Anda di halaman 1dari 19

LAPOORAN OBSERV

O VASI LA
APANGA
AN
“BISN
NIS TRA
AVEL C
CS TRAN
NSPORT
T”
Lapooran Obseervasi Lap
pangan Inni Disusun
n Untuk Memenuh
M hi
T
TugasKelo ompok
Mata Kuuliah: Edupreneurrship
Dosen Pengamp pu: Dr. An
ndi Prastoowo, M.P
Pd.I

Disusun oleh
o :
S
Sem.I/PG
GMI A
1. Ahmad Alvian N. (171040800003)
2. Muhammad Iqbaal N. (171040800023)
3. Siti Nasrriyatun (171040800031)
4. Alief Nu
ur H. (171040800032)
5. Ichsan Chamdan
C ni (171040800033)
6. Husna Bintaya
B (171040800036)
7. Yunny Tri
T H. (171040800037)
8. Nadiatuul Hidayah h (171040800039)
9. Bunga Mairana
M (171040800040)

PROGR
RAM STU
UDI PENDIDIKAN GU
URU MAD
DRASAH IB
BTIDAIYA
AH
FAK
KULTASS ILMU TARBIYYAH DA
AN KEG
GURUAN
N
UIN SU
UNAN KA
ALIJAG
GA YOG GYAKAR
RTA
YO
OGYAKKARTA
20177
 
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan baik.

Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk
itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang ini dapat memberikan
manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.

Yogyakarta, 28 September 2017

Penyusun


 
Daftar Isi
Kata Pengantar .................................................................................................. i

Daftar Isi .......................................................................................................... ii

A. Pendahuluan ...............................................................................................1

1. Latar Belakang .........................................................................................1

2. RumusanMasalah.....................................................................................2

3. Tujuan......................................................................................................3

4. Kerangka Teori Singkat ...........................................................................4

B. Pembahasan ................................................................................................6

1. Profil Pengusaha ......................................................................................6

2. Hasil Wawancara.....................................................................................6

C. Penutup .....................................................................................................12

1. Kesimpulan............................................................................................12

2. Saran ......................................................................................................13

Daftar Pustaka .................................................................................................14

Lampiran .........................................................................................................15

Surat Keterangan Observasi ............................................................................16

ii 
 
A. PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG
Dewasa ini mahasiswa diharuskan untuk memiliki sebuah keahlian yang
diperlukan untuk menunjang program pendidikannya. Hal itu bisa didapatkan
dengan belajar kewirausahaan. Secara sederhana arti kewirausahaan
(entrepreneur) adalah orang yang berjiwa berani mengambil risiko untuk
membuka usaha dalam berbagai kesempatan. Berjiwa berani mengambil risiko
artinya bermental mandiri dan berani memulai usaha, tanpa diliputi rasa takut atau
cemas sekalipun dalam kondisi tidak pasti ( Kasmir, 2010:16). Namun belajar
teori saja tidak cukup, maka dari itu harus ada observasi lapangan. Jenis
kewirausahaan sangat banyak sekali, salah satunya di bidang pariwisata.
Pariwisata di Indonesia sendiri semakin hari semakin menjanjikan, hal itu yang
banyak di manfaatkan oleh sebagian orang, sekarang banyak bermunculan
perusahaan - perusahaan yang bergerak dibidang pariwisata.Salah satu
diantaranya adalah agen travel, yakni yang menjadi faktor penunjang di buatnya
laporan ini. Agen travel merupakan salah satu perusahaan yang bergerak pada
bidang jasa. Semakin hari agen travel terus mengalami perkembangan yang pesat,
terbukti dengan maraknya agen travel di Indonesia khususnya Jogjakarta. Mereka
berlomba - lomba untuk menarik konsumennya dengan berbagai diskon atau
fasilitas yang mereka tawarkan. Berawal dari maraknya agen travel di Jogja ini
membuat kami penasaran dan akhirnya kami melakukan observasi lapangan di
agen travel CS Transport, salah satu perusahaan yang penyediakan layanan jasa di
daerah Bantul, Jogjakarta.


 
2. RUMUSAN MASALAH

1. Apa saja jenis, macam, dan karakteristik produk jasa yang dibisniskan?
Mengapa jenis usaha seperti ini yang dipilih?
2. Kapan usaha ini mulai dirintis dan bagaimana tahapan – tahapan
perkembangannya?
3. Dimana saja usaha ini didirikan? Mengapa lokasi ini yang dipilih sebagai
tempat usaha bukan yang lain?
4. Bagaimana cara menarik pelanggan datang membeli produk Anda?
Bagaimana upaya yang dialkukan agar konsumen/pelanggan tidak kabur?
Bagaimana menghadapi pesain usaha sejenis?
5. Darimana saja asal muasal modal usaha ini pertama kalinya? Bagaimana
cara mendapatkan modal tersebut?
6. Apa saja motivasi yang mendorong Anda terus menjalankan usaha ini?
7. Bagimana cara mengelola keuangan hasil usaha agar tidak habis untuk
kepentinagn pribadi?
8. Apa saja kendala yang dihadapi dalam menjalankan usaha ini? Bagaimana
cara mengatasinya?
9. Apa saja saran bagi pemula yang ingin merintis usaha?


 
3. TUJUAN

1. Untuk mengetahui jenis, macam, dan karakteristik produk jasa yang dibisniskan
dan alasan mengapa memilih usaha tersebut.
2. Untuk mengetahui dimulai usahanya dan tahap-tahapan dalam mengembangkan
usaha.
3. Untuk mengetahui dimana saja tempat untuk mengembangkan usaha dalam
bidang jasa transportasi.
4. Mengetahui cara menarik pelanggan datang dalam usaha jasa dan mepertahankan
pelanggan agar tetap memakai jasa tersebut.
5. Untuk mengetahui asal muasal modal awal.
6. Mengetahui motivasi yang mendorong untuk menjalankan usaha dalam bidang
jasa.
7. Mengetahui cara pengelolaan keuangan hasil usaha agar tidak habis untuk
kebutuhan sehari-hari.
8. Untuk mengetahui bagaimana cara menghadapi dan cara mengatasin kendala.
9. Untuk mengetahui saran bagi pemula untuk memulai suatu usaha dalam bidang
jasa.


 
4. KERANGKA TEORI SINGKAT
Wirausahawan adalah orang yang mampu mengambil resiko untuk
menghasilakn suatu yang baru dalam setiap peluang kesempatan dan bisa
memberi manfaat maupun keuntungan bagi dirinya sendiri maupun orang lain.
Seorang wirausahawan mempunyai rasa percaya diri yang tinggi, karena seorang
wirausahawan tidak ingin menjadi pengikut tetapi ingin menjadi pemimpin.
Dalam hal ini seorang wirausaha dibutuhkan rasa percaya diri dan optimis.
Seorang wirausahawan yang berhasil pasti membutuhkan proses untuk
mencapai puncak keberhasilannya. Awal prosesnya adalah mampu menghasilkan
ide untuk membuka peluang usaha yang berbeda dari yang lain atau dengan kata
lain memunculkan suatu yang baru. Kemudian mendapatkan motivasi maupun
dukungan untuk menjalankan usaha tersebut. Proses pelaksanaan usaha pasti ada
gelombang naik turunnya, sehingga itu menjadikan seorang pengusaha mampu
bertahan atau berhenti. Pertumbuha usaha ini menjadikan wirausahawan haeus
bisa mengembangkan usha yang telah dilaksanakan agar terus bisa berkembang.
Seorang wirausahawan pasti memiliki beberapa sifat maupun ciri yang
menjadikan mereka berhasil dalam mengolah usaha. Antara lain yaitu memiliki
tujuan yang jelas, jika seorang wirausaahawan memiliki tujuan yang jelas dapat
menentukan langkah apa yang harus diambil saat menjalankan usaha.
Wiraushawan juga harus bergerak aktif dalam menjalankan uahanya, agar ia bisa
menjadi panutan bagi anak buanhya. Memiliki jiwa ingin selalu berprestasi, dalam
hal ini untuk menjadikan produk maupun usahanya ada perkembangan atau
peningkatan mutu. Seorang wirausaha juga harus berani mengambil resiko, agar
tetap bisa melanjutkan usahanya walaupun di saat perjalanan menjalankan
usahnya ada suatu rintangan yang harus dilewati. Bekerja keras sangat diperlukan
dalam menjalankan sebuah usaha, agar mampu mengambil peluang yang ada.
Karena peluang tak membutuhkan waktu tertentu, setiap saat ada peluang,
peluang membuat ide baru atau yang lainnya. Bertanggug jawab juga diperlukan
dalam menjalankan usaha, dalam bertanggung jawab bukan hanya bertanggung
jawab pada diri sendiri maupun hanya usahanya saja, tetapi dengan pihak yang
terkait, dengan begitu akan semakin banyak orang yan percaya. Dan berkomitmen


 
juga diperlukan dalam usaha karena denagn komitmen yang kuat menjadikan
usaha yang dijalankan akan berjalan pada jalurnya. Mengembangkan usaha yang
dijalankan juga sangat dibutuhkan, agar para konsumen dapat merasakan hal yang
baru.1
Proses menuju kesuksesan dalam usaha dapat dilakukan dengan berbagai
tahap yang harus dilewati. Antara lain bekerja keras, memiliki relasi yang banyak,
penampilan yang menarik, mampu mengambil keputuan yang benar, rajin belajar
untuk mencari ilmu yang baru, berfikiran maju, dan pandai berinteraksi dengan
orang lain. Wirausahawan harus bisa membaca adanya peluang, jika seorang
wirausaha mampu membaca adanya peluang. Maka usaha yang akan dijalankan
akan maju dan terus berkembang.

                                                            
1
 Kasmir, Kewirausahaan, Cet. VI, Jakarta: RajaGrafindo Persada Pers, 2011, hlm. 27‐28. 


 
B. PEMBAHASAN

1. PROFIL PENGUSAHA
Nama pemilik perusahaan : Taufiq Muchamad Mukhlis
Jenis Usaha : Jasa Transportasi
Nama Perusahaan : CS Transport Yogyakarta
Alamat Perusahaan :Karang, Singosaren, Banguntapan, Bantul,
Yogyakarta
Lama Perusahaan : 5 Tahun
Omset Perbulan : Rp 50.000.000,00

2. HASIL WAWANCARA
Sejak tahun 2009 Taufiq Muchamad Mukhlis mencoba untuk belajar dan
mencari pengalaman dari biro besar yang ada di Jogjakarta. Dengan pengalaman
itu Taufiq memulai bisnisnya sendiri pada tahun 2012, dengam modal 1 mobil
lama (bekas). Taufiq memilih usaha ini karena tuntutan dari keluarga yang belum
ada mengelola perusahaan dalam bidang transportasi. Menurut Taufik usaha ini
lebih menarik karena didasari rasa suka dan sesuai dengan hobi. Daripada usaha
yang didasari sistem seperti sekarang, seperti laundry padahal kita tidak memiliki
hobi dibidang laundry. Sebaiknya ketika seseorang ingin memulai usah pilihlah
usaha yang sesuai dengan hobi masing-masing. Seiring berjalannya waktu bisnis
ini mulai terkenal dikalangan masyarakat, dengan penawaran sacara online.
Dengan itu lebih mudah untuk menarik pelanggan dalam menawarkan jasa
transportasi ini. Biro jasa dan travel ini juga menawarkan jasanya di media sosial
dengan obyek wisata yang berada di Jogjakarta. Mengapa memilih Jogjakarta
untuk pemilihan objek wisatanya? Karena menurut Taufiq di Jogjakarta wisatanya
itu patut untuk dijual. Selain wisata di Jogja itu sangat banyak, wisata di Jogja
juga sangat indah dan ada banyak wisata yang bersejarah. Sehingga itu yang
membuat Taufiq mempunyai usaha seperti ini.
Tantangan setiap usaha pasti berbeda-beda, dari usaha transportasi ini kita
bisa belajar memahami berbagai karakter setiap orang baik customer, partner


 
kerja, ataupun kru. Perkembangan usaha ini sudah terlihat dari awal berdiri sendiri
dari yang pertama ikut dengan orang kemudian punya kendaraan sendiri. Sampai
satu cita-cita pernah memimpikan mempunyai bus walaupun tidak baru dan itu
Taufiq bersyukur karena sekarng mimpi itu sudah terwujud, dan itu milik pribadi.
Jenjang orang wisata mulai dari 2-6 orang, 50-60 orang dan kelipatan 50. Pasar
ada urutannya yaitu konsumen ekonomis yaitu konsumen hemat seperti, orang
kantor, mahasiswa dan mahasiswi yang dapat penghargaan, orang yang
melancong dari Jakarta, bule. Jenjang bisnis ini terlihat dari bagaimana ia akan
mengelola bisnisnya? Apakah semakin berkembang atau menurun. Dalam bisnis
transport ini bisa diibaratkan kapal kecil yang berada di tengah lautan, ombaknya
semakin lama semakin besar. Banyak dari pengusaha yang sudah tenggelam
karena tidak bisa melewati berbagaimacam kendala. Ada salah satu teman
seangkatan dengan Taufiq yang sudah tenggelam. Seperti rental besar yang
dulunya mempunyai 1000 unit mobil sekarang tidak ada kabarnya lagi,
pemiliknya pun tidak tahu dimana. Bisnis seperti ini jenjangnya sangat terlihat.
Dengan modal tekun dan ulet suatu perusahaan akan bertahan lama walaupun ada
saja kendala yang dialami. Jadi perkembangan dari perusahaan milik Taufiq
perkembangannya dari bisnis sewa mobil paket kecil hingga paket besar dengan
transportasi bus. Prinsip dagang yang dikelola oleh Taufiq disini dibidang jasa
adalah asal konsumen puas menggunakan dengan apa yang disediakan oleh
perusahaan kita, kita senang. Karena jika dilihat dari segmen pasarnya, kita harus
melihat kepaada siapa kita menjual. Adakalanya customer satu dengan yang
lainnya dengan hari yang sama mereka jasa kita dengan harga yang berbeda
karena melihat custemernya. Jenjang ini akan semakin terlihat. Kalaupun ada lagi
kelas-kelas orang, usaha ini juga menawarkan pasar seperti kantor, vip/biasa, dan
masyarakat biasa. tapi Taufiq tidak mengejar pasar seperti kantor karena kelas
kantor itu mempunyai kelas tersendiri. Yang pertama, kendaraan harus selalu
baru. Kedua, kru harus aktif mulai dari seragam yang baik hingga alat-alat
pendukung semua harus serba baru dan bagus.
Pasar VIP memusat pada kantor wapres, sering kita lihat rombongan
presiden dan yang lainnya. Ada teman Taufiq yang menggeluti disitu karena


 
didukung dengan modal yang sangat besar . Taufiq berawal dari modal yang
memang nol. Taufiq bisa membeli kendaraan pertamannya berasal dari uang
selama Taufiq kerja di bakpia dan batik, dari situ dikumpulkan dan lama-lama
semakin banyak sehingga bisa dijadikan modal. Banyak sekarang yang pasang
iklan tentang jasa seperti ini tapi mereka tidak paham gelombang dan
perkembangannya, yang tidak paham seperti itu semakin lama akan gulung tikar.
Pemiliknya pun hilang, marketing dan kru sendiri.
Taufiq mendidrikan usahanya ini hanya di Jogjakarta saja. Dan memilih
lokasi ini karena memang akses dengan jalan rayanya dekat, tidak mengganggu
perkampungan. Taufiq menarik pelangganya dengan cara memberikan diskon dan
bonus. Disini jika kita pelajari dari usaha-usaha yang lainnya dan bandingkan
mengapa usaha yang lain lebih menarik. Sebagai jasa travel memang harus
mempelajari karakter konsumen itu bagaimana. Dikelas yang seperti apa? Apakah
kelas bawah, menengah, tau kelas atas atau VIP. Dikelas menengah bawah yang
dikejar paket murahnya, bahasa iklannya seperti dengan harga 35.000 bisa keliling
Jogjakarta. Dengan itu kita melihat bahwa itu murah tetapi dalam fasilitasnya
sangat minim dan tidak seperti apa yang sudah kita bayangkan. Bahasa iklan
seperti itu yang sering sering digunakan. Selain itu, diberikan juga bonus desert,
kaos polo, diskon atau potongan harga, tetapi hanya untuk panitia sekitar 4 atau 5
orang tidak semua dari penumpang bisa mendapatkannya. Yang kedua untuk
menarik pelanggan dengan cara menyewa 3 hari bonus 1 hari sehingga 4 hari
perjalanan. Dalam 4 hari itu sudah termasuk sopir dan bahan bakar. Ditempat lain
belum ada karena menghitung modal terlalu besar dan juga ada yang tidak punya
modal, seperti kendaraan yang pinjam pasti akan terasa berat dengan model 3 hari
bonus 1 hari. Berbeda dengan jika mempunyai kendaraan sendiri pasti bisa
mengolah sendiri dengan menjanjikan oleh - oleh yang ada di Jogjakarta. Pada
hari keempat tempat yang dikunjungi tidak jauh dari hotel, malioboro, bandara,
dan pusat oleh-oleh. Sebenarnya perjalanan selesai pada hari keempat tetapi rata-
rata hanya diambil 3 hari 2 malam sehingga bonus pada hari keempat tidak
diambil karena keterbatasan waktu sehingga hanya bisa pada hari jumat, sabtu,
dan minggu.


 
Untuk menghadapi pesaing yang usahanya sejenis ini bisa dengan cara kita
harus memperlakukan konsumen dengan ramah tetapi jangan memperlakukan
konsumen seperti raja karena terkadang ada raja yang tidak tahu diri. Menganggap
bahwa dirinya sudah membayar. Persaingan dibidang jasa hanya satu yaitu
pelayanan dari kru. Kunci sebagai kru adalah baik, sabar, dan ramah dengan
konsumen. Prinsip melayani para konsumen memperlakukan dan memperhatikan
hal-hal yang kecil. karena para konsumen berwisata untuk berinventasi waktu dan
memori, jadi sebisa mungkin membuat para konsumen puas dalam pelayanan.
Saat mengawali usaha yang dirintis pada tahun 2009 tersebut, awalnya
Taufiq ikut bersama temannya, namun ternyata usaha yang ia geluti bukannya
bertambah naik, justru semakin turun. Ia mengandalkan penghasilan yang berasal
dari pekerjaan freelancenya, selain untuk menambah pengalaman, hasilnya pun
akan ia jadikan sebagai modal. Pendapatan yang ia peroleh dari hasil freelance
sekitar 50-70 ribu rupiah (tanpa uang makan), dan modal terbesar yang ia peroleh
berasal dari usaha oleh-oleh. Mas Taufik ini bisa mendapatkan sekitar 300-700
ribu rupiah selama tour 3 hari sebagai supir, dengan menggunakan mobil Avanza
atau Xenia yang berada diluar uang pokok. Dari situ lah beliau berkeinginan
untuk mempunyai satu unit bus ataupun mobil walaupun tidak dalam keadaan
baru. Akhirnya mas Taufik memberanikan diri untuk membeli bus dengan cara
kredit dan memberikan DP pada awal pembelian.
Motivasi Mas Taufik dalam mengembangkan usaha di bidang jasa ini
adalah ia ingin bekerja sesuai dengan hobi, tetapi tetap dibayar dan tetap
mendapatkan uang, karena tidak setiap orang mampu melaksanakannya, dan
setiap orang pasti ingin bekerja seperti itu. Beliau percaya bahwa setiap orang
memiliki cita-cita dan keinginan yang tentunya berbeda-beda. Salah satu cita-cita
yang ingin ia wujudkan adalah bisa berkeliling indonesia dengan gratis (tanpa
mengeluarkan biaya), namun ingin mendapatkan bayaran, dan ingin mengetahui
seluruh Indonesia. Oleh karena itu, beliau sangat ingin bisnis ini berkembang,
disamping cita-citanya dapat tercapai, beliau juga bisa ikut memberikan fasilitas
kepada orang yang ingin ber-wisata, karena semakin besar kendaraan yang
digunakan, akan semakin jauh pula tujuannya.


 
Dalam bisnis travel yang Mas Taufik kelola ini, terdapat beberapa jenis
kendaraan yang ia gunakan, diantaranya: bus, Elf, Avanza, Innova dan juga
Hiace. Untuk pendapatan bus sendiri kira-kira sekitar 12-15 juta perbulan, disusul
dengan mobil elf kisaran 12 juta perbulan, ditambah dengan mobil-mobil lainnya.
Jadi jika di rata-rata kan bisa mencapai 60-70 juta rupiah dalam kurun waktu satu
bulan. Namun pendapatan ini akan sedikit menurun jika musim bule berdatangan,
beliau hanya mampu meraup sekitar 35-40 juta saja, karena ternyata tak sedikit
bule yang berdatangan kemari hanya bermodalkan reward dari perusaaan tanpa
mereka memiliki biaya (backpaker), maka dengan keadaan yang naik-turun
dengan berdatangan nya bule ini, rata-rata yang sebenarnya kira kira berada di
kisaran 50 juta rupiah.
Cara mas Taufik untuk mengatur penghasilan yang diterima adalah, beliau
memisahkan rekening untuk usaha nya dan juga rekening untuk kebutuhan
pribadinya. Beliau mempunyai 3 rekening yang berbeda menggunakan ATM
BCA, karena menurutnya rekening tersebut adalah rekening yang paling mudah
untuk di akses, alasan beliau memilih ATM BCA karena menurutnya atm tersebut
merupakan atm yang paling mudah untuk di akses, dan bisa menggunakan
layanan BCA mobile. Pembagian rekening mas Taufik ini adalah :
1. Untuk pemasukan dari travel yang belum terlaksana.
2. Untuk pemasukan travel yang sudah terlaksana (laba bersih).
3. Dan rekening untuk pribadi.
Untuk kendala yang sering dialami khususnya dalam bidang tour dan
travel adalah regulasi pemerintah, karena setiap menteri mempunyai kebijakan
sendiri-sendiri berkaitan dengan menteri perhubungan darat, dinas perhubungan,
dan regulasi dari aturan polisi. Karena regulasi pemerintah itu bersifat tidak tetap,
sebagai contoh : untuk kendaraan besar, dahulu memiliki izin jalan selama 5 tahun
sekali, sementara sekarang menjadi satu tahun sekali , otomatis beliau menjadi
lebih sering untuk mengatur perizinan, sementara proses-proses dalam hal tersebut
biasanya memakan waktu sekitar 4 bulan dan hanya mendapat kan hari tenang
selama 8 bulan, dan kembali mengurus perizinan lagi.

10 
 
Saran yang beliau berikan kepada siapapun yang ingin memulai usaha
diantaranya:
1. Tekuni shalat (ibadah) terlebih dahulu, minimal laksanakan yang di wajibkan.
2. Bekerja secara jujur.
3. Keuletan, tidak mudah puas dengan hasil yang di dapat.
4. Mampu mengendalikan diri sendiri.

11 
 
C. PENUTUP
1. KESIMPULAN

Dengan adanya observasi ini kita dapat menyimpulkan bahwa dalam


berwirausaha ada sebuah proses menuju kesuksesan. Kesuksesan tidak akan
dicapai tanpa adanya usaha. Dari narasumber yang kita observasi, banyak hal
yang harus dilewati untuk mencapai titik kesuksesan seperti yang sekarang
dicapai. Perjuangan yang dilakukan tidak akan menghianati hasil yang akan
dicapai. Seperti halnya mengumpulkan modal dari sedikit dan semakin lama
menjadi semakin banyak. Setiap usaha juga pasti ada rintangan yang akan
ditemui, jadi sebagai wirausahawan harus bisa mengatasi apa yang akan dilakukan
untuk mengatasi rintangan tersebut. Setiap usaha yang akan dijalankan pasti
dimulai dari nol, dan akan berhasil sesuai dengan bagaimana usaha yang
dilakukan.
Sebagai seorang wirausahawan maupun yang akan memulai usaha harus
bisa menjaga pribadi yang jujur, bekerja dengan ulet, sholat atau ibadah yang
tekun, dan mampu mengendalikan diri sendiri. Karena itu semua merupakan
kunci dari kesuksesan dalam berwirausaha. Manusia dalam kehidupan tidak lepas
dari campur tangan Tuhan, sehingga selain ketekunan dalam berusaha manusia
juga harus selalu menjaga sholat, ibadah dan do’anya kepada Tuhan. Dalam
menjalani hidup berwirausaha, harus bisa mengendalikan diri sendiri, terkadang
manusia saat berwirausaha dan saat mendapat laba yang lumayan, mereka akan
terlena dengan kebahagiaan dunia dan biasanya membeli barang-barang yang
seharusnya tidak terlalu penting untuk dibeli, sehingga tidak berfikir panjang
mengenai usahanya. Dan saat mereka sadar, usaha mereka mengalami
kemerosotan atau bangkrut.

12 
 
2. SARAN
Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan, oleh karena
itu saran-saran dari berbagai pihak yang bersifat membangun, sangat diperlukan
demi kesempurnaan makalah ini, atas perhatianya kami mengucapkan terima
kasih.

13 
 
DAFTAR PUSTAKA

Kasmir, Kewirausahaan, Cet. VI, Jakarta: Raja Grafindo Persada Pers, 2011.
Alma, Buchari, Kewirausahaan, Cet. XIX, Bandung: Alfabeta, 2013.
 

14 
 
LAMPIR
RAN :

15
 
16 
 

Anda mungkin juga menyukai