Anda di halaman 1dari 14

Teknik Analisis Komparasional Mann Withney

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas individu


Mata Kuliah : Statistik Pendidikan
Dosen Pengampu : Sigit Prasetyo, M.Pd.Si.

Disusun oleh:
Sem. IV/PGMI A
Yunny Tri Hanifah (17104080037)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN


UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA
YOGYAKARTA
2019
TEKNIK ANALISIS KOMPARASIONAL MANN WITHNEY

Disusun oleh : Yunny Tri Hanifah

Sebuah penelitian dengan menggunakan metode penelitian kuantitatif pasti


didalamnya akan menganalisis data yang sudah diperolehnya di lapangan. Dengan
menggunakan teknik analisis data ini, mahasiswa dapat dengan mudah
mengartikan dan menyimpulkan data yang telah diperolehnya. Dalam
menganalisis data, ada beberapa macam teknik analysis salah satunya yaitu teknik
analiss komparasional. Teknik analisis komparasional ini merupakan teknik yang
dapat digunakan oleh peneliti untuk menguji hipotesis apakah ada atau tidak
perbedaan antaravaribael yang sedang ditelitinya. Pada teknik analisis
komparasional ini ada salah satu uji hipotesis untuk menguji 2 sempel berbeda
yang diambil secara bebas, yang dapat disebut dengan uji Mann Withney.

Keyword :Analisis, komparasional, statistik

2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seorang mahasiswa pada semester akhir pasti akan membuat karya
ilmiah. Pada tingkat strata 1 atau dapat disebut dengan S1, mahasiswa
semester akhir dituntut untuk membuat skripsi. Skripsi dalam penelitiannya
dapat mengunakan metode penelitian kualitatif atau kuantitatif. Pada
metode penelitian kuantitatif, setelah peneliti mengambil data pasti akan
dilakukan analisis data yang sudah diperolehnya. Salah satu analisis data
yang ada, yaitu teknik analisis data komparasional. Teknik ini dapat
digunakan oleh peneliti untuk menguji hipotesis mengenai ada atau tidaknya
perbedaan antarvariabel yang sedang ditelitinya. Pada proses analisis data
akan menggunakan parameter. Parameter merupakan suatu ukuran
kuantitatif dalam populasi. Proses analisis ini akan menggunakan analisis
parametric dan analisis non parametrik.
Dengan adanya mata kuliah statistic pendidikan ini diharapakn
mahasiswa dapat bekal untuk melakukan analisis data pada metode
penelitian kuantitatif. Pada makalah ini akan dijelaskan secara ditail bagian
analisis parametrik dengan menggunakan Uji Mann Withney dimana pada
uji hipotesis ini bagaimana peneliti dapat membedakan kinerja pada
kelompok dengan menggunakan rata-rata variable.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan teknik analisis komparasional?
2. Apa yang dimaksud dengan Mann Withney?

1
C. Kerangka Teori

teknik analisis
komparasional Indepentent test Mann Withniey
Pengertian Bivariat
Teknik Analisis
Komparasional teknik analisis
komparasional
Mutivariat

2
BAB I
PEMBAHASAN

A. Teknik Analisis Komparasioanl


Teknik analisis komparasional diambil dari kata komparasi dari bahasa
Inggris, yaitu compare, comparative, dan comparison. Kata compare mengandung
arti perbandingan atau tara, kata comparative yang berarti berhubungan dengan
perbandinga, sedangkan kata comparison berarti perbandingan atau pembandingan.
Sehingga dapat diartikan bahwa penelitian komparatif yaitu membandingkan dua
variable atau lebih dengan tujuan mengetahui mana yang lebih baik dan melihat apa
penyebabnya. Dalam membandingkan variable tersebut diperlukan suatu teknik
analisis untuk menguji hipotesis apakah ada atau tidaknya perbedaan antarvariabel
yang sedang diteliti dan langkah selanjutnya dilakukan penarikan kesimpulan.
Teknik tersebut dinamakan teknik komparasional.1
Teknik analisis komparasional tersebut merupakan salah satu dari teknik
analisis kuantitatif yang dapat digunakan sebagai uji hipotesis mengenai ada atau
tidaknya perbedaan antarvariabel yang sedang diteliti. Penarikan kesimpulan
tersebut dengan adanya perbedaan atau tidak, yaitu apakah perbedaan tersebut
merupakan perbedaan yang berarti atau meyakinkan (signifikan) atau perbedaan
tersebut hanya kebetulan saja (by chance). Teknik analisis komparasional masuk
kedalam kelompok metode analisis statistic inferensial, yang dapat digunakan
untuk menguji hipoteses dan selanjutnya untuk menarik kesimpulan mengenai ada
atau tidaknya perbedaan yang signifikan di antara variable yang sedang ditelitinya.
Bisa saja variable tersebut ada dua buah dan mungkin juga lebih dari dua buah.
Teknik analisis komparasional ini dibagi menjadi dua, yaitu:.2
1. Teknik Analisis Komparasional Bivariat merupakan variabel yang
dibandingkan tersebut hanya dua buah saja. Misalnya : apakah ada
perbedaan sikap sosial yang signifikan antara ibu-ibu yang berdomisili di

1
Maman Abdurahamn Rahayu Kariadinata, Dasar-Dasar Statistik Pendidikan (Bandung: CV
Pustaka Setia, 2012), hlm 207.
2
Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2010), hlm
275-276.

3
lingkungan masyarakat pedesaan dan ibu-ibu yang berdomisisli di
lingkungan masyarakat perkotaan.
2. Teknik Analisis Multivariat merupakan variabel yang dibandingkan
tersebut lebih dari dua buah. Misalnya apakah ada perbedaan secara
signifikan sikap sosial dan sikap keagamaan anak-anak yang orang tuanya
berbeda status social dan tingkatan pendidikan?.
Pada setiap teknik analisis komparasional bivariat dan multivariate tersebut,
sampelnya terbagi menjadi dua, yaitu:3
1. Sampel yang berkorelasi (berpasangan)
Sempel berpasangan digunakan jika pengambilan sebuah populasi
dengan sejumlah subjek, di mana pada subjek dilakukan dua perlakuan yang
berbeda ke subjek yang sama. Sampel ini bisa disebut dengan Paired
Replicates. Satu populasi akan diambil dua sempel berbeda meskipun mirip
satu dengan yang lainnya serta kedua sampel tersebut diberi dua perlakuan
yang berbeda.
2. Sempel tidak berkorelasi (sempel tidak berpasangan/bebas) atau Sampel
Independent
Sampel bebas digunakan jika pengambilan dua sampel secara bebas
dari dua populasi yang tidak berhubungan satu dengan yang lain. Ada 4 jenis
pengujian pada Independent Samples ini, yaitu :4
a. Uji Mann Withney
Berfungsi sebagai pengujian signifikan hipotesis komparatif dua
sempel independent jika data yang digunakan berbentuk ordinal dan
ukuran dua sempel tidak sama.
b. Uji Kolmogorov-Smirnov
Berfungsi sebagai pengujian apakah populasi yang mempunyai
distribusi sama atau berbeda menghasilkan dua sampel, serta

3
Wahana Komputer, Belajar Cepat Analisis Statistik Parametrik dan Non Parametrik dengan SPSS
(Yogyakarta: CV. Andi Offset, 2015), hlm 111.
4
Wahana Komputer, hlm 112.

4
perbandingan dua distribusi kumulatif dan memfokuskan pada selisih
terbesar antara kedua distribusi tersebut
c. Uji Moses Extreme
Uji ini dilakukan untuk pengujian hipotesis parameter penyebaran
yang sama. Uji ini tidak mengandalkan parameter-parameter lokasi
yang sama dengan skala pengukuran ordinal.
d. Uji Run Wald-Wolfowitz
Uji ini dilakukan untuk pengujian apakah dua sampel berasal dari
populasi berbeda maupun sama. Minimal skala ordinal dan disusun
dalam bentuk run di pengujian run wald-wolfowitz, dimana sebelum
data dari kedua sampel dianalisis, maka kedua sampel diringking
terlebih dahulu kemudian disusun dalam bentuk run.
B. Uji Mann Withney
Uji Mann Withney bertujuan membantu peneliti untuk membedakan kinerja
kelompok yang terdapat dalam sampel ke dalam 2 kelompok dengan 2 kriteria
berbeda. Uji ini digunakan untuk menguji beda dengan menggunakan rata-rata
variable dan jumlah data sampel penelitian yang sedikit (kurang dari 30 sempel).5
Skala data variable terikatnya berupa ordinal atau interval/rasio, namun tidak
berdistribusi normal, dan varians kedua kelompoknya homogen.6

Contoh Kasus :

Perusahaan yang bergerak di bidang SDA ingin mengetahui perbedaan


prestasi penjualan berdasarkan gender responden. Pada penelitian ini, jumlah
sempel yang diambil yaitu sebanyak 20 responden. Datanya sebagi berikut.7

No Penjualan per bulan Gender


1 3500 Pria
2 2600 Pria

5
Jubilee Enterprise, SPSS Untuk Pemula (Jakarta: PT Elex Media Komputindo, 2014), hlm 72.
6
Budi Setiawan, Teknik Praktis Analisis Data Penelitian Sosial dan Bisnis dengan SPSS
(Yogyakarta: CV. Andi Offset, 2015), hlm 158.
7
Jubilee Enterprise, SPSS Untuk Pemula, hlm 72-73.

5
3 1400 Pria
4 1800 Pria
5 1900 Pria
6 1000 Pria
7 2300 Pria
8 2400 Pria
9 1400 Pria
10 2200 Pria
11 1500 Pria
12 900 Pria
13 800 Wanita
14 1300 Wanita
15 2400 Wanita
16 5400 Wanita
17 4400 Wanita
18 3500 Wanita
19 1600 Wanita
20 1500 Wanita

Langkah-langkah untuk melakukan analisis dengan uji Mann-Withney, yaitu:8

1. Buat lembar kerja baru klik menu File > New > Data
2. Klik tab Variable View pada pojok kiri bawah dan buat variable pertama
sebagai berikut:
- Name : penjualan
- Type : Numeric
- Width : 8
- Decimal : 0
- Label : Total penjualan

8
Jubilee Enterprise, hlm 73-76.

6
- Value : None
- Missing : None
- Columns : 8
- Align : Right
- Measure : Scale
3. Selanjutnya untuk variable kedua, isi sebagai berikut:
- Name : gender
- Type : numeric
- Width : 1
- Decimal : 0
- Label : Gender
- Value : klik kotak kecil di kanan sel
o Value : 1
o Label : Pria
o Klik Add
o Value : 2
o Label : wanita
o Klik Add > Ok
- Missing : None
- Columns : 8
- Align : Right
- Measure : Scale

7
4. Klik Tab Data View dan isikan data, sehingga akan tampak di layar sebagai
berikut
Pada kolom Gender
1 = Pria
2 = Wanita

5. Klik Analize > Nonparametric Test > Legacy Dialogs > 2 Independent
Samples.

6. Masukkan Total Penjualan pada kotak Test Variabel List.

8
7. Masukkan Gender pada kotak Grouping Variable, sehingga tampak di
layar sebagai berikut.

8. Untuk Test Type pilih Mann Whitney U.


9. Klik tombol Define Grouping.
10. Isi;ah Group 1 dengan 1 dan Group 2 dengan 2, sehingga tampak seperti
berikut.

11. Klik Continue dan Ok


Berikut ini hasil olahan yang akan ditampilkan oleh SPSS.

Perumusan Masalah
Apakah terdapat perbedaan prestasi dalam mencapai jumlah penjuala antara
sales pria dan wanita?

9
Hipotesis (Dugaan)
Ho : Tidak ada perbedaan jumlah penjualan antara sales pria dan wanita.
Ha : Ada perbedaan jumlah penjualan antara sales pria dan wanita.
Pengambilan keputusan
Jika Sig > 0,05, maka Ho diterima
Jika Sig < 0,05, maka Ho ditolak.
Sig pada penelitian ini adalah0,511, maka lebih besar dari 0,05, sehingga
Ho ditolak. Jadi kesimpulan yang didapat yaitu adanya perbedaan jumlah
penualan antara sales pria dan wanita.

10
BAB III
KESIMPULAN
Teknik analisis komparasional merupakan salah satu teknik analisis
kuantitaif yang dapat digunakan oleh peneliti dalm penelitannya untuk menguji
hipotesis apakah hipotesisnya ada atau tidaknya perbedaan antarvariabel yang
sedang ditelitinya. Teknik analisis komparasional ini dibedakan menjadi dua, yaitu
teknik analisis komparasional bivariat dan teknik analisis komparasional
multivariate. Dalam teknik analisis bivariat ini menurut sampelnya dibedakan
menjadi dua, yaitu sempel berkorelasi (berpasangan) dan sampel tidak berpasangan
atau bebas (Sampel Independent). Pada Sampel Independent ini ada satu jenis
pengujian yaitu untuk pengujian signifikan pada hipotesis komparatif dua sampel
independent yang dapat disebut dengan Uji Mann Withney. Uji Mann Withney ini
digunakan untuk menguji beda dengan menggunakan rata-rata variable dan jumlah
data sampel penelitian yang sedikit (data tidak lebih dari 30).

11
DAFTAR PUSTAKA
Anas Sudijono. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT RajaGrafindo
Persada, 2010.
Budi Setiawan. Teknik Praktis Analisis Data Penelitian Sosial dan Bisnis dengan
SPSS. Yogyakarta: CV. Andi Offset, 2015.
Jubilee Enterprise. SPSS Untuk Pemula. Jakarta: PT Elex Media Komputindo,
2014.
Rahayu Kariadinata, Maman Abdurahamn. Dasar-Dasar Statistik Pendidikan.
Bandung: CV Pustaka Setia, 2012.
Wahana Komputer. Belajar Cepat Analisis Statistik Parametrik dan Non
Parametrik dengan SPSS. Yogyakarta: CV. Andi Offset, 2015.

12

Anda mungkin juga menyukai