Bab ini berisi data hasil penelitian studi meta-analisis model pembelajaran
discovery learning dengan menentukan nilai effect size pada materi matematika,
lima belas artikel publikasi ilmiah yang sesuai dengan kriteria penelitian.
maupun kecil. Apabila masuk dalam kategori besar memiliki arti bahwa
42
43
lima artikel publikasi ilmiah dengan harga effect size sedang, dan sepuluh
44
artikel publikasi ilmiah dengan harga effect size besar. Dari perhitungan
yaitu terdiri dari jenjang sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama
(SMP), dan sekolah menengah atas (SMA). Data hasil effect size model
Dari data yang terangkum pada tabel 4.2, dapat dilihat bahwa
sebanyak 15 memberikan effect size besar pada ketiganya. Effect size yang
No. Variabel Terikat Penelitian Effect Size N Artikel Rerata Effect Size
0,2316
0,0854
1 Hasil Belajar 0,1601
5 0,1327
0,1257
0,0607
0,3139
2 Kemampuan Pemecahan 0,7181
Masalah 0,2521
4 0,4741
0,6126
0,1116
0,068
3 Pemahaman Konsep 0,1617
6 0,1376
0,1821
0,1968
0,1054
46
4.2 Pembahasan
Menghitung effect size maka dibutuhkan data mentah yang ada pada data
statistik tiap artikel publikasi ilmiah. Setelah dihitung effect size maka peneliti
pemahaman konsep sebesar 0,2257 kali lebih besar dari besar pengaruh di
dengan Aryo Andri Nugroho, Ida Dwijayanti, Prasetyo Yuda Atmoko ada
lebih tinggi pada kelas eksperimen dari pada kelas kontrol. Hal tersebut
belajar yang lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol. Maka dari itu, model
keterampilan kognitif.
Jenjang Pendidikan
jenjang sekolah dasar (SD) memiliki rata-rata yang lebih kecil dari
jenjang yang lainnya. Tingginya rata-rata effect size yang dimiliki oleh
anak, di mana menurut teori piaget peserta didik yang berada di jenjang
discovery learning menurut Illahi (2012: 72-73) yaitu bagi peserta didik
Teori tersebut mendukung hasil data effect size di sekolah dasar (SD)
terbatas itu dapat diminimalisir dengan bantuan alat peraga atau media
secara nyata (disajikan dalam wujud yang dapat ditangkap oleh panca
indera). Hal tersebut telah dijelaskan oleh teori piaget bahwa anak pada
akalnya untuk berpikir logis, rasional, dan objektif, tetapi terhadap objek
untuk berpikir logis, rasional dan objektif tanpa bantuan benda konkret.
(SMP).
Variabel Terikat
konvensional.
belajar peserta didik. Hasil belajar peserta didik dibagi menjadi tiga
metakognitif.
(2001) terdiri dari enam level yang terdiri dari mengingat, memahami,
jika ingatan peserta didik bertahan lama terhadap suatu mata pelajaran
maka saat menjawab soal peserta didik akan mengingat kembali apa
menyelidiki sendiri, maka hasil yang diperoleh akan tahan lama dalam
ingatan.
masalah matematika.
aturan atau data yang sudah didapat lebih dahulu namun tidak sekedar
baru. Maka dari itu, kemampuan awal peserta didik pun berpengaruh
learning menurut Kurniasih & Sani (2014) yaitu Peserta didik akan