Anda di halaman 1dari 7

Metodologi penelitian

A. Pengertian alat analisis


Alat analisis adalah sebuah metode yang dapat digunakan untuk memecahkan suatu
masalah. Alat analisis dibagi menjadi dua jenis yaitu metode kuantitatif dan metode
kualitatif. Alat analisis juga bisa disebut sebagai instrumen. Instrumen penelitian adalah
alat untuk memeroleh suatu data (Dra. Djasmaini Djamas, M.Si., 1999)
B. Analisis data kualitatif dan kuantitatif
a. Analisis data kuantitatif
- Pengertian metode penelitian kuantitatif
Metode penelitian kuantitatif merupakan suatu cara yang digunakan untuk
menjawab masalah penelitian yang berkaitan dengan data berupa angka dan
statistik (Daru Nur Dianna, 2020). Pemahaman yang baik mengenai konsep
metode penelitian sangat diperlukan untuk dapat menjabarkan dengan baik
tentang pendekatan dan jenis penelitian, populasi dan sampel, instrument
penelitian, teknik pengumpulan data, dan analisis data dalam suatu proposal
atau laporan penelitian.
- Model analisis kuantitatif
1. Parametrik
Terdapat dua analisis parametrik diantaranya korelasi pearson dan Uji T.
korelasi person memiliki kegunaan untuk menentukan hubungan antara
dua variable atau gejala yang berskala interval atau skala yang
menggunakan angka yang sebenarnya. Sedangkan, Uji T digunakan untuk
membandingkan rata-rata dua populasi dengan data yang berskala interval.
2. Non-Parametrik
Terdapat dua analisis Non-Parametrik diataranya korelasi berjenjang dan
Chi Square. Korelasi berjenjang berfungsi untuk menentukan besarnya
hubungan dua variabel atau gejala yang berskala ordinal atau tata jenjang.
Chi square memiliki kegunaan untuk mengetahui ada dan tidaknya
hubungan antara variabel bebas dan variabel tergantung. Untuk
menggunakan chi square, maka data harus berskala nominal.
- Program computer analisis statistik dengan SPSS
Perkembangan teknologi telah memberikan perannya yakni dengan
adanya software SPSS (Statistical Product and Service Solution). Keunggulan
program SPSS adalah dapat memproses dan analisis data dapat dilakukan
dengan cepat dan hasilnya akurat, sehingga dapat digunakan dalam
pengambilan keputusan dalam riset bisnis ataupun skripsi mahasiswa.
b. Analisis data kualitatif
- Pengertian analisis kualitatif
Analisis kualitatif merupakan yang mendasarkan pada adanya hubungan
semantis antar variabel yang sedang diteliti (Daru Nur Dianna, 2020).
Tujuannya adalah untuk menggali dan mencari makna yang terkandung dalam
antar variabel penelitian, yang diharapkan dapat menjawab masalah yang telah
dirumuskan.
- Metode analisis data kualitatif
a. Analisis domain : untuk mencari dan memperoleh gambaran umum atau
pengertian yang bersifat secara menyeluruh.
b. Analisis taksonomi : didasarkan pada fokus terhadap salah satu domain
dan pengumpulan hal-hal atau elemen yang sama.
c. Analisis komponensial : menekankan pada kontras antar elemen dalam
suatu domain, hanya karakteristik-karakteristik yang berbeda saja yang
dicari.
d. Analisis tema kultural : dengan mencari benang merah yang ada yang
dikaitkan dengan nilai-nilai, orientasi nilai, nilai dasar atau utama, premis,
etos, pandangan dunia, dan orientasi kognitif.
e. Analisis komparasi konstan : dengan mengumpulkan data untuk menyusun
atau menemukan suatu teori baru.
C. Pemilihan alat analisis
Penentuan alat analisis yang akan digunakan bergantung pada tujuan dan jenis data dalam
penelitian yang dilakukan. Apabila penelitian bertujuan untuk menguji teori maka
digunakan analisis kuantitatif yakni menggunakan metode statistik, sedangkan jika
bertujuan mengembangkan teori maka digunakan analisis kualitatif yakni menggunakan
metode nonstatistik. Begitu juga dengan jenis data yang akan dianalisis, jika data
berbentuk numerik maka akan menggunakan metode statistik, sedangkan jika data
berbentuk naratif maka digunakan metode nonstatistik.
D. Alat analisis statistika dan nonstatistika
1. Alat Analisis Statistika
Alat penelitian statistik digunakan pada penelitian kuantitatif, yakni data berbentuk
numerik. Adapun alat analisis statistik dapat dibedakan berdasarkan hipotesis
penelitian, yaitu sebagai berikut (Irwan Gani, 2014).
a. Analisis Hubungan (Korelasi)
Analisis korelasi merupakan penelitian yang menganalisis hubungan antara dua
variabel. Hubungan kedua variabel ini bisa dinyatakan dengan hubungan lemah,
sedang dan kuat. Namun pada analisis korelasi masih belum dijelaskan mengenai
pengaruh diantara kedua hubungan tersebut. Jenis alat analisis yang akan
digunakan bergantung pada skala variabel yang akan diteliti.
1. Korelasi Pearson, jika kedua variabel memiliki skala numerik (kedua-duanya
rasio, atau kedua-duanya interval, atau kombinasi rasio dan interval).
2. Korelasi Spearman, jika salah satu dari kedua variabel tersebut berskala
numerik (interval atau rasio), kemudian variabel yang lain memiliki skala
minimal ordinal.
3. Chi Square, jika kedua variabel berskala nominal.
b. Analisis Pengaruh
Analisis pengaruh merupakan penelitian yang menganalisis pengaruh variabel
terhadap variabel lainnya. Pada analisis pengaruh ini, terdapat dua alat statistik
yang dapat digunakan, yaitu
1. Regresi, memiliki tingkatan yang lebih tinggi dibandingkan korelasi. Selain
menjelaskan hubungan kedua variabel, regresi juga menjelaskan pengaruh
dari satu variabel ke variabel lainnya, atau biasa disebut dengan variabel
independen dan variabel dependen. Ada beberapa jenis regresi yang dapat
digunakan yaitu regresi sederhana, regresi berganda, regresi panel, dan regresi
logistik.
2. Anova, sama seperti regresi yang menjelaskan tentang pengaruh dari satu
variabel ke variabel lainnya tetapi pada anova bisa dilakukan beberapa
perlakuan terhadap variabel dependen. Jika terdapat satu perlakuan maka alat
statistik yang digunakan adalah anova satu jalur (one way anova), sedangkan
jika terdapat dua perlakuan maka alat statistik yang digunakan adalah anova
dua jalur (two way anova).
c. Analisis Perbandingan
Analisis ini membandingkan dua atau lebih populasi, jadi ada sampel yang berasal
dari dua populasi yang berbeda, yang selanjutnya dibandingkan mana yang lebih
tinggi dan sebagainya. Alat statistik yang digunakan untuk membandingkan kedua
populasi tergantung dari data yang dikumpulkan.
1. Jika yang ingin dibandingkan adalah berupa kumpulan sampel dengan satu
angka, maka alat statistik yang digunakan adalah one sample t test.
2. Jika hal yang ingin dibandingkan berupa sampel (misal sampel 2 kelompok
tanaman), maka yang biasa digunakan adalah independent sample t test.
3. Jika perbandingan 2 sampel yang bersifat berpasangan, maka alat statistik
yang digunakan adalah paired t test.
4. Jika kelompok sampel tersebut lebih dari 2 kelompok, maka alat statistik yang
digunakan adalah anova.

2. Alat Analisis Nonstatistika


Alat analisis nonstatistika bisa digunakan pada peneliian kualitatif. Berikut beberapa
alat penelitian nonstatistika.
1. Teknik Analisis Konten
Teknik analisis konten diperlukan ketika kita harus memahami keseluruhan tema
pada data kualitatif yang kita miliki. Dalam metode penelitian ini, kita dapat
menerapkan kode warna untuk tema atau ide tertentu. Penguraian data tekstual
seperti ini membantu kita menemukan rangkaian data yang paling umum.
2. Teknik Analisis Naratif
Teknik analisis naratif fokus pada bagaimana suatu ide atau cerita
dikomunikasikan kepada seluruh bagian terkait. Metode penelitian ini biasanya
digunakan untuk membuat interpretasi tentang penilaian pelanggan, proses
operasional, perasaan karyawan terhadap pekerjaannya, dan lain-lain.

3. Teknik Analisis Wacana


Teknik analisis wacana digunakan untuk menganalisis interaksi antar individu.
Metode penelitian kualitatif analisis wacana lebih fokus pada konteks sosial
dimana komunikasi antara responden dan peneliti terjadi.

Menguji Hipotesis

Ketika melakukan suatu penelitian maka akan dibuat hipotesis, selanjutnya hipotesis tersebut
akan diuji. Berikut teknik pengujian hipotesis yang dapat dilakukan.

a. Uji Searah/Dua arah


Penggunaan uji searah atau dua arah bergantung pada hipotesis penelitian yang
dibuat. Pengujian dua arah adalah pengujian terhadap suatu hipotesis yang belum
diketahui arahnya, sedangkan pengujian satu arah adalah pengujian terhadap hipotesis
yang sudah memiliki arah atau dapat dikatakan bahwa arah dari hubungan antara variabel
sudah diketahui. Misalnya ada hipotesis yang berbunyi “Diduga ada pengaruh signifikan
antara variabel X terhadap Y”, hipotesis tersebut harus diuji dengan pengujian dua arah.
Sedangkan hipotesis yang berbunyi, “Diduga ada pengaruh positif yang signifikan antara
variabel X terhadap Y”, maka hipotesis tersebut harus diuji dengan pengujian satu arah
(Irwan Gani, 2014).
Perumusan hipotesis dilakukan berdasarkan telaah teoretis, atau merujuk kepada
penelitian yang telah ada sebelumnya. Apabila sudah menentukan akan menggunakan
pengujian satu arah atau dua arah, selanjutnya memilih alat statistik yang akan digunakan.
Jika kita menggunakan analisis regresi linear, maka untuk pengujian dua arah dengan
menggunakan signifikansi sebesar 5%, maka signifikansi akan dilihat dari nilai
signifikansi output, di bawah 0,05 (hipotesis diterima) atau di atas 0,05 (hipotesis
ditolak). Tidak perlu melihat berapa nilai t outputnya, apakah positif atau negatif.
Jika kita menggunakan hipotesis satu arah, pada signifikansi 5%, maka nilai
signifikansi output harus dibagi dengan dua terlebih dahulu. Misalnya output signifikansi
adalah sebesar 0,96, maka hipotesis diterima, karena 0,96 : 2 = 0,48 (< 0,05). Atau bisa
dikatakan bahwa pada pengujian satu arah, maka hipotesis diterima jika signifikansi
output di bawah 0,10. Dengan catatan, nilai t hitung (positif atau negatif) selaras dengan
perumusan hipotesisnya apakah positif atau negatif.

b. Uji beda
Uji beda adalah analisis yang menguji apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara
kelompok, salah satunya adalah sample t-Test. Metode sample t-Test dibagi menjadi tiga,
yaitu one sample t-Test, paired sample t-Test dan independent sample t-Test. Uji
hipotesis t-Test adalah uji hipotesis yang digunakan untuk mengetahui apakah ada
perbedaan rata-rata dari sampel yang diambil (Irwan Gani, 2014).
1. One sample t test merupakan teknik analisis untuk membandingkan satu variabel
bebas. Teknik ini digunakan untuk menguji apakah nilai tertentu berbeda secara
signifikan atau tidak dengan rata-rata sebuah sampel. Pada uji hipotesis ini, diambil
satu sampel yang kemudian dianalisis apakah ada perbedaan rata-rata dari sampel
tersebut.
2. Paired-sample t-Test merupakan prosedur yang digunakan untuk membandingkan
rata-rata dua variabel dalam satu group. Artinya analisis ini berguna untuk melakukan
pengujian terhadap satu sampel yang mendapatkan sutau treatment yang kemudian
akan dibandingkan rata-rata dari  sampel tersebut antara sebelum dan sesudah
treatment. 
3. Independent sample t-Test adalah uji yang digunakan untuk menentukan apakah dua
sampel yang tidak berhubungan memiliki rata-rata yang berbeda. Jadi tujuan metode
statistik ini adalah membandingkan rata-rata dua grup yang tidak berhubungan satu
sama lain. Pertanyaan yang coba dijawab adalah apakah kedua grup tersebut
mempunyai nilai rata-rata yang sama ataukah tidak sama secara signifikan.

Daftar Pustaka

Dianna, Daru Nur. 2020. Dasar-Dasar Penelitian Akademik: Analisis Data Kualitatif dan
Kuantatif.
https://www.researchgate.net/publication/340063433_Analisis_Data_Kualitatif_dan_Kua
ntitatif(diakses pada 10 September 2020)

Djamas, Djasmaini. 1999. Alat dan Teknik Pengumpulan Data serta Analisis Data. Penulisan
Proposal Penelitian, Jurusan Pendidikan Fisika FMIPA IKIP Padang.

Irwan Gani, Siti Amalia. 2014. Alat Analisis Data Aplikasi Statistik untuk Penelitian Bidang
Ekonomi dan Sosial. Penerbit ANDI: Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai