Anda di halaman 1dari 34

Kerangka Konseptual, Kerangka

Teori, dan Variabel

A.T.A
Pendahuluan

• Konsep
– Words that describe objects, properties or
events and a basic components of theory
(Yulia B George)
– Menyatakan suatu abstraksi yg dibentuk /
ditarik melalui generalisasi dr sesuatu yg
spesifik (Kerlinger)
lanjutan

• Konsep:
– Empiris : Mudah diamati
– Inferensial : Dapat diamati secara tidak
langsung
– Abstrak : Tidak bisa diamati
Pengembangan Konsep

• Analisis Konsep
– Strategi mengidentifikasi karakteristik penting
• Derivasi Konsep
– Definisi diambil dari teori disiplin ilmu yg telah
ada
• Sintesa Konsep
– Proses penguraian dan pemberian nama yg
belum ada
Bagaimana Konsep di bangun ?
Konstruk Konsep Variabel
• Konstruk
– Mempunyai sifat yang abstrak
– Lebih mengarah su/ asumsi seseorang
• Konsep
– Secara abstrak menguraikan nama obyek
atau fenomena yg memberikan indentitas
dan arti
• Variabel
– Sesuatu yg dapat diukur
– Nilai numerik dari istilah yg berbeda
Kerangka Konseptual
• Kerangka konseptual memberikan gambaran dan
mengarahkan asumsi mengenai variabel-variabel yang
akan diteliti.
• Kerangka konseptual memberikan petunjuk kepada
peneliti di dalam merumuskan masalah penelitian.
• Peneliti akan menggunakan kerangka konseptual yang
telah disusun untuk menentukan pertanyaan-pertanyaan
mana yang harus dijawab oleh penelitian dan bagaimana
prosedur empiris yang digunakan sebagai alat untuk
menemukan jawaban terhadap pertanyaan tersebut.
Lanjutan

• Kerangka konseptual diperoleh dari hasil


sintesis dari proses berpikir deduktif
(aplikasi teori) dan induktif (fakta yang
ada, empiris), kemudian dengan
kemampuan kreatif-inovatif, diakhiri
dengan konsep atau ide baru yang disebut
kerangka konseptual.
Kerangka Konseptual
• Memilih dan mendefinisikan konsep :
– Relevansi
– Tingkat konsep / variabel
– Hubungan pernyataan
• Mengembangkan hubungan pernyataan :
– Diperoleh dr teori yg telah ada
– Dibuat dan disusun oleh peneliti
– Dibuktikan validitasnya
• Mengembangkan hirarki rangkaian pernyataan
– Proporsisi
– Hipotesa
– Pertanyaan
• Menyusun map konseptual
Menyusun Map Konseptual
• Masalah dan tujuan jelas
• Definisi konseptual konsep terkait
• Hasil tinjauan literatur (teoritis & empiris)
• Pernyataan hub yg mengaitkan konsep
(umumnya diagram)
• Indentifikasi & analisa teori yg ada
• Identifikasi model konseptual selaras dg
kerangka kerja
• Keterkaitan hub dg hipotesa, pernyataan/
obyektif
Cara menyusun Kerangka
Konseptual
1. Kumpulkan semua sumber
2. Identifikasi variabel
3. Definisikan masing- masing variabel
4. Kelompokkan masing- masing variabel: in
dependen, dependen, intervening, counfo
unding, control, dll
LANGKAH PENYUSUNAN KERANGKA
KONSEPTUAL PENELITIAN

• Seleksi dan definisikan konsep yang dimaksudkan


• Mengidentifikasi teori yang dipergunakan sebagai dasar
penelitian.
• Gambarkan hubungan antar variabel dengan arah /
garis, Arah : dari kiri ke kanan atau dari atas ke bawah
A---------- B : Hubungan
A----------> B: Pengaruh
A B : Sebab Akibat
: Variabel dalam kotak yang diteliti
: Variabel dalam kotak yang tidak diteliti
lanjutan....
Contoh kerangka konseptual
Contoh Kerangka Konseptual
• Coba jelaskan kerangka konseptual
berikut ???
Coba jelaskan kerangka konsep berikut??
Kerangka Teori

• Kerangka teori adalah bagian dari


penelitian, tempat bagi peneliti
memberikan penjelasan tentang hal-hal
yang berhubungan dengan variabel
pokok, sub variabel atau pokok masalah
yang ada dalam penelitiannya.
Langkah menyusun Kerangka Teori
• Mencari sumber-sumber bacaan, seperti: buku, kamus, j
urnal ilmiah, laporan penelitian, skripsi, tesis, disertasi.
• Melihat daftar setiap jurnal, dan pilih topik yang relevan d
engan variabel yang akan diteliti.
• Mencari definisi setiap variabel yang akan diteliti pada s
etiap sumber bacaan.
• Membaca seluruh isi topik jurnal yang sesuai dengan var
iabel yang akan diteliti, lalu menganalisa dan membuat r
umusan tentang isi setiap sumber data yang di baca.
• Mendeskripsikan teori-teori yang telah di baca dari berba
gai sumber kedalam bentuk tulisan dengan bahasa sen
diri.
• Sumber-sumber bacaan yang dikutip harus dicantumkan
.
Contoh Kerangka Teori
• Berikut ini adalah contoh penelitian “Pengaruh Peer
Group Support dalam meningkatkan Kualitas Hidup Klien
Tuberkulosis Paru”. Untuk dapat menyusun kerangka te
ori dari judul diatas, maka peneliti terlebih dahulu harus
menentukan pengertian-pengertian yang terkandung dal
am judul tersebut:
• Metode peer group support
• Kualitas Hidup
• Tuberkulosis Paru
• Teori Pemenuhan KDM

Nb : Contoh minimal, boleh juga ditambahkan


contoh kerangka teori
Beda kerangka konseptual dan
kerangka teori
KERANGKA KONSEPTUAL KERANGKA Teori Penelitian
PENELITIAN
1. Konsep yang dipakai sebagai 1. Konsep yang dipakai sebagai
landasan berpikir dalam kegiatan ilmu kegiatan pentahapan kegiatan ilmu
(penelitian) (penelitian) mulai dari penetapan teori
2. Lebih simpel dan terkonsep dasar, penentuan populasi dan sampel.
2. Lebih kompleks dan terdiri dari
beberapa teori-teori
Hubungan Konsep & Teori
Hipotesis

• Arti:
– Hipo : rendah
– Thesis : Pernyataan
Artinya pernyataan / jawaban sementara
terhadap masalah penelitian
Hipotesis adalah pernyataan BUKAN kalimat
Ciri-ciri

• Deklaratif (pernyataan)
• Proporsi (komparasi/korelasi)
• Tentatif (tergantung bukti empiris)
• Testable (obsevable&measurable)
Kegunaan hipotesis penelitian
1. Hipotesis memberikan penjelasan sementara te
ntang gejala-gejala serta memudahkan perluasa
n pengetahuan dalam suatu bidang.
2. Hipotesis memberikan suatu pernyataan hubun
gan yang dapat diuji langsung dalam penelitian.
3. Hipotesis memberikan arah kepada penelitian
4. Hipotesis memberikan kerangka untuk melapork
an kesimpulan hasil penyidikan.
Syarat Hipotesis
1. Relevance : Hipotesis harus relevan deng
an fakta yang akan diteliti
2. Testability : Bisa di ukur, bisa dibuktikan
3. Compatibility : Hipotesis baru harus konsi
sten dengan hipotesis yang dilapangan ya
ng sama yang telah teruji kebenarannya.
4. Predictive : Mengandung daya ramal
5. Simplicity : mudah dipahami dan dicapai
Jenis Hipotesis Penelitian
1.Hubungan asosiatif
misal: Variabel X berhubungan dengan
Variabel Y
2.Hubungan causal
misal : Variabel indenpenden (dilakukan
intervensi ) dimanipulasi agar
menghasilkan efek pada variabel
dependen
lanjutan...
3. Hipotesis sederhana dan kompleks
• Hipotesis sederhana menyebutkan hubungan antar dua
variabel
misal: Variabel A berhubungan dengan variabel B
Variabel A berpengaruh terhadap variabel B
• Hipotesis kompleks menyebutkan hubungan antar tiga at
au lebih variabel.
misal: Variabel A, B, C berpengaruh terhadap variabel D, E,
F
lanjutan...
4. Hipotesis mengarah dan tidak mengarah
• Hipotesis mengarah menyebutkan gambaran hubungan
antar dua variabel atau lebih variabel.
misal: kegiatan latihan fisik santai selama menderita kanker
berhubungan dengan kesejahteraan psikologis remaja s
etelah didiagnosa kanker
• Hipotesis tidak mengarah menyebutkan hubungan
yang ada tetapi tidak memprediksikan gambaran
hubungan.
misal: kemampuan merawat diri lansia dirumah
jompo berhubungan dengan persepsinya tentang
lingkungan rumah jompo.
lanjutan...

5. Hipotesis null dan riset


• Hipotesis null digunakan untuk uji statistik
dan interprestasi hasil statistik
Misal : Ada hubungan gaya kepemimpinan k
epala ruang dengan motivasi kerja perawa
t
Tipe Hipotesis
1. Hipotesis nol (hipotesis statistik)
• Pada penelitian, hipotesis nol ini diartikan sebagai tidak adanya
hubungan atau perbedaan antara dua fenomena yang diteliti. Diberi
notasi atau symbol dengan (H0).
MISAL : tidak ada pengaruh senam aerobik terhadap profil lipid

2. Hipotesis alternatif (hipotesis penelitian).


• Adalah lawannya hipotesisi nol, yang berbunyi adanya perbedaan
atau adanya hubungan antara dua fenomena yang diteliti (variable
bebas dengan variabel terikat), diberi notasi atau symbol dengan
(HI/ Ha).
MISAL : ada pengaruh senam aerobik terhadap profil lipid
Arah Hipotesis
1. One tail
• Hipotesis satu arah tanpa memperhitungkan besar kecil
hubungan atau pengaruh antar variabel
MISAL : ada pengaruh keagle exercise terhadap inkontinen
sia urin (P = 0,05 )
2. Two tail
• Hipotesis dua arah dengan memperhitungkan besar kecil
hubungan atau pengaruh antar variabel
MISAL : Motivasi perawat yang mengikuti pelatihan pelaya
nan prima lebih tinggi dibandingkan motivasi perawat ya
ng tidak mengikuti pelatihan pelayanan prima (P = 0,02
5)
Tahap pembentukan Hipotesis

1.Penentuan masalah.
2.Penentuan dugaan sementara
3.Formulasi hipotesis ( jenis, tipe, arah )
4.Pengujian hipotesis
5.Penyimpulan hipotesis
Any Questions???

Anda mungkin juga menyukai