Anda di halaman 1dari 9

STATISTK SOSIAL

“ UJI BEDA DALAM STATISTIK SOSIAL “

OLEH:
DIVA SHALSA NABILA (50400122037)

PRODI MANAJEMEN DAKWAH


FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR
2023/2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur diucapkan kehadirat Allah Swt. atas segala rahmat-Nya sehingga makalah
ini dapat tersusun sampai selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih terhadap
bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik
pikiran maupun materi.
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa
pembaca praktikkan dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami.
Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca
demi kesempurnaan makalah ini.
Gowa, Oktober 2023

Penulis

PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG

Statistik pada prinsipnya dapat diartikan sebagai sebuah kegiatan untuk mengumpulkan data,
meringkas atau menyajikan data, menganalisis data dengan metode tertentu, dan
menginterpretasikan hasil analisis tersebut. Berkaitan dengan penelitian maka ilmu statistik
berguna untuk membantu dalam pengambilan keputusan atas suatu masalah tertentu. Misalnya
seorang peneliti ingin mengetahui perbedaan tingkat pendapatan antara masyarakat yang
bekerja sebagai nelayan dengan petani. Dengan ilmu statistik akan dikumpulkan data tentang
tingkat pendapatan nelayan dan petani, meringkasnya, selanjutnya membedakannya dengan
menggunakan alat uji beda dua rata-rata, dan menginterpretasikan hasil pengujian itu.
Selanjutnya si peneliti akan dapat mengambil keputusan apakah terdapat perbedaan tingkat
pendapatan antara kedua jenis pekerjaan tersebut.
RUMUSAN MASALAH
1.Pengertian Uji Beda Dalam Statistik Sosial?
2.Apa Saja Macam-Macam Dalam Menentukan Uji Beda?
3.Apa Contoh Kasus Dengan Menggunakan Uji Beda?
TUJUAN MAKALAH
1.Mengetahui Pengertian Uji Beda Dalam Statistik Sosial
2.Mengetahui Macam-Macam Uji Beda
3.Mengetahui Contoh Kasus Dari Uji Beda
PEMBAHASAN
1.Pengertian Uji Beda Dalam Statistik Sosial
Uji Beda merupakan suatu teknik analisis statistik yang berguna untuk melihat hubungan antar
variabel.

Dalam suatu kasus penelitian, kita sering diperhadapkan dengan hubungan antara variabel bebas yang
bersifat kategori atau skala nonmetrik dan variabel terikat yang bersifat kontinyu atau berskala
interval/rasio. Teknik analisis yang cocok dengan kasus ini bergantung jumlah kategori variabel bebas.
Pengantar Teori
Jika variabel bebas memiliki 2 kategori, maka uji statistik yang cocok digunakan adalah uji beda t-test.
Adapun jika berkategori lebih dari 2 maka uji statistik yang cocok digunakan adalah analisis of
variance (Anova). Namun jika variabel terikat lebih dari satu maka yang cocok diugunakan
adalah multivariate analysis of variance (Manova) (Ghozali,2013:63)

Analisis independent sample t test menurut Wahyono (2008:112) merupakan analisis yang digunakan
untuk menguji dua rata-rata dari dua sampel yang saling independent atau tidak berkaitan.
Menurut Santoso (2008:211) bahwa pada dasarnya uji dua sampel adalah ingin mengetahui apakah ada
perbedaan rata-rata (mean) antara dua populasi, dengan melihat rata-rata dua sampelnya.

Uji beda rata-rata dikenal juga dengan nama uji-t (t-test). Konsep dari uji beda rata-rata adalah
membandingkan nilai rata-rata beserta selang kepercayaan tertentu (confidence interval) dari dua
populasi. Prinsip pengujian dua rata-rata adalah melihat perbedaan variasi kedua kelompok data. Oleh
karena itu dalam pengujian ini diperlukan informasi apakah varian kedua kelompok yang diuji sama
atau tidak. Varian kedua kelompok data akan berpengaruh pada nilai standar error yang akhirnya akan
membedakan rumus pengujiannya. Dalam menggunakan uji-t ada beberapa syarat yang harus
dipenuhi. Syarat/asumsi utama yang harus dipenuhi dalam menggunakan uji-t adalah data harus
berdistribusi normal, Jika data tidak berdistribusi normal, maka harus dilakukan transformasi data
terlebih dahulu untuk menormalkan distribusinya.
Jika transformasi yang dilakukan tidak mampu menormalkan distribusi data tersebut, maka uji-t tidak
valid untuk dipakai, sehingga disarankan untuk melakukan uji nonparametrik seperti Wilcoxon (data
berpasangan) atau Mann-Whitney U (data independen). Berdasarkan karakteristik datanya maka uji
beda dua rata-rata dibagi dalam dua kelompok, yaitu: uji beda rata-rata independen dan uji beda rata-
rata berpasangan.

MACAM T-TEST
Uji T digunakan untuk menguji hipotesa komparatif (uji perbedaan), digunakan untuk sample kecil
dan varian populasi tidak diketahui serta merupakan salah satu tehnik statistik parametrik yang
digunakan untuk membedakan mean kelompok. Untuk uji T da[at dikelompokkan menjadi 3 macam
bentuk. Diantaranya:
1. One sample t-test
2. Independent sample t-test
3. Paired sample t-test

2.Macam-Macam Uji Beda


Dalam statistik sosial, terdapat berbagai macam uji beda yang dapat digunakan tergantung pada jenis
data dan desain penelitian. Berikut adalah beberapa contoh macam-macam uji beda yang umum
digunakan:
1.Uji-t:

Uji-T adalah uji statistik yang digunakan untuk menguji kebenaran atau kepalsuan hipotesis nol.

>Uji-t Independen: Digunakan untuk membandingkan rata-rata antara dua kelompok yang tidak
terkait.
>Uji-t Terkait: Digunakan untuk membandingkan rata-rata antara dua kelompok yang terkait, seperti
pengukuran sebelum dan sesudah intervensi.
2.Uji Anova (Analysis of Variance):
>One-Way Anova: Digunakan untuk membandingkan rata-rata antara tiga kelompok atau lebih.
>Two-Way Anova: Menggabungkan dua faktor untuk menilai pengaruh keduanya terhadap variabel
dependen.
3.Uji Mann-Whitney:
Uji non-parametrik untuk membandingkan distribusi dua kelompok independen.
4.Uji Wilcoxon:
Uji non-parametrik untuk membandingkan distribusi dua kelompok yang terkait.
5.Uji Kruskal-Wallis:
Uji non-parametrik yang merupakan ekstensi dari Anova untuk membandingkan distribusi tiga
kelompok atau lebih yang independen.
6.Uji Chi-Square:

Khai Kuadrat atau Chi Square (2) termasuk ke dalam analisis statistik inferensial non parametrik.
Data yang dipergunakan untuk uji Chi Square adalah data yang berbentuk ordinal atau nominal dan
jumlah sampelnya besar.

>Uji Chi-Square untuk Uji Asosiasi: Digunakan untuk menguji hubungan antara dua variabel
kategorikal.
>Uji Chi-Square untuk Uji Goodness of Fit: Digunakan untuk menentukan sejauh mana distribusi
observasi sesuai dengan distribusi yang diharapkan.
7.Uji Fisher's Exact:
Digunakan ketika jumlah sampel terlalu kecil untuk Uji Chi-Square.
8.Uji Tukey-Kramer:
Digunakan setelah Anova untuk mengidentifikasi perbedaan yang signifikan antara semua pasangan
kelompok.
9.Uji McNemar:
Digunakan untuk menguji perbedaan proporsi antara dua kelompok terkait.
10.Uji Sign Test:
Uji non-parametrik untuk menilai apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara dua kondisi
terkait.
11.Uji Kolmogorov-Smirnov:
Digunakan untuk menguji apakah dua sampel berasal dari distribusi yang sama.
12.Uji Regresi Linier:
Digunakan untuk menilai hubungan linear antara variabel dependen dan independen.
13.Uji Diskriminan:
Mengidentifikasi variabel yang paling berkontribusi pada perbedaan antara dua atau lebih kelompok.
14.Uji MANOVA (Multivariate Analysis of Variance):
Ekstensi dari Anova yang memungkinkan analisis lebih dari satu variabel dependen.

3.Contoh Kasus Dalam Uji Beda


Kasus: Pengaruh Pelatihan Terhadap Kinerja Karyawan
Misalkan Anda adalah seorang peneliti di sebuah perusahaan yang ingin mengetahui apakah pelatihan
karyawan memiliki pengaruh signifikan terhadap kinerja mereka. Anda memutuskan untuk melakukan
uji beda untuk membandingkan kinerja dua kelompok karyawan: kelompok yang menjalani pelatihan
dan kelompok yang tidak.
1.Hipotesis Penelitian:
H0 (Hipotesis Nol): Tidak ada perbedaan signifikan dalam kinerja antara kelompok yang menjalani
pelatihan dan kelompok yang tidak.
H1 (Hipotesis Alternatif): Terdapat perbedaan signifikan dalam kinerja antara kelompok yang
menjalani pelatihan dan kelompok yang tidak.
2.Metode Penelitian:
Ambil sampel acak dari dua kelompok karyawan: kelompok yang menjalani pelatihan dan kelompok
yang tidak.
Ukur kinerja karyawan menggunakan metrik yang relevan, misalnya, peningkatan produktivitas atau
penilaian kinerja.
3.Analisis Statistik:
Gunakan uji beda, seperti uji-t independen, untuk membandingkan rata-rata kinerja antara kedua
kelompok. Jika jumlah sampel cukup besar, uji-t mungkin cocok untuk digunakan.
4.Hasil dan Kesimpulan:
Jika nilai p-nilai hasil uji-t kurang dari tingkat signifikansi yang ditentukan (misalnya, 0,05), Anda
dapat menolak hipotesis nol.
Jika ada perbedaan signifikan, Anda dapat menyimpulkan bahwa pelatihan karyawan memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap kinerja.
5.Interpretasi:
Sebagai peneliti, Anda dapat memberikan rekomendasi berdasarkan hasil penelitian. Misalnya, jika
pelatihan terbukti berpengaruh positif, perusahaan dapat mempertimbangkan untuk melibatkan lebih
banyak karyawan dalam pelatihan serupa.

KESIMPULAN
Uji Beda merupakan suatu teknik analisis statistik yang berguna untuk melihat hubungan antar
variabel. Teknik analisis yang cocok dengan kasus ini bergantung jumlah kategori variabel bebas
Uji beda rata-rata dikenal juga dengan nama uji-t (t-test). Syarat/asumsi utama yang harus dipenuhi
dalam menggunakan uji-t adalah data harus berdistribusi normal, Jika data tidak berdistribusi normal,
maka harus dilakukan transformasi data terlebih dahulu untuk menormalkan distribusinya.
Jika transformasi yang dilakukan tidak mampu menormalkan distribusi data tersebut, maka uji-t tidak
valid untuk dipakai, sehingga disarankan untuk melakukan uji nonparametrik seperti Wilcoxon (data
berpasangan) atau Mann-Whitney U (data independen).

DAFTAR PUSTAKA
Akhmad.com.Contoh Kasus Uji Beda (Independent Sample T Test) dan Cara Membaca Hasilnya.
https://www.marisscience.com/2019/12/contoh-kasus-uji-beda-independent.html. (26 november 2023).
Team Dosen Universitas Esa Unggul.Uji Beda. https://lms-paralel.esaunggul.ac.id/pluginfile.php?
file=%2F84244%2Fmod_resource%2Fcontent%2F1%2F08_7344_ESA155_112018_pdf.pdf.
Syafriani,Dewi,dkk.2023. UJI BEDA UNTUK PENELITIAN PENDIDIKAN (CARA DAN
PENGOLAHANNYA DENGAN SPSS). JAWA TENGAH, : EUREKA MEDIA AKSARA.
Gani,Irwan dan Siti Amalia.2014. Alat Analisis Data Aplikasi Statistik untuk Penelitian Bidang
Ekonomi dan Sosial. Penerbit ANDI Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai