ANALISIS VARIAN
Disusun Oleh :
1. SUBHAN
2. RINO R.
3. PUTRA AJIMAD RONI
4. NOVIANA
Puji Syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kami Rahmad, Hidayah dan
Inayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Tanpa pertolongannya mungkin tim
penyusun tidak dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga
tetap tercurahkan untuk Nabi Muhammad SAW.
Makalah kami susun atas perintah atau tugas yang diberikan oleh dosen kami. Selain itu,
kami menyusun makalah ini dengan harapan agar makalah ini dapat bermanfaat dan menambah
wawasan bagu para pembacanya, dan bagi kami tim penyusun pada khususnya. Makalah yang
kami beri judul “ANALISIS VARIANS” ini kami susun berdasarkan informasi dan data dari
berbagai sumber. Makalah ini memuat tentang apa itu Analisis varians (Definisi), Macam data
Analisis Varians, memehami Anova Satu Jalur serta Anova Dua Jalur.
Tidak lupa kami ucapan Terima Kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dan
mendukung dalam proses penyusunan makalah. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh
dari kata sempurna dan masih perlu dilakukannya perbaikan, oleh karena itu kami mengharap
kritik dan saran membangun dari para pembaca. Kami selaku tim penyusun memohon maaf
apabila terdapat kesalahan penulisan maupun kesalahan lain yang ada di dalam makalah ini.
Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat dan menambah pengetahuan para pembaca.
Terimakasih.
Tim
Penyusun
i
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................i
Daftar isi......................................................................................................................ii
BAB 1 PANDAHULUAN......................................................................................................... 1
BAB 2 PEMBAHASAN............................................................................................................2
BAB 3 PENUTUP................................................................................................................... 16
3.1 Kesimpulan............................................................................................................16
DAFTAR PUSAKA...................................................................................................................17
iii
iv
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kita tahu bahwa kumpulan hasil pengamatan mengenai sesuatu hal, skor hasil belajar
para siswa, berat bayi yang baru lahir, gaji pegawai di suatu perusahaan, hasil jagung setiap
hektar misalnya, nilai datanya bervariasi dari yang satu dengan yang lain. Karena adanya variasi
atau ragam ini untuk sekumpulan data, dalam materi ukuran simpangan, dispersi dan variasi
telah dihitung alat ukurnya, utamanya varians. Kita lihat juga bahwa varians bersama-sama rata-
rata telah banyak digunakan untuk membuat kesimpulan mengenai populasi, baik secara
deskriptif maupun secara induktif melalui penaksiran dan pengujian hipotesis mengenai
parameter. Dalam Analisis Variansi, dapat dilihat variasi-variasi yang muncul karena adanya
beberapa perlakuan (treatment) untuk menyimpulkan ada atau tidaknya perbedaan rataan pada
populasi.
Jika untuk menguji perbedaan rata-rata antara 2 kelompok independen digunakan Uji-t,
maka untuk melakukan uji terhadap perbedaan rata-rata antara 3 kelompok independen atau
lebih, kita tidak boleh menggunakan uji t berulang-ulang. Misalnya kita ingin mengetahui apakah
ada perbedaan rata-rata hasil antara 3 kelompok intervensi, apakah ada perbedaan rata-rata berat
badan bayi lahir menurut tingkat pendidikan ibu (rendah, menengah, & tinggi).
Dalam menganalisis data seperti ini (lebih dari dua kelompok) sangat tidak dianjurkan
menggunakan uji-t. Ada dua kelemahan jika menggunakan uji-t yaitu pertama: kita harus
melakukan pengujian berulang kali sesuai kombinasi yang mungkin, kedua: bila melakukan uji-t
berulang-ulang akan meningkatkan (inflasi) nilai α, inflasi nilai α sebesar = 1 - (1-α)n.
Untuk mengatasi masalah tersebut maka uji statistik yang dianjurkan (uji yang tepat)
dalam menganalisis beda lebih dari dua mean kelompok independen adalah Uji ANOVA atau
uji-F artinya akan meningkatkan peluang mendapatkan hasil yang keliru.
1
BAB 2
PEMBAHASAN
2
dengan analisis regresi. Akibatnya, penggunaannya sangat luas di berbagai bidang, mulai dari
eksperimen laboratorium hingga eksperimen periklanan, psikologi, dan kemasyarakatan.
Untuk membandingkan data hasil penelitian yang diperoleh dari 2 kelompok sampel
dapat dilakukan uji student “t” test, baik untuk sampel yang berkorelasi maupun independen.
Apabila kita memiliki banyak kelompok sampel, sedangkan kita berkeinginan untuk
membandingkan data dari seluruh kelompok tersebut tentu kurang efisien bila kita melakukan uji
“t” tersebut karena kita harus melakukan uji t untuk tiap 2 kelompok sampel. Sebagai contoh
apabila kita memiliki kelompok sampel A, B dan C maka kita harus melakukan penghitungan
dengan uji “t” antara kelompok A dan B, lalu antara kelompok A dan C serta yang terakhir
antara kelompok B dan C. Jadi praktis kita harus melakukan 3 kali uji t.
Berdasarkan hal tersebut akhirnya para ahli statistik mencari uji alternatif yang bisa
digunakan untuk membandingkan beberapa kelompok sampel dengan satu kali pengujian saja.
Uji Anova merupakan alternatif terbaik untuk mengatasi hal tersebut. Uji Anova sering pula
disebut uji F. Uji Anova ini merupakan salah satu uji statistik parametrik. Beberapa persyaratan
yang harus dipenuhi dalam melakukan uji Anova adalah sebagai berikut:
a. Sampel diambil secara acak dari masing-masing populasi.
b. Jika sampel mendapat perlakuan yang berbeda, maka penetapan jenis perlakuan dilakukan
dengan cara randomisasi.
c. Populasi-populasi asal sampel mempunyai distribusi normal.
d. Setiap populasi mempunyai varian sama.
e. Data yang diambil dalam skala data ratio atau interval.
Pada dasarnya ANOVA dapat dibagi menjadi dua kelompok besar, yaitu:
1. Beberapa kelompok yang dihadapi merupakan pembagian dari satu independen variabel
(variabel bebas). Kondisi ini yang sering disebut dengan single factor experiment (analisis
varians satu arah), yang akan dibahas pada makalah ini.
2. Beberapa kelompok yang dihadapi merupakan pembagian dari beberapa independen
(variabel bebas). Kondisi ini yang sering disebut dengan two way factor experiment (analisis
varians dua arah) One way ANOVA digunakan untuk menguji hipotesis rata-rata k sampel, bila
pada setiap sampel itu hanya terdiri atas satu kategori, sedangkan two way Anova digunakan
untuk menguji hipotesis rata-rata k sampel, bila setiap sampel terdiri atas lebih dari satu kategori.
3
Sampel diambil dari distribusi normal, sehingga sampel juga berdistribusi normal.
Kenormalan ini dapat diatasi dengan memperbesar jumlah sampel.
Masing-masing kelompok mempunyai variabel yang sama.
Sampel diambil secara acak.
Hipotesis dalam ANOVA akan membandingkan rata-rata dari beberapa populasi yang
diwakili oleh beberapa kelompok sampel secara bersama, sehingga hipotesis matematikanya
adalah :
H0 : µ1 = µ2 … = µk
o Seluruh mean populasi adalah sama
o Tak ada efek treatment (tak ada keragaman mean dalam grup)
H1 : tidak seluruh mean populasi adalah sama
o Minimal ada 1 mean populasi yang berbeda
o Terdapat sebuah efek treatment
o Tidak seluruh mean populasi berbeda (beberapa pasang mungkin sama)
6.) Hitunglah derajat bebas antar grup dengan rumus dbA = A-1
7.) Hitunglah Kuadrat Rerata Antar group (KR ) dengan rumus :
8.) Hitunglah jumlah Kuadrat Dalam antar group ( JKD) dengan rumus :
4
9.) Hitunglah derajat bebas dalam grup dengan rumus : dbD = N-A
10.) Hitunglah Kadrat rerata Dalam group (KRD ) dengan rumus :
15) Tentukanlah kriteria pengujian : Jia F hitung ≥ F tabel maka tolak H0 berarti signifikan dan
konsultasikan antara Fhitung dengan Ftabel kemudian bandingkan
16) Buatlah kesimpulan
LANGKAH-LANGKAH MENJAWAB :
5
1. Diasumsikan bahwa data dipilih secara random, berdistribusi normal, dan variannya
homogen.
2. Hipotesis ( dan ) dalam bentuk kalimat.
= Terdapat perbedaan yang signifikan antara mahasiswa tugas belajar, izin belajar dan umum.
= Tidak ada perbedaan yang signifikan antara mahasiswa tugas belajar, izin belajar dan
umum.
3. Hipotesis ( dan ) dalam bentuk statistic
: ≠ = : ≠ =
4. Daftar statistik induk
NILAI UTS
NO
1 6 5 6
2 8 6 9
3 5 6 8
4 7 7 7
5 7 5 8
6 6 5 9
7 6 5 6
8 8 6 6
9 7 5 9
10 6 6 8
11 7 8 6
12 - 7 8
STATISTIK TOTAL(T)
11 12 12 N=35
∑ 73 71 90 234
6
5. Menghitung jumlah kuadrat antar group ( ) dengan rumus :
=∑
+ )
6. Hitunglah derajat bebas antar group dengan rumus :
=A−1=3–1=2 A = jumlah group A
7. Hitunglah kudrat rerata antar group ( ) dengan rumus :
=
8. Hitunglah jumlah kuadrat dalam antar group ( ) dengan rumus :
=
11. Carilah dengan rumus :
7
TABEL
RINGKASAN ANOVA SATU JALUR
Sumber Jumlah Kuadrat Derajat Kuadrat Taraf
Varian (SV) (JK) bebas Rerata Signifikan
(db) (KR) ( )
Dalam - -
group
(D)
Total - - -
16. Kesimpulan
ditolak dan diterima. Jadi, terdapat perbedaan yang signifikan antara mahasiswa tugas
belajar, izin belajar dan umum.
8
1. Menentukan formulasi hipootesis
a) : α1=α2 =…=αr=0
sekurang-kurangnya satu αi tidak sama dengan nol
b) : β1=β2 =…=βr=0
sekurang-kurangnya satu αi tidak sama dengan nol
2. Menentukan taraf nyata
Taraf nyata dan F tabel ditentukan dengan pembilang dan penyebut masing-masing:
a) Untuk baris: v1 = b – 1 dan v2 = (k – 1)(b – 1)
b) Untuk kolom: v1 = k – 1 dan v2 = (k – 1)(b – 1)
Total JKT kb - 1
Rumus hitung jumlah kuadrat
JKT =
JKB =
9
JKK =
JKG = JKT –JKB- JKK
5. Membuat kesimpulan
Menyimpulkan H0 diterima atau tidak dengan membandingkan antara langkah keempat dengan
kriteria pengujian pada langkah ketiga
Contoh soal:
Berikut ini adalah data nilai siswa SMA N 1 palembang kelas X dalam menjawab soal
matematika.
Tabel data nilai siswa SMA N 1 Palembang kelas X dalam menjawab soal matematika.
Skor nilai X.A X.B X.C X.D Total
0-40 4 6 7 8 25
41-75 9 8 10 7 34
76-100 6 7 6 5 24
Total 19 21 23 20 83
Dengan taraf nyata 5%, ujilah apakah rata-rata nilai siswa sama untuk :
a. Skor nilai yang diberikan,
b. siswa yang mendapat skor tersebut !
penyelesaian :
1. Menemukan formulasi hipotesis
a. Ho :
H1 : sekurang-kurangnya satu αi ≠ 0
b. Ho :
H1 : sekurang-kurangnya satu βj ≠ 0
3. Kriteria pengujian
a. Ho diterima apabila F0 ≤ 5,14
Ho ditolak apabila F0 > 5,14
b. Ho diterima apabila F0 ≤ 4,76
10
Ho ditolak apabila F0 > 4,76
4. Analisis varians
JKT = 42 + 92 + . . . + 52 – = 30,92
JKB =
JKK =
JKE = 30,29 – 15,17 – 2,92 = 12,83
Error f2 = 0,45
12,83 6 2,14
Total 30,92 11
5. Kesimpulan
a. Karena Fo = 3,55 < F0,05(2;6) = 5,14, maka Ho diterima. Jadi, rata-rata nilai siswa sama untuk
skor nilai yang diberikan
b. Karena Fo = 0,45 < F 0,05(3;6) = 4,76, maka Ho diterima. Jadi, rata-rata nilai siswa sama untuk
keempat kelas X sekolah tersebut.
Analisis dua arah dengan interaksi merupakan pengujian beda tiga rata-rata atau lebih
dengan dua faktor yang berpengaruh dan pengaruh interaksi antara kedua faktor tersebut
diperhitungkan.
Langkah-langkah pengujian klasifikasi dua arah dengan interaksi ialah sebagai berikut :
1. Menentukan formulasi hipotesis
a. Ho :
H1 : sekurang-kurangnya satu αi ≠ 0
b. Ho :
H1 : sekurang-kurangnya satu βj ≠ 0
11
c. Ho : (αβ)11 = (αβ)12 = (αβ)13 = . . .= (αβ)bk = 0
H1 : sekurang-kurangnya satu (αβ)bk ≠ 0
Interaksi
JKI (b-1)(k-1)
Error
JKE bk(n-1)
12
JKE = JKT – JKB – JKK – JKI
b = baris, k = kolom, n = ulangan percobaan
5. Membuat kesimpulan
Menyimpulkan Ho diterima attau ditolak, dengan membandingkan antara langkah ke-4 dengan
kriteria pengujian pada langkah ke-3.
Contoh soal:
Berikut ini adalah sekolah Lanjutan yang terdiri dari 3 universitas ternama yaitu UNPAD,
UNSRI dan UGM terhadap keempat fakultas dari masing-masing unversitas.
Observasi yang dilakukan oleh Departemen Kementrian Pendidikan menghasilkan
data sebagai berikut;
Fakultas
PTN F. kedokteran FKIP F. Teknik F.Hukum
UNPAD 60 59 70 55
58 62 63 61
UNSRI 75 61 68 70
71 54 73 69
UGM 57 58 53 62
41 61 59 53
Penyelesaian :
b=3 k=4 n=2
1. Menentukan formulasi hipotesis
13
a. Ho :
H1 : sekurang-kurangnya satu αi ≠ 0
b. Ho :
H1 : sekurang-kurangnya satu βj ≠ 0
c. Ho : (αβ)11 = (αβ)12 = (αβ)13 = . . .= (αβ)34 = 0
H1 : sekurang-kurangnya satu (αβ)ij ≠ 0
4. Analisis Varians :
V1 V2 V3 V4 Total
P1 118 121 133 116 488
P2 146 115 141 139 541
P3 98 119 112 115 444
Total 362 355 386 370 1.473
14
Sumber varians Jumlah kuadrat Derajat bebas Rata-rata Fo
kuadrat
Rata-rata baris 589,7 2
Interaksi
409,6 6 68,3
Error
285,5 12 23,8
Total 1.373,6 23
5. Kesimpulan
a. Karena F0 = 12,4 > F0,01(2;12) = 6,93, maka Ho ditolak. Jadi, ada perbedaan data rata-rata
ketiga universitas.
b. Karena F0 = 1,24 < F0,01(3;12) = 5,95, maka Ho diterima. Jadi, tidak ada perbedaan data rata-
rata untuk keempat fakultas tersebut
c. Karena F0 = 2,78 < F0,01(6;12) = 4,82, maka Ho diterima. Jadi, tidak ada interaksi antara
universitas dengan fakultas yang ada di masing-masing universitas tersebut.
15
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Analisis varian satu arah adalah metoda analisis statis yang bersifat satu arah untuk
menguji apakah dua populasi atau lebih yang independen dan melihat perbandingan lebih dari
dua kelompok data.
Langkah uji anava satu arah yaitu: asumsikan bahwa data dipilih secara random,berdistribusi
normal, dan variannya homogeny, buatlah hipotesis ( dan ) dalam bentuk kalimat, buatlah
hipotesis ( dan )dalam bentuk statistic, buatlah daftar statistik induk, hitunglah jumlah
kuadrat antar group ( ), hitunglah derajat bebas antar group, hitunglah kudrat rerata antar
group ( ),hitunglah jumlah kuadrat dalam antar group ( ),hitunglah derajat bebas dalam
group, hitunglah kuadrat rerata dalam antar group ( ) ,Carilah dengan
16
DAFTAR PUSTAKA
17