Dosen Pengampu :
KELOMPOK 3 :
(STIMI) BANJARMASIN
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan Rahmat, Inayah, Taufik dan Hinayahnya.
Sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini yang berjudul “PEGADAIAN SYARIAH” .
Semoga makalah inidapat di pergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi
pembaca dalam pembelajaran Pengantar Lembaga Keuangan Islam.
Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para
pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini, dan agar kedepannya
dapat menjadi lebih baik.
Makalah ini kami akui masih ada kekurangan. Oleh karena itu kami harapkan kepada para pembaca
untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
Kami pun berterima kasih kepada Ibu Dosen pengampu mata kuliah Pengantar Lemnbaga Keuangan
Islam yang sudah memberikan tugas ini.
1. Latar Belakang
Islam telah mengatur pemeluknya dalam segala aspek kehidupan melalui syariah yang
dituangkan dalam kaedah-kaedah dasar dan aturan-aturan. semua pemeluk Islam di wajibkan
untuk mentaatinya ataupun mempraktikkan dalam praksis kehidupan. Sehingga sangat wajar
bila interaksi antara sesama umat Islam yang berdasarkan syariah perlu mendapat kajian yang
serius karena umat perlu panduan keilmuan supaya tidak salah berperilaku. Karena itu perlu
pengkajian aturan Islam dalam seluruh sisi kehidupan kita sehari-hari, diantaranya yang
berawal dari interaksi sosial dengan sesama manusia, khususnya dalam hal ekonomi.
Praktik gadai di Indonesia telah berjalan sejak masa sebelum kemerdekaan Indonesia
yang terus berlangsung sampai saat ini. Masyarakat cukup memahami dan mengenal
Pegadaian untuk kebutuhan dana yang cepat dan jumlah yang minim atau besar. Literasi
keuangan laku pandai (finacial inclusion) telah berjalan di Pegadaian sejak dahulu kala
sebelum banyak orang mengakses keuangan bank dan non bank. Kini, masyarakat
ditawarkan beberapat produk gadai. Di mana masyarakat tidak hanya meminjam uang untuk
kebutuhan konsumtif tetapi ada pilihan untuk produktif dan permodalan. Apalagi produk-
produk syariah yang lebih banyak variasi dan inovasinya. Pegadaian syariah memiliki produk
gadai sebagai basis utama bisnisnya, disamping itu juga memiliki produk pembiayaan untuk
kendaraan bermotor disebut Amanah, produk kerjasa permodalan disebut Arrum, tabungan
emas yang mengkomversi rupiah langsung pada emas, jual beli emas secara murabahah
disebut Mulia, bahkan ada tabungan untuk ongkos haji. Semua produk itu berbasis gadai
(rahn).
2. Rumusan Masalah
3. Tujuan Penelitian