Anda di halaman 1dari 22

Tugas Makalah

ANALISIS VARIAN

Disusun Oleh :
1. SUBHAN
2. RINO R.
3. PUTRA AJIMAD RONI
4. NOVIANA

PRODI EKONOMI SYARIAH


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM YAYASAN
PEMBANGUNAN KALIANDA
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kami Rahmad, Hidayah dan
Inayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Tanpa pertolongannya mungkin tim
penyusun tidak dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga
tetap tercurahkan untuk Nabi Muhammad SAW.
Makalah kami susun atas perintah atau tugas yang diberikan oleh dosen kami. Selain itu,
kami menyusun makalah ini dengan harapan agar makalah ini dapat bermanfaat dan menambah
wawasan bagu para pembacanya, dan bagi kami tim penyusun pada khususnya. Makalah yang
kami beri judul “ANALISIS VARIANS” ini kami susun berdasarkan informasi dan data dari
berbagai sumber. Makalah ini memuat tentang apa itu Analisis varians (Definisi), Macam data
Analisis Varians, memehami Anova Satu Jalur serta Anova Dua Jalur.
Tidak lupa kami ucapan Terima Kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dan
mendukung dalam proses penyusunan makalah. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh
dari kata sempurna dan masih perlu dilakukannya perbaikan, oleh karena itu kami mengharap
kritik dan saran membangun dari para pembaca. Kami selaku tim penyusun memohon maaf
apabila terdapat kesalahan penulisan maupun kesalahan lain yang ada di dalam makalah ini.
Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat dan menambah pengetahuan para pembaca.
Terimakasih.

Kalianda, 18 Mei 2022

Tim
Penyusun

i
ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................i

Daftar isi......................................................................................................................ii

BAB 1 PANDAHULUAN......................................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang.......................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah.................................................................................................1

1.3 Tujuan Pembahasan..............................................................................................1

BAB 2 PEMBAHASAN............................................................................................................2

2.1 Pengertian Anova..................................................................................................2

2.2 Anova Satu Jalur....................................................................................................3

2.3 Anova Dua Jalur.................................................................................................... 8

BAB 3 PENUTUP................................................................................................................... 16

3.1 Kesimpulan............................................................................................................16

DAFTAR PUSAKA...................................................................................................................17

iii
iv
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kita tahu bahwa kumpulan hasil pengamatan mengenai sesuatu hal, skor hasil belajar
para siswa, berat bayi yang baru lahir, gaji pegawai di suatu perusahaan, hasil jagung setiap
hektar misalnya, nilai datanya bervariasi dari yang satu dengan yang lain. Karena adanya variasi
atau ragam ini untuk sekumpulan data, dalam materi ukuran simpangan, dispersi dan variasi
telah dihitung alat ukurnya, utamanya varians. Kita lihat juga bahwa varians bersama-sama rata-
rata telah banyak digunakan untuk membuat kesimpulan mengenai populasi, baik secara
deskriptif maupun secara induktif melalui penaksiran dan pengujian hipotesis mengenai
parameter. Dalam Analisis Variansi, dapat dilihat variasi-variasi yang muncul karena adanya
beberapa perlakuan (treatment) untuk menyimpulkan ada atau tidaknya perbedaan rataan pada
populasi.
Jika untuk menguji perbedaan rata-rata antara 2 kelompok independen digunakan Uji-t,
maka untuk melakukan uji terhadap perbedaan rata-rata antara 3 kelompok independen atau
lebih, kita tidak boleh menggunakan uji t berulang-ulang. Misalnya kita ingin mengetahui apakah
ada perbedaan rata-rata hasil antara 3 kelompok intervensi, apakah ada perbedaan rata-rata berat
badan bayi lahir menurut tingkat pendidikan ibu (rendah, menengah, & tinggi).
Dalam menganalisis data seperti ini (lebih dari dua kelompok) sangat tidak dianjurkan
menggunakan uji-t. Ada dua kelemahan jika menggunakan uji-t yaitu pertama: kita harus
melakukan pengujian berulang kali sesuai kombinasi yang mungkin, kedua: bila melakukan uji-t
berulang-ulang akan meningkatkan (inflasi) nilai α, inflasi nilai α sebesar = 1 - (1-α)n.
Untuk mengatasi masalah tersebut maka uji statistik yang dianjurkan (uji yang tepat)
dalam menganalisis beda lebih dari dua mean kelompok independen adalah Uji ANOVA atau
uji-F artinya akan meningkatkan peluang mendapatkan hasil yang keliru.

1.2 Rumusan Masalah


Adapun hal-hal yang akan dibahas dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Pengertian ANOVA
2. ANOVA satu jalur
3. ANOVA dua jalur
1.3 Tujuan Pembahasan
1. Untuk memahami pengertian ANOVA
2. Untuk memahami ANOVA satu jalur
3. Untuk memahami ANOVA dua jalur

1
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian ANOVA


Analisis varians (analysis of variance, ANOVA) adalah suatu metode analisis statistika
yang termasuk ke dalam cabang statistika inferensi. Dalam literatur Indonesia metode ini
dikenal dengan berbagai nama lain, seperti analisis ragam, sidik ragam, dan analisis variansi. Ia
merupakan pengembangan dari masalah Behrens-Fisher, sehingga uji-F juga dipakai dalam
pengambilan keputusan. Analisis varians pertama kali diperkenalkan oleh Sir Ronald Fisher,
bapak statistika modern. Dalam praktik, analisis varians dapat merupakan uji hipotesis (lebih
sering dipakai) maupun pendugaan (estimation, khususnya di bidang genetika
terapan). Analisis of variance atau ANOVA merupakan salah satu teknik analisis multivariate
yang berfungsi untuk membedakan rerata lebih dari dua kelompok data dengan cara
membandingkan variansinya. Analisis varian termasuk dalam kategori statistik parametrik.
Sebagai alat statistika parametrik, maka untuk dapat menggunakan rumus ANOVA harus
terlebih dahulu perlu dilakukan uji asumsi meliputi normalitas, heterokedastisitas dan random
sampling.
Analisis varian dapat dilakukan untuk menganalisis data yang berasal dari berbagai
macam jenis dan desain penelitian. Analisis varian banyak dipergunakan pada penelitian-
penelitian yang banyak melibatkan pengujian komparatif yaitu menguji variabel terikat dengan
cara membandingkannya pada kelompok-kelompok sampel independen yang diamati. Analisis
varian saat ini banyak digunakan dalam penelitian survey dan penelitian eksperimen. Secara
umum, analisis varians menguji dua varians (atau ragam) berdasarkan hipotesis nol bahwa
kedua varians itu sama. Varians pertama adalah varians antarcontoh (among samples) dan
varians kedua adalah varians di dalam masing-masing contoh (within samples). Dengan ide
semacam ini, analisis varians dengan dua contoh akan memberikan hasil yang sama dengan
uji-t untuk dua rerata (mean).
Supaya sahih (valid) dalam menafsirkan hasilnya, analisis varians menggantungkan diri
pada empat asumsi yang harus dipenuhi dalam perancangan percobaan:
1. Data berdistibusi normal, karena pengujiannya menggunakan uji F-Snedecor
2. Varians atau ragamnya homogen, dikenal sebagai homoskedastisitas, karena hanya
digunakan satu penduga (estimate) untuk varians dalam contoh
3. Masing-masing contoh saling bebas, yang harus dapat diatur dengan perancangan percobaan
yang tepat
4. Komponen-komponen dalam modelnya bersifat aditif (saling menjumlah).
Analisis varians relatif mudah dimodifikasi dan dapat dikembangkan untuk berbagai
bentuk percobaan yang lebih rumit. Selain itu, analisis ini juga masih memiliki keterkaitan

2
dengan analisis regresi. Akibatnya, penggunaannya sangat luas di berbagai bidang, mulai dari
eksperimen laboratorium hingga eksperimen periklanan, psikologi, dan kemasyarakatan.
Untuk membandingkan data hasil penelitian yang diperoleh dari 2 kelompok sampel
dapat dilakukan uji student “t” test, baik untuk sampel yang berkorelasi maupun independen.
Apabila kita memiliki banyak kelompok sampel, sedangkan kita berkeinginan untuk
membandingkan data dari seluruh kelompok tersebut tentu kurang efisien bila kita melakukan uji
“t” tersebut karena kita harus melakukan uji t untuk tiap 2 kelompok sampel. Sebagai contoh
apabila kita memiliki kelompok sampel A, B dan C maka kita harus melakukan penghitungan
dengan uji “t” antara kelompok A dan B, lalu antara kelompok A dan C serta yang terakhir
antara kelompok B dan C. Jadi praktis kita harus melakukan 3 kali uji t.
Berdasarkan hal tersebut akhirnya para ahli statistik mencari uji alternatif yang bisa
digunakan untuk membandingkan beberapa kelompok sampel dengan satu kali pengujian saja.
Uji Anova merupakan alternatif terbaik untuk mengatasi hal tersebut. Uji Anova sering pula
disebut uji F. Uji Anova ini merupakan salah satu uji statistik parametrik. Beberapa persyaratan
yang harus dipenuhi dalam melakukan uji Anova adalah sebagai berikut:
a. Sampel diambil secara acak dari masing-masing populasi.
b. Jika sampel mendapat perlakuan yang berbeda, maka penetapan jenis perlakuan dilakukan
dengan cara randomisasi.
c. Populasi-populasi asal sampel mempunyai distribusi normal.
d. Setiap populasi mempunyai varian sama.
e. Data yang diambil dalam skala data ratio atau interval.
Pada dasarnya ANOVA dapat dibagi menjadi dua kelompok besar, yaitu:
1. Beberapa kelompok yang dihadapi merupakan pembagian dari satu independen variabel
(variabel bebas). Kondisi ini yang sering disebut dengan single factor experiment (analisis
varians satu arah), yang akan dibahas pada makalah ini.
2. Beberapa kelompok yang dihadapi merupakan pembagian dari beberapa independen
(variabel bebas). Kondisi ini yang sering disebut dengan two way factor experiment (analisis
varians dua arah) One way ANOVA digunakan untuk menguji hipotesis rata-rata k sampel, bila
pada setiap sampel itu hanya terdiri atas satu kategori, sedangkan two way Anova digunakan
untuk menguji hipotesis rata-rata k sampel, bila setiap sampel terdiri atas lebih dari satu kategori.

2.2 Anova Satu Jalur (One Way Anova)


Analisis varians satu jalur merupakan teknik statistika parametrik yang digunakan untuk
pengujian perbedaan beberapa kelompok rata-rata, di mana hanya terdapat satu variabel bebas
atau independen yang dibagi dalam beberapa kelompok dan satu variabel terikat atau dependen.
Dalam teknik Anova satu jalur biasanya digunakan dalam penelitian eksperimen atau pun Ex-
Post-Facto.
Asumsi yang digunakan adalah :

3
 Sampel diambil dari distribusi normal, sehingga sampel juga berdistribusi normal.
Kenormalan ini dapat diatasi dengan memperbesar jumlah sampel.
 Masing-masing kelompok mempunyai variabel yang sama.
 Sampel diambil secara acak.
Hipotesis dalam ANOVA akan membandingkan rata-rata dari beberapa populasi yang
diwakili oleh beberapa kelompok sampel secara bersama, sehingga hipotesis matematikanya
adalah :
H0 : µ1 = µ2 … = µk
o Seluruh mean populasi adalah sama
o Tak ada efek treatment (tak ada keragaman mean dalam grup)
H1 : tidak seluruh mean populasi adalah sama
o Minimal ada 1 mean populasi yang berbeda
o Terdapat sebuah efek treatment
o Tidak seluruh mean populasi berbeda (beberapa pasang mungkin sama)

A. Langkah-langkah Anova satu jalur


Langkah-langkah uji anova untuk satu jalur meliputi:
1.) Sebelum anova dihitung, asumsikan bahwa data dipilih secara random, berdistribusi normal,
dan variannya homogen
2.) Buatlah hipotesis ( Ha dan H0) dalam bentuk kalimat
3.) Buatlah hipotesis ( Ha dan H0) dalam bentuk statisitk
4.) Buatlah daftar statistik induk
5.) Hitunglak jumlah kuadrat antar grup (JKA) dengan rumus :

6.) Hitunglah derajat bebas antar grup dengan rumus dbA = A-1
7.) Hitunglah Kuadrat Rerata Antar group (KR ) dengan rumus :

8.) Hitunglah jumlah Kuadrat Dalam antar group ( JKD) dengan rumus :

4
9.) Hitunglah derajat bebas dalam grup dengan rumus : dbD = N-A
10.) Hitunglah Kadrat rerata Dalam group (KRD ) dengan rumus :

11.) Carilah Fhitung dengan rumus :

12.) Tentukan taraf signifikannya , misalnya α = 0,05 atau α = 0,01


13.) Cari Ftabel dengan rumus Ftabel = F(1-α) (dbA,dbD)
14.) Buatlah tabel ringkasan Anova
Tabel
Ringkasan Anova Satu Jalur

Sumber Jumlah Kuadrat (JK) Derajat Kuadrat Fhitung Taraf


Varian ( SV) bebas Rerata signifikan
( db) ( KR) (α)
Antar Group A-1
(A)
Dalam Group N-A - -
( D)
Total N-1 - -

15) Tentukanlah kriteria pengujian : Jia F hitung ≥ F tabel maka tolak H0 berarti signifikan dan
konsultasikan antara Fhitung dengan Ftabel kemudian bandingkan
16) Buatlah kesimpulan

B. Contoh Soal dan Pembahasan


Seorang ingin mengetahui perbedaan prestasi belajar untuk mata kuliah dasar-dasar statistika
antara mahassiswa tugas belajar, izin belajarn dan umum.
Data diambil dari nilai UTS sebagai berikut :
Tugas belajar ( ) =68577668767 = 11 orang
Izin belajar ( ) =566755565687 = 12 orang
Umum ( ) =698789669868 = 12 orang
Buktikan apakah ada perbedaan atau tidak?

LANGKAH-LANGKAH MENJAWAB :

5
1. Diasumsikan bahwa data dipilih secara random, berdistribusi normal, dan variannya
homogen.
2. Hipotesis ( dan ) dalam bentuk kalimat.
= Terdapat perbedaan yang signifikan antara mahasiswa tugas belajar, izin belajar dan umum.
= Tidak ada perbedaan yang signifikan antara mahasiswa tugas belajar, izin belajar dan
umum.
3. Hipotesis ( dan ) dalam bentuk statistic
: ≠ = : ≠ =
4. Daftar statistik induk

NILAI UTS
NO
1 6 5 6
2 8 6 9
3 5 6 8
4 7 7 7
5 7 5 8
6 6 5 9
7 6 5 6
8 8 6 6
9 7 5 9
10 6 6 8
11 7 8 6
12 - 7 8

STATISTIK TOTAL(T)
11 12 12 N=35
∑ 73 71 90 234

∑ 943 431 692 1616


6,64 5,92 7,5 6,69
484,45 420,0 675 1564,46
8
Varians ( 0,85 0,99 1,55 1,33

6
5. Menghitung jumlah kuadrat antar group ( ) dengan rumus :

=∑

+ )
6. Hitunglah derajat bebas antar group dengan rumus :
=A−1=3–1=2 A = jumlah group A
7. Hitunglah kudrat rerata antar group ( ) dengan rumus :

=
8. Hitunglah jumlah kuadrat dalam antar group ( ) dengan rumus :

9. Hitunglah derajat bebas dalam group dengan rumus :

10. Hitunglah kuadrat rerata dalam antar group ( ) dengan rumus :

=
11. Carilah dengan rumus :

12. Tentukan taraf signifikansinya, misalnya α = 0,05


13. Cari dengan rumus :

Cara mencari : Nilai dan arti angka


0,95 = Taraf kepercayaan 95% atau taraf signifikan 5%.
Angka 2 = pembilang atau hasil dari
Angka 32 = penyebut atau hasil dari
Apabila angka 2 dicari ke kanan dan angka 32 ke bawah maka akan bertemu
dengan nilai . Untuk taraf signifikansi 5% dipilih pada bagian atas dan 1% dipilih
pada bagian bawah.
14. Buat Tabel Ringkasan Anova

7
TABEL
RINGKASAN ANOVA SATU JALUR
Sumber Jumlah Kuadrat Derajat Kuadrat Taraf
Varian (SV) (JK) bebas Rerata Signifikan
(db) (KR) ( )

Antar group 15,07


(A)

Dalam - -
group
(D)

Total - - -

15. Tentukan kriteria pengujian : jika ≥ , maka tolak berarti signifan.


Setelah konsultasikan dengan tabel F kemudian bandingkan antara dengan
,ternyata : > atau 6,61 > 3,30 maka tolak berarti signifan.

16. Kesimpulan
ditolak dan diterima. Jadi, terdapat perbedaan yang signifikan antara mahasiswa tugas
belajar, izin belajar dan umum.

2.3 Anova Dua Jalur (Two Ways Anova)


Analisis varian 2 arah yaitu suatu metode untuk menguraikan keragaman total data menjadi
komponen-komponen yang mengukur berbagai sumber keragaman dengan menggunakan One-
Way ANOVA dengan dua perlakuan.

Analisis varians dua arah terbagi atas dua jenis, yaitu:


a) Analisis dua arah tanpa interaksi
b) Analisis dua arah dengan interaksi

a. Analisis dua arah tanpa interaksi


Analisis varians dua arah merupakan pengujian hipotesis beda tiga rata-rata atau lebih dengan
dua faktor yang berpengaruh dan interaksi antara dua faktor tersesbut ditiadakan.

Langkah-langkah analisis varians dua arah, sebagai berikut:

8
1. Menentukan formulasi hipootesis
a) : α1=α2 =…=αr=0
sekurang-kurangnya satu αi tidak sama dengan nol

b) : β1=β2 =…=βr=0
sekurang-kurangnya satu αi tidak sama dengan nol
2. Menentukan taraf nyata
Taraf nyata dan F tabel ditentukan dengan pembilang dan penyebut masing-masing:
a) Untuk baris: v1 = b – 1 dan v2 = (k – 1)(b – 1)
b) Untuk kolom: v1 = k – 1 dan v2 = (k – 1)(b – 1)

3. Menentukan kriteria pengujian


a) diterima apabila
ditolak apabila
b) diterima apabila
ditolak apabila

4. Membuat analisis varians dalam bentuk tabel ANAVA


Sumber Jumlah Derajat Bebas Kuadrat Tengah f hitung
Keragaman Kuadrat
Nilai Tengah JKB b-1
Baris
Nilai Tengah JKK k-1
Kolom JKE (k– 1)( b – 1)
Error

Total JKT kb - 1
Rumus hitung jumlah kuadrat

JKT =

JKB =

9
JKK =
JKG = JKT –JKB- JKK
5. Membuat kesimpulan
Menyimpulkan H0 diterima atau tidak dengan membandingkan antara langkah keempat dengan
kriteria pengujian pada langkah ketiga

Contoh soal:
Berikut ini adalah data nilai siswa SMA N 1 palembang kelas X dalam menjawab soal
matematika.
Tabel data nilai siswa SMA N 1 Palembang kelas X dalam menjawab soal matematika.
Skor nilai X.A X.B X.C X.D Total
0-40 4 6 7 8 25
41-75 9 8 10 7 34
76-100 6 7 6 5 24
Total 19 21 23 20 83
Dengan taraf nyata 5%, ujilah apakah rata-rata nilai siswa sama untuk :
a. Skor nilai yang diberikan,
b. siswa yang mendapat skor tersebut !

penyelesaian :
1. Menemukan formulasi hipotesis
a. Ho :
H1 : sekurang-kurangnya satu αi ≠ 0
b. Ho :
H1 : sekurang-kurangnya satu βj ≠ 0

2. Taraf nyata (α) dengan nilai F tabel:


α = 5% = 0,05
a. Untuk baris : v1 = 3-1 = 2 dan v2 = (2)(3) = 6, F0,05(2;6) = 5,14
b. Untuk kolom : v1 = 4-1 = 3 dan v2 = (2)(3) = 6, F0,05(3;6) = 4,76

3. Kriteria pengujian
a. Ho diterima apabila F0 ≤ 5,14
Ho ditolak apabila F0 > 5,14
b. Ho diterima apabila F0 ≤ 4,76

10
Ho ditolak apabila F0 > 4,76

4. Analisis varians

JKT = 42 + 92 + . . . + 52 – = 30,92

JKB =

JKK =
JKE = 30,29 – 15,17 – 2,92 = 12,83

Sumber varians Jumlah kuadrat Derajat Rata-rata Fo


kebebasan kuadrat
Rata-rata baris 15,17 2 7,59
f1 = 3,55
Rata-rata kolom 2,92 3 0,97

Error f2 = 0,45
12,83 6 2,14
Total 30,92 11

5. Kesimpulan
a. Karena Fo = 3,55 < F0,05(2;6) = 5,14, maka Ho diterima. Jadi, rata-rata nilai siswa sama untuk
skor nilai yang diberikan
b. Karena Fo = 0,45 < F 0,05(3;6) = 4,76, maka Ho diterima. Jadi, rata-rata nilai siswa sama untuk
keempat kelas X sekolah tersebut.

b. Analisis dua arah dengan interaksi

Analisis dua arah dengan interaksi merupakan pengujian beda tiga rata-rata atau lebih
dengan dua faktor yang berpengaruh dan pengaruh interaksi antara kedua faktor tersebut
diperhitungkan.

Langkah-langkah pengujian klasifikasi dua arah dengan interaksi ialah sebagai berikut :
1. Menentukan formulasi hipotesis
a. Ho :
H1 : sekurang-kurangnya satu αi ≠ 0
b. Ho :
H1 : sekurang-kurangnya satu βj ≠ 0

11
c. Ho : (αβ)11 = (αβ)12 = (αβ)13 = . . .= (αβ)bk = 0
H1 : sekurang-kurangnya satu (αβ)bk ≠ 0

2. Menentukan taraf nyata (α) dan F tabel


Taraf nyata (α) dan F tabel ditentukan dengan derajat pembilang dan penyebut masing-masing :
a. Untuk baris : v1 = b-1 dan v2 = kb(n-1),
b. Untuk kolom : v1 = k-1 dan v2 = kb(n-1)
c. Untuk interaksi : v1 = (k-1)(b-1) dan v2 = kb(n-1)
3. Menentukan kriteria pengujian
a. Untuk baris :
Ho diterima apabila F0 ≤ Fα(v1;v2)
Ho ditolak apabila F0 > Fα(v1;v2)
b. Untuk kolom :
Ho diterima apabila F0 ≤ Fα(v1;v2)
Ho ditolak apabila F0 > Fα(v1;v2)
c. Untuk interaksi :
Ho diterima apabila F0 ≤ Fα(v1;v2)
Ho ditolak apabila F0 > Fα(v1;v2)

4. Membuat analisis varians dalam bentuk tabel ANOVA


Sumber varians Jumlah kuadrat Derajat bebas Rata-rata Fo
kuadrat
Rata-rata baris JKB b-1

Rata-rata kolom JKK k-1

Interaksi
JKI (b-1)(k-1)
Error
JKE bk(n-1)

Total JKT bkn-1

12
JKE = JKT – JKB – JKK – JKI
b = baris, k = kolom, n = ulangan percobaan

5. Membuat kesimpulan
Menyimpulkan Ho diterima attau ditolak, dengan membandingkan antara langkah ke-4 dengan
kriteria pengujian pada langkah ke-3.

Contoh soal:
Berikut ini adalah sekolah Lanjutan yang terdiri dari 3 universitas ternama yaitu UNPAD,
UNSRI dan UGM terhadap keempat fakultas dari masing-masing unversitas.
Observasi yang dilakukan oleh Departemen Kementrian Pendidikan menghasilkan
data sebagai berikut;
Fakultas
PTN F. kedokteran FKIP F. Teknik F.Hukum
UNPAD 60 59 70 55
58 62 63 61
UNSRI 75 61 68 70
71 54 73 69
UGM 57 58 53 62
41 61 59 53

Dengan taraf nyata 1%, ujilah hipotesis berikut ini?


a. Tidak ada beda data rata-rata untuk ketiga universitas?.
b. Tidak ada beda data rata-rata untuk keempat fakultas tersebut?.
c. Tidak ada interaksi antara universitas dengan Fakultas yang ada di Universutas tersebut?

Penyelesaian :
b=3 k=4 n=2
1. Menentukan formulasi hipotesis

13
a. Ho :
H1 : sekurang-kurangnya satu αi ≠ 0
b. Ho :
H1 : sekurang-kurangnya satu βj ≠ 0
c. Ho : (αβ)11 = (αβ)12 = (αβ)13 = . . .= (αβ)34 = 0
H1 : sekurang-kurangnya satu (αβ)ij ≠ 0

2. Menentukan taraf nyata (α) dan F tabel


α = 1% = 0,01
a. Untuk baris : v1 = 2 dan v2 = 3.4.(1) = 12, F0,01(2;12) = 6,93
b. Untuk kolom : v1 = 3 dan v2 = 3.4.(1) = 12 , F0,01(3;12) = 5,95
c. Untuk interaksi : v1 = 6 dan v2 = 3.4.(1) = 12, F0,01(6;12) = 4,82

3. Menentukan kriteria pengujian


a. Ho diterima apabila F0 ≤ 6,93
Ho ditolak apabila F0 > 6,93
b. Ho diterima apabila F0 ≤ 5,95
Ho ditolak apabila F0 > 5,95
c. Ho diterima apabila F0 ≤ 4,82
Ho ditolak apabila F0 > 4,82

4. Analisis Varians :
V1 V2 V3 V4 Total
P1 118 121 133 116 488
P2 146 115 141 139 541
P3 98 119 112 115 444
Total 362 355 386 370 1.473

JKE = 1.373,6 – 589,7 – 88,8 – 409,6 = 285,5

14
Sumber varians Jumlah kuadrat Derajat bebas Rata-rata Fo
kuadrat
Rata-rata baris 589,7 2

Rata-rata kolom 88,8 3 29,6

Interaksi
409,6 6 68,3
Error
285,5 12 23,8
Total 1.373,6 23

5. Kesimpulan
a. Karena F0 = 12,4 > F0,01(2;12) = 6,93, maka Ho ditolak. Jadi, ada perbedaan data rata-rata
ketiga universitas.
b. Karena F0 = 1,24 < F0,01(3;12) = 5,95, maka Ho diterima. Jadi, tidak ada perbedaan data rata-
rata untuk keempat fakultas tersebut
c. Karena F0 = 2,78 < F0,01(6;12) = 4,82, maka Ho diterima. Jadi, tidak ada interaksi antara
universitas dengan fakultas yang ada di masing-masing universitas tersebut.

15
BAB 3
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Analisis varian satu arah adalah metoda analisis statis yang bersifat satu arah untuk
menguji apakah dua populasi atau lebih yang independen dan melihat perbandingan lebih dari
dua kelompok data.
Langkah uji anava satu arah yaitu: asumsikan bahwa data dipilih secara random,berdistribusi
normal, dan variannya homogeny, buatlah hipotesis ( dan ) dalam bentuk kalimat, buatlah
hipotesis ( dan )dalam bentuk statistic, buatlah daftar statistik induk, hitunglah jumlah
kuadrat antar group ( ), hitunglah derajat bebas antar group, hitunglah kudrat rerata antar
group ( ),hitunglah jumlah kuadrat dalam antar group ( ),hitunglah derajat bebas dalam
group, hitunglah kuadrat rerata dalam antar group ( ) ,Carilah dengan

rumus : , tentukan taraf signifikansinya, misalnya α = 0,05 atau α =


0,01, cari dengan rumus : ,buat Tabel Ringkasan Anova, Tentukan
kriteria pengujian : jika ≥ , maka tolak berarti signifikan dan konsultasikan
antara dengan kemudian bandingkan, dan buat kesimpulan.
Analisis varian 2 arah yaitu suatu metode untuk menguraikan keragaman total data
menjadi komponen-komponen yang mengukur berbagai sumber keragaman dengan
menggunakan One-Way ANOVA dengan dua perlakuan.

Analisis varians dua arah terbagi atas dua jenis, yaitu:


a) Analisis dua arah tanpa interaksi
b) Analisis dua arah dengan interaksi

16
DAFTAR PUSTAKA

Al Husin, Syahri.2003. Statistika Praktis. Yogyakarta : Graha Ilmu


Furqon.2009. Statistika Terapan untuk Penelitian. Cetakan ketujuh. Bandung : Alfabeta
Hasan, Iqbal. 2003. Pokok-Pokok Materi Statistik 2 (Statistik Infrensial). Jakarta: Bumi Aksara.
Mankuatmodjo, Soegyarto. 2004. Statistika Lanjutan. Jakarta: PT.Rineka Cipta
Riduwan .2008. Dasar-dasar Statistika. Bandung: Alfabeta
Sarwoko. 2007. Statistika Inferensi. Yogyakarta : Andi
Sudjana. 1996. Metoda Statistika. Bandung : Tarsito Bandung
Usman,Husaini. 2006. Pengantar Statistika. Jakarta: PT Bumi Aksara

17

Anda mungkin juga menyukai