Anda di halaman 1dari 45

TUGAS AKHIR SEMESTER

UJI NON PARAMETRIK

DOSEN : HADRIANTI H.D LASARI, S.KM., MPH

SUMARDI YUSUF

1 3145 261 019

PRODI S1 ADMINISTRASI RUMAH SAKIT

STIKES MEGA REZKY MAKASSAR


2019
KATA PENGANTAR

Pertama saya mengucapkan puji syukur kepada Allah SWT. Yang Maha
Penolong, karena berkat pertolonganNya lah laporan ini bisa saya buat dan dapat
selesai. Laporan ini saya buat untuk menambah wawasan mengenai penyelesai berbagai
uji non parametrik dalam bentuk spss.
Laporan ini dibuat dalam rangka pembelajaran mata kuliah Biostatistik dan
Statistik Kesehatan. Dengan suatu masalah dapat diselesaikan dan dihindari kelak,
sekaligus menambah wawasan bagi kita semua.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dewi Astutui, S.KM, M.Kes
MARS), ibu Mega Marindrawati Rockha, S.KM., M.Kes. Serta Ibu Hadrianti H.D
Lasari,. S.KM. MPH selaku dosen Mata Kuliah Biostatistik dan Statistik Kesehatan
STIKes Mega Rezky Makassar. Telah membimbing kami dalam proses perkuliahan
khususnya mata kuliah Biostatistik dan Statistik Kesehatan. Laporan ini tentunya masih
jauh dari kesempurnaan, karena saya juga masih dalam tahap pembelajaran. Semoga
Laporan ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Terima kasih.

Makassar, 14 Januari 201

i
LEMBAR PENGESAHAN

PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN LAPORAN

TUGAS AKHIR SEMESTER

Laporan Yang Berjudul : Uji Non Parametrik

Disusun Oleh : SUMARDI YUSUF

NIM : 1 3145 261 019

Program Studi : S1 Administrasi Rumah Sakit

Makassar, 14 Januari 2019

Menyetujui

Dosen 1 Dosen 2

Dewi Astuti, S.KM.,M.Kes MARS) Mega Marindrawati Rockha, SKM,.M.Kes

Dosen 3 Pengampuh)

Hadrianti H.D Lasari, S.KM., MPH

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................................... i


LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................................ ii
DAFTAR ISI...................................................................................................................... iii
BAB I .................................................................................................................................. 1
UJI UNTUK SATU SAMPEL............................................................................................ 1
1. Uji Binomial............................................................................................................ 1
2. UJI RUNS .............................................................................................................. 4
3. Uji KolmogorovSmirnov ...................................................................................... 7
BAB II............................................................................................................................... 10
UJI DATA DUA SAMPEL BERHUBUNGAN DEPENDENT ...................................... 10
1. Uji PeringkatBertanda Wilcoxon ........................................................................ 10
2. Uji Tanda Sign) ................................................................................................... 13
3. Uji Mc Nemar ....................................................................................................... 16
BAB III ............................................................................................................................. 20
UJI DATA DUA SAMPEL TIDAK BERHUBUNGAN INDEPENDENT) .................. 20
1. Uji mannwithney................................................................................................. 20
2. Uji kolmogorov smirnov ....................................................................................... 23
3. Uji waldwolfowitz .............................................................................................. 25
BAB III ............................................................................................................................. 28
Uji Data Tiga Atau Lebih Sampel Berhubungan Dependent) ......................................... 28
1. Uji friedman .......................................................................................................... 28
2. Uji keselaranan konkordansi) kendali.................................................................. 31
3. Uji cochran ............................................................................................................ 34
BAB IV ............................................................................................................................. 37
UJI DATA TIGA ATAU LEBIH SAMPEL TIDAK BERHUBUNGAN
INDEPENDENT) ............................................................................................................ 37
1. Uji kruskal wallis. ................................................................................................. 37

iii
iv
BAB I
UJI UNTUK SATU SAMPEL

1. Uji Binomial
A. HIPOTESIS
H0 : Populasi dari jawaban yang “setuju” dan jawaban “tidak setuju”
untuk sex pra-nikah adalah berbanding sama

H1 : populasi dari jawaban yang “setuju” dan jawaban “tidak setuju”


untuk sex pra-nikah adalah berbanding tidak sama

B. INPUT

Contoh Kasus :

Suatu biro konsultan psikologi ternama di Jakarta mengadakan suatu seminar


dengan tema “Fenomena Sex Pra-Nikah di Perkotaan”. Sebelum seminar tersebut
dimulai, peserta seminar diberikan lembar kuesioner, yang diantaranya berisi
pertanyaan : Apakah anda setuju dengan sex pra-nikah?. Hasil kuesioner tersebut
adalah sebagai berikut (1 berarti “setuju” dan 0 berarti “tidak setuju”).

Responden Hasil
1. 1
2. 0
3. 0
4. 0
5. 1
6. 1
7. 1
8. 0
9. 1
10. 1
11. 1
12. 0
13. 1
14. 0
15. 0

Dari hasil kuesioner tersebut akan dilihat, apakah hasil yang diperoleh,
mencerminkan bahwa jawaban dari peserta (baik yang “setuju” maupun yang
“tidak setuju) memiliki perbandingan yang sama.

Penyelesaian :

1
Karena akan menguji suatu kejadian yang hanya menghasilkan dua jenis
output,maka digunakan uji Binomial.

C. LANGKAHLANGKAH SPSS
1. Pemasukkan data ke SPSS
- Variabel yang dimasukkan cukup satu, yaitu hasil, karena untuk
responden bisa langsung dilihat dari kolom case yang terletak di
paling kiri.
- Tipe data untuk variable hasil adalah numeric (8.0) - Value untuk
variable hasil : 1 = setuju
0 = tidak setuju
2. Pengisian data
3. Pengolahan data
- Dari baris menu pilih menu Analysis , kemudian pilih submenu
Nonparametrik Test
- Dari serangkaian pilihan test untuk non parametrik, sesuai kasus pilih
Binomial…, tampak di layar :

• Test Variable list atau variabel yang akan diuji. Karena disini yang akan
diuji hanya satu variabel, maka klik variable hasil, kemudian klik tanda .
Sehingga variabel hasil berpindah ke Test variabel list.
• Untuk kolom Define Dichotomy, karena akan dilihat apakah
perbandingan hasil yang setuju dan yang tidak setuju sama atau tidak,
maka pilih cut point dan ketik 0 pada kolom cut point tersebut.
• Untuk kolom Test Proportion, karena uji perbandingan ini diperkirakan
akan sama (jumlah yang setuju kurang lebih sama dengan jumlah yang
tidak setuju), maka diisi 0,5 yang berarti kemungkinan keduanya
seimbang, 50% : 50%

2
• Klik OK untuk mengakhiri pengisian prosedur analysis. Terlihat SPSS
melakukan pekerjaan analisis dan terlihat output SPSS.

D. OUTPUT

Berikut ini adalah output dari test binomial :

Binomial Test

Exact Sig. (2-


Category N Observed Prop. Test Prop. tailed)

Hasil Group 1 setuju 8 .53 .50 1.000

Group 2 tidak setuju 7 .47

Total 15 1.00

Analisis :

Terlihat pada output ada dua group, yaitu Group 1 dengan kategori “setuju”
sebanyak 8 orang. Sedangkan Group 2 dengan kategori “ tidak setuju” sebanyak
7 orang.
Kolom Observed Proportion adalah :
 Proporsi untuk group 1 adalah 8/15 dihasilkan 0.53
 Proporsi untuk group 2 adalah 7/15 dihasilkan 0.47

E. DASAR PENGAMBILAN KEPUTUSAN


 Jika probabilitas > 0,05, maka H0 diterima
 Jika probabilitas < 0,05, maka H0 ditolak
F. KESIMPULAN
Terlihat bahwa pada kolom Exact. Sig/Exact significance dua sisi adalah 1,000
atau probabilitasnya di atas 0,05. Maka H0 diterima atau jawaban responden
berkaitan dengan sex pranikah antara yang ‘setuju’ dan yang ‘tidak setuju’
berbanding sama.

3
2. UJI RUNS
A. HIPOTESIS

H0 : Pola perolehan gender (laki-laki atau perempuan) yang masuk ke ruang


seminar ditentukan melalui proses acak.
H1: Pola perolehan gender (laki-laki atau perempuan) yang masuk ke ruang
seminar ditentukan melalui proses tidak acak.
B. INPUT

Contoh Kasus :

Dari kasus seminar “Fenomena Sex Pra-Nikah di Perkotaan” panitia ingin melihat
apakah peserta yang mendaftar seminar bervariasi secara acak antara pria dan
wanita. Untuk itu, seorang panitia ditempatkan di depan pintu ruang seminar dan
mencatat para peserta seminar yang mendaftar dan masuk ke ruang seminar secara
berurutan. Berikut ini adalah hasil pengamatan tersebut

1 = laki-laki
2 = perempuan

Pengamatan ke - Gender
1 1
2 1
3 1
4 2
5 2
6 2
7 2
8 2
9 2
10 1
11 2
12 1
13 1
14 2
15 2

Akan dilihat apakah peserta seminar yang masuk ke ruangan adalah acak dilihat
dari jenis kelaminnya ?

4
Penyelesaian :

Karena akan menguji suatu kejadian yang hanya menghasilkan dua jenis output
dan uji menentukan keacakan, maka digunakan uji Runs.

C. LANGKAHLANGKAH SPSS
Pemasukkan data ke SPSS
1. Pemasukkan data ke SPSS
- variable yang dimasukkan cukup satu, yaitu gender, karena untuk
‘pengamatan ke-‘ bisa langsung dilihat dari kolom case yang terletak di
paling kiri.
- Tipe data untuk variable gender adalah numeric (8.0) - Value untuk
variabel hasil : 1 = laki-laki
2 = perempuan
2. Pengisian data
3. Pengolahan data
- Dari baris menu pilih menu Analysis , kemudian pilih submenu
Nonparametrik Test
- Dari serangkaian pilihan test untuk non parametrik, sesuai kasus pilih
Runs…, tampak di layar :

• Test Variable list atau variable yang akan diuji. Karena disini yang
akan diuji hanya satu variable, maka klik variable gender,
kemudian klik tanda . Sehingga variabel gender berpindah ke Test
variable list.
• Untuk kolom Cut Point, dalam kasus pilih Custom (ditentukan
sendiri) dan sesuai kasus ketik 2.
• Klik OK untuk mengakhiri pengisian prosedur analysis. Terlihat
SPSS melakukan pekerjaan analisis dan terlihat output SPSS.

5
D. OUTPUT

Berikut ini adalah output dari test runs :

Runs Test

Gender

Test Valuea 2

Cases < Test Value 6

Cases >= Test Value 9

Total Cases 15

Number of Runs 6

Z -.952

Asymp. Sig. (2-tailed) .341

Runs Test 2

Gender

Test Valuea 2.00

Total Cases 15

Number of Runs 6

Z -.952

Asymp. Sig. (2-tailed) .341

4. DASAR PENGAMBILAN KEPUTUSAN


 Jika probabilitas > 0,05, maka H0 diterima
 Jika probabilitas < 0,05, maka H0 ditolak

. KESIMPULAN

Terlihat bahwa pada kolom Asymp. Sig/Asymptotic significance dua sisi adalah
0.341 atau probabilitasnya di atas 0,05. Maka H0 diterima atau pola perolehan
gender (laki-laki atau perempuan) yang masuk ke ruang seminar ditentukan
melalui proses acak.

6
3. Uji KolmogorovSmirnov
A. HIPOTESIS
H0 : F(x) = Fo(x), dengan F(x) adalah fungsi distribusi populasi yang diwakili
oleh sample dan Fo(x) adalah fungsi distribusi sautu populasi yang
berdistribusi normal.
H1 : F(x) = Fo(x) atau distribusi populasi tidak normal.

B. INPUT
Contoh Kasus :
Dari kasus seminar “Fenomena Sex Pra-Nikah di Perkotaan” panitia ingin
mengetahui apakah umur peserta yang mengikuti seminar berasal dari populasi
yang berdistribusi normal ?

Responden Umur
1. 18
2. 17
3. 24
4. 17
5. 22
6. 25
7. 24
8. 20
9. 20
10. 17
11. 24
12. 21
13. 19
14. 23
15. 24

Akan dilihat apakah umur peserta seminar terdistribusi normal ?


Penyelesaian :

Karena akan menguji keselarasan data untuk satu sample dan skala
pengukuran bukan nominal, maka digunakanuji Kolmogorov-Smirnov.

C. LANGKAHLANGKAH SPSS
1. Pemasukkan data ke SPSS
- Variabel yang dimasukkan cukup satu, yaitu umur, karena untuk responden
bisa langsung dilihat dari kolom case yang terletak di paling kiri.
- Tipe data untuk variable umuradalah numeric (8.0)

2. Pengisian data.
3. Pengolahan data

7
- Dari baris menu pilih menu Analysis , kemudian pilih submenu
Nonparametrik Test.
- Dari serangkaian pilihan test untuk non parametrik, sesuai kasus pilih 1-
Sample K-S tampak di layar :

• Test Variable list atau variable yang akan diuji. Karena disini yang akan
diuji hanya satu variabel, maka klik variable umur, kemudian klik tanda .
Sehingga variable umur berpindah ke Test variable list.
• Untuk Test Type atau tipe uji, karena dalam kasus akan diuji
distribusinormal atau tidak, maka klik ilihan Normal. Sedang pilihan uji
yang lain diabaikan.
• Klik OK untuk mengakhiri pengisian prosedur analysis. Terlihat SPSS
melakukan pekerjaan analisis dan terlihat output SPSS.
D. OUTPUT

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Umur

N 15

Normal Parametersa Mean 21.00

Std. Deviation 2.928

Most Extreme Differences Absolute .181

Positive .114

Negative -.181

Kolmogorov-Smirnov Z .699

Asymp. Sig. (2-tailed) .712

a. Test distribution is Normal.

8
E. DASAR PENGAMBILAN KEPUTUSAN
 Jika probabilitas > 0,05, maka H0 diterima
 Jika probabilitas < 0,05, maka H0 ditolak
F. KESIMPULAN
Terlihat bahwa pada kolom Asymp. Sig/Asymptotic significance dua sisi adalah
0.712 atau probabilitasnya di atas 0,05. Maka H0 diterima atau distribusi
populasi umur peserta seminar adalah normal.

9
BAB II
UJI DATA DUA SAMPEL BERHUBUNGAN DEPENDENT

1. Uji PeringkatBertanda Wilcoxon


A. HIPOTESIS
H0 : Pemberian leadership tidak memberikan pengaruh/tidak ada perbedaan
pada leadership peserta training
H1 : Pemberian training memberikan pengaruh/ ada perbedaan pada leadership
peserta training
B. INPUT
Kasus :

Yayasan OutwardBound Indonesia adalah yayasan pengembangan sumberdaya


manusia yang tujuannya adalah menjadikan manusia Indonesia memiliki
kemampuan leadership. Pendekatan yang dilakukan oleh yayasan ini adalah
dengan mengajak peserta training pengembangan diri menyelami alam dengan
memupuk kekompakan tim untuk bertahan hidup di alam terbuka. Sebelum
mengikuti training ini, setiap peserta diharuskan mengisi formulir yang isinya
diantaranya berkaitan dengan minat, posisi/jabatan dalam pekerjaan, jumlah
anak buah dan sebagainya. Dengan menggunakan formula tertentu Panitia
mengkuantifisir (menghitung) jawaban dari dari para peserta untuk diperoleh
nilai awal leadership mereka. Selama 2 hari 3 malam peserta mengikuti semua
kegiatan yang telah dijadwalkan oleh panitia. Pada hari terakhir panitia menilai
leadership dari setiap peserta. Berikut ini adalah nilai leadership dari peserta
training, sebelum dan sesudah mengikuti kegiatan outwardbound.

Sebelum Sesudah
1 50 65
2 35 38
3 49 51
4 69 84
5 64 51
6 71 70
7 55 59
8 64 64
9 66 65
10 74 73

10
Misalnya angka 50 pada baris 1, berarti nilai leadership peserta nomor 1
sebelum mengikuti training adalah 50, sedangkan setelah yang bersangkutan
mengikuti training, nilai leadership-nya menjadi 65. Demikian seterusnya.

Akan dicari apakah ada perbedaan yang signifikan nilai leadership peserta
sebelum dan setelah mengikuti training pengembangan diri.

Penyelesaian :
Kasus di atas terdiri dari dua sample yang berhubungan satu sama lain,karena
subyek (dalam hal ini peserta training) mendapat pengukuran-pengukuran yang
sama, yaitu diukur ‘sebelum’ dan diukur ‘sesudah’.
C. LANGKAHLANGKAH SPSS
1. Pemasukkan data ke SPSS Variable yang dimasukkan adalah
- variable pertama : sebelum
tipe data : numeric (8.0)
- variable kedua : sesudah
tipe data : numeric (8.0)
2. Pengisian data
3. Pengolahan data
- Dari baris menu pilih menu Analysis, kemudian pilih submenu
Nonparametric Test.
- Dari serangkaian pilihan test untuk non parametric, sesuai kasus pilih 2-
Sample Related…, tampak di layar :

• Test Variable list atau variable yang akan diuji. Karena disini yang akan
diuji efek dari training yang diberikan, maka klik variable sebelum,
kemudian klik tanda . Sehingga terlihat pada kolom Current Selection,
pada Variable 1 terdapat kata ‘sebelum’. Hal ini menunjukkan variable
‘sebelum’ menjadi variable pertama.

11
• Demikian juga untuk variable sesudah, klik sekali lagi pada tanda . Maka
terlihat pada kolom Current Selection pada bagian Variable 2 terdapat kata
‘sesudah’. Hal ini menunjukkan variable ‘sesudah’ menjadi variable kedua.
• Pada Test variable list sekarang muncul ‘sebelum – sesudah’ pada kotak
Test Pair(s) List. Hal ini menunjukkan uji dua sample berhubungan bisa
dilakukan. Jika pengisian variable salah, maka tanda di atas tidak akan
tampak.
• Untuk Test Type atau tipe uji, karean dalam kasus akan diuji dengan
Wilcoxon, maka klik pilihan Wilcoxon. Sedang 2 pilihan uji yang lain
diabaikan saja.
• Klik OK untuk mengakhiri pengisian prosedur analisis.

D. OUTPUT

Ranks
Mean Sum of
N Rank Ranks
sesudah – sebelum Negative
4a 3.25 13.00
Ranks
Positive Ranks 5b 6.40 32.00
Ties 1c
Total 10
a. sesudah < sebelum
b. sesudah > sebelum
c. sesudah = sebelum

Test Statisticsa
sesudah -
sebelum
Z -1.130b
Asymp. Sig. (2-
.258
tailed)
a. Wilcoxon Signed Ranks Test
b. Based on negative ranks.

E. DASAR PENGAMBILAN KEPUTUSAN


 Jika probabilitas > 0,05, maka H0 diterima
 Jika probabilitas < 0,05, maka H0 ditolak

12
F. KESIMPULAN

Terlihat bahwa pada kolom Asymp. Sig/Asymptotic significance dua sisi


adalah 0.258 Karena untuk kasus ini digunakan uji satu sisi, maka
probabilitasnya menjadi 0.258/2 = 0.129. Di sisi didapat probabilitasnya di
atas 0,05. Maka H0 diterima atau Pemberian leadership tidak memberikan
pengaruh/tidak ada perbedaan pada leadership peserta training.

2. Uji Tanda Sign)


A. HIPOTESIS
H0 : Nilai murid jika ia belajr sendiri tidak berbeda dengan jika ia belajar
berkelompok.
H1 : Nilai murid jika ia belajr sendiri berbeda dengan jika ia belajar
berkelompok.
B. INPUT
Kasus :
Seorang guru inignin mengetahui apakah ada perbedaan antara nilai ujian
seorang murid pada pelajaran tertentu jika ia belajar sendiri dan jika ia belajar
berkelompok. Untuk itu diadakan dua kali ujian mata pelajaran, pertama murid
belajar sendiri-sendiri dan yang kedua sebelum ujian para murid denganbebeas
belajar secara berkelompok.
Berikut ini adalah hasil keduanya.

Sendiri Berkelompok
1 70 68
2 72 75
3 74 72
4 76 68
5 70 74
6 74 79
7 73 73
8 71 71
9 72 80
10 70 68
11 73 75
12 74 72
13 72 76
14 71 81
15 70 70

13
Baris pertama menerangkan murid nomor 1 mendapat nilai 70 ketika belajar
sendiri dan ketika belajar berkelompok ia mendapat nilai 68.

C. LANGKAHLANGKAH SPSS
1. Pemasukkan data ke SPSS Variable yang dimasukkan adalah
- Variable pertama : sendiri
tipe data : numeric (8.0)
- Variable kedua : berkelompok
tipe data : numeric (8.0)
2. Pengisian data
3. Pengolahan data
- Dari baris menu pilih menu Analysis , kemudian pilih submenu
Nonparametric Test.
- Dari serangkaian pilihan test untuk non parametric, sesuai kasus pilih 2-
Related Samples…, tampak di layar :

• Test Variable list atau variable yang akan diuji. Karena disini ada dua
• variable, maka klik variable sendiri,kemudian klik tanda . Sehingga terlihat
pada kolom Current Selection, pada bagian Variable 1 terdapat perkataan
‘sendiri’ Hal inimenunjukkan variable ‘sendiri’ menjadi variable pertama.
• Demikian juga untuk variable kelompok, klik sekali lagi pada tanda . Maka
terlihat pada kolom Current Selection pada bagian Variable 2 terdapat kata
‘kelompok. Hal ini menunjukkan variable ‘kelompok’ menjadi variable
kedua.
• Pada Test variable list sekarang muncul ‘kelompok .. sendiri’ pada kotak
Test Pair(s) List. Hal ini menunjukkan uji dua sample berhubungan bisa
dilakukan. Jika pengisian variable salah, maka tanda di atas tidak akan
tampak.

14
• Untuk Test Type atau tipe uji, karean dalam kasus akan diuji dengan Sign,
maka klik pilihan Sign. Sedang 2 pilihan uji yang lain diabaikan saja.
• Klik OK untuk mengakhiri pengisian prosedur analisi.
D. OUTPUT
Frequencies
N
berkelompok - sendiri Negative Differencesa 5
Positive Differencesb 7
Tiesc 3
Total 15
a. berkelompok < sendiri
b. berkelompok > sendiri
c. berkelompok = sendiri

Test Statisticsa
berkelompok -
sendiri
Exact Sig. (2-tailed) .774b
a. Sign Test
b. Binomial distribution used.

E. DASAR PENGAMBILAN KEPUTUSAN


Jika probabilitas > 0,05, maka H0 diterima
Jika probabilitas < 0,05, maka H0 ditolak

F. KESIMPULAN
Terlihat bahwa pada kolom Asymp. Sig/Asymptotic significance dua sisi
adalah 0.774. Di sisi didapat probabilitasnya di atas 0,05. Maka H0
diterima atau Nilai murid jika ia belajr sendiri tidak berbeda dengan jika ia
belajar berkelompok.

15
3. Uji Mc Nemar
A. HIPOTESIS
H0 : Proporsi responden yang bersikap positif-negatif sebelum mengikuti
presentasi seminar adalah sama dengan sesudah mengikuti seminar.
H1 : Proporsi responden yang bersikap positif-negatif sebelum mengikuti
presentasi seminar adalah berbeda secara nyata dengan sesudah
mengikuti seminar.

B. INPUT
Kasus :
Sebuah seminar membahas mengenai penting tidaknya pendidikan pre-school
bagi anak batita (bawah tiga tahun). Untuk mengetahui apakah seminar ini
mengubah persepsi masyarakat terhadap pre-school, sebelum seminar
dilaksanakan dikumpulkan 10 responden yang diambil acak, dan kepada mereka
ditanyakan pendapatnya tentang pre-school. Sikap mereka dibagi dua, yaitu 1
untuk sikap yang positif terhadap pre-school dan 0 untuk sikap yang negatif.
Hasilnya sebagai berikut :

Sikap responden sebelum seminar :


- sikap positif (1) ada 3 orang
- sikap negatif (0) ada 7 orang.
Kemudian kepada mereka diberikan materi mengenai seminar secara intensif
dan setelah presentasi seminar, kembali mereka ditanya sikap mereka apakah
berubah ataukah tetap seperti semula.

Berikut adalah hasil lengkap persepsi responden


Setelah seminar
Sebelum Positif Negatif Total
Seminar Positif 2 1 3
Negatif 4 3 7
Total 6 4 10

16
Keterangan :
- Terlihat pada kolom Total paling kanan terdapat angka 3 dan 7 seperti
penjelasan terdahulu
- Pada baris dua (positif), dari 3 responden yang sebelumnya bersikap positif,
setelah menghadiri seminar, 2 diantaranya tetap bersikap positif terhadap
pendidikan pre-school, sedang 1 responden berubah sikap dari positif ke negatif.
- Pada baris tiga (negatif), dari 7 responden yang sebelumnya
bersikapnegatifsetelah menghadiri seminar, 3 diantaranya tetap bersikap negatif
terhadap pendidikan pre-school, sedang 4 responden berubah sikap dari negatif
menjadi positif.
Ini adalah table kontigensi dari kasus di atas, dimana akan dilihat apakah seminar
dengan tema pendidikan pre-school berpengaruh terhadap perubahan sikap
responden. Untuk itu table di atas bentuknya menjadi sebagai berikut :

Resp. Sebelum Sesudah


1 1 1
2 1 1
3 1 0
4 0 1
5 0 1
6 0 1
7 0 1
8 0 0
9 0 0
10 0 0

- Ada dua responden yang sebelum seminar bersikap positf dan sesudah
seminar tetap positif. Jadi sebelum dan sesudah sikap tetap 1 (positif), seperti
yang ditunjukkan responden 1 dan 2
- Ada satu responden yang sebelum seminar bersikap positf (1) dan sesudah
seminar menjadi negatif (0), seperti yang ditunjukkan responden 3.
- Ada empat responden yang sebelum seminar bersikap negatif (0) dan sesudah
seminar menjadi positif (1), seperti yang ditunjukkan responden 4,5,6 dan 7

17
- Ada tiga responden yang sebelum seminar bersikap negati dan sesudah
seminar tetap negatif, seperti yang ditunjukkan responden 8,9 dan 10

Jika pengisian benar, maka pada kolom sebelum, total ada 3 sikap positif dan 7
negatif. Sedangkan pada kolom sesudah, total terdapat 6 sikap positif dan 4
negatif. Hasil ini sama dengan kolom total pada table kontigensi di depan.

Penyelesaian :
Kasus di atas terdiri dari dua sample yang berhubungan satu sama lain, karena
setiap subuek mendapat pengukuran yang sama yaitu diukur “positif” dan
“negatif”. Di sini data hanya sedikit dan dianggap tidak diketaui distribusi
datanya (berdistribusi bebas). Sehingga digunakan uji non parametrik dengan
dua sample yang dependent.

C. LANGKAHLANGKAH SPSS
1. Pemasukkan data ke SPSS Variable yang dimasukkan adalah
- Variable pertama : sebelum
- Variabel kedua : sesudah
2. Pengisian data
3. Pengolahan data
- Dari baris menu pilih menu Analysis , kemudian pilih submenu
Nonparametric Test.
- Dari serangkaian pilihan test untuk non parametric, sesuai kasus pilih 2-
Related Samples…, tampak di layar :

• Test Variable list atau variable yang akan diuji. Karena disini yang akan
diuji dua variable, maka klik variable sebelum, kemudian klik tanda .
Sehingga terlihat pada kolom Current Selection, pada Variable 1 terdapat

18
kata ‘sebelum’. Hal ini menunjukkan variable ‘sebelum’ menjadi variable
pertama.
• Demikian juga untuk variable sesudah, klik sekali lagi pada tanda . Maka
terlihat pada kolom Current Selection pada bagian Variable 2 terdapat kata
‘sesudah’. Hal ini menunjukkan variable ‘sesudah’ menjadi variable kedua.
• Pada Test variable list sekarang muncul ‘sebelum – sesudah’ pada kotak
Test Pair(s) List. Hal ini menunjukkan uji dua sample berhubungan bisa
dilakukan. Jika pengisian variable salah, maka tanda di atas tidak akan
tampak.
• Untuk Test Type atau tipe uji, karean dalam kasus akan diuji dengan
McNemar, maka klik pilihan Wilcoxon. Sedang 2 pilihan uji yang lain
diabaikan saja.
• Klik OK untuk mengakhiri pengisian prosedur analisis.

D. OUTPUT

E.
Test Statisticsa
sebelum &
sesudah
N 10
Exact Sig. (2-tailed) .375b
a. McNemar Test
b. Binomial distribution used.
sebelum & sesudah
sesudah
Sebelum 0 1
0 3 4
1 1 2

E.DASAR PENGAMBILAN KEPUTUSAN


 Jika probabilitas > 0,05, maka H0 diterima
 Jika probabilitas < 0,05, maka H0 ditolak
F. KESIMPULAN
Terlihat bahwa pada kolom Asymp. Sig/Asymptotic significance dua sisi adalah
0.375. Di sisi didapat probabilitasnya di atas 0,05. Maka H0 diterima atau
Proporsi responden yang bersikap positif-negatif sebelum mengikuti presentasi
seminar adalah sama dengan sesudah mengikuti seminar.

19
BAB III
UJI DATA DUA SAMPEL TIDAK BERHUBUNGAN INDEPENDENT)

1. Uji mannwithney
A. HIPOTESIS
H0 : Kedua populasi identik (data nilai menyanyi siswa yang belajar secara
otodidak dan ikut les vokal) tidak berbeda secara signifikan.
H1 : Kedua populasi tidak identik atau berbeda dalam hal nilai (data nilai
menyanyi siswa yang belajar secara otodidak dan ikut les vokal memang
berbeda)
B. INPUT
Kasus :
Seorang guru kesenian di suatu sekolah dasar ingin meneliti bakat menyanyi
yang dimiliki anak didiknya apakah memang anak yang bersangkutan memang
mempunyai bakat alam dan belajar secara otodidak ataukah memang anak
tersebut mengikuti les vokal. Untuk itu guru tersebut melakukan tes vokal
kepada beberapa muridnya.
Berikut adalah hasil tes vokal tersebut :

Siswa ke- Nilai Kelompok


1 60 otodidak
2 75 Les
3 80 Les
4 55 Les
5 65 Les
6 60 Otodidak
7 70 Otodidak
8 85 Otodidak
9 90 Otodidak
10 90 Les
11 65 Les
12 70 Otodidak
13 70 Les
14 75 Otodidak
15 65 Les

Akan dicari apakah ada perbedaan yang signifikan nilai menyanyi anak yang
belajar secara otodidak dengan yang mengikuti les vokal.

Penyelesaian :

20
Kasus di atas terdiri dari dua sample yang saling tidak berhubungan satu sama
lain, yaitu siswa yang belajar menyanyi secara otodidak dan siswa yang
mengikuti les vokal.

C. LANGKAHLANGKAH SPSS
1. Pemasukkan data ke SPSS Variable yang dimasukkan adalah
- Variable pertama : nilai
tipe data : numeric (8.0)

- variable kedua : kelompok


tipe data : numeric (8.0)
value label : 0 = otodidak
1 = les
2. Pengisian data
3. Pengolahan data
- Dari baris menu pilih menu Analysis , kemudian pilih submenu
Nonparametric Test
- Dari serangkaian pilihan test untuk non parametric, sesuai kasus pilih 2-
Independent Samples…, tampak di layar :

• Test Variable list atau variable yang akan diuji. Karena disini yang akan
diuji nilai tes vokal, maka klik variable nilai, kemudian klik tanda .
Sehingga variable nilai pindah ke Test Variable List.
• Grouping Variable atau variable group. Karena variable pengelompokkan
siswa ada pada variable kelompok, maka klik variable kelompok,
kemudian klik tanda . Sehingga variable kelompok berpindah ke Grouping
Variable.
• Klik pada Define Group…. Tampak di layar :

21
Untuk Group1, isi dengan 0, yang berarti Grup 1 berisi tanda 0 atau
“otodidak”
Untuk Group2, isi dengan 1, yang berarti Grup 2 berisi tanda 1 atau “les”

• Untuk Test Type atau tipe uji, karena dalamkasus akan diuji dengan
MannWhitney, maka klik pilihan Mann-Whitney. Sedang 3 pilihan uji
yang lain diabaikan saja.
• Pilihan Option diabaikan saja
• Klik OK untuk mengakhiri pengisian prosedur analisis.

D. OUTPUT

Ranks
Kelompok N Mean Rank Sum of Ranks
nilai Otodidak 7 8.43 59.00
Les 8 7.63 61.00
Total 15

Test Statisticsa
Nilai
Mann-Whitney U 25.000
Wilcoxon W 61.000
Z -.351
Asymp. Sig. (2-tailed) .726
Exact Sig. [2*(1-tailed
.779b
Sig.)]
a. Grouping Variable: kelompok
b. Not corrected for ties.

E. DASAR PENGAMBILAN KEPUTUSAN


 Jika probabilitas > 0,05, maka H0 diterima
 Jika probabilitas < 0,05, maka H0 ditolak

F. KESIMPULAN
Terlihat bahwa pada kolom Asymp. Sig/Asymptotic significance dua sisi adalah
0.726 Di sisi didapat probabilitasnya di atas 0,05. Maka H0 diterima atau nilai

22
menyanyi siswa yang belajar menyanyi secara otodidak dan ikut les vokal tidak
berbeda secara signifikan.

2. Uji kolmogorov smirnov


A. HIPOTESIS
H0 : Kedua populasi identik (data nilai menyanyi siswa yang belajar secara
otodidak dan ikut les vokal) tidak berbeda secara signifikan.
H1 : Kedua populasi tidak identik atau berbeda dalam hal nilai (data nilai
menyanyi siswa yang belajar secara otodidak dan ikut les vokal memang
berbeda)
B. INPUT
Kasus :
Seorang guru kesenian di suatu sekolah dasar ingin meneliti bakat menyanyi
yang dimiliki anak didiknya apakah memang anak yang bersangkutan memang
mempunyai bakat alam dan belajar secara otodidak ataukah memang anak
tersebut mengikuti les vokal. Untuk itu guru tersebut melakukan tes vokal
kepada beberapa muridnya.
Berikut adalah hasil tes vokal tersebut :

Siswa ke- Nilai Kelompok


1 60 otodidak
2 75 Les
3 80 Les
4 55 Les
5 65 Les
6 60 Otodidak
7 70 Otodidak
8 85 Otodidak
9 90 Otodidak
10 90 Les
11 65 Les
12 70 Otodidak
13 70 Les
14 75 Otodidak
15 65 Les
Selain diuji dengan uji Mann-Whitney, uji untuk mengetahui ada tidaknya
perbedaan yang signifikan utuk dua sample yang independent juga bisa
dilakukan dengan uji Kolmogorov-Smirnov.

23
Untuk itu, dibahas contoh kasus sama dengan uji Mann-Whitney terdahulu,
namun pengerjaannya dengan uji Kolmogorov-Smirnov.

C. LANGKAHLANGKAH SPSS
- dari baris menu pilih menu Analysis , kemudian pilih submenu Nonparametric
Test
- dari serangkaian pilihan test untuk non parametric, sesuai kasus pilih 2-
Independent Samples…, tampak di layar seperti pada gambar1 di uji Mann-
Whitney
• Test Variable list atau variable yang akan diuji. Karena disini yang akan
diuji nilai tes vokal, maka klik variable nilai, kemudian klik tanda .
Sehingga variable nilai pindah ke Test Variable List.
• Grouping Variable atau variable group. Karena variable pengelompokkan
siswa ada pada variable kelompok, maka klik variable kelompok,
kemudian klik tanda . Sehingga variable kelompok berpindah ke Grouping
Variable.
• Klik pada Define Group…. Tampak di layar :
Untuk Group1, isi dengan 0, yang berarti Grup 1 berisi tanda 0 atau
“otodidak”
Untuk Group2, isi dengan 1, yang berarti Grup 2 berisi tanda 1 atau “les”

• Untuk Test Type atau tipe uji, karena dalamkasus akan diuji dengan
MannWhitney, maka klik pilihan Kolmogorov-Smirnov. Sedang 3 pilihan
uji yang lain diabaikan saja.
• Pilihan Option diabaikan saja
• Klik OK untuk mengakhiri pengisian prosedur analisis.
D. OUTPUT

Frequencies
kelompok N
nilai otodidak 7
Les 8
Total 15

24
Test Statisticsa
Nilai
Most Extreme Differences Absolute .214
Positive .214
Negative -.161
Kolmogorov-Smirnov Z .414
Asymp. Sig. (2-tailed) .995
a. Grouping Variable: kelompok

E. DASAR PENGAMBILAN KEPUTUSAN


 Jika probabilitas > 0,05, maka H0 diterima
 Jika probabilitas < 0,05, maka H0 ditolak

F. KESIMPULAN
Terlihat bahwa pada kolom Asymp. Sig/Asymptotic significance dua sisi adalah
0.995. Di sisi didapat probabilitasnya di atas 0,05. Maka H0 diterima atau nilai
menyanyi siswa yang belajar menyanyi secara otodidak dan ikut les vokal tidak
berbeda secara signifikan.

3. Uji waldwolfowitz
A. HIPOTESIS
H0 : Kedua populasi identik (data nilai menyanyi siswa yang belajar secara
otodidak dan ikut les vokal) tidak berbeda secara signifikan.
H1 : Kedua populasi tidak identik atau berbeda dalam hal nilai (data nilai
menyanyi siswa yang belajar secara otodidak dan ikut les vokal memang
berbeda)

B. INPUT
Kasus :
Seorang guru kesenian di suatu sekolah dasar ingin meneliti bakat menyanyi
yang dimiliki anak didiknya apakah memang anak yang bersangkutan memang
mempunyai bakat alam dan belajar secara otodidak ataukah memang anak
tersebut mengikuti les vokal. Untuk itu guru tersebut melakukan tes vokal
kepada beberapa muridnya.
Berikut adalah hasil tes vokal tersebut :

25
Siswa ke- Nilai Kelompok
1 60 otodidak
2 75 Les
3 80 Les
4 55 Les
5 65 Les
6 60 Otodidak
7 70 Otodidak
8 85 Otodidak
9 90 Otodidak
10 90 Les
11 65 Les
12 70 Otodidak
13 70 Les
14 75 Otodidak
15 65 Les

Uji Wald-Wolfowitz pada prinsipnya menggunakan banyaknya rangkaian yang


terdapat pada dua buah sample yantuk menguji aakah kedua sample berasal dari
populasi yang identik ataukah tidak.

Berikut ini adalah penggunaan uji Wald-Wolfowitz untuk kasus pengujian nilai
pada kelompok siswa

C. LANGKAHLANGKAH SPSS
- dari baris menu pilih menu Analysis , kemudian pilih submenu Nonparametric
Test
- dari serangkaian pilihan test untuk non parametric, sesuai kasus pilih 2-
Independent Samples…, tampak di layar seperti pada gambar1 di uji Mann-
Whitney
• Test Variable list atau variable yang akan diuji. Karena disini yang akan
diuji nilai tes vokal, maka klik variable nilai, kemudian klik tanda .
Sehingga variable nilai pindah ke Test Variable List.
• Grouping Variable atau variable group. Karena variable pengelompokkan
siswa ada pada variable kelompok, maka klik variable kelompok,
kemudian klik tanda . Sehingga variable kelompok berpindah ke Grouping
Variable.
• Klik pada Define Group…. Tampak di layar :
▪ Untuk Group1, isi dengan 0, yang berarti Grup 1 berisi tanda 0 atau
“otodidak”
▪ Untuk Group2, isi dengan 1, yang berarti Grup 2 berisi tanda 1 atau “les”

26
• Untuk Test Type atau tipe uji, karena dalamkasus akan diuji dengan
MannWhitney, maka klik pilihan Wald-Wolfowitz. Sedang 3 pilihan uji
yang lain diabaikan saja.
• Pilihan Option diabaikan saja
• Klik OK untuk mengakhiri pengisian prosedur analisis.

D. OUTPUT

Frequencies
kelompok N
nilai otodidak 7
les 8
Total 15

Test Statisticsa,b
Number of Exact Sig. (1-
Runs Z tailed)
nilai Minimum Possible 7c -.521 .296
c
Maximum Possible 12 2.172 .988
a. Wald-Wolfowitz Test
b. Grouping Variable: kelompok
c. There are 3 inter-group ties involving 7 cases.

E. DASAR PENGAMBILAN KEPUTUSAN


 Jika probabilitas > 0,05, maka H0 diterima
 Jika probabilitas < 0,05, maka H0 ditolak

F. KESIMPULAN
Terlihat bahwa pada kolom Exact. Sig(1-tailed)/keteptan signifikansi diuji dari
satu sisi, baik rangkaian minimu (0.296) maupun rangkaian maksimum (0.988)
adalah di atas 0,05. Maka H0 diterima atau nilai menyanyi siswa yang belajar
menyanyi secara otodidak dan ikut les vokal tidak berbeda secara signifikan.

27
BAB III
Uji Data Tiga Atau Lebih Sampel Berhubungan Dependent)

1. Uji friedman

A. HIPOTESIS
H0 : Keempat jenis tes mempunyai mutu/penilaian yang sama
H1: Sekurang-kurangnya nilai salah satu jenis tes mendapat penilaian lebih
besar dibandingkan dengan sekurang-kurangnya nilai salah satu tes yang
lain.
B. INPUT
Kasus :
Suatu Sekolah Menengah Umum meminta sebuah Biro Konsultan Psikologi
untuk melakukan tes IQ bagi para siswanya yang akan memasuki penjurusan di
sekolahnya. Tesi IQ yang dilakukan ada beberapa macam diantaranya berkaitan
dengan Pemahaman Bentuk Abstrak, Potensi Bidang Bahasa, Potensi Bidang
Ilmu Pasti (Science) dan Pemahaman Logika.
Berikut ini adalah hasil dari tes IQ yang dilakukan terhadap beberapa orang
siswa :
Siswa ke- Abstrak Bahasa Science Logika
1 121 121 109 131
2 109 126 130 113
3 111 115 120 106
4 130 124 128 130
5 130 114 109 121
6 121 121 121 130
7 109 115 111 123
8 115 120 120 130
9 109 106 107 109
10 115 130 120 121

Akan diteliti apakah keempat jenis tes tersebut memiliki mutu (dalam hal ini)
nilai yang sama ?
Penyelesaian :
Disini seorang siswa harus menjalani keempat tes tersebut. Karena tes yang
dilakukan lebih dari dua, maka pengujian bisa dilakukan secara uji lebih dari
dua sample berhubungan.

28
C. LANGKAHLANGKAH SPSS
1. Pemasukkan data ke SPSS Variable yang dimasukkan adalah
- Variable pertama : abstrak
tipe data : numeric (8.0)
- Variable kedua : bahasa
tipe data : numeric (8.0)
- Variable ketiga: science
tipe data : numeric (8.0)
- Variable keempat : logika
tipe data : numeric (8.0)
2. Pengisian data
3. Pengolahan data
- Dari baris menu pilih menu Analysis , kemudian pilih submenu
Nonparametric Test.
- Dari serangkaian pilihan test untuk non parametric, sesuai kasus pilih K-
Sample Related…, tampak di layar :

• Test Variable list atau variable yang akan diuji. Karena disini yang akan
diuji keempat variable, maka klik variable abstrak, kemudian klik tanda .
Sehingga variable abstrak pindah ke Test Variable List. Demikian juga
dilakukan hal yang sama untuk ketiga variable lainnya.
• Untuk Test Type atau tipe uji, karena dalam kasus akan diuji dengan
Friedman, maka klik pilihan Friedman. Sedang pilihan uji yang lain
diabaikan saja.
• Klik OK untuk mengakhiri pengisian prosedur analisis.

29
D. OUTPUT

Ranks
Mean Rank
Abstrak 2.15
Bahasa 2.40
Science 2.25
Logika 3.20

Test Statisticsa
N 10
Chi-Square 4.467
Df 3
Asymp. Sig. .215
a. Friedman Test

E. DASAR PENGAMBILAN KEPUTUSAN


 Jika probabilitas > 0,05, maka H0 diterima
 Jika probabilitas < 0,05, maka H0 ditolak
F. KESIMPULAN
Terlihat bahwa pada kolom Asymp. Sig/Asymptotic significance dua sisi adalah
0.215 Di sisi didapat probabilitasnya di atas 0,05. Maka H0 diterima atau
Keempat jenis tes mempunyai mutu/penilaian yang sama

30
2. Uji keselaranan konkordansi) kendali

A. HIPOTESIS
H0 : Tidak ada kesepakatan atau keselarasan di antara para responden dalam
menilai keempat atribut.
H1: Ada kesepakatan atau keselarasan di antara para responden dalam menilai
keempat atribut.
B. INPUT
Kasus :
Seorang psikolog ingin mengetahui kecenderungan remaja atau dalam hal ini
murid SMU dan mahasiswa memilih pacar atau pasangan hidupnya. Untuk itu
responden diharapkan mengisi kuesioner yang diberikan dengan membuat
peringkat terhadap criteria yang telah ia tetapkan, yaitu kekayaan/materi,
wajah/penampilan, kepribadian dan kepandaian.
Berikut ini adalah hasil kuesioner tersebut.

Responden Materi Wajah Pribadi Pandai


1 1 2 3 4
2 4 1 3 2
3 1 2 3 4
4 4 3 2 1
5 3 4 1 2
6 2 1 3 4
7 1 4 3 2
8 4 3 1 2
9 3 2 1 4
10 4 3 1 2

Berikut keterangan nilai-nilai pada baris pertama. Responden nomor satu


menilai atribut materi sebagai yang paling penting (nomor urut 1), kemudian
atribut wajah (nomor 2), atribut pribadi nomor 3 dan yang paling tidak penting
adalah atribut pandai (nomor 4). Demikian seterusnya untuk data yang lain.
Perhatikan di sini setiap baris selalu mengandung nilai 1, 2, 3 dan 4 yang bisa
saja bervariasi tempatnya.

C. LANGKAHLANGKAH SPSS

1. Pemasukkan data ke SPSS Variable yang dimasukkan adalah


- Variable pertama : materi
tipe data : numeric (8.0)

31
- Variable kedua : wajah
tipe data : numeric (8.0)
- Variable ketiga: pribadi
tipe data : numeric (8.0)
- Variable keempat : pandai
tipe data : numeric (8.0)
2. Pengisian data
3. Pengolahan data
- Dari baris menu pilih menu Analysis , kemudian pilih submenu
Nonparametric Test
- Dari serangkaian pilihan test untuk non parametric, sesuai kasus pilih K-
Related Samples…, tampak di layar :

• Test Variable list atau variable yang akan diuji. Karena disini akan diuji
keempat variable, maka klik variable materi,kemudian klik tanda .
Sehingga variable materi berpindah ke Test Variable. Demikian pula hal
yang sama dilakukan untuk ketiga variable lainnya
• Untuk Test Type atau tipe uji, karean dalam kasus akan diuji dengan
Kendall, maka klik pilihan Kendall. Sedang pilihan uji yang lain diabaikan
saja.
• Klik OK untuk mengakhiri pengisian prosedur analis.

32
D. OUTPUT

Ranks
Mean Rank
materi 2.70
wajah 2.50
pribadi 2.10
pandai 2.70

Test Statistics
N 10
a
Kendall's W .048
Chi-Square 1.440
df 3
Asymp. Sig. .696
a. Kendall's Coefficient of
Concordance

E. DASAR PENGAMBILAN KEPUTUSAN


 Jika probabilitas > 0,05, maka H0 diterima
 Jika probabilitas < 0,05, maka H0 ditolak

F. KESIMPULAN
Terlihat bahwa pada kolom Asymp. Sig/Asymptotic significance dua sisi adalah
0.696. Di sisi didapat probabilitasnya di atas 0,05. Maka H0 diterima atau Tidak
ada kesepakatan atau keselarasan di antara para responden dalam menilai
keempat atribut.

33
3. Uji cochran
Uji Cochran digunakan untuk menguji tiga sample atau lebih dengan
catatan reaksi(hasil) terhadap suatu perlakukan hanya dinyatakan dalamdua nilai,
yaitu 0 dan 1. Karena itu, Uji Cochran dilakukanpada penelitianuntuk uji sample
yang mempunyai data berskala nominal (kategori).

A. HIPOTESIS
H0 : Semua perlakuan mempunyai efek yang sama. Atau dalam hal ini ketiga
cara mempunyai efek yang sama dalam hal menghilangkan stress
H1 : Tidak semua perlakuan mempunyai efek yang sama. Atau dalam hal ini
ketiga cara mempunyai efek yang sama dalam hal menghilangkan stress
B. INPUT
Kasus :
Beberapa orang remaja dimintai pendapatnya mengenai cara mereka melepas
penat atau stress, diantaranya dengan mendengarkan musik, menonton film atau
pijat/refleksi. Setiap orang bisa menjawab “suka”, “tidak suka” terhadap
keseluruhan atau sebagian cara menghilangkan stress tersebut.
- Jika remaja menjawab “suka” akan diberikan simbol 1
- Jika remaja menjawab “tidak suka” akan diberikan simbol 0

Hasilnya sebagai berikut :

Responden Musik Film Pijat


1 1 1 1
2 1 0 1
3 0 0 1
4 1 1 0
5 0 0 1
6 1 0 0
7 0 0 0
8 1 1 1
9 1 0 0
10 0 1 0

Keterangan pada baris pertama. Responden nomor satu menilai mendengarkan


musik, menonton film dan pijat refleksi adalah cara yang sering dilakukan untuk
menghilangkan penat dan streees. Demikian seterusnya. Perhatikan input data
hanya dua, yaitu 1 dan 0.

Penyelesaian :

34
Di sini akan dilihat apakah ketiga cara menghilangkan penat dan stress
mendapat penilaian yang relatif sama dari remaja yang menjadi responden
penelitian ini ?

C. LANGKAHLANGKAH SPSS
1. Pemasukkan data ke SPSS Variable yang dimasukkan adalah
- variable pertama : musik
tipe data : numeric (8.0)
- variable kedua : film
tipe data : numeric (8.0)
- variable ketiga: pijat
tipe data : numeric (8.0)

2. Pengisian data
3. Pengolahan data
- dari baris menu pilih menu Analysis , kemudian pilih submenu
Nonparametric Test
- dari serangkaian pilihan test untuk non parametric, sesuai kasus pilih K-
Related Samples…, tampak di layar :

• Test Variable list atau variable yang akan diuji. Karena disini yang akan
diuji tiga variable, maka klik variable musik, kemudian klik tanda .
Sehingga terlihat variable musik pindah ke Test Variable List. Demikian
pula hal serupa dilakukan pada dua variable lainnya.
• UntukTest Type atau tipe uji, karena dalam kasus akan diuji dengan
Cochran, maka klik pilihan Cochran. Sedang pilihan uji yang lain
diabaikan saja.
• Klik OK untuk mengakhiri pengisian prosedur analisis.

35
D. OUTPUT

Frequencies
Value

0 1

music 4 6
film 6 4
pijat 5 5

Test Statistics
N 10
Cochran's Q .857a
Df 2
Asymp. Sig. .651

a. 1 is treated as a success.

E. DASAR PENGAMBILAN KEPUTUSAN


 Jika probabilitas > 0,05, maka H0 diterima
 Jika probabilitas < 0,05, maka H0 ditolak

F. KESIMPULAN

Terlihat bahwa pada kolom Asymp. Sig/Asymptotic significance dua sisi adalah
0.311. Di sisi didapat probabilitasnya di atas 0,05. Maka H0 diterima yaitu
Semua perlakuan mempunyai efek yang sama. Atau dalam hal ini ketiga cara
mempunyai efek yang sama dalam hal menghilangkan stress.

36
BAB IV
UJI DATA TIGA ATAU LEBIH SAMPEL TIDAK BERHUBUNGAN
INDEPENDENT)

1. Uji kruskal wallis.


A. HIPOTESIS
H0 : IPK mahasiswa ketiga jurusan tidak berbeda secara signifikan

H1: IPK mahasiswa ketiga jurusan berbeda secara signifikan

B. INPUT
Kasus :
Suatu Perguruan Tinggi Swasta di Jakarta ingin mengetahui apakah ada
perbedaan IPK diantara mahasiswa yang kuliah di 3 jurusan berbeda di
perguruan tinggi tersebut
Berikut ini adalah hasil dari penelusuran IPK dan jurusan mahasiswa yang
menjadi responden.

Responden Jurusan Nilai


1 elektro 2.98
2 elektro 2.40
3 elektro 2.05
4 elektro 2.64
5 elektro 3.14
6 elektro 2.87
7 elektro 2.11
8 mesin 2.02
9 mesin 2.00
10 mesin 2.46
11 mesin 2.16
12 informatika 2.46
13 Informatika 2.44
14 Informatika 2.87
15 Informatika 2.00
16 Informatika 2.67
17 Informatika 2.82
18 Informatika 2.79
19 Informatika 2.80
20 informatika 2.92

Misalnya responden pertama adalah mahasiswa dari jurusan elektro dengan IPK
2.98, demikian seterusnya untuk data yang lain.
Penyelesaian :

37
Kasus di atas terdiri dari tiga sample yang tidak berhubungan satu dengan yang
lain, yaiut sample jurusan elektro tidak berkaitan sama sekali dengan jurusan
mesin maupun informatika. Disini data dianggap sedikit dan diangga
tidakdiketahui distribusi datanya (distribusi bebas). Maka digunakanuji
nonparametric dengan k (dalam hal ini k adalah tiga) sample yang independent.
C. LANGKAHLANGKAH SPSS
1. Pemasukkan data ke SPSS Variable yang dimasukkan adalah
- variable pertama : jurusan
tipe data : numeric (8.0)
value label :
1 = elektro
2 = mesin
3 = informatika
- variable kedua : ipk
tipe data : numeric (8.0)

2. Pengisian data
3. Pengolahan data
- dari baris menu pilih menu Analysis , kemudian pilih submenu
Nonparametric Test
- dari serangkaian pilihan test untuk non parametric, sesuai kasus pilih K
Independent Sample …, tampak di layar :

• Test Variable list atau variable yang akan diuji. Karena disini yang akan
diuji ipk mahasiswa , maka klik variable IPK, kemudian klik tanda .
Sehingga variable ipk pindah ke Test Variable List.
• Untuk Grouping Variable atau variable grup. Karena variable
pengelompokkan ipk berdasarkan jurusan, maka klik variable jurusan
kemudian klik tanda , sehingga variable jurusan pindah ke Grouping
Variable.

38
• Klik Define Group… tampak di layar

- Untuk Minimum isi dengan 1


- Untuk Maximum isi dengan 3

Karena ada tiga data jurusan, maka isi minimum dengan 1 dan maksimum
dengan 3 dan tentunya tanda 2 sudah tercakup di antaranya.
Setelah pengisian selesai klik Continue untuk melanjutkan ke menu
sebelumnya
• Untuk Test Type atau tipe uji, karena dalam kasus akan diuji dengan
Kruskal Wallis, maka klik pilihan Kruskal Wallis-H. Sedang pilihan uji
yang lain diabaikan saja.
• Klik OK untuk mengakhiri pengisian prosedur analisis.

D. OUTPUT

Ranks

Jurusan N Mean Rank

ipk elektro 7 11.79

mesin 4 5.00

informatika 9 11.94

Total 20

Test Statisticsa,b

ipk

Chi-Square 4.334
Df 2
Asymp. Sig. .115

a. Kruskal Wallis Test


b. Grouping Variable:
Jurusan

39
E. DASAR PENGAMBILAN KEPUTUSAN

 Jika probabilitas > 0,05, maka H0 diterima


 Jika probabilitas < 0,05, maka H0 ditolak

F. KESIMPULAN
Terlihat bahwa pada kolom Asymp. Sig/Asymptotic significance dua sisi adalah
0.115 Di sisi didapat probabilitasnya di atas 0,05. Maka H0 diterima atau IPK
mahasiswa ketiga jurusan tidak berbeda secara signifikan

40

Anda mungkin juga menyukai