DISUSUN OLEH:
Segala puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis
dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Analisis Varians (Analisys of Variances)”
Oleh Bapak Sahade, S.Pd., M.Pd.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya kepada dosen Bapak
Sahade, S.Pd., M.Pd. yang telah membimbing menulis makalah ini. Makalah ini disusun untuk
memenuhi tugas Mata Kuliah Pengantar Statistik. Selain itu, makalah ini bertujuan menambah
wawasan bagi pembaca.
Penulis tentu menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, saran
dan kritik yang membangun diharapkan supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang
lebih baik lagi. Apabila banyak kesalahan yang terdapat dalam makalah ini penulis mohon maaf.
Demikian, semoga makalah ini bermanfaat. Terima kasih.
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam statistika, ada beberapa uji perbedaan rata-rata, diantaranya uji t,uji z, dan
ANOVA. Untuk uji tdan z mampu menguji perbedaan mean yang diterapkan pada dua
populasi. Uji tuntuk variansi populasi yang tidak diketahui sedangkan uji z untukvariansi
populasi yang diketahui. Namun jika akan membandingkan populasiyang cukup banyak, maka
uji t dan z tidak direkomendasikan karena tidak efektif dan efisien waktu serta hasilnya pun
rentan terjadi kesalahan. Misalkan dilakukan pengujian perbedaan rata-rata terhadap lima
populasi, dalam prosesnya harus melakukan perhitungan secara berpasangan setiap dua
populasi untuk seluruh populasi dalam observasi. Sehingga peneliti harus melakukan
pengujian berdasarkan uji t sebanyak sebanyak sepuluh kali pasangan populasi. Semakin
banyak proses penghitungan yang dilakukan, kemungkinan terjadi kesalahan akan relatif besar
baik dalam proses penghitungan, perbandingan, maupun kesalahan dalam
pengulangan.Pengujian Analisis Variansi (ANOVA) dapat dijadikan salah satu solusi saat kita
menjumpai permasalahan perbedaan mean beberapa sampel dengan banyaknya perlakuan
lebih dari dua level faktor. ANOVA adalah suatu teknik dalam statistika.
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN PENULISAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
Ciri khasnya adalah adanya satu atau lebih variabel bebas sebagai faktor penyebab
dansatu atau lebih variabel response sebagai akibat atau efek dari adanya faktor. Contoh
penelitian yang dapat menggambarkan penjelasan ini: “Adakah pengaruh jenis bahan bakar
terhadap umur thorax mesin.” Dari judul tersebut jelas sekali bahwa bahan bakar adalahfaktor
penyebab sedangkan umur thorax mesin adalah akibat atau efek dari adanya perlakuanfaktor.
Ciri lainnya adalah variabel response berskala data rasio atau interval (numerik
ataukuantitatif). Anova merupakan salah satu dari berbagai jenis uji parametris, karena
mensyaratkan adanya distribusi normal pada variabel terikat perlakuan atau distribusi normal
padaresidual. Syarat normalitas ini mengasumsikan bahwa sample diambil secara acak dan
dapatmewakili keseluruhan populasi agar hasil penelitian dapat digunakan sebagai
generalisasi. Namun keunikannya, uji ini dapat dikatakan relatif robust atau kebal terhadap
adanya asumsi tersebut. Prinsip uji anova adalah melakukan analisis variabilitas data menjadi
dua sumber ragam yaitu ragam di dalam kelompok (within) dan ragam antar kelompok
(between).
2
3. Kegunaan dan asumsi
Secara umum, analisis varians menguji dua varians (atau ragam) berdasarkan hipotesis
nol bahwa kedua varians itu sama. Varians pertama adalah varians antar contoh (among
samples) dan varians kedua adalah varians di dalam masing-masing contoh (within samples).
Dengan ide semacam ini, analisis varians dengan dua contoh akan memberikan hasil yang
sama dengan uji-t untuk dua rerata (mean).
Analisis variansi sering digunakan untuk menguji hipotesis tentang perbedaan rata-
rata yang signifikan antara dua kelompok atau lebih. Kelebihan analisis varian jika
dibandingkan dengan pengujian t yang berdasarkan perbedaan antara dua rata-rata adalah
pengujian t hanya dapat menguji perbedaan antara kedua rata-rata tersebut saja. Sehingga
untuk lebih dari dua rata-rata (mean) kita harus melakukan pengujian terhadap masing-masing
rata-rata dengan rata-rata lainnya. Meskipun hal tersebut menyebabkan meningkatnya tingkat
kesalahan yang disebut kesalahan tingkat satu akan semakin berkurang.
3
sedikit dua kali pengulangan, bahkan empat kali lebih baik. Semakin banyak pengulangan,
kita semakin percaya bahwa informasi rata-rata benar-benar mencerminkan kenyataan.
Analisis satu arah digunakan untuk menguji rata-rata atau pengaruh perlakuan dari
suatu percobaan yang menggunakan 1 faktor, dimana 1 faktor tersebut memiliki 3 atau
lebih kelompok. Disebut satu arah karena hanya berkepentingan dengan 1 faktor saja,
mengelompokkan data berdasarkan satu kriteria saja.
4
b. Varians Galat
Varians galat adalah varians yang terdapat di dalam kelompok data. Digunakan untuk
menganalisis dua atau beberapa perlakuan atau percobaan terhadap suatu obyek.
4. Asumsi yang harus dipenuhi dalam uji one-way anova adalah:
a. Data dari populasi (sampel) berjenis interval atau rasio
b. Sampel yang akan diuji lebih dari 2 kelompok
c. Populasi yang akan diuji berdistribusi normal
d. Varian setiap sampel harus sama
5. Cara menentukan taraf signifikansi:
a. sig > α Ho diterima
b. sig < α Ho dtolak
6. Cara menentukan kaidah pengujian:
a. jika Fhit ≤ Ftab terima Ho
b. jika Fhit ≥ Ftab tolak Ho
a. Anova Dua Arah tanpa Interaksi, merupakan pengujian hipotesis beda tiga rata-rata
ataulebih dengan dua faktor yang berpengaruh dan interaksi antara kedua faktor
tersebut ditiadakan.
5
b. Anova Dua Arah dengan Interaksi, merupakan pengujian beda tiga rata-rata atau
lebihdengan dua faktor yang berpengaruh dan pengaruh interaksi antara kedua faktor
tersebut di perhitungkan
3. Uji Asumsi yang harus dipenuhi adalah:
a. Data dari sampel berjenis interval atau rasio
b. Populasi atau sampel yang akan diuji berdistribusi normal
c. Varian setiap sampel harus sama − Kelompok data harus memiliki ukuran sampel yang
sama
4. Cara menentukan taraf signifikansi:
a. sig > α Ho diterima
b. sig < α Ho dtolak
5. Cara menentukan kaidah pengujian:
a. jika Fhit ≤ Ftab terima Ho
b. jika Fhit ≥ Ftab tolak Ho
6
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Analisis variansi adalah suatu prosedur untuk uji perbedaan mean beberapa populasi.
Konsep analisis varians didasarkan pada konsep distribusi F dan biasanya dapat diaplikasikan
untuk berbagai macam kasus maupun dalam analisis hubungan antara berbagai varabel yang
diamati. Dalam perhitungan statistik, analisis varians sangat dipengaruhi asumsi-asumsi yang
digunakan seperti kenormalan dari distribusi, homogenitas variansi dan kebebasan dari kesalahan.
Analisis Varians mempunyai dua jenis yaitu analisis satu arah dan analisis dua rah, dimana
analisis satu arah digunakan untuk menguji rata-rata pengaruh perlakuan dari suatu percobaan
yang menggunakan 1 faktor, dimana 1 faktor tersebut memiliki 3 atau lebih kelompok dan
dikatakan satu arah karena hanya mengelompokkan data berdasarkan satu kriteria saja dan
memiliki 2 jenis varians yaitu varians sistematik dan varians galat. Sedangkan analisis dua arah
digunakan untuk mengelompokkan data berdasarkan dua faktor yang berpengaruh dan memiliki 2
jenis yaitu anova dua arah tanpa interaksi dan anova dua arah dengan interaksi.
7
DAFTAR PUSTAKA
Sumber Pustaka :
Rangkuti, Ahmad Nizar (2015), Statistik untuk Penelitian Pendidikan, Medan: Perdana
Publishing.