Anda di halaman 1dari 24

LANDASAN TEORI,KERANGKA

BERFIKIR, HIPOTESIS

Yeti Nurhayati
Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Langlangbuana
2022
L A N D A S A N T EO R I

Teori merupakan salah satu konsep dasar penelitian.


Secara khusus, teori adalah seperangkat konsep, definisi dan proposisi yang
berusaha menjelaskan hubungan sistematis dari suatu fenomena, dengan cara
merinci hubungan sebab-akibat yang terjadi .
Landasan teori adalah salah satu bagian yang ada didalam suatu penelitian yang
berisi tentang teori-teori dan juga hasil penelitian yang berasal dari studi
kepustakaan
F U N G S I T E O R I D A L A M PE N E LI TI A N

1. Berfungsi untuk meringkas dan juga menyusun


pengetahuan yang ada didalam suatu bidang tertentu
2. Berperan untuk memberikan keterangan secara
sementara tentang peristiwa
3. Berfungsi untuk merangsang adanya perkembangan
pengetahuan baru dengan cara memberikan arahan ke
penyelidikan yang selanjutnya.
Dalam metode penelitian kuantitatif, teori berguna sebagai
dasar penelitian untuk diuji
JENIS TEORI

1. Teori deduktif: memberi keterangan yang dimulai dari


suatu perkiraan atau pikiran spekulatif tertentu ke arah data
akan diterangkan.
2. Teori induktif: cara menerangkannya dari data ke arah
teori. Dalam bentuk ekstrim titik pandang yang positif.
3. Teori Fungsional: adanya interaksi pengaruh antara data
dan perkiraan teoritis, yaitu data mempengaruhi
pembentukan teori dan pembentukan teori kembali
mempengaruhi data
C A R A M E N U L I S K A N L A N D A S A N TE O R I

• Terdapat nama dari penemu teori


• Menuliskan tahun dan tempat pertama kali
• Berikan uraian ilmiah teori
• Hubungkan teori-teori yang ada dengan upaya penelitian guna mencapai tujuan
atau target penelitian
• Jika menggunakan referensi dengan beberapa edisi, maka yang harus digunakan
adalah edisi terbaru, sedangkan apabila refrensi sudah tidak diterbitkan lagi maka
refrensi yang dipakai adalah yang terakhir diterbitkan.
• Untuk penelitian korelasional, pada bagian akhir dari kerangka teori telah
disajikan model teori, model konsep (jika diperlukan) dan juga model hipotesis
pada subbab tersendiri. Namun jika untuk penelitian studi kasus, hanya cukup
dengan menyusun sebuah model teori dan juga memberi keterangannya.
TINGKATAN DAN FOKUS TEORI

Tingkatan teori
• Teori tingkatan mikro adalah sedikit ruang waktu, tempat atau urutan orang-
orang
• Teori tingkatan meso, dimana teori ini mengukur suatu teori yang mencoba
untuk menghubungkan tingkatan mikro dan makro pada suatu tingkatan
dasar
• Teori makro, yaitu teori yang merupakan perhatian operasi yang lebih besar
dari jumlah keseluruhan seperti sistem kultur dan gerakan sosial.

Neuman, 2003
T I N G K ATA N D A N FO K U S T EO R I

• Fokus Teori ada tiga :


• Teori subtantif, Subtantif teori dikembangkan untuk suatu
keprihatinan sosial seperti hubungan RAS
• Teori formal, Formal teori dikembangkan untuk suatu
konsep yang luas dalam teori umum
• Middle range teori, Middle range teori merupakan teori
penyamarataan empiris atau hipotesis spesifik.
KERANGKA BERPIKIR

• Kerangka berpikir adalah sebuah model atau gambaran


yang berupa konsep yang didalamnya menjelaskan tentang
hubungan antara variabel yang satu dengan variabel yang
lainnya
CIRI KERANGKA BERPIKIR

• Dapat dikatakan sebagai pemikiran dari susunan instruksi


logika yang sudah diatur dalam rangka menjelaskan variabel
yang diteliti.
• Kerangka dibuat untuk menjelaskan instruksi dari aliran logika
secara sistemastis.
• Ditujukan untuk memperjelas variabel data yang sedang diteliti
sehingga pengukurannya dapat dirinci secara relevan.
• Dalam kerangka berpikir harus menerangkan: mengapa
penelitian ini dilakukan, bagaimana proses penelitian ini
dilakukan, apa yang akan diperoleh melalui penelitian tersebut,
dan untuk apa hasil penelitian tersebut jika sudah diperoleh.
KRITERIA KERANGKA BERPIKIR

• Teori yang digunakan untuk berargumentasi sebaiknya


yang sudah dikuasai sepenuhnya serta mengikuti
perkembangan teori yang terkini.
• Analisis filsafat dari teori-teori keilmuan yang diarahkan
pada cara berpikir keilmuan yang mendasari pengetahuan
tersebut harus disebutkan secara tersurat semua asumsi,
prinsip yang mendasarinya.
LANGKAH-LANGKAH PENYUSUNAN
KERANGKA BERPIKIR

1. Menentukan sebuah variabel yang lebih detail


2. Membaca buku-buku hasil penelitian
3. Deskripsikan teori dan hasil penelitian
4. Menganalisis teori dan juga hasil penelitian secara kritis
5. Menganalisis komparatif tentang teori dan hasil penelitian
6. Sintesa kesimpulan
7. Kerangka berpikir
8. Hipotesis
MACAM-MACAM
KERANGKA BERPIKIR

• Kerangka teoritis
• Kerangka operasional
• Kerangka konseptual
PENGAJUAN HIPOTESA

Landasan
Teori

Kerangk
aberpiki
r

Hipotesis
PENGAJUAN HIPOTESA

• Hipotesis dapat diartikan sebagai suatu jawaban yang


bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian,
sampai terbukti melalui data yang terkumpul

Suharsimi Arikunto, 2010


ALASAN KENAPA HARUS ADA
HIPOTESIS

• hipotesis dapat dilihat dari teori yang digunakan untuk


menjelaskan permasalahan yang akan diteliti,
• hipotesis dapat diuji dan ditunjukkan dengan kemungkinan
benar atau tidak benar,
• hipotesis adalah suatu alat yang besar dayanya untuk
menunjukkan benar atau salahnya dengan cara terbebas
dari nilai dan pendapat peneliti yang menyusun dan
mengujinya.
F U N G S I H I P O TE S I S

• Untuk menguji teori


• Mendorong munculnya teori
• Sebagai pedoman untuk mengarahkan penelitian
• Memberikan kerangka untuk menyusun kesimpulan yang
akan dihasilkan
TA H A PA N - TA H A PA N P E M B E N T U K A N H I PO TE S I S

1. Penentuan masalah
2. Hipotesis pendahuluan
3. Pengumpulan fakta
4. Pengujian hipotesa
5. Aplikasi/penerapan
CONTOH-CONTOH HIPOTESIS

• Kemampuan daya beli masyarakat itu rendah


• Tidak terdapat perbedaan kemampuan daya beli antara
kelompok masyarakat petani dan nelayan
• Ada hubungan positif antara kemampuan dan daya beli
masyarakat.
PENGAJUAN HIPOTESA

Hipotesis • Hipotesis kerja/Ha


Penelitian • Hipotesis nol/Ho

Hipotesis • Hipotesis kerja/Ha


statistik • Hipotesis alternatif/Ho

 Hipotesis nol (H0) adalah hipotesis yang menyatakan tidak adanya hubungan


antara variabel independen (X) dan variabel dependen (Y).
 Hipotesis kerja yaitu hipotesis yang menyatakan adanya hubungan antara variabel X
dan Y, atau adanya perbedaan antara dua kelompok.
BENTUK- BENTUK HIPOTESIS

• Bentuk-bentuk hipotesis penelitian sangat terkait dengan msan masalah penelitian.


• Bila dilihat dari tingkat eksplanasinya, maka bentuk rumusan masalah penelitian
ada tiga yaitu: Rumusan masalah deskriptif (variabel mandiri), komparatif
(perbandingan) dan asosiatif (hubungan).
• Oleh karena itu, maka bentuk hipotesis penelitian juga ada tiga yaitu
1. Hipotesis deskriptif
2. Hipotesis komparatif
3. Hipotesis asosiatif/hubungan
• Hipotesis deskriptif merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah
deskriptif;
• Hipotesis komparatif merupakan jawaban sementara terhadap masalah
komparatif.
• Hipotesis asosiatif merupakan jawaban sementara terhadap masalah
asosiatif/hubungan
HIPOTESIS DESKRIPTIF

Hipotesis deskriptif merupakan jawaban sementara terhadap masalah deskriptif,


yaitu yang berkenaan dengan variabel mandiri
Contoh:
1) Rumusan Masalah Deskriptif
a)Berapa daya tahan lampu pijar merk X?
b) Seberapa tinggi semangat kerja karyawan di PT Y?
2). Hipotesis Deskriptif
a) Daya tahan lampu pijar merk X = 600 jam (Ho). Ini merupakan hipotesis nol,
karena daya tahan lampu yang ada pada sampel diharapkan tidak berbeda
secara signifikan dengan daya tahan lampu yang ada pada populasi.
b) Hipotesis alternatifnya adalah: Daya tahan lampu pijar merk X ≠600 jam.
"Tidak sama dengan" ini bisa berarti lebih besar atau lebih kecil dari 600 jam.
3) Hipotesis Statistik (hanya ada bila berdasarkan data sampel)
Ha : µ = 600.
Ha : µ ≠ 600
µ Adalah nilai rata-rata populasi yang dihipotesiskan atau ditaksir melalui sampel
H I P O T E S I S K O M PA R AT I F

1). Rumusan Masalah Komparatif


Raimanakah produktivitas kerja karyawan PT X bila dibandingkan dengan PT Y?
2). Hipotesis komparatif : Berdasarkan rumusan masalah komparatif tersebut dapat demokakan tiga model hipotesis nol dan
alternatif sbb:
Hipotesis Nol
• Ho Tidak terdapat perbedaan produktivitas kerja antara karyawan di PT X dan PT Y; atau terdapat persamaan produktivitas
kerja antara karyawan PT X dan Y, atau
• Ho: Produktivitas karyawan PT X lebih besar atau sama dengan (≥ )PT Y ("lebih besar atau sama dengan)"=paling sedikit).
• Ho Produktivitas karyawan PT X lebih kecil atau sama dengan (≤) PTY ("lebih kecil atau sama dengan"paling besar).
Hipotesis Alternatif
• Ha: Produktivitas kerja karyawan PT X lebih besar (atau lebih kecil) dari karyawan PTY
• Ha: Produktivitas karyawan PT X lebih kecil dari PTY. pada (<)
• Ha: Produktivitas karyawan PT X lebih besar daripada (≥)PTY
3) Hipotesis Statistik dapat dirumuskan sebagai berikut:
a) Ho : μl = μl, Ha : μl ≠ μl, μl= rata-rata populasi produktivitas karyawan PT X
b) Ho : μl ≥ μl, Ha : μl < μl, μ2= rata-rata populasi produktivitas karyawan PT Y
c) Ho : μl >μl, Ha : μl ≤ μl,
Hipotesis Asosiatif
Hipotesis asosiatif adalah jawaban sementara terhadap rumu masalah asosiatif, yaitu yang menanyakan hubungan antara variabel
HIPOTESIS ASOSIATIF

1) Rumusan Masalah Asosiatif


Adakah hubungan yang signifikan antara tinggi badan pelayan toko
dengan barang yang terjual

2) Hipotesis Penelitian
Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara tinggi bada
pelayan toko dengan barang yang terjual.

3) Hipotesis Statistik
Ho : p = 0, 0 berarti tidak ada hubungan.
Ha: p ≠ 0, "tidak sama dengan nol" berarti lebih besar atau kurang (-)
dari nol berarti ada hubungan,
p = nilai korelasi dalam formulasi yang dihipotesiskan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai