaskan dengan
dijelaskan baik sesuai dengan tujuan penelitian, dimana pada kedua
√ √
dengan baik? artikel tujuan yang ingin dicapai adalah untuk
mengetahui hubungan pola makan dengan kejadian
gastritis.
13. Apakah tingkat - - Dari kedua artikel tersebut yang telah saya baca, tidak
respons ada penjelasan lebih detail terkait dengan respons yang
menimbulkan menimbulkan kekhawatiran tentang bias non- respons.
kekhawatiran

5
tentang bias
non-respons?
14. Jika sesuai, Dari kedua artikel tersebut sama sekali tidak
apakah menjelaskan tentang informasi yang bukan responden.
informasi
tentang yang - -
bukan
responden
dijelaskan?
15. Apakah hasil Dari kedua artikel tersebut hasil penelitian konsisten
penelitian secara internal dengan metode penelitian yang
konsisten digunakan yaitu cross sectional, dimana digunakan
√ √
secara untuk mengamati hubungan antar variabel, apakah ada
internal? keterkaitan atau tidak antara satu dengan yang lainnya.

16. Apakah hasil Kedua artikel diatas sudah menjelaskan semua analisis
penelitian yang dalam metode penelitian, dilihat dari hasil masing-
disajikan untuk masing penelitian tersebut.
semua analisis √ √
dijelaskan
dalam metode
penelitian?
Pembahasan
Penelitian
17. Apakah Dari kedua artikel tersebut antara pembahasan dan
pembahasan kesimpulan sudah sangat sesuai dengan hasil penelitian,
penulis dan dimana hasil penelitian yang didapatkan yaitu hubungan
kesimpulan pola makan sangat mempengaruhi terjadinya gastritis.
√ √
sudah sesuai Sesuai dengan pembahasan beserta kesimpulan yang
dengan hasil ditulis oleh peneliti dan tentunya sesuai dengan hasil
penelitian? penelitian.

18. Apakah - - Artikel 1 tidak menjelaskan keterbatasan dalam

6
keterbatasan penelitian.
penelitian telah Artikel 2 tidak menjelaskan keterbatasan dalam
dibahas? penelitian.
Lainnya
19. Apakah ada Tentunya sangat mempengaruhi penelitian, karena jika
sumber sumber dana terbatas maka akan terjadi keterhambatan
pendanaan atau dalam penelitian dan bisa saja penelitian diberhetikan
konflik karna dana yang kurang. Begitu juga konflik juga sangat
kepentingan mempengaruhi hasil penelitian karena antara interpretasi
yang bisa √ √ peneliti tidak sesuai dengan kenyataan yang ada dan
mempengaruhi pada akhirnya sangat akan mempengaruhi hasil
interpretasi penelitian yang akan dicapai oleh peneliti.
peneliti
terhadap hasil
penelitian?
20. Apakah Dari kedua artikel tidak dijelaskan menggunakan inform
persetujuan consent atau tidak, dimana inform consent ini sangat
etik dan penting dan merupakan langkah awal untuk meminta
persetujuan seseorang ikut serta dijadikan subyek dalam penelitian,
partisipan √ √ serta menghargai harkat dan martabat seseorang saat
tercapai? penelitian tersebut berlangsung.
Persetujuan partisipan tercapai, diliat dari kedua artikel,
partisipan bersedia menjadi subyek dalam penelitian
yang dilakukan oleh peneliti.

7
IV. HASIL LITERATURE REVIEW
a. Sintesis Tabel
N Penulis/Tahun Tujuan Metode Penelitian Hasil Kritik
O Penelitian
1 Susilowati,et.al. Untuk a. Design Penelitian a. Hasil utama sesuai a. Berdasarkan CASP
.(2018). mengetahui - Metode tujuan penelitian - Tidak ada tindakan yang
Hubungan penelitian ini - Hasil penelitian dilakukan untuk menangani dan
Pola Makan menggunakan sesuai dengan tujuan mengkategorikan bukan-
Dengan analitik dengan penelitian, dimana responden.
Kejadian pendekatan cross ada hubungan antara - Tidak dijelaskan faktor risiko
Gastritis sectional. pola makan dengan dan variabel yang diukur
Pada Pelajar b. Tempat dan waktu kejadian gastritis apakahmsudah sesuai dengan
Kelas X Di pengumpulan data pada pelajar kelas X tujuan penelitian tersebut.
Sma Negeri - Penelitian ini di SMA NEGERI 16 - Tidak dijelaskan apakah tingkat
16 Bekasi dilakukan di BEKASI. Hasil uji respons menimbulkan
Tahun 2018. SMA Negeri 16 chi square diperoleh kekhawatiran tentang bias
Bekasi Tahun nilai p-value 0,03 non-respons.
2018. Waktu (p<0,05). - Tidak dijelaskan informasi
penelitian tentang yang bukan responden.
dilakukan bulan - Tidak dijelaskan keterbatasan
Mei 2018. dalam penelitian.

c. Populasi b. Hasil-hasil terkait b. Dilihat dari keterbatasan


8
- Populasi dalam dengan masalah yang penelitian
penelitian ini diteliti - Dilihat dari artikel jenis kelamin
adalah seluruh - Diketahui bahwa dari 99 yang digunakan dalam penelitian
pelajar kelas X responden yang di teliti, tidak dijelaskan.
SMA NEGERI responden yang - Sampel yang digunakan kurang
16 Bekasi Tahun mengalami kejadian ya banyak, dan diharapkan
2018 yang gastritis ada 63 orang penelitian selanjutnya bisa
berjumlah 327 (63,6%), responden yang menggunakan sampel yang lebih
siswa. mengalami kejadian banyak agar bisa mendapatkan
d. Sample tidak gastritis ada 36 hasil penelitian yang lebih baik
Besar sample orang (36,4%). lagi.
Teknik sampling - Nilai Odds Ratio
Kriteria inklusi dan menunjukan (odds Eatio
eksklusi = Value 211) dapat
- Besar sampel diketahui bahwa pelajar
yang digunakan yang pola makannya
adalah 99 orang. tidak baik 2 kali beresiko
- Teknik yang terkena penyakit gastritis
digunakan dibandingkan dengan
adalah pelajar yang pola
Accidental makannya baik.
Sampling. - Penelitian ini sejalan

9
- Kriteria inklusi dengan peneliti
dan eksklusi sebelumnya yang
tidak dijelaskan dilakukan oleh Rapida
dalam artikel. Jauhari dengan judul
e. Metode “hubungan pola makan
pengumpulan data dengan kejadian gastritis
- Metode di Puskesmas Pulubala
pengumpulan Kecamatan Pulubala
data penelitian Kabupaten Gorontalo”
ini adalah tahun 2014. Jenis
menggunakan penelitian yang
data primer,yaitu digunakan survey analis,
dengan dengan pendekatan cross
kuesioner. sectional.Sampel
f. Instrument yang penelitian sebanyak 59
digunakan orang dengan teknik
- Kuesioner. pengambilan Accidental
Sampling. 25 responden
yang memiliki pola
makan baik dan 34
responden yang pola

g. Jenis analisa data/ makan buruk. Dari hasil

10
metode statistic penelitian ada hubungan
yang digunakan bermakna(P=0,000) Pola
- Statistic Chi- Makan Dengan Kejadian
square. Gastritis.
c. Rekomendasi penelitian
- Diharapkan penelitian ini
dapat digunakan sebagai
acuan atau referensi bagi
peneliti lain yang akan
melakukan penelitian
serupa dan diharapkan
mengambil variabel dan
sample yang lebih
banyak lagi supaya
didapatkan hasil yang
lebih baik.

N Penulis/Tahun Tujuan Metode Penelitian Hasil Kritik


O Penelitian

11
2 (Syamsu Dwi Untuk a.Design Penelitian a.Hasil utama sesuai tujuan - Berdasarkan CASP
Wahyuni,et.al. Mengetahui - Desain penelitian penelitian - Tidak ada tindakan yang
(2017) Hubungan studi - Hasil penelitian dilakukan untuk menangani dan
Pola Makan Korelasional sesuai dengan tujuan mengkategorikan bukan-
dengan dengan penelitian, dimana responden.
Kejadian pendekatan hasil penelitian - Tidak dijelaskan faktor risiko
Gastritis Cross Sectional. menunjukan bahwa dan variabel yang diukur
pada Remaja b.Tempat dan waktu pola makan sangat apakahmsudah sesuai dengan
di Pondok pengumpulan data berpengaruh terhadap tujuan penelitian tersebut.
Pesantren Al- - Dilaksanakan kejadian gastritis. - Tidak dijelaskan apakah tingkat
Munjiyah pada bulan b.Hasil-hasil terkait respons menimbulkan
Durisawo Februari sampai dengan masalah yang kekhawatiran tentang bias
Kelurahan dengan Maret diteliti non-respons.
Nologaten 2017, di Pondok - Berdasarkan diagram - Tidak dijelaskan informasi
Kabupaten Pesantren Al- pola makan Remaja tentang yang bukan responden.
Ponorogo. Munjiyah Jalan Pondok Pesantren Al- - Tidak dijelaskan keterbatasan
Lawu No. 04 Munjiyah, Durisawo, dalam penelitian.
Durisawo Kelurahan Nologaten,
Kelurahan Kabupaten Ponorogo
Nologaten didapatkan hasil
Kabupaten bahwa dari 95 - Dilihat dari keterbatasan
Ponorogo. responden yang di penelitian

12
c. Populasi teliti, jumlah - Dilihat dari artikel jenis kelamin
- Populasi dalam responden yang yang digunakan dalam penelitian
penelitian ini memiliki pola makan hanya perempuan saja.
adalah seluruh baik sebanyak 43 - Sampel yang digunakan kurang
santri (putri) di santri (45.3%) dan banyak, diharapkan penelitian
Pondok responden yang selanjutnya bisa menggunakan
Pesantren Al- memiliki pola makan sampel yang lebih banyak agar
Munjiyah kurang baik sebanyak bisa mendapatkan hasil
Durisawo 52 santri(54.7%), penelitian yang lebih baik lagi.
Kelurahan yang terdiri dari 21
Nologaten responden (22.1%)
Kabupaten memiliki frekuensi
Ponorogo tahun makan < 2 kali
2017 yang sehari, 48 responden
berjumlah 130 (50.5%) menyukai
orang. jenis makanan yang
beresiko dapat
menimbulkan
gastritis dan 72
responden (75.8%)
d. Sample mempunyai porsi
Besar sample makan yang tidak

13
Teknik sampling sesuai dengan anjuran
Kriteria inklusi dan makan bagi remaja.
eksklusi - Didapatkan hasil
- Besar sampel penelitian bahwa dari
yang digunakan 95 responden yang
adalah 95 orang. diteliti, jumlah
- Teknik yang responden yang
digunakan terjadi gastritis
adalah sebanyak 62
Accidental responden (65,3%)
Sampling. dan yang tidak terjadi
- Kriteria inklusi gastritis sebanyak 33
dan eksklusi responden (34,7%).
tidak dijelaskan Di dapatkan remaja
dalam artikel. sering makan
terlambat, jarang
makan 3 kali sehari,
sering mengkonsumsi
makanan yang
beresiko dapat
menimbulkan
e. Metode
gastritis seperti
pengumpulan data

14
- Metode pedas, asam dan
pengumpulan makan makanan
data penelitian instan (cepat saji),
ini adalah dan kadangkadang
menggunakan mengkonsumsi
kuesioner. minuman bersoda.
f. Instrument yang - Hasil penelitian ini
digunakan sejalan dengan
- Kuesioner. beberapa penelitian
g. Jenis analisa data/ sebelumnya yang
metode statistic dilakukan oleh
yang digunakan Hartati, Utomo dan
- Uji statistik yang Jumaini (2014)
digunakan dengan hasil
adalah Uji penelitian
Korelasi menunjukan bahwa
Spearman Rank da hubungan yang
bermakna antar pola
makan dengan resiko
gastritis pada
mahasiswa yang
menjalani sistem

15
KBK dengan hasil uji
statistik diperoleh
nilai p value = 0.004
(α 0.05). Penelitian
lain yang sejalan
dengan penelitian ini
adalah penelitian
yang dilakukan
Pratiwi (2013)
dengan hasil analisa
didapatkan ada
hubungan umur
dengan gastritis (p
value = 0.003), ada
hubungan jenis
kelamin dan gastritis
(p value = 0.004), ada
hubungan jenis
makan dengan
gastritis (p value =
0.023), ada hubungan
pola makan dengan

16
gastritis (p value =
0.000), tidak ada
hubungan frekuensi
makan dengan
gastritis (p value =
0.165) dan tidak ada
hubungan porsi
makan dengan
gastritis (p value =
0.436).

c.Rekomendasi penelitian
- Tidak disebutkan
dalam artikel.

17
b.Narasi Dari Sintesis Tabel
Artikel 1
Pada artikel 1 yang berjudul “Hubungan Pola Makan Dengan Kejadian Gastritis Pada
Pelajar Kelas X”. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui Hubungan Pola Makan
Dengan Kejadian Gastritis Pada Pelajar Kelas X Di Sma Negeri 16 Bekasi Tahun 2018.
Penelitian ini dilakukan di SMA NEGERI 16 Bekasi Tahun 2018. Waktu penelitian
dilakukan bulan Mei 2018. Penelitian ini menggunakan metode analitik dengan pendekatan
cross sectional. Populasi yang digunakan yaitu seluruh pelajar kelas X SMA NEGERI 16
Bekasi Tahun 2018 yang berjumlah 327 siswa.Sedangkan sampel yang digunakan berjumlah
99 orang. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik Accidental Sampling. Metode
pengumpulan data penelitian ini adalah menggunakan data primer, yaitu dengan kuesioner.
Uji statistic ysng digunakan yaitu chi-square. Jenis kelamin yang digunakan dalam penelitian
tidak dijelaskan dalam artikel.
Kesimpulan dari penelitian ini yaitu dari 99 responden yang di teliti, responden yang
mengalami kejadian gastritis ada 63 orang (63,6%), responden yang mengalami kejadian
tidak gastritis ada 36 orang (36,4%). Nilai Odds Ratio menunjukan (odds Eatio = Value 211)
dapat diketahui bahwa pelajar yang pola makannya tidak baik 2 kali beresiko terkena
penyakit gastritis dibandingkan dengan pelajar yang pola makannya baik. Dan hasil
penelitian menunjukkan ada hubungan antara pola makan dengan kejadian gastritis pada
pelajar kelas X di SMA NEGERI 16 BEKASI. Hasil uji chi square diperoleh nilai p-velue
0,03 (p<0,05). Dari hasil penelitian didapatkan hasil tingginya angka kejadian gastritis pada
pelajar kelas X di SMA Negri 16 Bekasi sebanyak 63 orang dari total 99 pelajar. Oleh karena
itu peneliti berasumsi, para pelajar harus lebih tahu bagaimana pola makan yang baik,
sehingga diharapkan dengan berpola makan yang baik dapat terhindar dari penyakit gastritis.

18
Artikel 2
Pada artikel 2 yang berjudul “Hubungan Pola Makan dengan Kejadian Gastritis Pada
Remaja”.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk Mengetahui Hubungan Pola Makan dengan
Kejadian Gastritis pada Remaja di Pondok Pesantren Al-Munjiyah Durisawo Kelurahan
Nologaten Kabupaten Ponorogo. Desain penelitian studi Korelasional dengan pendekatan Cross
Sectional. Populasi penelitian seluruh santri di Pondok Pesantren Al-Munjiyah Durisawo
Kelurahan Nologaten Kabupaten Ponorogo tahun 2017. Tehnik pengambilan sampel adalah
Accidental Sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 95 responden. Alat pengumpulan data
dalam penelitian ini menggunakan koesioner. Uji statistik yang digunakan adalah Uji Korelasi
Spearman Rank.
Berdasarkan diagram pola makan Remaja Pondok Pesantren Al-Munjiyah, Durisawo,
Kelurahan Nologaten, Kabupaten Ponorogo didapatkan hasil bahwa dari 95 responden yang di
teliti, jumlah responden yang memiliki pola makan baik sebanyak 43 santri (45.3%) dan
responden yang memiliki pola makan kurang baik sebanyak 52 santri (54.7%). Hasil penelitian
menunjukan bahwa sebagian besar responden memiliki pola makan kurang baik yaitu sebanyak
52 responden (54.7%) dan sebagian besar responden terjadi gastritis yaitu sebanyak 62
responden (65.3%). Berdasarkan hasil uji statistik Spearman Rank didapatkan hasil ρ value =
0.000 ρ < 0.05, maka H0 ditolak berarti Ada Hubungan antara Pola Makan dengan Kejadian
Gastritis pada Remaja di Pondok Pesantren Al-Munjiyah Durisawo Kelurahan Nologaten
Kabupaten Ponorogo, dengan tingkat korelasi -0.713 berarti korelasi memiliki keeratan sangat
kuat dimana semakin baik pola makan remaja semakin rendah tingkat kejadian gastritis.

Dari kedua artikel dapat ditarik kesimpulan bahwa ada hubungan antara pola makan
dengan kejadian gastritis pada remaja, dilihat dari tujuan penelitian berarti terdapat kesesuaian
antara tujuan dengan hasil penelitian yang diharapkan. Oleh karena itu peneliti berasumsi, para
pelajar harus lebih tahu bagaimana pola makan yang baik, sehingga diharapkan dengan berpola
makan yang baik dapat terhindar dari penyakit gastritis.

19
V. KESIMPULAN

1.Topik
Dari kedua artikel diatas yang mengangkat topic yang sama yaitu “Hubungan Pola
Makan dengan Kejadian Gastritis Pada Remaja” dapat disimpulkan dengan kriteria FINER
sebagai berikut.

2. Kriteria FINER
F Penelitian ini layak dilakukan melihat dari sumber daya manusia yang
Feasible digunakan dan disesuaikan dengan masalah yang terjadi di masyarakat.
Dimana subyek yang digunakan yaitu remaja pelajar kelas X dan juga
santri di pondok pesantren.
I Penelitian ini menarik dikarenakan banyak terjadi kejadian gastritis pada
Interesting remaja saat ini, hal ini dipengaruhi oleh pola makan, jenis makanan yang
dikonsumsi, frekuensi makan dan juga porsi makan pada remaja sehingga
mempengaruhi banyaknya kejadian gastritis. Oleh karena itu peneliti
tertarik untuk meneliti “Hubungan Pola Makan dengan Kejadian Gastritis
Pada Remaja”.
N Keterbaruan dari penelitian ini dapat membuktikan kembali hasil
Novelty penelitian dengan peneliti yang sebelumnya, dimana hasil yang diperoleh
dari penelitian tersebut sama yaitu ada hubungan antara pola makan
dengan kejadian gastritis pada remaja.
E Penelitian ini tidak melangar dari etika penelitian, diamana hak- hak
Ethical responden tetap dilindungi saat penelitian dan juga data yang diberikan
dijaga kerahasiaanya dengan baik oleh peneliti.
R Dengan adanya penelitian ini yang didapatkan hasil bahwa pola makan
Relevant mempengaruhi kejadian gastritis, diharapakan para remaja dapat menjaga
pola makan dengan sebaik-baiknya agar terhindar dari gastritis tersebut.

LAMPIRAN ARTIKEL 1

20
HUBUNGAN POLA MAKAN DENGAN KEJADIAN GASTRITIS PADA PELAJAR
KELAS X

LAMPIRAN ARTIKEL 2

21
HUBUNGAN POLA MAKAN DENGAN KEJADIAN GASTRITIS PADA REMAJA

DAFTAR PUSTAKA

22
Wahyuni,et.al.(2017).Hubungan Pola Makan Dengan Kejadian Gastritis Pada Remaja.
GLOBAL HEALTH SCIENCE,Volume 2 Issue 2.

Susilowati,et.al.(2018).Hubungan Pola Makan dengan Kejadian Gastritis Pada Remaja Kelas


X.Jurnal Antara Keperawatan, Vol.2 No.2

23
24

Anda mungkin juga menyukai