Anda di halaman 1dari 11

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/340063433

Analisis Data Kualitatif dan Kuantitatif

Article · March 2020

CITATION READS
1 66,493

1 author:

Daru Nurdianna

7 PUBLICATIONS   5 CITATIONS   

SEE PROFILE

All content following this page was uploaded by Daru Nurdianna on 20 March 2020.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


DASAR-DASAR PENELITIAN AKADEMIK:
ANALISIS DATA KUALITATIF DAN
KUANTITATIF
Daru N. Dianna
daru.nurdianna@gmail.com

A. PENDAHULUAN
Ada beberapa hal yang menjadi pendahuluan dan landasan filosofis teori
metode penelitian yang lahir di peradaban Barat ini. Pertama, adanya filsafat yang
mendorong manusia dalam mencari kebenaran. Kedua, adanya gelombang
sekularisasi, yang membuat alam kehilangan kesakralannya, sehingga metodologi
empiris (indra) menyimpulkan gejala-gejala alam dijadikan dasar ilmiah. Ketiga,
pengaruh dari dasar-dasar pengetahuan seperti ditemukannya ilmu penalaran dan
logika (cara penarikan kesimpulan, kriteria kebenaran, filsafat ilmu dan (ontologi,
epistemologi, aksiologi).1
Landasan filosofis itu menjadi framework dalam landasan-landasan dan
paradigma saintifik turunannya, seperti analisis data dan munculnya metode
kualitatif dan kuantitatif. Dalam menjalankan metode penelitian, salah satu tahap
yang harus dilalui adalah analisis data. Dalam KBBI, maksud analisis penguraian
suatu pokok atas berbagai bagiannya dan penelaahan bagian itu sendiri serta
hubungan antarbagian untuk memperoleh pengertian yang tepat dan pemahaman
arti keseluruhan; penjabaran sesudah dikaji sebaik-baiknya; atau pemecahan
persoalan yang dimulai dengan dugaan akan kebenarannya.2 Maka, analisis data
adalah penelaahan, penjabaran, dan pemecahan data yang didapatkan di dalam
sebuah penelitian. Makalah ini akan menjelaskan tentang analisis data, dan lebih
fokus lagi pada metode penelitian kualitatis dan kuantitatif.

1
Jonathan Sarwono, Metode Penelitian; Kuantitatif dan Kualitatif, (Yogyakarta: Candi
Gebang Permai, 2006), hlm 1-13.
2
https://kbbi.web.id/analisis. Diakses pada tanggal 17 Oktober 2019.
Dasar-Dasar Penelitian Akademik:
Analisis Data Kualitatif dan Kuantitatif

B. ANALISIS DATA KUANTITATIF


1. Pengertian dan Prosedurnya
Metode penelitian kuantitatif merupakan suatu cara yang digunakan
untuk menjawab masalah penelitian yang berkaitan dengan data berupa angka
dan program statistik. Untuk dapat menjabarkan dengan baik tentang
pendekatan dan jenis penelitian, populasi dan sampel, instrumen penelitian,
teknik pengumpulan data, dan analisis data dalam suatu proposal dan/atau
laporan penelitian diperlukan pemahaman yang baik tentang masing-masing
konsep tersebut. Hal ini penting untuk memastikan bahwa jenis penelitian
sampai dengan analisis data yang dituangkan dalam proposal dan laporan
penelitian telah sesuai dengan kaidah penulisan karya ilmiah yang
dipersyaratkan. Pada artikel ini disajikan contoh-contoh riil pemaparan
pendekatan dan jenis penelitian sampai dengan analisis data penelitian
kuantitatif.3
Penelitian kuantitatif menggunakan angka sebagai data pokoknya.
Sehingga, analisisnya menggunakan prinsip-prinsip statistik. Ada bentuk yang
umum yang dapat membedakan jenis data statistik, yakni deskriptif dan
korelatif. Statistik dapat dianggap deskriptif, jika menggambarkan
karakteristik sampel. Dianggap korelatif, jika menggambarkan kekuatan dan
arah hubungan).4 Adapun anasir dan landasan statistika yang perlu untuk kita
pahami adalah sebagai berikut:
Statistik Deskriptif, adalah statistik yang fungsinya untuk
menggambarkan atau menunjukkan beberapa karakteristik yang umum untuk
seluruh sampel. Statistik deskriptif merangkum data pada variabel tunggal
(mis., Rata-rata, median, mode, standar deviasi). Statistik Korelasi, adalah
statistik yang fungsinya untuk menggambarkan kekuatan dan arah hubungan

3
Wahidmurni, “Pemaparan Metode Penelitian Kuantitatif”, 2017, Link: http://repository.uin-
malang.ac.id/1985/2/1985.pdf diakses pada tanggal 15 Oktober 2019.
4
Donna M. Mertens, Research in Evaluation in Education and Psychology; Integrating
Diversity With Quantitative, Qualitative, and Mixed Methods, UK: SAGE Publications, Inc, 2010),
hlm 405.

2
Dasar-Dasar Penelitian Akademik:
Analisis Data Kualitatif dan Kuantitatif

antara dua atau lebih variabel. Ada tiga macam: Pertama, Simple Correlation
Coefficient: Koefisien korelasi sederhana menggambarkan kekuatan dan arah
hubungan antara dua variabel. Ini ditunjuk oleh huruf kecil. Kedua,
Coefficient of Determination: Statistik ini adalah koefisien korelasi kuadrat.
Ini menggambarkan jumlah varians yang diperhitungkan oleh variabel
penjelas dalam variabel respons. Ketiga, Multiple Regression: Jika peneliti
memiliki beberapa variabel independen (prediktor), regresi berganda dapat
digunakan untuk menunjukkan jumlah varians yang dijelaskan oleh semua
variabel prediktor. Statistik Inferensial, merupakan statistik digunakan untuk
menentukan apakah skor sampel berbeda secara signifikan satu sama lain atau
dari nilai populasi. Statistik inferensial digunakan untuk membandingkan
perbedaan antar kelompok. ANCOVA. Adalah salah satu hal yang menopang
analisis data statistik. Ada sebuah kemungkinan bahwa untuk memiliki jenis
variabel "independen" lainnya, variabel yang bukan merupakan kepentingan
utama bagi peneliti tetapi perlu diukur dan diperhitungkan dalam analisis.
Jenis variabel ini disebut kovarian. Misalnya nilai tes entry-level atau
indikator sosial ekonomi yang ditujukan untuk dua kelompok yang berbeda.
Dalam hal ini, peneliti akan menggunakan analisis kovarians (ANCOVA).
Post-Hoc, adalah tahap setelah menyelesaikan analisis, seperti ANOVA tiga
arah atau MANOVA, perlu menentukan di mana efek signifikannya. Ini dapat
dilakukan dengan menggunakan uji t multi-perbandingan atau prosedur post-
hoc lainnya, seperti tes post-hoc Tukey, Scheffe, atau Bonferroni. Tes post
hoc tersebut memungkinkan Anda untuk fokus pada variabel mana dari
beberapa variabel yang menunjukkan efek utama yang ditunjukkan oleh
analisis awal.5

5
Ibid…, 404-411.

3
Dasar-Dasar Penelitian Akademik:
Analisis Data Kualitatif dan Kuantitatif

2. Model Analisis Kuantitatif


a. Parametrik
Analisis parametrik terdiri dari dua, yakni Korelasi Pearson (Pearson
Product Moment Correlation) dan Uji T. Pertama, Korelasi Pearson,
memiliki kegunaan untuk menentukan hubungan antara dua variabel
(gejala) yang berskala interval (skala yang menggunakan angka yang
sebenarnya). Besarnya korelasi adalah 0 sampai 1. Korelatif dapat positif,
yang artinya searah: jika variabel pertama besar, maka variabel kedua
semakin besar juga. Korelasi negatif, yang artinya berlawanan aeah: jika
variabel pertama besar, maka variabel kedua mengecil. Kedua, adalah Uji
T. Digunakan untuk membandingkan rata-rata dua populasi dengan data
yang berskala interval.6
b. Non-Parametrik
Analisis parametrik terdiri dari dua, yakni Korelasi Berjenjang dan
Chi Square. Pertama, Korelasi Berjenjang berfungsi untuk menentukan
besarnya hubungan dua variabel (gejala) yang berskala ordinal atau tata
jenjang. Kedua, Chi Suqare, memiliki kegunaan untuk mengetahui ada dan
tidaknya hubungan antara variabel bebas dan variabel tergantung. Untuk
menggunakan chi square, maka data harus berskala nominal.7
3. Program Komputer Analisis Statistik dengan SPSS
Dalam aktivitas mengolah data yang banyak, perkembangan teknologi
telah memberikan perannya yakni dengan adanya software SPSS (Statistical
Product and Service Solution). Keunggulan program SPSS ialah memproses
dan analisis data dapat dilakukan dengan cepat dan hasilnya akurat, sehingga
dapat digunakan dalam pengambilan keputusan dalam riset bisnis ataupun
skripsi mahasiswa.8 SPSS ini dikembangkan oleh IMB. Platform perangkat
lunak IBM SPSS ini, menawarkan analisis statistik canggih, perpustakaan
yang luas dari algoritma pembelajaran mesin, analisis teks, ekstensibilitas
6
Jonathan Sarwono, Metode Penelitian,… hlm 153-158.
7
Ibid,… 158-164
8
Ibid,… 171-172

4
Dasar-Dasar Penelitian Akademik:
Analisis Data Kualitatif dan Kuantitatif

sumber terbuka, integrasi dengan data besar dan penyebaran tanpa batas ke
dalam aplikasi. Kemudahan penggunaan, fleksibilitas, dan skalabilitas
membuat SPSS dapat diakses oleh pengguna dengan semua tingkat
keterampilan dan proyek pakaian dengan berbagai ukuran dan kompleksitas
untuk membantu Anda dan organisasi Anda menemukan peluang baru,
meningkatkan efisiensi, dan meminimalkan risiko.9

Gambar screenshot software SPSS

C. ANALISIS DATA KUALITATIF


1. Pengertian dan Prosedurnya
Analisis kualitatif merupakan yang mendasarkan pada adanya hubungan
semantis10 antar variable yang sedang diteliti. Tujuannya adalah untuk
menggali dan mencari makna yang terkandung dalam antar variable penelitian,
yang diharapkan dapat menjawab masalah yang telah dirumuskan. Hubungan
samantis menjadi kajian utama yang ilmiah dalam penelitian kualitatif karena

9
Lihat website resmi pengembang software ini di https://www.ibm.com/analytics/spss-
statistics-software.
10
Berhungan dengan ilmu tentang makna dalam bahasa; menurut atau mengenai semantik;
dan yang menyangkut makna. https://kbbi.web.id/semantis. Diakses pada tanggal 17 Oktober 2019.

5
Dasar-Dasar Penelitian Akademik:
Analisis Data Kualitatif dan Kuantitatif

penelitian ini tidak menggunakan angka-angka seperti pada analisis


kuantitatif.11
Menurut Jonathan Sarwono, Adapun prosedur analisis kualitatif terdiri
dari 5 langkah. Pertama, mengorganisasi data yang sudah diambil dengan
cermat. Kedua, membuat kategori, menentukan tema dan pola. Ketiga, menguji
hipotesis dengan yang muncul dengan data yang telah ada. Keempat, mencari
eksplanasi rasional dari data berdasarkan logika makna yang benar. Lima,
menulis laporan dengan menggunakan kata, frasa, dan kalimat yang tepat.12
Adapun Menurut Donna M. Mertens, langkah-langkah prosedur dalam
analisis kualitatif ada tiga tahap. Pertama, mempersiapkan data untuk
dianalisis. Langkah ini mengasumsikan bahwa peneliti telah meninjau dan
merefleksikan data saat dikumpulkan. Cara ini dilakukan tergantung pada
tingkat tertentu pada jenis data yang dikumpulkan dan metode pengumpulan
dan pencatatan data. Misalnya, jika peneliti menggunakan rekaman video atau
audio, maka timbul pertanyaan tentang transkripsi data: Haruskah semua data
ditranskripsikan? Jika tidak, bagaimana keputusan dibuat tentang bagian mana
yang harus ditranskripsi dan mana yang tidak? Bagaimana peneliti menangani
perilaku nonverbal atau elemen wawancara seperti tawa atau jeda, emosi,
gerak tubuh? Haruskah para peneliti sendiri melakukan transkripsi? Hesse-
Biber dan Leavy berpendapat bahwa proses transkripsi harus dilakukan oleh
peneliti karena ini adalah bagian dari proses analisis data yang ditimbulkan
dengan berinteraksi dengan data secara intensif dan intim. Seperti yang
dilontarkan oleh pertanyaan-pertanyaan dalam paragraf ini, transkripsi
bukanlah proses yang transparan. Para peneliti membawa sudut pandang
mereka sendiri ke dalam proses, termasuk mencatat banyak makna yang
terletak pada apa yang tampak seperti ucapan-ucapan sederhana. Mereka
menulis,13

11
Jonathan Sarwono, Metode Penelitian,… hlm 239
12
Ibid,… hlm 239-240.
13
Donna M. Mertens, Research in Evaluation in Education and Psychology,… hlm 424.

6
Dasar-Dasar Penelitian Akademik:
Analisis Data Kualitatif dan Kuantitatif

Kedua dan ketiga, tahap eksplorasi data dan fase reduksi data. Dua fase
ini sinergis. Saat Anda menjelajahi data, Anda akan memikirkan cara untuk
menguranginya menjadi ukuran yang dapat dikelola yang dapat digunakan
untuk pelaporan. Menjelajahi berarti membaca dan berpikir dan membuat
catatan tentang pemikiran Anda (disebut "memoing" oleh komunitas riset
kualitatif). Memo dapat berupa pertanyaan tentang makna, penggambaran
grafik tentang bagaimana Anda berpikir data terkait satu sama lain, atau
kutipan penting yang Anda ingin memastikan Anda tidak kehilangan jejak
selama proses analisis. Pengurangan data terjadi ketika Anda memilih bagian
dari data untuk pengkodean, yaitu, memberikan label ke kutipan data yang
secara konseptual "berkumpul bersama". Kotak 13.3 berisi contoh kode yang
digunakan dalam penelitian, bersama dengan kutipan dari codebook . Beberapa
baris pertama dari contoh ini memberikan informasi tentang sumber data.
Komentar di samping adalah kode yang digunakan untuk mengidentifikasi
bagian-bagian teks yang mencontohkan konsep yang relevan.14
John W. Creswell menerangkan tahapan analisis kualitatif secara
ringkas, dengan tiga tahap saja. Setelah menyiapkan data, adalah mereduksi
data dengan melakukan proses pengkodean dan peringkasan kode, dan terakhir
menyajikan data dalam bentuk bagan , tabel, atau pembahasan. Adapun hal
terpenting dan menjadi inti adalah proses pengkodean. Yakni mereduksi,
mengkombinasikan, kode tersebut menjadi kategori atau tema yang lebih luas,
dan menampilkan dan membuat perbandingan dalam grafik dan tabel data.15
Adapun tiga prinsip dalam interpretasi data ada reeability, validity, dan
generalizibity.16
Kemudian, lebih rincinya, ada perbedaan apa yang menjadi penting
dalam pengkodean. John W. Creswell memaparkan ada perbedaan diantara

14
Ibid,… hlm 425.
15
John S. Creswell, Qualitative Inquiry & Research Design; Choosing Among Five
Approaches, Third Edition, (California: Sage Publication, Inc, 2007) hlm 148.
16
Lihat John S. Creswell, Research Design; Qualitative, Quantitative and Mixed Methods
Approaches, (California: Sage Publication, Inc, 2009) hlm 190-193.

7
Dasar-Dasar Penelitian Akademik:
Analisis Data Kualitatif dan Kuantitatif

penulis lain seperti Hubermas dan Miles, menyediakan langkah yang lebih
detail dalam proses tersebut, seperti menulis catatan pinggir, membuat
rangkuman catatan lapang, dan mencatat hubungan diantara kategori tersebut.
Sementara Madison mengemukakan pentingnya kebutuhan untuk menciptakan
sudut pandang. Maksudnya adalah keperluan untuk menghadirkan basis dari
pemikiran dan kerangka penafsiran dari penelitian, seperti „kritis‟ atau
„feminis‟. Menurutntya sudut pandang ini sangat penting dalam analisis
kualitatif kritis yang diorientasikan secara teoritis. Lalu, Wolcot. Ia
menjelaskan bahwa mendeskripsikan data, dan menghubungkan deskripsi
tersebut pada literatur dan tema kultural antrolpologi kebudayaan adalah suatu
hal yang penting.17
2. Model Analisis Data Kualitatif18
a. Analisis Domain: Bergunan untuk mencari dan memperoleh gambaran
umum atau pengertian yang bersifat secara menyeluruh. Contoh: Domain
dalam dunia seni mencakup: seni lukis, seni tari, seni ukir, desain
komunikasi visual. Cara Menganalisis: cara menganalisis domain ialah
dengan menggunakan analisis semantis yang bersifat universal.
b. Analisis Taksonomi: Didasarkan pada fokus terhadap salah satu domain
(struktur internal domain) dan pengumpulan hal-hal/elemen yang sama.
c. Analisis Komponensial: Analisis komponensial menekankan pada kontras
antar elemen dalam suatu domain, hanya karakteristik-karakteristik yang
berbeda saja yang dicari. Contohnya adalah mencari karakteristik yang
berbeda diantara objek yang diteliti dengan dimensi yang kontras seperti
„tidak standar‟, „semi standar‟, dan „standar‟.
d. Analisis Tema Kultural: Cara analisis ini adalah dengan mencari benang
merah yang ada yang dikaitkan dengan nilai-nilai, orientasi nilai, nilai
dasar atau utama, premis, etos, pandangan dunia, dan orientasi kognitif.

17
Ibid.
18
Jonathan Sarwono, Metode Penelitian; Kuantitatif dan Kualitatif,… 240-244.

8
Dasar-Dasar Penelitian Akademik:
Analisis Data Kualitatif dan Kuantitatif

e. Analisis Komparasi Konstan (Grounded Theory Research): Cara


melakukan analisis ini dengan mengumpulkan data untuk menyusun atau
menemukan suatu teori baru. Kemudina, berkonsentrasi pada deskripsi
yang rinci mengenai sifat atau ciri dari data yang dikumpulkan untuk
menghasilkan pernyataan teoritis secara umum. Lalu, membuat hipotesis
jalinan hubungan antara gejala yang ada, kemudian mengujinya dengan
bagian data yang lain. Didasarkan dari akumulasi data yang telah
dihipotesisikan, peneliti mengembangkan suatu teori baru.

D. PENUTUP
Analisis kuantitatif, bersifat deduktif dan pengujiannya empiris. Adapun
teori yang dipakai dan dilakukan adalah setelah selesai pengumpulan data secara
keseluruhannya dengan menggunakan sarana statistik, seperti korelasi uji t,
analisis varian dan covarian, analisis faktor, regresi linier, dan uji statistik lain-
lainnya. Adapun analisis data deduktif-induktif, dilakukan dari awal sampai akhir
dan berkelanjutan yang tujuannya akhirnya menghasilkan pengertian-pengertian,
konsep-konsep dan pengembangan teori yang bersifat baru. Contoh modelnya
adalah: analisis domain, analisis taksonomi, analisa komponensial, analisis tema
kultural, dan analisis komparasi konstan (grounded theory research).19 Jadi,
analisis kuantitatif, dilakukan setelah pengumpulan data, bersifat deduktif, dan
menggunakan statistik untuk menguji hipotesisnya, sedangkan analisis kualitatif
dilakukan terus menerus sejak awal sampai akhir penelitian, bersifat induktif, dan
sistemnya mencari pola, model, tema, dan teori.20

19
Ibid,… 261.
20
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, (Bandung: Penerbit
Alfabeta, 2009), hlm 15.

9
Dasar-Dasar Penelitian Akademik:
Analisis Data Kualitatif dan Kuantitatif

DAFTAR PUSTAKA

Creswell, JS. 2007. Qualitative Inquiry & Research Design; Choosing Among
Five Approaches, Third Edition. California: Sage Publication, Inc.
_______, JS. 2009. Research Design; Qualitative, Quantitative and Mixed Methods
Approaches. California: Sage Publication, Inc.
https://kbbi.web.id/analisis. Diakses pada tanggal 17 Oktober 2019.
https://www.ibm.com/analytics/spss-statistics-software. Diakses pada tanggal 27
Oktober 2019.
Mertens, DM. 2010. Research in Evaluation in Education and Psychology;
Integrating Diversity With Quantitative, Qualitative, and Mixed Methods. UK:
SAGE Publications, Inc.
Sarwono, Jonathan. 2006. Metode Penelitian; Kuantitatif dan Kualitatif. Yogyakarta:
Candi Gebang Permai.
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. (Bandung:
Penerbit Alfabeta.
Wahidmurni. 2017. Pemaparan Metode Penelitian Kuantitatif. Link:
http://repository.uin-malang.ac.id/1985/2/1985.pdf. Diakses pada tanggal 15
Oktober 2019.

10

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai