Disusun Oleh:
1. Nadiyah 19100041
2. Nanda Indira 19100044
3. Nopras Juliantara 18100007
4. Novita Eka Putri 2010076p
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah Uji Hipotesis
Komparatif Variabel Numerik Lebih Dari Dua Kelompok. Tujuan dibuat Makalah ini
untuk memberi pengetahuan bagi pembaca mengenai analisa data dan adapun keaslian
dalam penulisan makalah ini adalah hasil makalah kami sendiri.
Dalam penyusunannya, penulis memperoleh banyak bantuan dari berbagai pihak,
karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya. Dari sanalah semua
kesuksesan ini berawal, semoga semua ini bisa memberikan sedikit kebahagian dan
menuntun pada langkah yang lebih baik lagi.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Makalah ini banyak terdapat kekurangan
dan masih jauh dari kata sempurna. Untuk itu penulis berharap kritik dan sarannya yang bisa
menjadi perbaikan untuk penyempurnaan isi Makalah ini. Akhir kata penulis berharap
Makalah ini berguna bagi semua pihak dalam menambah ilmu, pengetahuan, dan wawasan..
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
Setelah di proses, bagaimana hasilnya?
Output SPSS
Interprestasi Hasil
a. Bagian pertama adalah statistik deskriptif untuk variabel kadar gula darah
berdasarkan masing-masing kelompok. Ingat prinsip bahwa anda harus selalu
mempelajari deskripsi variabel sebelum melangkah pada proses selanjutnya.
b. Pada bagian Test of nurmality, terlihat bahwa nilai significancy untuk masing-
masing kelompok semuanya >0,05.
c. Karenal nilai p untuk ketiga kelompok data adalah >0,05, maka dapat diambil
kesimpulan bahwa distribusi ketiga kelompok data adalah normal.
3
4 Menentukan pasangan/tidak pasangan Tiada berpasangan
5 Menentukan jumlah kelompok Tiga kelompok
Kesimpulan :
Uji yang digunakan adalah one way ANOVA (uji parametrik) jika memenuhi syarat.
Jika tidak memenuhi syarat, maka digunakan uji alternatifnya, yaitu uji Kruskal-Wallis
(uji nonparametrik).
4
Interprestasi Hasil :
a. Significancy Test Homogeneity of variances menunjukkan angka 0,000 (p <0,05).
Oleh karena p <0,05, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa “paling tidak terdapat
dua kelompok yang mempunyai varians data yang berbeda secara barmakna”.
b. Karena varians data tidak sama, maka hasil uji ANOVA pada tabel berikutnya tidak
valid.
Mengapa? Ingat: syarat uji one way ANOVA untuk kelompok tidak berpasangan,
varians data harus sama.
c. Oleh karena varians data tidak sama, maka anda harus melakukan transformasi data
agar varians data sama.
Karena varians kelompok data yang dibandingkan tidak sama, maka harus
dilakukan transformasi data. Langkah-langkah berikut ini adalah langkah untuk mencari
bentuk transformasi data yang terbaik.
Untuk memperoleh bentuk transformasi, lakukanlah langkah sebagai berikut:
a. Analyze → Descriptives statistics → Explore.
b. Masukkan variabel gula ke dalam Dependent List.
c. Masukkan variabel class ke dalam Factor List.
5
d. Pilih Plots pada kotak Display List.
e. Aktifkan kotak Plots.
f. Pilih Power Estimation (untuk mencari bentuk transformasi terbaik).
g. Klik Continue, Klik OK.
Output SPSS
Interprestasi Hasil :
Nilai slope dan nilai power adalah panduan bagi kita untuk menentukan jenis transformasi.
Berikut ini ditampilkan tabel transformasi yang dianjurkan berdasarkan nilai slope dan
power.
Karena nilai slope dan power yang kita peroleh adalah 1,429 dan -0,429, maka menurut
tabel diatas, bentuk anjuran transformasi yang terbaik adalah dengan 1 pequadre rool.
a. Untuk mentransformasi data supaya mempunyai varians yang sama, kita mempunyai
panduan, yaitu dengan memperhatikan nilai slope dan power.
b. Untuk mentransformasi data supaya mempunyai distribusi normal, kita tidak
mempunyai panduan pasti. Harus dilakukan beberapa kali percobaan transformasi
data.
6
4.2 Melakukan Transformasi Data
KASUS : Anda ingin mengetahui apakah ada perbedaan kadar gula darah antara
kelompok ekonomi rendah, sedang, dan tinggi. Pertanyaan Anda “Apakah terdapat
perbedaan kadar gula darah antara kelompok ekonomi rendah, sedang, dan tinggi?”
Uji Hipotesis
Langkah-langkah untuk menentukan uji hipotesis yang sesuai dengan panduan tabel uji
hipotesis dan diagram alur.
No Langkah Jawaban
1 Menentukan variabel yang dihubungkan Variabel yang dihubungkan adalah
kadar gula darah (numerik) dengan
status ekonomi (kategorik)
2 Menentukan jenis hipotesis Komparatif
3 Menentukan masalah skala variabel Numerik
4 Menentukan pasangan/tidak pasangan Tiada berpasangan
5 Menentukan jumlah kelompok Tiga kelompok
Kesimpulan :
Uji yang digunakan adalah one way ANOVA (uji parametrik) jika memenuhi syarat.
Jika tidak memenuhi syarat, maka digunakan uji alternatifnya, yaitu uji Kruskal-Wallis
(uji nonparametrik).
7
Akan muncul variabel baru dengan nama trn_gula di kolom paling kanan Data
Vieus.
8
Output SPSS
ANOVA
Interprestasi Hasil :
a. Menilai Varians
Pada uji varians, diperoleh nilai p = 0.142. Karena nilai p >0,05 maka dapat diambil
kesimpulan bahwa “tidak ada perbedaan varians antara kelompok data yang
dibandingkan” dengan kata lain “varians data adalah sama”.
b. Menilai hasil uji ANOVA
Karena varians data sama, maka uji ANOVA pada tabel berikutnya adalah valid.
Pada uji ANOVA, diperoleh nilai p = 0,000 yang artinya “paling tidak terdapat
perbedaan kadar gula darah yang bermakna pada dua keompok”.
9
5 Menentukan jumlah kelompok Tiga kelompok
Kesimpulan :
Uji yang digunakan adalah one way ANOVA (uji parametrik) jika memenuhi syarat.
Jika tidak memenuhi syarat, maka digunakan uji alternatifnya, yaitu uji Kruskal-Wallis
(uji nonparametrik).
Untuk melakukan analisis Post Hoc, lakukanlah angkah-langkah sebagai berikut :
a. Analyze → Compare means → One-way ANOVA.
b. Memasukkan varibel trn_gula ke dalam Dependent List.
c. Memasukkan variabel class ke dalam Factor List.
d. Aktifkan kotak Post Hoc .
e. Pilih LSD pada kotak Equal Variances Assumed (memilih alternatif manapun,
hasilnya relatif sama).
f. Klik Continue, Klik OK.
Interprestasi Hasil :
a. Dengan melihat hasil dari analisis Post Hoc, diperoleh hasil :
1.Kelompok ekonomi tinggi dengan sedang, p = 0,000, IK 95% tidak tercakup angka
0.
2.Kelompok ekonomi tinggi dengan rendah, p = 0,000, IK 95% tidak tercakup angka
0.
3.Kelompok ekonomi sedang dengan rendah, p= 0,028, IK 95% tidak tercakup angka
0.
10
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Kata statistik secara etimologis berasal dari kata status (bahasa latin) yang
mempunyai kesamaan arti dengan state (bahasa Inggris) atau kata stat (bahasa Belanda)
serta. Pada mulanya statistik diartin sebagai kumpulan bahan keterangan data, baik
dalam bentuk angka maupun tidak berbentuk angka, yang mempunyai arti penting dan
kegunaan yang besar bagi suatu negara.
Dalam pembahasan di BAB 2 terdapat ada beberapa materi yang menjelaskan
tentang Uji normalitas, uji varians dan melihat hasil ANOVA, mencari bentuk
transformasi, melakukan transformasi data, melakukan uji varians untuk variabel hasil
transformasi, dan melakukan analisis Post Hoc.
3.2. Saran
Dalam penulisan makalah ini, saya banyak meminta saran atas kekurang maksimal
dalam pembuatan makalah. Saya harap makalah saya dapat menjadi tolok ukur bagi
makalah lain.
11
DAFTAR PUSTAKA
Sopiyudin, M. Dahlan. 2013. Statistik Untuk Kedokteran Dan Kesehatan. Jakarta: Salemba
Medika
12